Cara Ternak Ikan Mas Koki

Diposting pada

AnekaBudidaya.Com – Ikan Mas Koki yang memiliki bentuk tubuh unik dan indah ini memang cukup berpotensi menjadi peluang bisnis. Memiliki nilai ekonomis yang tinggi, budidaya ternak ikan Koki tidak membutuhkan banyak modal. Lahan yang dibutuhkan tidak terlalu luas dengan siklus reproduksi yang cukup singkat. Harga jual ikan Koki juga tergolong sangat tinggi.

Cara budidaya ikan mas koki perlu dipelajari dengan seksama agar bisa menjadi sumber pemasukan yang menggiurkan untuk anda. Terlebih jika Anda juga sangat penghobi mengoleksi Ikan Mas Koki hias . Hobi sekaligus bisnis ini bisa memberikan penghasilan tambahan untuk anda sekaligus penghilang rasa stress. Apalagi jenis Ikan Mas Koki hias ini memang cocok dikembangbiakan di lahan mana saja.

Lalu jika kamu memang berminat untuk budidaya ikan mas koki maka saya akan memberi kamu cara budidaya ikan mas koki yang baik dan benar sampai hasil panen dan mendapatkan keuntungan buat kalian, simak artikel ini sampai habis.

Ikan Mas Koki


Cara Ternak Ikan Mas Koki

Ikan mas koki merupakan salah satu jenis ikan hias di air tawar yang sangat populer di Indonesia. Potensi keberhasilan jenis ikan hias ini memang terbilang cukup tinggi. Bahkan peluang budidaya ini terbuka tidak hanya di dalam negeri, melainkan sampai ke sebrang luar negeri.

Nilai ekonomis ikan hias ini tergolong cukup tinggi. Bagi Anda yang memiliki lahan, cara budidaya ikan mas koki ini cocok dipilih. Harga jual ikan hias ini termasuk tinggi dengan siklus reproduksi yang cukup singkat dan produktif.

1. Pilih Jenis Ikan Mas Koki

Pilih Jenis Ikan Mas Koki

Ikan mas koki memiliki bentuk tubuh yang ideal dan unik serta dari warna yang sangat indah di lihat. Tak jarang jika banyak yang menggemari jenis Ikan Mas Koki hias ini. Penggemar ikan koki pun cenderung stabil karena harga yang ditawarkan cukup terjangkau. Ikan Mas Koki ini memiliki daya tarik tersendiri ketika dipelihara.

Anda dapat membudidayakan jenis Ikan Mas Koki hias ini meskipun di lahan yang sempit ataupun luas. Tahapan pertama yang perlu dilakukan adalah menentukan jenis atau varietas yang ingin dipelihara. Berikut merupakan jenis-jenis ikan mas koki yang populer dan banyak dibudidayakan:

  • Ranchu Goldfish
  • Suihogan Goldfish/Bubble Eye
  • Oranda Goldfish
  • Chotengan Goldfish/Celestial Eye
  • Hanafusa/Pompom
  • Jikin Goldfish/Butterfly Tail
  • Demekin Goldfish/Telescope Eye
  • Ryukin Goldfish
  • Lionheart Goldfish/Lionchu

2. Tempat Budidaya Ikan Mas Koki

Tempat Budidaya Ikan Mas Koki

Setelah menentukan jenis Ikan Mas Koki yang dibudidayakan, selanjutnya Anda perlu memperhatikan beberapa faktor lainnya. Salah satunya lokasi dan media tempat budidaya. Keunggulan Ikan Mas Koki hias ini memang pada daya tahannya yang cukup kuat di berbagai kondisi lingkungan sekitar.

Sebelum masuk ke tahapan tersebut, pembudidaya Ikan Mas Koki juga harus menentukan apakah akan melakukan budidaya ikan mas koki di kolam beton, kolam terpal atau di aquarium. Dikarenakan, terdapat perbedaan perlakuan pada ketiga media pembiakan ikan tersebut.

Namun untuk menentukan lokasi kolam, beberapa hal tetap harus dipertimbangkan dengan matang. Penentuan lokasi hal diperhitungkan dengan benar. Adapun hal-hal yang harus diperhatikan sebelum memilih lokasi kolam ikan mas koki adalah sebagai berikut:

  • Pilih lokasi kolam yang bebas dari banjir dan gangguan berasal dari alam lainnya.
  • Bebas pencemaran lingkungan sehingga kualitas air kolam tetap baik.
  • Lokasi harus bebas dari pemangsa buas misalnya ular, burung pemakan ikan, dan kucing.
  • Perhatikan keamanan lingkungan.
  • Pilih lokasi dengan keberadaan sarana transportasi yang memadai, yaitu meliputi akses jalan yang mudah dilalui.
  • Perhatikan sistem pembuangan limbah setelah panen. Limbah tersebut meliputi air pengurasan, kotoran ikan, dan air kolam setelah pemanenan.
Baca Juga  Cara Budidaya Cacing Sutra

Selain kriteria di atas, sebaiknya pembudidaya Ikan Mas Koki juga menghindari area kolam yang banyak pepohonan. Hal ini dilakukan agar pepohonan tersebut tidak menghalangi sinar matahari yang dibutuhkan Ikan Mas Koki. Jika ikan mas koki kekurangan cahaya matahari, maka Ikan Mas Koki akan mudah terserang berbagai penyakit.


3. Membuat Kolam Pembenihan Ikan Mas Koki

Membuat Kolam Pembenihan Ikan Mas Koki

Cara budidaya ikan hias mas koki berikutnya adalah pembenihan Ikan Mas Koki. Ketersediaan benih Ikan Mas Koki memang menjadi salah satu kendala dalam perbanyakan ikan mas koki. Selain itu, teknik yang pembudidayaan Ikan Mas Koki masih minim dikuasai. Hal inilah yang menyebabkan ketersediaan Ikan Mas Koki hias ini belum mampu memenuhi permintaan pasar yang sanagat tinggi. Permintaan terhadap Ikan Mas Koki memang cenderung meningkat tiap tahunnya. Terlebih kualitas benih Ikan Mas Koki pada budidaya Ikan Mas Koki jenis ini memang tergantung dari kualitas indukan Ikan Mas Koki.

Oleh karena itu, Anda harus memperhatikan hal-hal berikut sebelum melakukan pembenihan:

  • Siapkan kolam berukuran 2×2 meter, lalu bersihkan dengan air mengalir. Setelah itu, isilah dengan air bersih setinggi 30 cm.
  • Sumber air yang digunakan untuk kolam sebaiknya berasal dari sumur bor. Sebenarnya air PDAM juga bisa dipakai asalkan kadar kaporitnya sudah netral. Anda bisa menetralkannya dengan menggenapkan dan aerasi selama tiga hari.
  • Menetralkan kaporit juga bisa dilakukan dengan menambahkan 1 sendok makan sodium sulfat per 200 L air.
  • Jika kondisi cahaya matahari sedang bagus, Anda bisa menjemur saja air tersebut selama 2-3 hari.
    Sediakan kakaban, yaitu media penempelan telur.
  • Media ini bisa berupa ganggang, kelambu, eceng gondok, dan ijuk dengan bambu. Menyediakan kakaban jangan sampai terlewat karena media ini diperlukan ketika indukan sudah mulai menghasilkan telur.

4. Memilih Indukan Mas Koki

Memilih Indukan Mas Koki

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, cara budidaya ikan mas koki pemula maupun yang sudah lama harus berasal dari indukan Ikan Mas Koki yang berkualitas. Memilih indukan Ikan Mas Koki memang wajib dilakukan hari-hari dan tidak bisa sembarangan, berikut ciri-ciri yang bisa menjadi patokan.

A. Ciri Induk Jantan Mas Koki yang Berkualitas

  • Terdapat bintik-bintik pada bagian sirip dada. Umumnya teksturnya kasar dan menonjol ketika diraba.
  • Ketika perut indukan diurut pelan-pelan, akan keluar cairan berwarna putih dari lubang genital.
  • Usia ideal indukan jantan adalah 7 bulan.
  • Saat berenang cenderung lincah.
  • Fisiknya utuh dan sehat.

B. Ciri Indukan Ikan Mas Koki Betina yang Berkualitas

  • Bagian sirip dada ketika diraba akan terasa halu.
  • Ketika bagian perutnya diurut akan terasa lembek dan mengeluarkan cairan kuning.
  • Lubang genital induk betina berwarna kemerah-merahan.
  • Usia ideal indukan minimal 8 bulan.
  • Berwarna cerah dan bergerak agresif.
  • Semua organ sehat dan tidak cacat.

5. Pakan Ikan Mas Koki

Pakan Ikan Mas Koki

Anda juga perlu memperhatikan pakan Ikan Mas Koki yang diberikan untuk indukan ikan mas koki sebelum pemijahan. Jenis pakan Ikan Mas Koki yang direkomendasikan adalah jentik nyamuk, kroto, dan pelet. Untuk jenis pelet, takarannya 3 sampai 5 kali sehari. Takaran yang digunakan 1% sampai 3% berat badan harian Ikan Mas Koki.


6. Pemijahan Ikan Mas Koki

Pemijahan Ikan Mas Koki

Sistem pemijahan pada Ikan Mas Koki terbagi menjadi dua, yaitu berpasangan dan kawin masal (kropyok). Tanda ikan mas koki yang mengalami pemijahan adalah jantan dan betinanya yang saling kejar-kejaran.

Ikan mas koki jantan akan menggosokkan tubuhnya pada betina di bagian perut belakang. Setelah itu, pejantan akan membuahi telur dari betina dengan spermanya. Jika proses pembuahan berhasil, telur Ikan Mas Koki akan keluar dan menempel pada media yang disediakan.

Baca Juga  Cara Ternak Murai Batu Sistem Poligami

Adapun langkah-langkah penting dalam proses pemijahan Ikan Mas Koki adalah sebagai berikut:

  • Pastikan air kolam terisi 30 cm pada ukuran 2×2 meter.
  • Kolam harus bersih dari kotoran dan lemak.
  • Letakkan kakaban (media untuk telur menempel) 1/3 dari luas kolam.
  • Tutup bagian atas kolam dengan jaring untuk mengantisipasi serangan hama dan penyakit. Misalnya capung
  • yang berpotensi berkembang biak di kolam pemijahan.
  • Masukkan 1 indukan betina dan 2-3 indukan jantan ke dalam kolam.
  • Pilih indukan yang berukuran sama. Proses memindahkan indukan ini bisa dilakukan di sore hari. Sedangkan
  • perkawinan mas koki biasanya dilakukan menjelang subuh. Selain itu, Anda juga bisa melakukan pengamatan di malam hari.
  • Keesokan harinya, Anda akan mendapati telur-telur sudah menempel pada kakaban.

Umumnya, satu indukan ikan mas koki bisa menghasilkan 3000 sampai 5000 telur Ikan Mas Koki. Tunggu sampai kumpulan telur Ikan Mas Koki tersebut menetas di kolam pemijahan. Hindari telur mas koki dari sorotan sinar matahari secara langsung dan hujan. Hal ini akan mengakibatkan anakan Ikan Mas Koki akan gagal menetas. Telur-telur Ikan Mas Koki akan menetas dalam waktu 3 sampai 4 hari. Anda bisa memberikan pakan Ikan Mas Koki pada benih Ikan Mas Koki sejak berusia 4 hari. Pakan Ikan Mas Koki yang direkomendasikan adalah moina sp atau mrutu. Pemberian pakan bisa dilakukan sampai ikan mas koki berusia 10 hari. Selanjutnya, pakan Ikan Mas Koki bisa diganti dengan cacing sutera sampai usianya 40 hari.


7. Pendederan Ikan Mas Koki

Cara budidaya ikan mas koki selanjutnya adalah tahap pendederan. Proses ini merupakan pemeliharaan Ikan Mas Koki untuk membesarkannya sampai ukuran tertentu. Pendederan akan akan menghasilkan bibit Ikan Mas Koki yang siap dipindahkan ke kolam pembesaran.

Pengaturan kepadatan tebar benih bisa dilakukan dengan memperhatikan ukurannya. Semakin besar ukuran benih, kepadatan tebarnya semakin kecil. Contohnya jika bibit Ikan Mas Koki berusia dua bulan, maka kepadatannya sekitar 70 sampai 100 Ikan Mas Koki per m2.

Pada tahap ini, pemberian pakan Ikan Mas Koki pada benih pun sudah bervariasi. Berikut aturan-aturan yang sebaiknya dilakukan:

  • Sampai umur 40 hari, pakan Ikan Mas Koki masih didominasi moina sp, mrutu, dan cacing sutera.
  • Jika sudah lebih dari 40 hari, berikan pakan buatan yang mengandung protein minimal 40%.
  • Ikan mas koki yang masih di bawah 1 tahun, bisa diberikan 2-5% ransum dari berat tubuhnya.
  • Jika di atas 1 tahun, ransum yang diberikan 1-3% dari berat tubuhnya.

8. Seleksi Pengelompokan Ikan Mas Koki

Seleksi Pengelompokan Ikan Mas Koki

Seleksi dilakukan untuk mengelompokkan ikan mas koki dengan berdasarkan kualitas ekor, bentuk tubuh, warna, dan sebagainya. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.  Anda bisa mengelompokkannya Ikan Mas Koki berdasarkan bentuk ekor ikan mas koki pada seleksi pertama. Sebaiknya benih Ikan Mas Koki yang nyaris tidak berekor disingkirkan terlebih dahulu.

Hal ini karena ikan koki dengan kondisi tersebut biasanya tidak laku untuk dijual serta nilai jualnya menurun. Seleksi Ikan Mas Koki penting dilakukan agar budidaya ikan koki dapat berhasil dan berkualitas. Seleksi kedua bisa dilanjutkan berdasarkan sirip ekor mas koki. Anda bisa melakukannya dengan menjaring ikan koki dengan jaring yang halus. Setelah itu, masukkan benih Ikan Mas Koki ke dalam mangkuk berisi air untuk mempermudah proses seleksi Ikan Mas Koki. Seleksi awal ini bisa dilakukan ketika benih mas koki sudah berumur 10 hari atau lebih.


9. Penyakit Ikan Mas Koki

Seperti ikan air tawar pada umumnya, dalam budidaya ikan mas koki juga berpotensi terkena hama dan penyakit. Hama yang berpotensi menyerang ikan mas koki biasanya berupa kutu air, anak capung, dan sundep. Selain itu, waspadai juga hewan pemangsa seperti ular, burung, dan kucing. Penyakit yang bisa menyerang ikan mas koki biasanya berasal dari parasit, bakteri, dan jamur.

Baca Juga  Cara Merawat Hamster

1. Parasit

Ikan mas koki bisa terserang oleh parasit, yaitu organisme yang tumbuh dengan menghisap sari dari makanan Ikan Mas Koki makhluk yang ditumpangi. Penyakit yang cukup sering menjangkiti ikan mas koki karena parasit ini adalah bintik putih atau white spot. White spot biasanya menyerang benih Ikan Mas Koki yang berusia 1 sampai 6 minggu.

Adapun gejala yang ditimbulkan akibat serangan parasit adalah munculnya bintik-bintik pada bagian sirip, badan, dan isang. Selain itu, pergerakan Ikan Mas Koki pun jadi aneh atau tidak normal. Untuk mengatasinya, Anda bisa memberikan zat roxin dengan takaran yang sesuai. Penyakit karena parasit ini menjadi salah satu musuh saat mengembangbiakkan ikan mas koki. Oleh karena itu, perawatan harus sangat intensif diperlukan apabila ikan mas koki Anda mulai terserang berbagai penyakit akibat serangan jamur.


2. Bakteri dan Jamur

Penyakit pada ikan mas koki juga bisa disebabkan oleh bakteri. Organisme mikroskopik ini biasanya menyerang berbagai ikan Ikan Mas Koki pada bagian dada, perut, dan pangkal sirip. Tak jarang hal ini disertai dengan pendarahan dan infeksi. Gejala yang ditimbulkan akibat serangan bakteri ini adalah produksi lendir yang berkurang. Hal ini membuat tubuh Ikan Mas Koki jadi terasa kasar ketika saat dipegang atau diraba. Biasanya bakteri penyebabnya adalah aeromonas sp dan pseudomonas sp. Anda bisa mengobatinya dengan memberikan chloromycetin, oxytetracycline, dan kalium permanganate (pk).

Sedangkan ikan mas koki yang terserang jamur biasanya terdapat luka di bagian sirip, punggung, dan tutup insangnya. Upaya pencegahan ini bisa dilakukan dengan menjaga kualitas air di dalam kolam. Jika dibiarkan begitu saja, bakteri dan jamur tersebut bisa menginfeksi pada ikan mas koki secara berlanjut. Tak jarang penyakit tersebut menular pada Ikan Mas Koki lainnya dengan kondisi yang masih sehat.


10. Pembesaran Ikan Mas Koki

Pembesaran Ikan Mas Koki

Pembesaran Ikan Mas Koki merupakan tahapan cara budidaya ikan mas koki selanjutnya. Tahap pembesaran Ikan Mas Koki bisa dilakukan dengan menebarkan Ikan Mas Koki ke kolam yang lebih besar atau luas. Hal ini dilakukan agar pergerakan Ikan Mas Koki bisa lebih leluasa dan bebas. Selain itu, intensitas pemberian pakan Ikan Mas Koki pun perlu diperhatikan.

Pemberian pakan yang teratur bisa dilakukan sebanyak 2 sampai 5 kali per hari. Dengan demikian, pertumbuhan dan perkembangan ikan mas koki pun bisa optimal. Kualitas air juga perlu diperhatikan agar tidak terserang berbagai hama dan penyakit. Disarankan untuk melakukan pengurasan 7 sampai 10 hari sekali.

Pengurasan penting dilakukan agar kolam ikan koki senantiasa bersih dan terawat agar jauh dari parasit, bakteri dan jamur. Benih Ikan Mas Koki yang hidup di dalamnya pun akan lebih nyaman dan tumbuh dengan baik. Jadi pada tahap pembesaran ini, poin penting yang harus dilakukan adalah pemberian nutrisi dan pembersihan kolam Ikan Mas Koki hias ini.


11. Panen Ikan Mas Koki

Panen Ikan Mas Koki

Pemanenan Ikan Mas Koki Langkah budidaya ikan mas koki yang terakhir adalah melakukan proses tahap pemanenan. Tahapan ini bisa dilakukan dengan cara panen total. Usia ideal ikan mas koki yang siap panen adalah sekitar 3 sampai 4 bulan. Sedangkan bobot yang bagus saat panen Ikan Mas Koki adalah 400 sampai 600 gram per ekor.

Anda bisa melakukan pemanenan Ikan Mas Koki secara total dengan metode pengeringan kolam terlebih dahulu. Lalu sisakan air di dalam kolam setinggi sekitar 20 cm. Setelah itu, gunakan jaring yang halus untuk menangkap Ikan Mas Koki. Pada tahap ini harus dilakukan secara hati-hati agar ikan mas koki tidak terluka pada bagian tubuhnya dan siripnya.


Itu lah yang dapat saya sampaikan tentang Cara Ternak Ikan Mas Koki yang Baik dan Benar Bagi Pemula Semoga kalian yang ingin budidaya ikan mas koki dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan keinginankalian, dan mearup pundi-pundi yang memuaskan, dan semoga artikel ini dapat membantu anda dalam budidaya ikan mas koki. Terimakasih.


Baca Juga Artikel Lainnya :