Cara Ternak Burung Walet

Diposting pada

AnekaBudidaya.Com – Burung walet adalah sebuah burung yang memiliki bagian ekor yang panjang dnegan sayap yang meruncing dan bagian bawah tubuh bewarna coklat dan bagian atas bewarna hitam seperti cara budidaya burung blackthroat.

Collocalia vestita adalah nama ilmiah untuk burung yang banyak hidup di daerah pantai ini. Sarang mereka adalah salah satu jenis sarang yang mereka buat menggunakan air liur. Burung walet akan selalu berada dalam koloninya dan jarang terpisah. Karena inilah saat anda mencoba memancing kawanan walet mereka akan datang bergerombol.

Cara Ternak Burung Walet


Cara Ternak Burung Walet Rumahan

Sarang yang dibuat oleh burung walet ini dari dulu sudah diyakini memiliki beragam manfaat kesehatan. Ini merupakan salah satu penyebab mengapa banyak orang yang mencari dan memburu sarang walet tersebut. Hanya saja sarang walet biasanya ada di tempat yang sulit terjangkau seperti cara budidaya burung dara pedaging. Makanya tidak jarang sekarang orang malah beralih dan melakukan budidaya walet rumahan. Apakah anda salah satunya? yuk simak caranya.


1. Syarat Habitat Lingkungan

Syarat Habitat Lingkungan

Biasanyakandang atau tempat yang akan dijadikan sebagai wadah penampungan para walet harus di daerah yang sedikit terpencil dan jauh dari kerumunan atau keramaian. Suhu di daerah tersebut adalah sekitar 24 hingga 26 derajat C. Disertai dengan kelembaban udara sekitar 80 hingga 95 %.


2. Persiapan Kandang Walet

Persiapan Kandang Walet

Biasanya walet yang diundang ini akan dipelihara dalam sebuah bangunan kosong yang memiliki beberapa lubang untuk masuknya walet dan ukuran dari bangunan ini snagat bervariasi. Rumah atau sarang walet yang paling baik aalah semakin jauh dan semakin tinggi. Didalam ruangan ini biasanya akan di beri lobang tempat keluar masuk walet, roving room dan resting room.

Baca Juga  Cara Ternak Angsa

3. Pembibitan Walet

Pembibitan Walet

Awal dari pembibitan adalah dengan cara memancing walet. biasanya menggunakan rekaman suara burung walet. Jika Anda memiliki rumah putih atau krem, Anda akan memiliki kesempatan lebih besar untuk mengumpulkan mereka: Mengecat bagian atas bangunan dengan warna terang dikatakan menarik burung ke sarang.
Bukti menunjukkan bahwa walet lebih suka bersarang di utara dan timur menghadap dinding, jadi jangan khawatir jika taman Anda tidak menghadap ke selatan.

  • Dibutuhkan sekitar 10 hari bagi walet untuk membangun rumah mereka.
  • Coba gunakan sarang buatan: Biasanya dipasang di papan dan bisa dipasang di bawah atap. Meskipun mereka mungkin tidak menjamin walet akan bersarang dan seringkali mereka mendorong mereka untuk mendirikan rumah di dekatnya.
  • Pancingan di lakukan pagi atau sore hari
  • Sebelumnya anda bisa memesan telur walet yang akan di tetaskan dan masukan ke dalam bangunan trersebut.

4. Perawatan Burung Walet

Anakan burung walet rumahan yang baru menetas pastinya masih agak lemah dan belum sekuat induknya, seperti cara budidaya burung kacer.

Biasanya para peternak walet rumahan tidak akan mengeluarkan anakan walet selama 2 hingga 3 hari pertama dari mesin penetasan, namun temperatur mesin bisa diturunkan sebanyak 1 hingga 2 derajat C, caranya adalah dengan mebuka ventilasi dari mesin penetasan.

Anda bisa memberikan pakan alami seperti : rayap, kumbang, semut. serangga bersayap seperti nyamuk, lalat, ngengat, serabut dedaunan larva serangga, ulat dan kroto. Semua anakan burung ini memakan serangga dan serangga yang mengandung ekstrak daging (protein), sereal dan biji-bijian (karbohidrat) dan mineral lainnya.

Rasio protein 60%, 40% karbohidrat merupakan keseimbangan yang baik untuk diet mereka. Penting bahwa kita membuat burung memakan makanan alami mereka, jadi jangan lupa memberi mereka serangga, serangga, dan ulat cincang juga.

Baca Juga  Cara Ternak Burung Perkutut Lokal

5. Kebiasaan Berkembangbiak

Walet dewasa dan berkembang biak saat mereka berumur empat tahun. Mereka yang selamat dari tahun-tahun awal yang berbahaya dapat berharap bertahan lebih lama 4-6 tahun lagi. Burung walet tertua hidup paling tidak selama 21 tahun. Karena penguasaan udara mereka, walet memiliki sedikit jumlah predator.

Hubungan pasangan sering terbentuk saat burung berumur satu tahun. Burung-burung ini kadang-kadang menempati lubang sarang dan bahkan mungkin berusaha membangun sarang. Namun, mereka tidak mungkin bersarang sampai usia empat tahun.

Walet berpasangan untuk hidup, bertemu setiap musim semi di tempat sarang yang sama. Walet biasanya bertelur dua atau tiga butir telur pada interval dua atau tiga hari. Inkubasi dimulai dengan telur pertama, dan berlangsung selama 19-20 hari per telur. Orang dewasa berbagi semua tugas bersarang secara setara. Telur yang subur dan tidak subur tidak jarang dikeluarkan dari sarang setiap saat. Alasan untuk perilaku ini masih belum jelas.


6. Sarang Walet

Sarang Walet

Sarang ini terletak tinggi di atap ruang di bawah atap rumah-rumah tua dan gereja tempat burung-burung bisa masuk ke udara dari pintu masuk sarang. Sarang ini dibangun oleh kedua orang dewasa dari bahan apapun yang dapat dikumpulkan di sayap, termasuk bulu, kertas, jerami, jerami dan biji-bijian. Disemen dengan air liur, dan direnovasi dan digunakan kembali dari tahun ke tahun.

Burung muda yang mencari situs sarang akan terbang melewati tempat-tempat yang prospektif menyikat atau ‘membenturkan’ pintu masuk dengan sayap mereka. Burung-burung Residen menanggapi dengan datang ke pintu masuk dan menjerit. Ini berlanjut sepanjang musim kawin. Walet sering bertengkar di lokasi sarang, bergulat dengan kaki mereka sampai penyusup itu dikeluarkan.

Walet memiliki cara yang luar biasa dan unik untuk bertahan dari cuaca buruk dan kekurangan makanan. Telur mereka bertahan dingin pada setiap tahap perkembangan jika orang dewasa harus meluangkan lebih banyak waktu jauh dari sarang mencari makan -sesuatu yang akan membunuh embrio burung lainnya. Perkembangan telur akan melambat sampai orang tua kembali. Cuaca buruk bisa memperpanjang inkubasi selama empat sampai lima hari.

Baca Juga  Cara Merawat Anak Kucing

7. Panen Walet

Panen Walet

Ada 3 cara yang biasa di gunakan dalam pemanenan walet rumahan ini yaitu :

1. Panen Rampasan

Ini merupakan cara yang digunakan jika walet sudah siap bertelur hanya saja belum sempat untuk bertelur dan saat inilah anda bisa mengambil sarang mereka. Keuntungan cara ini adalah dengan mendapatkan jenis sarang walet yang berkualitas bagus, jarak antar panen akan lebih singkat namun walet akan lebih kelelahan dan tidak cukup tenaga untuk kembali bereproduksi.


2. Panen Buang Telur

Ini adalah cara yang dilakukan persis dengan namanya. yaitu membuang telur walet yang masih sebanyak 2 butir dan walet telah membuat sarang 2 buah, maka anda bisa mengambil sarangnya dan membuang telurnya. Bahkan anda bisa memanen hingga 4 kali setiap tahun dengan cara ini dan mendapatkan kualitas sarang yang baik, hanya saja ini akan membuat walet kehabisan waktu untuk berkembang biak


3. Panen Penetasan

Ini adalah panen yang dilakukan jika anakan walet sudah menetas dan bisa terbang. Sayangnya kualitas sarang akan menurun namun anda bisa menambah populasi dari walet tersebut. Bersihkan kotoran yang menempel pada sarang dan buang sarang yang tidak layak.


Itulah Teman-teman yang dapat saya sampaikan tentang Cara Ternak Burung Walet Untuk Pemula Sampai Sukses ( LENGKAP )  artikel di atas semoga teman-teman yang telah membaca  mendapat wawasan tambahan dan memulai untuk usaha jalak nias kamu berjalan dengan lancar, Terimakasih.


Baca Juga Artikel Lainnya :