Cara Ternak Burung Kacer

Diposting pada

AnekaBudidaya.Com – Bagi para pecinta burung berkicau, tentunya sudah familiar dengan burung kacer.apakah kalian sudah pernah memelihara jenis burung kacer, burung kacer mempunyai bentuk tubuh yang kecil, lincah dan memiliki suara yang  keras dan lantang serta unik membuat burung kacer punya daya tarik tersendiri dibandingkan dengan jenis burung berkicau lainnya.

Bahkan saat ini, ternak untuk burung kacer telah menjadi salah satu peluang usaha yang cukup menggiurkan bagi para peternak. Tidak sedikit peternak yang bisa sukses dan membuktikan gurihnya keuntungan yang di dapat dalam bengembangbiakan jenis burung kacer ini.

Jadi, selain untuk menyalurkan suatu hobi juga dapat sebagai mata pencaharian tambahan untuk kita. jika Anda tertarik menggeluti usaha ternak bisnis burung kacer, maka artikel ini akan memberi kamu panduan yang lengkap tentang cara berternak burung kacer sampai hasil panen, oleh karena itu kamu harus menyimak cara berternak burung kacer yang baik dan benar, selamat membaca para kicau mania.

Burung kacer


Burung Kacer

Burung Kacer yang masih berkerabat dengan murai batu ini cukup populer di negara Indonesia. Jenis kacer yang bagus untuk di lombakan biasanya juga terbentuk dari cara pemeliharaan dan perawatan. Burung kacer juga terkenal bukan hanya karena kicauannya namun juga karena penampilan dan perilakunya yang menarik.


Ciri-Ciri Burung Kacer Jantan Dan Betina

Kacer Jantan dan Betina

Tentunya sebagai peternak, Anda harus paham sedetail mungkin tentang jenis burung kacer yang akan diternak. Secara umum, ciri-ciri burung kacer bisa dilihat dari bentuk tubuhnya yang bisa dikatakan berukuran mini (rata-rata ukuran panjang kacer tidak lebih atau kurang dari 25 cm saja dengan berat hanya mencapai antara 30 sampai 40 gr dan memiliki suara yang nyaring dan merdu.

Namun, ada sedikit perbedaan antara burung kacer jantan dan burung kacer betina. Jika dilihat dari warnanya, kacer jantan memiliki bulu berwarna hitam agak terang pada bagian kepala dan dada di bagiannya. Sedangkan pada kacer betina warnanya cenderung berwarna abu-abu.

Baca Juga  Cara Ternak Burung Pleci

Kalau dilihat dari bentuk tubuhnya, kacer jantan memiliki ukuran yang lebih kecil dibanding dengan kacer betina yang memiliki ukuran agak lebih besar. Sedangkan untuk kualitas pada suara, kebanyakan pecinta burung kacer lebih menyukai kacer jenis jantan karena suaranya lebih bervariasi, lebih merdu dan nyaring untuk kita dengar.


Jenis-jenis Burung Kacer yang ada di indonesia.

1. Kacer Jawa

Ciri khas yang dimiliki oleh kacer jawa adalah warnanya kebanyakan berwarna hitam (warna putih hanya terdapat pada bagian sayap saja), dengan suaranya yang lebih merdu dan nyaring. Kacer jawa juga pintar dapat meniru berbagai bunyi-bunyi yang ada di sekitarnya. Kacer jawa tidak terlalu suka pada cuaca dingin dan lebih menyukai daerah yang suasananya agak panas hal ini sangat cocok untuk perkembang biakan di indonesia.


2. Kacer Poci

Kacer poci hampir sama dengan kacer jawa, hanya saja jika kacer jawa habitat aslinya banyak ditemukan di daerah pulau jawa, kacer poci lebih banyak di daerah sumatera dan Kalimantan. Jika dilihat dari segi warna bulunya, ada sedikit corak putih pada bagian bulu ekor, sayap dan dadanya. Sementara bagian yang lainnya berwarna hitam semua.


3. Kacer Blorok

Kacer blorok adalah hasil perkawinan silang antara kacer jawa dan kacer jenis poci. Sehingga warna pada bulunya menjadi corak hitam dan putih yang merupakan perpaduan indukan asalnya.


Cara Ternak Burung Kacer

Cara ini dapat kamu pelajari dalam berternak Burung Kacer untuk memulai usaha kamu dalam berternak dengan panduan ini semoga kamu dapat mengerti cara-cara berternak Burung Kacer di mulai dari awal hingga akhir.

1. Pemilihan Indukan Burung Kacer

indukan burung kacer

Pemilihan indukan adalah hal yang sangat penting untuk kita perhatikan dalam berternak burung kacer jika Anda ingin Seperti halnya hewan peliharaan lain, kualitas indukan akan menentukan kualitas dari anak-anaknya nanti yang akan dipelihara dan diternakan.

Berikut adalah ciri-ciri indukan kacer yang berkualitas:

  • Indukan jantan dan betina sudah memasuki usia kawin yang cukup ideal (sudah berumur 10 bulan sampai satu tahun).
  • Memiliki nafsu makan yang bagus dan tidak lesu atau bergerak dengan lincah.
  • Rajin berkicau dan kicauannya merdu untuk di dengar.
  • Indukan kacer betina yang dipilih sebaiknya sudah agak jinak dalam memelihara.
  • Karena kacer termasuk salah satu jenis burung yang susah dikawinkan, maka akan lebih baik membeli indukan yang sudah berpasangan terlebih dahulu.
Baca Juga  Cara Budidaya Ikan Tongkol

2. Kandang Ternak Burung Kacer

Kandang Ternak Kacer

Jika Anda mempunyai lahan yang cukup luas, buatlah kandang kacer dengan ukuran yang cukup besar, paling tidak dengan ukuran 100 cm (panjang) x 100 cm (lebar) x 200 cm (tinggi)

Namun, jika lokasi tidak memadai dan terbatas, maka kamu buat dengan ukuran kandang yang lebih kecil atau membelinya di toko perlengkapan burung yang sudah tersedia.

Gunakan bahan atau kayu yang tidak mudah lapuk dan tahan terhadap rayap. Bahan pada dindingnya sebaiknya terbuat dari kawat ram atau bahan lain yang agak terbuka di bagiannya. Di dalam kandang juga sebaiknya disiapakan beberapa item seperti:

  • Kotak sarang yang terbuat dari sebuah kardus, kayu atau bahan pohon yang telah dilubangi sehingga berbentuk seperti sarang kecil.
  • Sediakan tempat juga berupa makan dan minum (usahakan yang tidak mudah tumpah).
  • Tempat untuk bertengger kacer (bisa dari ranting-ranting kecil yang ditata sebaik mungkin agar kacer seperti di alam bebas).
  • Burung kacer suka membawa batu–batu yang berukuran kecil ke dalam sarangnya pada saat akan bertelur, jadi sebaiknya Anda menyediakan wadah berisi batu–batu kecil yang ada di dalam kandang.
  • Sediakan juga berupa baskom atau wadah kecil dengan berisi air yang berfungsi sebagai kolam di dalam kandang karena kacer adalah tipe burung yang suka membersihkan bulunya.


3. Pakan Burung kacer

Pakan burung kacer
Cara ternak kacer agar berhasil harus memperhatikan asupan pakannya. Pakan yang diberikan sebaiknya mengandung cukup nutrisi, vitamin dan mineral yang akan mempercepat masa perkawinan kacer.

Selain pemberian pakan instan yang diperoleh dari toko, biasanya pemberian pakan tambahan seperti cacing, ulat hongkong, jangkrik dan lain-lain harus kamu dilakukan. Tujuannya untuk menunjang dan mempercepat pertumbuhan kacer serta meningkatkan kualitas dari kicauan pada kacer.


4. Cara Menjodohkan Burung Kacer

Burung kacer adalah salah satu jenis burung yang cukup susah untuk dijodohkan. Jadi perlu ketekunan khusus untuk menjodohkannya. Cara yang sederhana ialah:

Masukkan burung kacer jantan dan burung kacer betina ke dalam sangkar masing–masing. setelah sangkar tersebut kamu biarkan mereka saling berdekatan, harapannya agar kedua burung tersebut bisa saling berinteraksi walaupun berada di sangkar yang berbeda. Kondisi tersebut dibiarkan sampai sekitar maksimal 2 minggu lamanya untuk memberi waktu kedua burung tersebut saling mengenal.

Baca Juga  Cara Budidaya Ikan Patin

Jika kacer jantan sudah sering rajin berkicau dan dijawab oleh kacer sang betina (serta saling balas siul-siulan), maka sudah di pastikan mereka berjodoh sehingga bisa dijadikan satu kandang.


5. Ciri-Ciri Kacer Betina Siap Kawin

Kacer Betina Siap Kawin

Pada masa perjodohan akan berjalan, maka kacer betina akan memperlihatkan beberapa tanda-tanda kalau sudah siap untuk di kawinkan. Beberapa diantaranya adalah:

Kacer betina mulai rajin berbunyi (berkicau) menjawab kicauan kacer sang jantan, selain itu juga kacer betina akan menggetar-getarkan kedua sayapnya. kacer betina akan lebih agresif dan mendekati kacer jantan bahkan sampai menyerang kacer jantan. Kacer betina akan selalu bertengger disamping kacer jantan dan tidur berdempetan dari kacer jantan.


6. Cara Meningkatkan Birahi Kacer Betina

Meningkatkan birahi kacer betina harus Anda ketahui yang merupakan bagian cara ternak kacer agar cepat sukses dan berhasil dalam berternak burung kacer. Ada beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk meningkatkan birahi kacer. Beberapa diantaranya adalah :

  • Pemberian pada pakan lebih banyak dari biasanya yang di berikan. Jika umumnya diberi 3 ekor jangkrik saja, maka ditambah menjadi 5 ekor jangkrik.
  • Makanan tambahan yang diberikan bisa divariasikan seperti (belalang, jangkrik, ulat hongkong dan lain-lain).
  • Waktu berjemur ditambah. Jika kacer hanya dijemur di pagi hari, untuk meningkatkan birahi kacer dijemur pada pagi dan sore hari serta waktu berjemurnya ditambah dari biasanya.
  • Mendekatkan sangkar kacer betina ke sangkar kacer jantan

7. Masa Panen Burung Kacer

Panen Burung Kacer

Ini lah hasil yang kita telah tunggu mulai dari persiapan kandang sampai panen dan kamu dapat menentukan hasil yang kamu raih dengan berternak burung kacer, kamu bisa menjual anakan burung kacer, karena ada banyak juga yang memburu anakan dari burung kacer anakan, tujuannya agar lebih nurut jika di pelihara yang masih anakan sampai dewasa, atau kamu juga bisa menjual burung kacer yang sudah dewasa sesuai dengan keinginan kamu dalam berbisnis burung kacer.


Itulah Teman-teman yang dapat saya sampaikan tentang Cara Ternak Burung Kacer Bagi Pemula ( LENGKAP ) artikel di atas semoga teman-teman yang telah membaca mendapat wawasan tambahan dan memulai untuk
usaha burung kacer kamu berjalan dengan lancar, Terimakasih.


Baca Juga Artikel Lainnya :