Cara Ternak Burung Merpati

Diposting pada

AnekaBudidaya.Com-  burung merpati atau biasa kita sebut dengan nama burung dara merupakan burung yang bisa dipelihara dengan kandang yang bebas terbuka. Pasalnya, burung yang satu ini akan kembali ke rumah atau ke kandang dengan sendirinya jika mereka sudah mengetahui rumah yang ia tinggali, setelah terbang bebas seharian.

Burung merpati ini juga bisa dibudidayakan. Cara budidaya ternak burung merpati juga tergolong mudah dan bisnis budidaya burung ini juga disebut sangat menguntungkan bila kita dapat berternak burung jenis merpati.

Berbisnis dari sebuah hobi memang sangat menyenangkan, karena menjalaninya dengan penuh dengan kesenangan.  tapi kalian jangan takut untuk yang ingin berternak dan ingin berbisnis Burung Merpati, karena saya akan memberi ilmu tentang cara beternak Burung Merpati dengan benar, semoga artikel ini menjadi jalan kalian untuk berternak Burung Merpati, selamat menyimak dan tetap fokus dalam membaca agar hasilnya juga cukup memuaskan.


Burung Merpati

Burung Merpati

Burung merpati yang juga sering disebut burung dara ini, memiliki nama latin Columbidae. Namun, perlu kamu ketahui juga bahwa jenis-jenis dari burung merpati sangat beragam.

Sebelum membahas cara budidaya ternak burung merpati, simak dulu beberapa jenis merpati yang dapat dikategorikan menjadi 8 jenis berikut ini:

  1. Merpati Carrier= Burung merpati ini memiliki ciri fisik dengan tinggi badan 45-48 cm dengan berat 500-600 gram.
  2. Merpati Carneau= Burung merpati ini memiliki berat hingga 1 kilo gram
  3. Merpati Strasser= Burung merpati ini memiliki banyak warna dibalik tubuhnya yang putih.
  4. Merpati Mindaine= Burung merpati ini memiliki keturunan Prancis dan Italia.
  5. Merpati Kipas= Burung merpati ini memiliki bentuk ekor seperti kipas.
  6. Merpati Jabobin= Burung merpati ini memiliki bulu di sekitar kepala dan terlihat seperti topi.
  7. Merpati Frillback= Burung merpati ini memiliki bulu ikan di bagian badan dan sayap.
  8. Merpati Stropper= Burung merpati ini memiliki tembolok berukuran besar.
Baca Juga  Cara Merawat Bebek

Manfaat Budidaya Burung Merpati

Sering dijadikan simbol cinta pada acara-acara pernikahan, burung yang banyak dibudiayakan di Indonesia ini ternyata memiliki beragam manfaat, terutama untuk manusia dan lingkungan. Sehingga  banyak orang yang ingin membudidayakan ternak burung merpati.

Berikut manfaat dari burung merpati:

  • Sebagai hewan peliharaan yang nurut kepada pemiliknya.
  • Kotorannya bisa dijadikan sebagai pupuk. Pasalnya, kotoran merpati disebut-sebut memiliki kualitas yang baik dibandingan dengan pupuk kandang lainnya.
  • Sebagai pengirim pesan atau surat sejak zaman dulu, karena burung merpati dikenal dengan kecerdasannya.
  • Bermanfaat untuk kesehatan tubuh jika dikonsumsi.

Kandungan Serta Manfaat Burung Merpati Jika Dikonsumsi

Daging burung merpati sendiri memiliki rasa yang gurih dan lezat, yang dimana dalam daging merpati terdapat kandungan protein sebanyak 35,8% lebih tinggi ketimbang dengan ayam yang hanya 20%, sapi 19,2% dan burung puyuh 21,1%.

Dalam 100 gram daging merpati, sekiranya terdapat 130 kalori; 3,35 gram lemak, 5 mg kalsium, dan 2,5 mg zat besi.

Karena dagingnya kaya akan protein dan mineral yang sangat tinggi, maka daging merpati sangat baik jika dikonsumsi, karena sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh dalam menjaga, organ tubuh dan darah, seperti:

  • Membantu mengoptimalkan fungsi hati dan ginjal
  • Membantu menurunkan tekanan darah
  • Membantu meningkatkan memori
  • Membantu mengatur kadar gula darah
  • Membantu meningkatkan kecerdasan otak dan masih banyak lagi.

Cara Ternak Burung Merpati

Jika Kamu memang benar serius atau berminat untuk berternak burung merpati maka sebaiknya kamu dapat mengikuti tutorial ini dalam artikel agar kamu mendapat kemudahan dalam menjalankan ternak burung merpati nantinya.


1. Mempersiapkan Kandang

Mempersiapkan Kandang

Cara budidaya ternak burung merpati pertama yang harus kamu lakukan adalah mempersiapkan kandangnya terlebih dahulu atau jika kamu ingin menghemat biaya kamu dapat membuatnya sendiri dengan bantuan teman agar pengerjaannya lebih cepat dan rapih.

Baca Juga  Budidaya Ikan Patin

Hal tersebut dilakukan, agar memudahkan untuk melakukan perkembangbiakan burung merpati. dan kamu pun harus memperhatikan desain kandang yang akan dibuat sesuai dengan keinginan kamu.

Untuk material kandang, kamu bisa menggunakan kayu atau baja ringan. Di setiap sisinya, kamu bisa menggunakan jaring besi dan papan. Usahakan, kandang merpati dibuat menghadap ke timur, agar kandang bisa mendapatkan sinar matahari pagi.


2. Mempersiapkan Pembibitan

Mempersiapkan Pembibitan

Dalam budidaya ternak burung merpati, hal mempersiapkan bibit unggul juga diperlukan. agar kualitas telur nanti mempunyai hasil yang baik dan bagus

Kamu harus memilih indukan jantan dan betina yang berkualitas, produktif dan mampu menghasilkan anakan, dengan ciri-ciri sebagai berikut:

  1. Indukan merpati harus lincah, sehat dan berukuran besar.
  2. Berusia 8 bulan ke atas.
  3. Indukan harus memiliki bulu yang bagus, bagian ujung sayapnya tidak melorot dan memiliki ketangkasan yang kuat.

3. Menjaga Sanitasi Lingkungan Sekitar Kandang

Budidaya ternak burung merpati agar berjalan mulus dan menghasilkan anakan yang sangat bagus, maka kamu juga harus memperhatikan kebersihan kandang, serta menjaga sanitasi lingkungan kandang dan sekitarnya.

Pasalnya, kandang yang kotor dapat mendatangkan berbagai penyakit untuk burung merpati. Maka dari itu, sediakan alas, agar kotoran dalam kandang bisa dibersihkan dengan mudah.

Kandang juga sebaiknya sering dikenakan sinar matahari, agar tetap kering dan terjaga kelembabannya. dan penyakit akan menghilang jika terkena sinar matahari.


4. Melakukan Perjodohan dan Perkawinan Merpati

Perkawinan Merpati

Kamu bisa meletakan kedua merpati (betina dan jantan) di dalam satu kandang. Jika mereka berdua menunjukan tanda-tanda adanya kedekatan, maka selanjutnya kamu bisa melakukan perkawinan.

Dalam proses perkawinan, biasanya burung merpati melakukan perkawinan di malam hari, setelah itu pada siang hari keduanya dijemur dan dimasukan kembali ke dalam kandang, sehingga, di malam harinya mereka bisa kawin kembali.

Keesokan harinya, mereka dijemur kembali di sinar matahari dan dikembalikan ke kandang.Biasanya, perkawinan burung merpati akan dilakukan selama 2-3 hari atau bahkan bisa lebih tergantung dari burungnya, dan jika perkawinan berhasil merpati betina akan memberikan tanda-tanda akan bertelur.

Baca Juga  Cara Ternak Bebek Potong Agar Cepat Besar

Tidak hanya itu, keberhasilan perkawinan juga bisa dilihat dari kesuburan induk betina. Jika merpati betina sedang dalam masa subur, maka tingkat keberhasilan perkawinan akan semakin besar peluangnya.


5. Penetasan dan Pengeraman Telur Merpati

Pengeraman Telur Merpati

Dalam budidaya ternak burung merpati, kamu juga harus memperhatikan tanda-tanda merpati akan bertelur.

Merpati sendiri biasanya akan menghasilkan sebanyak 2 butir telur, lalu telur harus ditempatkan di dalam kandang untuk langsung dierami oleh sang induk.

Untuk waktu pengeraman sendiri, merpati biasanya membutuhkan waktu kurang lebih selama 19-22 hari. Agar, telur bisa aman sebaiknya kamu siapkan jerami kering di dalam kandang. Dalam proses penetasan, kamu juga harus memperhatikan suhu dan kelembaban kandang.


6. Melakukan Pemberian Pakan

Pemberian Pakan

Cara budidaya ternak burung puyuh selanjutnya adalah melakukan pemberian pakan terhadap indukan, serta anak-anak merpati yang baru menetas. Merpati dapat diberikan pakan berupa jagung, dengan waktu sebanyak 2 kali sehari, yakni pada pagi dan sore hari.

Untuk memberikan asupan kalsium sekaligus mineral, merpati juga dapat diberikan pakan berupa grit. Grit merupakan makanan merpati yang dibuat dengan campuran bata merah, arang dan grit putih yang dihaluskan. Komposisinya 40:40:20.


7. Pemeliharaan Piyik Merpati

piyik merpati

Setelah telur merpati menetas, dalam budidaya ternak merpati, kamu juga harus melakukan pemeliharaan terhadap anak-anak merpati.

Anak merpati yang baru menetas, biasanya tetap dibiarkan bersama induknya dan induknya akan meloloh piyikan untuk memberi asupan makan. Setelah 1 bulan, baru anak burung merpati atau piyik bisa dipisahkan.

Namun, jika tetap ingin digabungkan, sebaiknya gabungkan piyik bersama induk betina saja.

Piyik, baru bisa diberikan makan sesuai dengan ukuran dan kebutuhan. Jika piyik tadi sudah bertumbur besar, kira-kira berumur 7-9 bulan, mereka sudah bisa dijual atau dikonsumsi.


Mungkin Itulah Teman-teman yang dapat saya sampaikan tentang, Cara Ternak Burung Merpati ( LENGKAP ). artikel di atas semoga teman-teman yang telah membaca mendapat wawasan tambahan,Terimakasih.


Baca Juga Artikel Lainnya :