AnekaBudidaya.Com – Jangkrik merupakan salah satu jenis serangga yang familiar dan sering dijadikan sebagai pakan hewan peliharaan kesayangan kamu dan ternak sehingga permintannya tak pernah sepi dari pembeli. Jika kamu tertarik untuk berternak jangkrik, ada cara jitu yang cukup mudah untuk berternak.
Jangkrik kerap jadikan pakan burung, ikan, dan reptil. jangkrik adalah makanan yang baik dan bagus untuk binatang kesayangan anda, karena jangkrik memiliki vitamin yang cukup tinggi yang dapat membantu binatang kesayangan anda selalu sehat.
Oleh karena itu jika kalian berminat dan ingin cara berternak jangkrik maka artikel ini sangat tepat untuk kamu baca dan mempelajari tentang jangkrik. karena artikel ini akan membahas ternak jangkrik secara lengkap. selamat membaca dan belajar kawan.
Table of Contents
Jangkrik
Jangkrik, jengkerik atau cengkerik adalah serangga yang berkerabat dekat dengan belalang, jangkrik memiliki tubuh yang kecil silindris, kepala hampir bulat dan sungut panjang seperti benang. Jangkrik adalah jenis omnivora, dan dikenal memiliki suaranya yang khas yang begitu nyaring, yang dihasilkan oleh cengkerik sang jantan.
Karakteristik Jangkrik
ada beberapa hal yang perlu kamu siapkan sebelum memulai berternak jangkrik. Sebelumnya, kenali dulu karakteristiknya jangkrik sebelum kamu memulainya.
Karakteristik jangkrik:
- Hewan herbivora atau
- lebih dikenal pemakan daun-daunan yang masih muda, seperti rerumputan.
- Dalam lingkungan budidaya ini, kita dapat memberi pakan berupa sayuran yang hijau dan masih segar yang banyak mengandung air seperti sawi, bayam, selada, mentimun, dan daun pepaya.
- Jangkrik Menyukai tempat yang gelap.
Ciri-Ciri Calon Indukan Jangkrik
Ciri-ciri agar kamu dapat memahami tentang jangkrik lebih dalam lagi dan harus kamu pelajari ciri-cirinya sebagai berikut :
- antena jangkrik masih panjang.
- Seluruh anggota badan masih lengkap.
- Bisa melompat jauh dan gesit.
- Badan berwarna mengkilap.
- Hindari memilih jangkrik yang tidak sehat
Jenis-Jenis Jangkrik Yang Banyak Di Ternak
1. Jangkrik Kalung
jenis jangkrik yang satu ini paling umum di ternak di Indonesia. Jangkrik jenis ini memiliki perkembangan tubuh yang lebih cepat besar dan bobot panen lebih berat. Jangkrik kalung butuh waktu sekitar 25-30 hari untuk siap panen dan diperuntukan untuk pakan burung.
2. Jangkrik Cokelat
Jangkrik cokelat lebih aktif dan geait serta memiliki ukuran tubuh yang lebih panjang pada saat panen. Persebarannya di wilayah Jawa Barat dan Sumatra bagian Barat.
3. Jangkrik Madu
Jangkrik madu memiliki ciri-ciri antena yang cukup panjang dan berwarna sedikit kekuningan. Masa panen jenis jangkrik ini terbilang cukup lambat atau hampir 2 bulan lamanya.
4. Jangkrik Seliring
Jangkrik ini mudah dijumpai di bagian persawahan atau di ladang. Jangkrik seliring sangat banyak diminati oleh para peternak pemula karena mudah untuk dibudiyakan. Masa panen jangkrik berumur 30 sampai 35 hari. Jenis yang satu ini sangat disukai burung berkicau karena kandungan airnya lebih sedikit dari jangkrik lainnya.
5. Jangkrik Tropis
jangkrik tropis adalah jenis jangkrik yang terbilang cukup sulit untuk kita ternakan, dengan ukuran tubuh yang kecil di bandingkan pada jngkrik jenis kalung.
6. Jangkrik Jeliteng
jangkrik jeliteng merupakan salah satu jenis jangkrik yang banyak di ternak. Jangkrik ini dengan mudah dipelihara dan mudah beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Selain itu, tidak mudah untuk stres dan daya telur antara 60 sampai 100 butir telur. Jangkrik ini banyak diternak karena merupakan jangkrik jenis aduan.
7. Jangkrik Alam
Selanjutnya adalah jangkrik alam dengan masa panen tidak begitu terlalu lama. Ukuran tubuhnya terbilang cukup kecil dibandingkan jenis jangkrik yang lain. Di luar negeri, jangkrik alam ini dibudidayakan untuk dijadikan sebagai makanan ringan seperti diet karena kaya akan kandungan protein di dalamnya.
8. Jangkrik Jerabang
Jangkrik jerabang cukup mudah untuk kita pelihara. Jenis jangkrik ini diperuntukkan untuk ikan hias dan burung.
9. Jangkrik Kidang
Jenis jangkrik kidang ini sempat mengalami kelangkaan kini telah kembali ramai untuk dibudidayakan untuk pakan hewan ternak. Waktu ternak jangkrik kidang lumayan cukup singkat sekitar 30 hari lamanya.
Cara Ternak Jangkrik yang Baik dan Benar
Cara ini dapat kamu pelajari dalam berternak jangkrik untuk memulai usaha kamu dalam berternak dengan panduan ini semoga kamu dapat mengerti cara-cara berternak jangkrik di mulai dari awal hingga akhir.
1. Menentukan Lokasi
Jangkrik sangat menyukai lokasi yang cukup tenang, sunyi, dan teduh dari sinar apapun. Selain itu, jangkrik lebih senang mendapat sirkulasi udara yang baik dan lancar untuk penyesuaian suhu di dalam ruangan.
Hindari lokasi yang ramai dan berisik seperti pasar atau jalan raya yang banyak lalu lalang kendaraan yang lewat. Lingkungan yang jauh dari kegiatan manusia sangat digemari oleh jangkrik untuk berkembang biak. Ruangan tempat ternak jangkrik tidak boleh terkena sinar matahari secara langsung.
2. Persiapan Kandang
Kandang yang baik untuk berternak jangkrik bisa dibuat dari berbagai bahan yang mudah di buat seperti kardus papan atau triplek.
Desain kandang untuk ternak jangkrik kotak seperti peti dan di lpisin dengan jaring kawat, serta bisa juga terbuat dari papan atau tripleks dengan tulang dari kayu kaso/kayu reng yang banyak di jual di toko material. Ukuran panjang sekitar 100 cm, lebar 60 cm, dan tinggi 30 cm hingga 40 cm.
Gunakan lem pada bagian setiap sambungan dan sudut peti agar jangkrik yang baru menetas tidak keluar lewat celah sambungan bila berlubang. Ini mengingat ukuran jangkrik yang baru menetas masih sangat kecil.
Permukaan di bagian atas harus bisa dibuka dan ditutup dengan menggunakan engsel pintu. Pada sisi muka dan belakang diberi lubang ventilasi sekitar 50 cm x 7 cm, posisi lubang sekitar 10 cm dari atas.
Ventilasi ditutup menggunakan kasa kawat ukuran halus agar jangkrik kecil tidak bisa kabur keluar. Pasang kaki-kaki pada keempat sudut peti tingginya sekitar 10 cm.
Letakan mangkuk yang diisi air atau oli bekas untuk mencegah hama seperti semut masuk ke dalam kandang jangkrik. Kondisi kandang yang kita tentukan harus jauh dari binatang pengganggu lainnya.
Kelembapan pun harus terus di jaga terus menerus terutama pada saat musim kemarau datang. Untuk menjaga kelembaban kandang bisa menggunakan penyemprotan atau menutup kandang seperti karung goni yang basah.
3. Berternak Jangkrik Mulai Dari Pembibitan
Bibit jangkrik haruslah yang sangat sehat, tidak boleh sakit, tidak cacat, dan umurnya sekitar 10 sampai 20 hari. Calon induk jangkrik yang bagus adalah jangkrik-jangkrik yang berasal dari tangkapan alam bebas yang masih liar. Ini karena biasanya memiliki ketahanan tubuh yang lebih baik dan kuat.
bibit juga bisa di dapa dari toko pakan yang menyediakan pakan hidup. cara untuk membedakan jangkrik jantan dan betina yang paling mudah adalah melihat bagian ekornya. Jangkrik jantan hanya memiliki dua helai ekor sedangkan betina terlihat memiliki 3 helai ekor.
4. Mengawinkan Jangkrik
Tempat yang cocok untuk mengawinkan jangkrik sebaiknya kita bedakan dengan tempat yang terpisah dengan tempat pembesaran anakan jangan di jadikan satu tempat. Kondisi kandang untuk mengawinkan sebaiknya dibuat mirip dengan habitat jangkrik aslinya seperti di alam bebas.
Dinding kandang bisa diolesi dari tanah liat, semen putih serta diberi daun-daun kering berupa daun pisang yang sudah kering, seperti daun jati, atau serutan kayu serbuk juga bisa. Jangkrik yang akan dikawinkan harus berasal dari spesies yang sama tidak boleh beda.
Bila indukan jantan dan betina berbeda spesies, perkawinan tidak akan terjadi dan tidak akan berhasil. Untuk mengawinkan jangkrik masukan indukan betina dan jantan dengan perbandingan 10 untuk jangkrik betind dan 2 untuk jangkrik jantan.
Dalam kandang perkawinan, kita dapat siapkan berupa bak pasir atau tanah sebagai tempat media peneluran jangkrik. Selama masa perkawinan jangkrik berlangsung, jangkrik jantan akan mengeluarkan suara derik terus menerus. Jangkrik betina yang telah dibuahi akan bertelur setelahnya. Telur biasanya diletakkan dalam pasir atau tanah yang telah kita sediakan.
Tips Saat Masa Kawin:
- Jangkrik harus mendapatkan asupan pakan yang cukup tersedia seperti kubis, sawi, kangkung, bayam, daun pepaya, dan jenis sayuran hijau lainnya. Buang pakan yang tersisa setiap hari jangan sampai telat, dan jangan sampai pakan membusuk di dalam kandang. bagi jangkrik yang sedang dikawinkan, misalnya, bekatul, tepung ikan, kuning telur bebek yang telah direbus dan dihaluskan dan beberapa vitamin lainnya.
- Penanganan Jangkrik Yang Bertelur
telur jangkrik akan menetas setelah mencapai usia 7 sampai 10 hari lamanya terhitung sejak mulai perkawinan. Maksimal setelah 5 hari setelah induk betina bertelur dan kita dapat pisahkan telur-telur tersebut dari betina. Hal ini untuk menghindari agar indukan jangkrik tidak memakan telurnya sendiri. - Kamu harus segera pindahkan ke dalam kandang penetasan telur yang telah di siapkan dan juga sekaligus pembesaran anakan jangkrik.
- Warna pada telur yang telah dibuahi akan berubah dari bening menjadi keruh kusam. Setelah usia 4 sampai 6 hari biasanya telur akan menetas.
Proses Panen Jangkrik
pada tahap ini setelah janhkrik bertelur dan menetas maka sebetulnya sudah siap untuk masa panen. Ada dua yang bisa kita panen dari ternak jangkrik ini. Pertama, yaitu jangkrik yang sudah dewasa. Kedua, telur jangkrik.
Berikut Persiapan Masa Panen Ternak Jangkrik
1.Telur
Telur jangkrik biasanya akan dijual lebih mahal daripada jangkrik itu sendiri. Telur biasanya dijual kepada para peternak jangkrik untuk pembesaran seperti kaya kita. Kamu juga bisa menawarkan kepada penjual hewan atau menjadi distributor jangkrik.
2. Jangkrik
jangkrik sudah dapat dipanen setelah mencapai umur kurang lebih sekitar 30 hari lamanya.
Tips Berternak Jangkrik
Khusus budidaya jangkrik, kamu bisa ikuti tips berikut:
- Hindari jangkrik dari predator seperti tikus, kecoak, semut, dan laba-laba.
- selalu Berikan makanan secara rutin, karena jangkrik bisa menjadi kanibal bila ketersediaan makanan tidak sesuai dengan jumlah jangkrik yang ada di kandang.
- Pemberian pakan untuk anakan berumur 1 sampai 10 hari adalah pakan berupa ayam (voor), yang terbuat dari kacang kedelai, beras merah, dan jagung kering yang sudah di tumbuk halus.
- Anakan jangkrik bisa dikasih berupa makan sayur-sayuran dan jagung muda jika sudah lewat dari 10 hari.
selalu Jaga kondisi kandang supaya tetap steril dan bersih dan jangkrik terhindar dari berbagai penyakit. - Kondisi kandang harus tetap lembap dan selalu gelap.
Itulah Teman-Teman yang dapat saya sampaikan tentang Cara Ternak Jangkrik yang Baik dan Benar Untuk Pemula. semoga artikel ini menjadi acuan teman-teman untuk mulai berternak jangkrik.Terimakasih.
Baca Juga Artikel Lainnya :