Cara Ternak Angsa

Diposting pada

AnekaBudidaya.Com – Angsa saat ini dalam jumlah angsa dan peternak nya sendiri sudah lumayan sedikit demi sedikit mulai berkurang jika dibandingkan dengan jenis unggas peliharaan lainnya, seperti bebek dan ayam tapi jangan salah, semakin sediktinya petani yang berternak angsa yang memelihara angsa justru bisa menjadi keuntungan tersendiri bagi anda karena sedikit sekali pesaing yang sama berternak angsa.

Di beberapa negara angsa dianggap sebagai simbol dari kesetiaan. Dulu Sering kita melihat gambar angsa sedang berenang ditengah kolam menjadi gambar utama dalam kartu undangan. Bahkan dinegeri tirai bambu pun, orangtua akan memberikan hadiah angsa kepada anaknya yang akan memasuki gerbang pernikahan. Dengan harapan keluarga anaknya akan langgeng, penuh dengan cinta dan kesetiaan penuh.

Ada beberpa orang masih sangat menggemari binatang angsa ini harga nya pun cukup mahal, oleh karena itu bila kalian ingin berternak angsa, maka artikel ini akan membahas tentang berternak angsa dengan baik dan benar.

angsa

Angsa Adalah

Angsa merupakan salah satu jenis burung air yang ukurannya cukup besar. Spesies angsa ini diantaranya angsa Putih dan Wooper. Angsa tersebut berukuran cukup besar, lebih besar dibandingkan dengan spesies lainnya. Bentangan pada sayapnya saja bisa mencapai 3 meter panjangnya. Apabila angsa berenang di kolam, maka bisa menjadi pemandangan yang sangat indah untuk di lihat. Bulunya yang putih dan bersih dan dilengkapi dengan lehernya yang panjang,


Cara Beternak Angsa

Untuk Berternak Angsa ini kamu akan melewati beberapa tahapan dari pemilihan bibit, kandang yang di gunakan dan pemberian pakan Angsa, oleh karena itu kamu dapat menyimak langkah-langkah dalam berternak ular jenis Angsa ini, antara nya adalah sebagai berikut :


1. Bibit Angsa

Bibit Angsa

Induk angsa merupakan salah satu penentu dalam hasil ternak angsa dan keturunan nantinya. Oleh karena itu, kita harus bisa memilih angsa yang selektif dalam memilih indukan angsa. Pemilihan induk angsa juga dapat ditentukan dari tujuan kita dalam berternak angsa. Apabila kita memlihara untuk sekedar hobby saja maka harus memilih bibit angsa yang memiliki jenis sesuai dengan selera kita. Jika hendak menjadikan angsa sebagai pedaging, maka kita harus mencari angsa dari keturunan bibit yang gemuk. Dan untuk petelur, pilihlah yang keturunannya banyak dalam setiap kali dalam bertelur. Dan tentunya kita juga harus memilih bibit angsa yang sehat dan berkualitas. Jenis angsa yang baik dan berkualitas antara lain Toulouse, Ambden, African, Pilgrim, dan Chinese. Apabila kamu kesulitan untuk menemukan bibit impor, bisa menggunakan bibit lokal yang tentunya juga cukup berkualitas.

Baca Juga  Cara Budidaya Cacing Sutra Tanpa Air Mengalir

Kita sering mendengar angsa biasanya bersifat monogami yang artinya seekor angsa jantan hanya kawin dengan satu ekor betina saja. Tapi hal ini tidak berlaku pada ternak angsa sistem tradisional, karena ternyata seekor angsa jantan dapat mengawini sampai 3 ekor betina dalam satu kandang.


2. Kandang Angsa

Kandang Angsa

Beternak angsa bisa dapat memanfaatkan lahan kosong di belakang rumah atau di halaman rumah untuk kandangnya. Namun sebaiknya lokasi kandang angsa berada di tempat yang jauh dari permukiman penduduk karena angsa mengeluarkan suara yang sangat keras dan dapat mengganggu penduduk sekitarnya. Kandang ini nantinya untuk tidur, makan, bertelur, dan melindungi diri dari hewan buas. Angsa merupakan jenis hewan yang tidak betah berdiam diri di dalam kandang, maka kita juga harus melepasnya berkeliaran di luar kandang. Buatlah kandang dengan senyaman mungkin dan untuk pembuatan kandang kamu memerlukan bahan yang murah dan ramah lingkungan, misalnya dengan bambu. Sebaiknya angsa dipisahkan antara angsa anakan dengan angsa dewasa.
Untuk ukuran kandang angsa adalah sebagai berikut:

  • Untuk satu ekor angsa saja kamu memerlukan kandang berukuran 1×1 meter
  • Angsa yang tidak betah berada di kandang, maka kita harus membuatkan pekarangan agar angsa tersebut mudah untuk diawasi dan tidak berkeliaran terlalu jauh. Untuk pekarangan berukuran 3 sampai 4 x 1 meter
  • Menggunakan atap yang tidak mudah bocor misalnya genteng, seng, atau asbes.
    Terdapat juga tempat pakan angsa, misalnya baskom atau ember yang ada di dalam kandang
  • Air sebaiknya berada di luar kandang (pekarangan) agar kandang tetap kering. Sebaiknya menyediakan air yang cukup sehingga dapat digunakan untuk mencelupkan kepala angsa saat akan mandi. Jika tidak, maka angsa akan terserang penyakit korosi pada bagian paruh, hidung, dan mata yang akan menimbulkan kerak yang menutupi bagian luar paruh, hidung serta matanya.
  • Membuat sarang untuk bertelur. Sarang bisa dibuat dari jerami yang sudah kering, rumput atau sejenisnya. Ukuran sarang telur 30x30x30 cm
  • Kandang harus terkena cukup cahaya sinar matahari secara langsung, biasanya kandang yang akan dibuat menghadap ke timur
  • Lantai kandang dapat berupa tanah, semen atau kayu. Usahakan lantai tetap terjaga kering. Untuk itu disarankan lantai kandang terbuat dari semen agar mudah intuk dibersihkan.
  • Untuk kandang angsa pada bagian samping diusahakan tertutup yang rapat agar angin tidak mudah masuk ke dalam kandang. Bisa juga menggunakan plastik untuk menutup sekeliling kandang angsa.
  • Berikan lampu penerangan di dalam kandang angsa dengan menggunakan lampu 40 watt
Baca Juga  Cara Budidaya Kepiting Bakau

Selain itu pentingnya juga dalam merawat kebersihan kandang yang harus secara rutin dibersihkan. Misalnya dengan membersihkan kandang dari sisa pakan maupun kotoran angsa, serta dengan mencuci atau membersihkan tempat makan dan minum, yang berfungsi agar angsa tetap terjaga kesehatannya serta kecantikan pada bagian bulunya. Penyakit angsa yang sering menyerang adalah penyakit snot (penyakit pilek) dan lumpuh karena infeksi bakteri atau karena jeratan benang yang melilit pada kaki angsa.


3.Tempat Berteduh

Angsa adalah hewan yang suka berkelompok, jika lokasi ternak dekat dengan alam, maka tak ada salahnya sekali waktu di sore hari mengajaknya jalan jalan di sekitar kebun yang alami dan memiliki pohon pohon yang rindang untuk tempatnya berteduh sehingga mereka akan merasa tenang dan jauh dari kata stres, tempat berteduh sangat menyenangkan bagi angsa sebab memberi ruang untuk bersantai.


4. Pakan Angsa

pakan angsa

Makanan angsa tidak jauh berbeda dengan unggas lain seperti bebek yaitu dedak beras, tumbuhan, hewan kecil. Namun, agar pertumbuhannya cepat maksimal sebaiknya kamu dapat memberi makanan unggas minimal 2 kali sehari (pagi dan sore hari). pada siang hari kita lepas agar angsa dapat mencari makanan sendiri. Karena angsa terkenal dengan hewan yang galak, maka salah satu cara menjinakan angsa supaya tidak galak yaitu memberi makan angsa dengan tangan Anda sendiri. Cara ini sering dipakai oleh para pemelihara angsa pada umumnya.

Hal yang harus diperhatikan adalah keseimbangan menjajga nutrisi agar pertumbuhannya selalu baik. Untuk pakan bisa kita berikan berupa jagung, gandum, daging bekicot cacah, ampas tahu, dan nasi aking dan pakan tambahan seperti dedak yang dicampur bersama sayuran ataupun sisa-sisa makanan. Untuk anakan angsa bisa juga diberikan pakan jenis voer dengan kandungan proteinnya yang tinggi yang dapat membantu pertumbuhan bagi anakan angsa. Selain itu, angsa bisa diberikan makanan seperti ikan kecil supaya sama seperti habitat aslinya.


5. Mengawinkan Angsa

Mengawinkan Angsa

Dalam proses perkawinan Angsa Putih, pada pemilihan pasangan yang tepat dapat dilakukan dengan angsa memilih pasangan dengan sendirinya, yaitu cukup masukkan Angsa Putih, baik jantan maupun betina di tempat kandang yang sama. Setelah beberapa waktu, Angsa Putih akan menemukan pasangannya dan akan segera birahi untuk melakukan perkawinan.

Sebagai tahapan terakhir cara ternak Angsa, setelah tahap proses perkawinan selesai, Angsa Putih betina akan mengeluarkan telur dan mengeraminya sampai menetas. Jika anda ingin memanen telurnya, dapat langsung diambil dan di jual, akan tetapi jika kamu ingin memanen anakannya, tunggu sampai indukan selesai mengerami hingga telur menetas.

Baca Juga  Cara Merawat Ikan Hias Cupang

6. Pencegahan Penyakit

Penyakit memang menjadi salah satu musuh bagi para peternak manapun, dan dapat menyerang hewan peliharaan anda sewaktu – waktu. Oleh karena itu sangat penting bagi peternak sudah mempersiapkan segala obat – obatan untuk mengantisipasi bila ada angsa yang sakit.

Angsa dapat dikatakan sebagai hewanyang tidak mudah terserang oleh penyakit, namun peternak tetap harus mengantisipasi hal tersebut dengan cara tetap menjaga kesehatan angsa, kebersihan kandang dan pemberian obat yang sesuai dengan penyakit angsa.

Jiika angsa menandakan gejala terkena penyakit, maka dengan cepat bagi peternak dapat memisahkan antara angsa yang sakit ke dalam kandang karantina. Angsa yang sakit dan langsung ditempatkan di lain kandang akan mencegah penyakit tersebut menular ke angsa lainnya.


7. Proses Panen Daging Dan Telur Angsa

Angsa dapat dikonsumsi pada bagian dagingnya pada umur 4 sampai 6 bulan. Sedangkan bila akan memanen pada telurnya biasanya saat angsa berumur 1 tahun lebih. Masa produktivitas angsa termasuk lama dari unggas lainnya, yaitu sekitar 10 tahun lamanya. Dalam sekali masa produksi angsa bisa menghasilkan sekitar lebih dari 10 telur.
Beternak Angsa, Pada umumnya angsa dapat dipanen pada saat angsa memasuki usia 6 bulan, dengan bobot tubuh mencapai 7 sampai 8 kg per ekor.

Pada umumnya angsa dapat dipanen pada saat angsa memasuki usia 6 bulan keatas, dengan bobottubuh  7 sampai 8 kg per ekor. Untuk mencapai bobot tersebut tentu peternak juga harus dapat memperhatikan jenis pakan yang diberikan pada angsa. Agar berat angsa menjadi lebih tinggi, maka pakan yang diberikan untuk angsa dapat berupa dedak yang dicampur dengan pakan alternatif lainnya seperti tepung ikan dan sayur – sayuran yang segar.

Namun biasanya ketika telur angsa tersebut sudah menetas dan masih ada sisa telur yang belum menetas, sehingga angsa akan langsung meningalkan telurnya begitu saja. Untuk mengantisipasinya Anda dapat lakukan dengan membuat tempat khusus bertelur untuk satu angsa. Anda cukup memprsiapkan kotak berukuran cukup untuk angsa saat mengerami untuk bertelur berisikan dengan jerami atau rumput dan disusun secara berderet dan rapih.


Itulah Teman-teman yang dapat saya sampaikan tentang Cara Ternak Angsa yang Baik dan Benar Bagi Pemula [LENGKAP] artikel di atas semoga teman-teman yang telah membaca mendapat wawasan tambahan dan memulai untuk usaha Angsa kamu berjalan dengan lancar, Terimakasih.


Baca Juga Artikel Lainnya :