AnekaBudidaya.Com – Bidang dalam usaha baru yang kini banyak digemari oleh para peternak adalah ternak ayam kampung. Tidak dapat diragukan lagi jika ayam kampung jenis ini memang telah menjadi primadona di antara jenis ayam lainnya. walaupun begitu hidup di daerah kampung, tapi soal rasa dan masa hidup, ayam kampung ini jelas lebih unggul dari segi rasa dan masa hidupnya. Karena itulah ayam kampung ini mempunyai harga nilai jual yang hampir cukup tinggi, tetapi cukup relatif terus semakin menanjak.
Jika mau menjalani lebih serius lagi, maka sudah dipastikan maka hasilnya juga akan sangat menggiurkan, bahkan dapat menjadi sebagai penopang biaya dalam kehidupan keluarga. dalam setahun ayam betina dapat menetaskan telurnya minimal 5 kali. Jika sekali menetas ada 10 ekor, berarti ada sekitar 70 ekor anak ayam yang akan menetas.
Beternak ayam kampung dengan cara tradisional seperti diatas sama sekali tidak ada salah dalam cara menerapkannya, namun ada cara yang lebih benar secara efektif, yang sudah terbukti berhasil untuk dapat beternak jenis ayam kampung ini. Sehingga dapat untuk menghasil sejumlah keuntungan yang cukup berlimpah, bahkan dapat dijadikan sebagai penambah penghasilan utama. jika kalian masih bingung dalam berternak ayam kampung Cepat Panen Sampai Sukses, maka kalian dapat mengikuti petunjuk sesuai dengan arahan, selamat membaca.
Table of Contents
Ayam Kampung
Cara dalam menerapkan beternak ayam kampung tidaklah mudah, bahkan dapat dikatakan susah. Dulu mungkin orang yang akan beternak ayam kampung dengan cara ilmu tradisional, pada umumnya para peternak Ayam Kampung sangat memerlukan kandang ayam kampung dengan ala kadarnya, serta memberi pakan pun dengan memberikan pakan seadanya dan setelah itu membiarkan ayam-ayamnya berkeliaran secara bebas. Nanti begitu akan menjelang sore, maka ayam-ayam yang berkeliaran tersebut akan kembali pulang ke kandang dengan sendirinya.
Cara beternak Ayam Kampung seperti ini sampai sekarang juga masih banyak dijalankan oleh banyak orang orang, karena pada umumnya mereka akan beternak ayam kampung hanya sebagai tambahan pekerjaan sampingan saja, jadi wajar saja jika pada hasilnya juga apa adanya tidak dapat buat kebutuhan ekonomi dalam keluarga, melainkan hanya sebagai tambahan kecil kecilan untuk dapat mengisi penat jika waktu dalam menganggur.
1. Sistem Umbaran Ayam Kampung
Dalam sistem jenis kandang umbaran tidak dapat mengenal bentuk kandang, yang terpenting hanya kandang tersebut dapat melindungi ayam dari hawa terik panas atau dingin dan dapat melindungi ayam dari serangan hewan predator lain. Sistem jenis kandang umbaran seperti ini sangat cocok untuk dapat dilakukan di daerah kampung-kampung yang masih mempunyai pekarangan yang cukup luas. Sitem umbaran seperti ini akan membuat peternak Ayam Kampung lebih hemat dalam memberikan pakan karena pada umumnya ayam juga akan mencari tambahan pakan dengan sendiri.
Kelemahan dalam penggunaan sistem ini adalah masa akan produktivitas terhadap ternak ayam kampung yang sangat rendah. Selain itu Ayam Kampung akan lebih liar, tidak akan mau masuk kandang, bahkan dapat tidur di sembarangan tempat seperti di bawah pohon-pohon. Selain itu dalam cara ternak seperti ini akan dapat mempengaruhi masa proses berkembang biakan ayam sendiri, dalam masa perkembangbiakan Ayam Kampung ini akan tidak terlalu intensif dan asal-asalan saja.
2. Sistem Semi Intensif
Untuk cara ternak Ayam Kampung sistem semi intensif dapat memakai kandang dengan tipe pekarangan yang lebih sempit dibandingkan dengan penggunaan sistem kandang umbaran, dapat juga memakai kandang Ayam Kampung dengan jenis ren namun cukup memakan biaya yang lebih besar. Tipe jenis kandang pekarangan sebaiknya dapat dibiarkan dengan beralaskan tanah, supaya dapat ditumbuhi hijau hijauan seperti rerumputan. Sesekali tanah dapat dicangkuli, supaya cacing tanah bisadapat tumbuh untuk pakan alami Ayam Kampung.
Cara ternak Ayam Kampung
Berikut ini beberapa Cara Ternak Ayam Kampung supaya dapat cepat panen, sebagai bahan referensi kamu supaya dapat mengoptimalkan keuntungan dalam beternak ayam kampung.
1. Persiapan Kandang
Langkah paling awal yang harus kamu lakukan dalam beternak Ayam Kampung adalah dengan cara mempersipkan kandangnya terlebih dahulu. Usahakan pada peletakan kandang jenis Ayam Kampung tidak terlalu dekat dari rumah kita, supaya tetap terjaga dalam pengawasannya lebih mudah di pantau. Namun jangan juga untuk terlalu dekat dengan pemukiman warga, karena sangat dikhawatirkan dapat mengganggu warga masyarakat di lingkungan sekitar. Untuk kandang jenis ayam kampung sendiri terdiri dari dua macam yaitu kandang jenis ayam kampung dalam pemeliharaan DOC ayam kampung dan kandang pembesaran ayam kampung.
1. Kandang Brooding
Untuk pemakain kandang doc atau untuk kandang brooding dapat memakai kandang jenis box biasa. Untuk 100 ekor doc ayam kampung membutuhkan kandang dengan luas sekitar 2 x 2 meter. Sedangkan kandang ayam kampung berukuran 4 m2 mampu untuk menampung 225 ekor ayam. Masing-masing kandang dapat disesuaikan dengan kebutuhan ayam kampung pada berdasarkan usianya. Hal terpenting dari penggunaan kandang brooding ini adalah jenis pemanasnya, gunakan 60 watt untuk 100 ekor ayam, jadi dalam kandang dapat menggunakan 2 buah lampu bohlam dengan ukuran 30 watt untuk dapat menerangkan kandang ayam.
2. Kandang Pembesaran
Setelah berada di kandang brooding dalam beberapa hari, ayam dapat dipindahkan ke dalam kandang pembesaran. Untuk jenis kandang pembesaran ayam kampung, kita mengenal dengan sistem dua jenis kandang, yaitu kandang ren dan kandang postal litter.
3. Kandang Ren
Kandang jenis ren berbentuk sangat terbuka dengan pemberi berupa pagar tinggi yang dapat mengelilingi pagar. Untuk tinggi pagar minimal sekitar 3 meter, sebab jika dibawah 3 meter maka akan dikhawatirkan jenis ayam kampung masih dapat terbang untuk dapat melewatinya. Kandang jenis ayam kampung ini memiliki 2 bagian, yaitu pada bagian yang teduh dan bagian untuk pengumbaran jenis ayam kampung.
Pada biasanya luas area jenis ayam kampung pengumbaran 2/3 dari luas kandang jenis ayam kampung, dan sisanya adalah area untuk dapat berteduh jenis ayam kampung. Kandang jenis ayam kampung ini sangat efektif untuk dapat beternak ayam kampung. Teknik dalam beternak jenis ayam kampung seperti ini juga dapat disebut dengan beternak semiintensif, karena pada dasarnya ayam kampung tidak benar-benar di dalam kandang pengurungan, namun dikurung dalam satu lahan yang cukup besar dan dibebaskan untuk berjalan di lahan pekarangan tersebut.
4. Kandang Postal
Kandang postal atau kandang litter ini umumnya dapat dipakai sebagai kandang ayam potong atau ayam pedaging, namun pada penggunaan jenis kandang ini juga dapat untuk digunakan sebagai beternak ayam kampung. Peternak ayam kampung memakai kandang jenis ayam kampung jenis ini karena umumnya peternaknya dapat berorientasi pada ayam kampungnya sebagai ayam potong atau ayam pedaging dalam membanting profesi namun masih tetap pada bidang ayam.
Model kandang postal ini ada 2 jenis bentuknya, yakni postal litter dan postal panggung. Kandang postal litter beralaskan pada tanah liat yang telah dilapisi pada sekam dan kapur, fungsinya untuk dapat menyerap sebagian kotoran supaya lantai tidak akan mudah basah dengan terkena kotoran jenis ayam kampung itu sendiri. Sedangkan kapur untuk dapat mencegah proses masa berkembangbiaknya penyakit yang akan disebabkan dari kotoran jenis ayam kampung tersebut.
2. Pemilihan Bibit Ayam Kampung
Setelah kandang dan peralatannya sudah siap untuk digunakan, Maka langkah berikutnya adalah untuk dapat mencari bibit jenis ayam kampung. Untuk peternak yang ingin optimal, anak jenis ayam kampung dapat diperoleh dengan membeli DOC (Day Old Chicken) / anak ayam yang baru saja telah menetas. Bila kamutidak ingin memesannya kamu juga dapat untuk menetaskan telur ayam kamu sendiri menggunakan mesin penetas.
Sebelum kamu membeli DOC ayam kampung, hitung dulu jumlah doc ayam kampung yang akan hendak kamu beli dan sesuaikan dengan keadaan luasan kandang pembesaran ayam, dengan kandang ayam yang telah kamu buat sebelumnya. Setelah itu kamu dapat memperkirakan jumlah modal pengeluaran dalam nominal yang dibutuhkan, karena ini berhubungan dengan belanja pakan jenis ayam kampung nantinya. Membeli doc ayam kampung ini lebih efektif daripada kamu harus menetaskan ayam kampung deengan sendiri.
3. Pakan Ayam Kampung Super
Pakan yang digunakan untuk jenis ayam kampung dari DOC hingga sampai siap panen rata-rata 2,2 kg/ ekor. Pakan yang digunakan dapat dicampur dengan menggunkan jagung giling, beras merah giling, bekatul atau dedak sehingga lebih menghemat pengeluaran tetapi tetap akan terjaga kandungan gizi. Untuk dapat mengatasi pakan ayam kampung yang mahal ini, pada umumnya para peternak ayam kampung akan membuat berupa pakan sendiri. Ayam kampung sangat memerlukan pasokan protein kasar 12% dan energi sebesar 2500 kkal/kg. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk dapat memenuhi akan kebutuhan keperluan nutrisi ayam kampung tersebut :
- Pakan untuk ayam kampung umur 0 sampai 2 bulan dapat memakai pakan untuk pakan ayam broiler.
- Pakan untuk ayam kampung umur 2 sampai 4 bulan dapat memakai pakan broiler dicampur menggunkan dedak dan jagung dengan perbandingan 1:3:1.
- Pakan untuk ayam kampung usia di atas 4 bulan dapat memakai berupa campuran antara layer dengan dedak atau jagung dengan perbandingan 1:2. Berikan pula hijau hijauan sebanyak 20 % dari kebutuhan pakannya.
- Untuk ayam kampung pada masa bertelur, umumnya pada umur lebih dari 6 bulan, berikan pakan ayam kampung berupa campuran dari layer dan dedak dengan perbandingan 1:1. Tambahkan juga hijau hijauan sebanyak 25% dari kebutuhan pakannya.
- Bila kamu tidak ingin membeli pakan pabrikan sama sekali, kamu dapat membuatkan pakan sendiri dari sumber alternatif nutrisi lain seperti : talas (umbi dan daunnya), beras paling murah atau beras bekas sisa, dedak, tepung tulang atau cangkang keong bekecot.
- Untuk pakan tambahan Ayam kampung, kamu dapat mencarikan pada sisa-sisa makanan rumah tangga atau restoran atau sisa pengolahan pangan seperti ampas tahu atau bisa juga memberi roti.
- Pekarangan ayam kampung yang dibiarkan dan dirawat, umumnya dapat ditumbuhi dengan rumput hijau hijauan, hal ini juga akan mempercepat masa menyediakan pakan tambahan bagi ayam kampung.
5. Proses Perawatan dan Pembesaran
Dalam proses masa perawatan peternak ayam kampung harus dapat memahami dalam mengetahui serta menyiapkan pakan ternak ayam kampung yang berkualitas dan obat-obatan secara alami atau kimia, serta peternak harus dalam paham dengan cara pengobatan ayam kampung jika ada ayam kampung yang sakit. berhubungan dengan stok penyediaan bahan obat-obatan sebagai suatu alternatif jika ayam akan sakit, cara terbaik untuk dapat menekanmencegah angka kematian pada ayam kampung kamu adalah dengan cara selalu menjaga kebersihan kandang secara rutin dan setiap saat.
6. Pencegahan Penyakit
Melakukan dalam pencegahan penyakit dari segi keadaan lingkngan kandang maupun kandangnya sendiri yang keadaan sangat kotor yang dijaga supaya dapat tetap bersih, suhu harus selalu stabil, ventilasi harus cukup banyak dan tidak adanya genangan air yang akan berpotensi sebagai sarang nyamuk dalam pembawa penyakit untuk ayam kampung. Segera untuk menjalankan suatu tindakan dalam pengobatan terhadap ayam kampung yang sudah terkena penyakit. Penyakit yang umumnya akan menyerang antara lain tetelo/ sampar, snot dan gumboro. Obat yang dapat diberikan dapat dibeli di toko unggas terdekat, jika ayam kampung yang terkena penyakit dan kamu tidak dengan melakukan tindakan amaka ayam kampung kamu akan mengalami kematian dan berdampak pada penularan terhadap ayam kampung lainnya.
7. Proses Panen Ayam Kampung
Ternak ayam kampung umumnya tidak terfokus pada telur atau daging nya saja, melainkan akan dijalankan secara bersamaan, baik itu daging maupun telur karena sama-sama memiliki nilai ekonomis. sehingga, dalam suatu penjualan ayam kampung juga tidak terhubung pada hari atau bulan ke berapa saat ayam harus dapat dipanen. Peternak ayam kampung memiliki kebebasan untuk dapat menunggu harga jual yang terbaik pada saat bulan bulan tertentu.
Ayam kampung sudah dapat dipanen setelah usia sekitar dari 6 sampai 8 bulan, namun bila pada penentuan harga pada saat itu masih sangat rendah, sambil menunggu harga kembali normal maka kamu dapat melanjutkan hingga umur 12 bulan keadaan ayam. Dalam waktu tersebut ayam dapat diarahkan dulu untuk diambil sebagian telurnya saja. Untuk telur yang akan kamu infertil harus tetap dijual karena akan berubah menjadi busuk, namun bila telurnya fertil atau dapat menetas, sehingga peternak dapat menunda dalam menjualnya dan telur dapat terus dengan dierami indukan ayam kampung dan ditetaskan.
Itulah teman-teman yang dapat saya sampaikan terkait dengan Cara Ternak Ayam Kampung Cepat Panen . semoga kalian dapat mengikuti panduan ini secara benar, supaya Ayam Kampung yang kalian ternak dapat tumbuh dan berkembang dengan sangat cepat dan meraup kesuksesan dalam berternak Ayam Kampung, itu saja yang dapat saya sampaikan semoga artikel ini bermanfaat untuk kalin sekian dan terimakasih.
Baca Juga Artikel Lainnya :