Anekabudidaya.Com – Sebelum peternak bebek memulai usahanya, Peternak bebek harus menyiapkan terlebih dahulu mengenai pemahanam tentang kandang bebek, makanan ternak, bibit unggul, pemeliharan, hingga penjualan bebek.

Dengan menyiapkan pembelajaran tersebut, maka peternak bebek tidak akan terkejut ketika mengelola bebek dan dengan begitu pengelolahan bebek berjalan dengan baik dan lancar. Sebelum itu peternak bebek harus memahami waktu tertentu pemeliharan bebek seperti bagaimanakah cara merawat anak bebek ( 35 – 56 hari)

pemeliharan bebek daging ( 8 – 20 minggu keatas) dan bagaiman pemeliharan bebek petelur ( 20 minggu keatas). Masa produksi telur yang ideal bagi bebek petelur adalah 12 bulan. Produksi ideal telur bebek rata-rata bebek berkisar antar 250 – 300 an butir telur bebek per tahun dengan berat rata-rata 69 gram per butir telurnya.

Table of Contents

Cara Merawat Bebek

Disarankan untuk menjual daging bebek pada usia muda karena daging bebek pada usia muda lebih gurih dibandingkan daging bebek yang sudah berusia sangat tua sekali. Hal penting yang harus di perhatikan dalam merawat bebek. Mulai dari pangan, kandang, bibit, hingga penyakit.

1. Pemilihan Bibit Bebek

Pemilihan bibit bebek merupakan hal yang penting dalam merawat bebek. Jika bibit bebek yang seleksi sudah bagus, maka penghasilan bebek pun akan jauh lebih banyak di bandingkan dengan bibit bebek yang tidak unggul.

Bebek Asahan ( Tanjung Balai)

Ciri-Ciri : Warna badan hitam, cokelat dan putih. Warna moncong hitam. Penghasilan telur cukup tinggi.

Bebek Mojosari (Mojosari Jawa Timur).

Ciri-ciri : warna badan cokelat muda sampai cokelat tua, warna moncong hitam dan kaki berwarna hitam gelap.

Bebek Alabio (Amuntai Kalimantan Selatan).

Ciri-ciri : badan lebih besar dibandingkan bebek dari Tegal.

Bebek Tegal (Tegal).

Ciri-ciri : warna badan putih polos dan cokelat hitam, warna moncong dan kaki kuning atau hitam polos.

2. Bebek Berkualitas Bagus

Bebek yang kualitasnya baik, tentunya perlu diseleksi terlebih dahulu atau di pilih yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

calon bibit bebek atau anak bebek Sehat, lincah, gesit, tidak mengalami cacat tubuh, mata cerah, badan tidak kusam, bulu lembut dan alus, rongga bagian perut bila diraba terasa lembut dan halus, pusar kering, dan tidak radang pusar serta kaki tampak kokoh dan kokoh.
Bibit atau calon bibit bebek yang kualitasnya baik, tentunya perlu diseleksi atau dipilh yang mempunyai ciri-ciri sebagai contoh berikut ini :

Bobot kurang lebih 38-40 gram.
Berbulu bagus dan kering.
Kedua matanya terbuka dan cerah.
Anak bebek bergerak lincah.
Pusarnya telah kering serta duburnya bersih.
Tidak ada cacat pada kaki (pengkor).

3. Pakan Bebek

Pakan merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan dalam merawat bebek. Seperti dikemukakan Rohaeni dan Setioko pada tahun 2006, bahwa biaya pakan untuk pemeliharaan bebek Alabio berkisar antara 60 – 70% dari seluruh biaya produksi. Pakan yang berkualitas sangat baik (cukup bergizi dan bahannya sangat murah),

dapat diperoleh dengan cara emformulasikannya dan sesuai dengan perkembangan harga serta ketersediaan bahan pakan yang digunakannya. Mencampur pakan sendiri dapat dilakuan menggunakan mesin pembuat pakan dengan beberapa jenis bahan, baik bahan baku pakan nabati (dedak halus, sagu, jagung kuning, bungkil kedelai, bungkil kelapa, dll.), maupun hewani (keong rawa, ikan kering, tepung ikan, kepala udang, cacing, dll.)

4. Faktor Perlu Di Perhatikan Dalam Penyediyaan Bahan Pakan Bebek

Bahan pakan harus selalu tersedia secara menyeluruh di kandang, mudah di dapatkan, tidak bersaing dengan kebutuhan manusia dan yang pasti harganya murah. Bahan pakan yang di gunakan harus berkualitas baik, tidak rusak atau berjamur dan mengandung zat nutrisi yang di butuhkan bebek serta tidak berbau dan mengandung racun.
Pakan bebek harus sesuai dengan jenis bebek, umur bebek dan tujuan memelihara bebek.

Berdasarkan informasi kandungan zat nutrisi makanan di atas, dapat tersusun beberapa alternatif formula pakan yang memenuhi standar kebutuhan bebek. Beberapa contoh makanan alternatif yang dapat di berikan kepada bebek, sebagai berikut :

Pakan anak bebek (starter) :

Umur 7 – 14 hari, diberikan 6 gram dedak halus ditambah 6 gram jagung giling ditambah 3 gram konsentrat tepung ikan.
Umur 21 – 42 hari, terdiri atas 20 gram konsentrat atau 30 gram tepung bekicot atau ikan kering.

Pakan bebek dara (grower) :

Umur 42 – 56 hari, di berikan 30 gram dedak + 30 gram jagung kuning giling + 15 gram konsentrat atau 45 gram bekicot atau ikan kering.
Umur 63 – 84 minggu, di berikan 70 gram dedak halus + 70 gram jagung kuning giling + 35 gram konsentrat atau 105 gram bekicot atau ikan kering.

5. Kandang Bebek

Beternak bebek secara tertutup (sistem intensif) banyak memiliki keuntungan di bandingkan dengan pemeliharaan tradisional maupun semi intensif. Keuntungan tersebut antara lain : lahan yang di perlukan tidak luas, dapat memelihara ternak dalam jumlah besar dengan pengawasan dan penanganan yang lebih mudah, tidak tergantung musim, produksi maksimal dan kotoran ternak dapat di manfaatkan sebagai pupuk. Beberapa persyaratan yang harus diperhatikan untuk membuat kandang bebek