Cara Budidaya Belut Dalam Kolam

Diposting pada

AnekaBudidaya.Com – Belut merupakan salah satu bewan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat karena rasanya gurih dan enak. Karenanya, banyak budidaya yang mencoba cara budidaya belut di kolam tembok agar bisa cepat panen dan mendapatkan hasil yang maksimal. Tingginya permintaan pasar membuat budidaya belut semakin berkembang dan pesat.

Belut merupakan jenis ikan yang memiliki rasa yang sangat nikmat dan khas serta di dalamnya mengandng banyak seklai protein dan mineral yang tentunya sangat dibutuhkan oleh tubuh kita. Selain itu, belut dipercaya memiliki banyak khasiat, yaitu salah satunya adalah dengan memakan belut maka akan memberikan kebugaran terhadap kejantanan pria sehingga ia akan lebh kuat dalam melakukan hubungan seksual dengan pasangannya.

Cara Budidaya Belut Dalam Kolam


Belut

belut merupakan salah satu sumber protein hewani yang banyak digemari oleh banyak orang karena seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa belut memiliki rasa khas dan sangat gurih dan enak. Maka dari itu, tidak sedikit orang yang memilih untuk Membudidayakan Belut hewan yang sangat licin ini sehingga kemudian anda bisa menemukan belut dengan mudah di pasar.


Cara Budidaya belut dalam Kolam

Bagaimana cara Membudidayakan Belut yang baik dan benar, agar kamu bisa dapat hasil yang bagus dan bisa panen Belut sesuai dengan keinginan kamu, saya akan memberi kamu beberapa tips tentang cara Membudidayakan Belut yang baik dan benar, oleh karena itu kamu dapat mengikuti tips yang akan saya berikan.

Baca Juga  Cara Ternak Belut Dalam Drum

1. Pemilihan Bibit Belut

Pemilihan Bibit Belut

Anda bisa mendapatkan pemilihan pada bibit belut melalui hasil budidaya atau hasil tangkapan sendiri dengan cara kamu mencari di area pesawahan, masing-masing memiliki keunggulannya dan kekurangannya sendiri. Meskipun begitu, ada beberapa kriteria yang harus kamu perhatikan untuk mendapatkan bibit belut unggul, sehingga dalam proses pembudidayaan akan menghasilkan belut yang berkualitas.

Pilihlah bibit belut yang memiliki ukuran yang sama, untuk mengurangi resiko kanibalisme ( Nenakan Sesama Jenis ). Selain itu, belut harus terbebas dari berbagai penyakit, tidak cacat, serta dapat bergerak aktif dan lincah. Dalam segmen pembesaran, gunakan bibit belut yang memiliki ukuran panjang 10 sampai 12 cm.


2. Pembuatan kolam Budidaya Belut

Pembuatan kolam Budidaya Belut

Dalam pembuatan kolah bididaya belut ini yang dapat digunakan untuk budidaya belut yaitu kolam permanen seperti kolam terpal, drum, jaring, kontainer plastik, tong dan lain sebagainya. Anda juga bisa menggunakan kolam permanen seperti kolam tembok, tanah, maupun sawah. Kolam tembok bisa menjadi pilihan yang pas sebagai media budidaya belut, karena kolam ini mampu bertahan lebih lama, serta mengurangi biaya ekonomis.

Buatlah bentuk kolam dan luas sesuai kebutuhan dengan isi belut yang ingin kamuletakan di dalam kolam, dan tidak boleh kebanyak menaruh belut, dengan ketinggian kolam sekitar 1 sampai 1.25 meter. Jangan lupa untuk membuat lubang pengeluaran dari pipa besar sebagai pergantian sebagai media. Jika Anda membuat kolam tembok baru, tunggulah beberapa minggu agar kolam tersebut kering terlebih dahulu, lalu direndam dengan air ditambah pelepah pisang atau sabut kelapa. Setelah itu lakukan pencucian minimal 3 kali dalam sehari agar bau semennya cepat hilang. sehingga kolam bisa di gunakan dengan baik

Baca Juga  Cara Budidaya Walet Rumahan

3. Media Pertumbuhan Budidaya Belut

Media Pertumbuhan Budidaya Belut

Seperti yang telah kita ketahui bahwa belut dapat berkembang di dalam perairan yang berlumpur. Sehingga, untuk budidaya belut Anda mesti menggunakan media lumpur di dalam kolam sebagai media pertumbuhan belut yang sesuai. Beberapa bahan material yang dapat digunakan untuk membuat lumpur, yaitu kompos, pupuk kandang, lumpur sawah, jerami padi, humus, sekam padi, dedak, dan pelepah pisang.

Beri jerami padi di dalam dasar kolam yang sudah bersih, dengan tebal sekitar 20 cm lebih, lalu tumpuk dengan pelepah pisang dengan ketebalan sekitar 6 cm. Beri pupuk kandang atau kompos di atas pelepah pisang dengan tebal sekitar 20 sampai 25 cm. Karena pupuk organik mampu memicu pertumbuhan belut dengan cepat serta menyediakan makanan yang cukup.

Siram lapisan media tersebut menggunakan cairan mikroba dekomposer, seperti larutan EM4. Setelah itu, timbun kembali media menggunakan lumpur sawah dengan tebal sekitar 10 sampai 15 cm. Biarkan ini selama 1 sampai 2 minggu agar media dapat terfermentasi dengan baik dan maksimal. Setelah terfermentasi selesai, maka kamu bisa memberikan air bersih selama 3 sampai 4 hari untuk membersihkan racun yang ada di dalam kolam.

Jangan lupa untuk memberikan beberapa tanaman eceng gondok dalam kolam. gunanya untuk menetralisir jika masih ada sisa racun yang terkandung di dalam air, Setelah semua media terpenuhi, kamu bisa menebarkan belut disekitar kolam.


4. Penebaran Bibit Belut

Penebaran Bibit Belut

 Dalam penebaran bibit belut dapat dilakukan pada waktu pagi atau sore hari, dengan ukuran panjang sekitar 10 sampai 12 cm. Bibit belut yang berasal dari tangkapan sendiri, harus dikarantina terlebih dahulu dengan di rendam di dalam air yang bersih. Selama proses karantina, berikan pakan berupa kocokan telur ayam.

Baca Juga  Car Memelihara Ikan Koi

5. Pemberian Pakan

Pemberian Pakan

Pemberian pakan belut yang lebih efektif dapat dilakukan pada saat waktu sore atau menjelang malam hari. Dalam budidaya belut Anda bisa memberikan makanan berupa pakan hidup dan pakan yang mati. Untuk belut yang masih kecil berikan pakan hidup berupa cacing, kecebong, zooplankton, larva serangga, larva ikan, dan kutu air.

Sedangkan pakan hidup yang diberikan untuk belut yang dewasa berupa kepiting yuyu, belatung, katak, ikan, keong, bekicot, dan serangga lainnya. kamu dapat memberikan pakan hidup 3 hari dalam sekali. Jika ingin memberikan pakan mati, maka kamu harus merebus makanannya terlebih dahulu samapi setengah matang dan kamu bisa memberi berupa cincangan bekicot, ikan rucah, bangkai ayam, dan pelet. Pemberian pakan mati dilakukan 1 sampai 2 kali dalam sehari.


7. Panen Belut

Panen Belut

Untuk pemanenan belut dapat dilakuan ketika berat badannya mencapai ukuran yang diharapkan pasar dan sudah mampu bersaing dengan baik, Belut dapat di panen jika usia nya sudah mencukupi yaitu usia 3 sampai 4 bulan, dan kamu sudah dapat memanen hasil budidaya belut kamu.


Itulah Teman-teman yang dapat saya sampaikan tentang Cara Budidaya Belut Dalam Kolam yang Baik dan Benar [PEMULA]. semoga teman-teman yang telah membaca  mendapat wawasan tambahan dan memulai untuk usaha Budidaya Belut kamu berjalan dengan lancar, Terimakasih.


Baca Juga Artikel Lainnya :