Cara Ternak Burung Jalak Suren

Diposting pada

AnekaBudidaya.Com – Melakukan ternak pada jenis burung tertentu perlu dilakukan dengan cermat dan tentu tidak mudah, termasuk dalam berternak burung jalak suren. Perlu diketahui bahwa burung jalak suren merupakan jenis burung jalak yang menjadi salah satu yang paling banyak diminati oleh masyarakat pecinta burung hingga saat ini.

Burung Jalak Suren Memiliki tubuh yang lebih tegak di bandingkan dengan jenis burung lainnya, burung jalak suren mampu mengepakan kedua sayapnya seperti garuda dan menjadikan burung jalak suren lebih gagah dari pada jenis burung lainnya.

Agar proses ternak dapat mendapatkan hasil yang baik perlu beberapa cara yang harus diperhatikan dan dilakukan dengan benar. Berikut ini beberapa tips ternak burung jalak suren yang dapat dilakukan agar hasil yang di dapat optimal.

Berternak Burung Jalak Suren


Cara Ternak Burung Jalak Suren

Masyarakat lebih sering merawat burung Jalak Suren dari usia piyikan karena masih mudah untuk di jinakan dan nurut kepada pemiliknya, oleh karena itu artikel ini akan membahas tentang ternak burung Jalak Suren sampai menetas, dan kamu dapat berbisnis dengan menjual burung Jalak Suren dan meraup keuntungan tambahan buat kamu.

1. Siapkan Sangkar Jalak Suren

Sangkar Jalak Suren

Sebelum melakukan ternak burung Jalak Suren maka perhatikan dahulu kesiapan sangkar yang dimiliki. Kandang burung Jalak Suren sebenarnya tidak membutuhkan yang cukup luas dan besar namun dapat disesuaikan dengan ruangan yang dimiliki oleh peternak dan setidaknya memiliki luas kurang lebih pajang sekitar 100 cm, lebar 90 cm, dan tinggi 180 cm. Buatlah beberapa kandang yang saling terpisahkan dengan menggunakan kawat ram serta pastikan masih ada sinar matahari yang masuk dari atap.

Baca Juga  Cara Ternak Burung Cucak Ijo

Pada bagian bawah kandang usahakan untuk menyediakan kolam atau tempat untuk burung Jalak Suren mandi. Sangkar ternak untuk burung Jalak Suren sebenarnya hampir sama dengan sangkar yang digunakan dalam cara ternak burung Jalak Kapas.


2. Pakan Jalak Suren

Pakan Jalak Suren

Selain sangkar yang baik, jenis makanan yang diberikan setiap harinya kepada indukan burung Jalak Suren juga akan menentukan tingkat keberhasilan dalam proses peternakan yang akan dilakukan.

Makanan utama yang sebaiknya diberikan untuk burung Jalak Suren adalah voer dengan menambah makanan tambahan seperti ulat hongkong, jangkrik, dan pisang kepok. Pemberian makanan yang cukup dan bernutrisi baik merupakan salah satu tips ternak burung Jalak Suren yang sangat penting.


3. Perbedaan Jantan Serta Betina

Perbedaan Jantan Serta Betina

Sebelum masuk dalam tahapan pemilihan indukan burung jalak suren yang akan digunakan dalam proses ternak maka mengenai burung Jalak Suren betina maupun jantan perlu dilakukan dalam pemahaman. Burung Jalak Suren jantan memiliki bentuk tubuh yang panjang serta lebih besar, kepala yang cenderung berbentuk bulat dengan paruh panjang, dan jambul pada kepala terlihat lebih panjang.

Sedangkan burung Jalak Suren betina memiliki ciri bentuk kepala yang cukup ramping dengan ukuran tubuh yang lebih pendek atau kecil dan pada bagian paruh yang cukup pendek, jambul di kepala yang pendek, serta memiliki warna yang lebih suram atau gelap.


4. Pilih Indukan

Indukan Yang Paling Baik

Langkah terpenting dalam proses ternak burung Jalak Suren adalah melakukan pemilihan indukan yang baik serta siap untuk dikawinkan antara jantan dan betina. Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memilih indukan diantaranya seperti burung Jalak Suren baik jantan maupun betina yang harus berusia 1 sampai 2 tahun, indukan yang dipilih harus sudah jinak dan tidak agresif lagi, indukan harus terlihat dengan keadaan yang sehat serta terbebas dari berbagai macam penyakit.

Baca Juga  Cara Ternak Ulat Hongkong


5. Tahan Perjodohan

Setelah indukan burung Jalak Suren dipilih maka sama dengan cara berternak burung lainnya, proses pengenalan antara burung Jalak Suren jantan dan betina harus dilakukan dengan menggunakan kandang yang berbeda namun berdekatan antara kedua. tujuannya agar kedua burung  dan kamu dapat letakkan makanan maupun minuman dibagian tengah atau pada bagian sekat kandang pada pembatas, untuk lebih banyak memberikan waktu interaksi antara burung betina maupun burung jantan sehingga burung Jalak Suren saling berdekatan akan semakin didapat lama kelamaan.


6. Proses Perkawinan

Proses perkawinan

Burung Jalak Suren yang sudah berjodoh akan terlihat saling membalas kicauan dan bersautan. Jika burung Jalak Suren sudah berjodoh maka sekat pada pembatas kandang  dan dapat dipinggirkan. Dalam perjodohan burung Jalak Suren tersebut, kamu harus perhatikan selalu agar burung Jalak Suren tidak menyerang satu sama lain karena bisa jadi burung yang sudah akur saat kandang masih terpisah menjadi liar kembali ketika disatukan. Jika burung Jalak Suren berjodoh maka pindahkan dalam kandang yang terdapat pada sangkar untuk melakukan proses perkawinan secara alami.


7. Proses Pengeraman

Ketika proses perkawinan burung Jalak Suren dapat berjalan dengan baik maka pasangan burung jalak suren tersebut secara alamiah akan membuat sarang pada kandang burung Jalak Suren  untuk proses penetasan dan pengeraman telur. Satu pasang burung jalak suren dapat menghasilkan rata rata 3 butir telur. Proses pengeraman burung Jalak Suren akan dilakukan oleh indukan burung Jalak suren tersebut setidaknya selama 14 hari lamanya. Pengeraman burung Jalak suren bisa jadi sama dengan cara penangkaran burung Jalak Bali.


8. Penetasan Telur Dan Perawatan Anakan

Penetasan telur dan perawatan anakan

Setelah 14 hari maka telur akan menetas dan segeralah ambil keseluruhan telur baik yang sudah menetas maupun tidak. Anakan yang sudah menetas dapat diletakkan pada tempat penghangat dan bisa diberi makan 3 – 4 jam setelah menetas.

Baca Juga  Cara Ternak Tenggiri atau Scomberomor

Sedangkan telur burung Jalak Suren yang masih belum menetas dapat dibantu penetasan menggunakan alat penetasan. Bagi yang tidak memiliki alat penetas maupun tempat penghangatan telur maka setelah telur menetas usahakan untuk selalu memperhatikan tingkah laku indukan apakah sudah mampu secara alamiah dalam menghidupi anakan burung Jalak Suren yang menetas tersebut atau malah bertindak reaktif terutama bagi pejantannya.

Indukan burung Jalak Suren akan melakukan proses perawatan anakan secara alami dan peternak cukup menyediakan makanan berupa  kroto sebagai makanan dalam jumlah yang cukup. Setelah anak burung Jalak Suren dapat mandiri maka lakukan cara merawat Jalak Suren anakan agarmemiliki suara yang nyaring dan merdu.


Itulah Teman-teman yang dapat saya sampaikan tentang Cara Ternak Burung Jalak Suren Bagi Pemula Sampai Sukses ( LENGKAP ) artikel di atas semoga teman-teman yang telah membaca mendapat wawasan tambahan dan memulai untuk usaha burung Jalak Suren kamu berjalan dengan lancar, Terimakasih.


Baca Juga Artikel Lainnya :