AnekaBudidaya.Com – Tahukah kamu, bahwa hewan bekicot atau siput darat, yang biasa ditemukan di bagian batang pohon pisang atau di daerah persawahan ini, ternyata memiliki banyak sekali manfaat, terutama untuk kesehatan. Pasalnya, masyarakat Indonesia sering menganggap remeh bekicot dan disia-siakan.
Padahal kini banyak orang yang mencari hewan berlendir ini, untuk keperluan pengobatan. Sehingga kini ternak ternak bekicot pun, sudah kian banyak.di kalangan masyarakat
Apakah kalian berminat untuk berternak bekicot atau siput darat, jika kalian masih bingung cara berternak bekicot atau siput darat yang aman, maka artikel ini akan menuntun kamu untuk berternak bekicot atau siput darat yang baik dan benar supaya ternak kamu dapat menghasilkan nilai tambah buat jajan kamu.
Table of Contents
Bekicot Atau Siput Darat
Memiliki nama latin Achatina Fulica, bekicot awalnya berasal dari negara Afrika Timur. Tidak hanya itu, ternyata tidak sulit juga untuk melakukan budidaya ternak bekicot, karena hewan ini termasuk cepat dalam hal berkembang biak. Lalu, bagaimana bekicot bisa sampai ke Indonesia?
Bekicot hadir di Indonesia tentunya tidak sebentar dan tidak langsung tersebar dari bagian Afrika. Melainkan, mulai dari Afrika, lalu menuju ke arah timur yakni India, Kepulauan Mauritius, Malaysia, dan akhirnya sampai ke Indonesia.
Sesampainya di Indonesia, masyarakat banyak melakukan ternak bekicot tanpa tahu akan manfaatnya yang sangat penting, Meski menjijikan karena memiliki lendir, ternyata bekicot kaya akan dengan protein. bahkan, bekicot juga bisa digunakan sebagai bahan pengobatan tradisional guna untuk menyembuhkan berbagai penyakit, seperti sakit gigi, gatal-gatal, jantung, hingga radang selaput mata. Tidak hanya dagingnya, cangkangnya juga bisa dijadikan obat untuk penderita tumor.
Cara Ternak Bekicot
Nah, setelah tahu beberapa hal tentang bekicot, selanjutnya bagi kamu yang tertarik untuk menekuni bisnis ini, berikut cara termudah budidaya bekicot, yang bisa menghasilkan pendapatan yang besar. Yuk simak langkah-langkah mudahnya di bawah ini:
1. Mempersiapkan Media Dan Peralatannya
Pembuatan Kandang Satu hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan ternak bekicot adalah pada kandang yang memiliki kelembaban dan keteduhan yang tepat, yakni sekitar 25 sampai 30 derajat Celcius.
Karena, dengan kandang yang dibuat dengan ketepatan suhu yang pas, maka bekicot akan bisa bekembang biak secara maksimal.
Selain itu, dalam ternak bekicot, kamu juga bisa melakukan 2 cara, yakni kamu dapat mencampurkan semua bekicot dari yang kecil hingga yang besar dalam satu kandang, atau bisa juga dengan cara memisahkan bekicot kecil dan besar, dalam kandang yang berbeda.
Ada banyak jenis kandang untuk budidaya ternak bekicot, yang bisa kamu buat, diantaranya adalah:
1. Kandang Kotak Kayu
Kayu yang dapat digunakan, biasanya adalah kayu jenis kaso dengan panjang 1 meter x 1 meter. Pada bagian daerah dinding, kamu dapat menggunakan kawat kasa, dan bagian atas bisa dibuat bagian atap, agar bisa menjaga keteduhan, serta kelembaban di dalam kandang.
2. Kandang Bak Semen
Hampir sama dengan pembuatan kandang dari kayu, namun bedanya kandang bak semen di buat secara permanen.
Lalu, di dalam kandang juga bisa kamu tambahkan media tanah dan cacing, agar kelembaban tetap terjaga. cacing tanah juga bisa sekaligus untuk pakan dan penyerap kotoran bekicot di dalam kandang.
3. Kandang Galian Tanah
Cara membuat kandang ini cukup mudah, kamu hanya cukup menggali tanah dengan kedalaman 1 meter.
Kamu bisa membuat kandang galian tanah di bawah pohon. Dan untuk bagian dinding-dinding tanahnya, bisa kamu tambahkan dengan lapisan pasir atau semen.
2. Melakukan Proses Pembibitan
Bagi yang belum tahu cara teknik ternak bekicot, ternyata tidak semua jenis bekicot dapat diternakan. jenis bekicot yang bisa diternakan adalah jenis bekicot Achatina Fulica dan Achatina Variegata. Setelah tahu jenis bekicot mana yang bisa diternakan, selanjutnya kamu bisa memilih bibit bekicot unggul dari jenis bekicot tersebut.
Kamu bisa mengumpulkan bibit bekicot yang diambil dari daerah sekitar tempat tinggal kamu. Misalnya di perkebunan, persawahan, semak-semak, dan tempat lembab lainnya. Kamu bisa mengambil bibit bekicot yang bisa dibilang unggul, dengan ciri-ciri berat sekitar 75 hingga 100 gram per bekicot, dan tidak cacat fisik.
3. Proses Reproduksi Bekicot
Dalam proses ternak bekicot berikutnya adalah melakukan proses reproduksi terhadap bekicot.
Untuk masa kawin bekicot biasanya terjadi pada usia 6 sampai 7 bulan. biasanya pada musim kawin bekicot akan mencari lingkungan yang aman untuk bertelur, dan tidak perlu tempat khusus sebagai tempat bertelur bekicot.
Setiap bekicot, bisa menetaskan telur mulai dari 50, hingga bahkan 100 butir telur. Dan ukuran telur bekicot biasanya tidak mencapai 2 mm.
4. Proses Bertelur
Pada proses bertelur, bekicot akan segera meninggalkan telur-telurnya hingga menetas dengan sendirinya.
Selain itu, waktu penetasantelur bekicot juga tergantung pada kelembaban, iklim, dan cahaya. Sehingga telur bisa menetas dengan alami dan bisa lebih cepat.
Sebaliknya, jika syarat tersebut tidak terpenuhi, maka penetasan akan berlangsung yang cukup lama.
5. Melakukan Pemeliharaan Dan Perawatan
Setelah kamu memilih benih-benih bekicot menetas, kamu dapat melakukan pemeliharaan dengan 2 cara, di campur dengan bekicot lain (yang sudah besar), dan dengan cara di pisah (kecil dan besar).
Masing-masing menggunakan caranya namun cara tentunya memiliki keunggulan tersendiri. biasanya pelaku bisnis budidaya ternak bekicot, akan melakukan cara dengan dipisah benih dan bekicot besar di tempat yang berbeda.
6. Pakan Bekicot
Untuk soal pakan pada benih bekicot, kamu dapat memberikan berupa lumut, pupus daun, dan penambahan zat kapur. Setelah itu, kamu dapat memindahkan anak-anak bekicot yang telah berumur 2 sampai 3 bulan, di dalam kandang yang lebih besar.
Selain itu, untuk mendapatkan hasil bekicot yang maksimal, kamu juga perlu melakukan beberapa teknis pemeliharaan seperti berikut ini:
- Menjaga kestabilan dan kelembaban lingkungan kandang.
- Memberikan pakan yang bermutu dan teratur. Misalnya, beri pakan yang sehat seperti buah-buahan, sayur-sayuran (sawi, mentimun, bayam, daun pepaya dan sayur lain sebagainnya).
- Menjaga kandang tetap aman, agar tidak dimasuki hewan lain. Karena bisa memungkinkan bekicot akan dimakan atau cangkangnya akan dirusak.
6. Mencegah Hama dan Penyakit
Untuk masalah hama dan penyakit, sampai pada saat ini para peternak bekicot sepertinya belum menemukan masalah demikian. hal yang biasa mengancam kehidupan bekicot adalah semut dan bebek.
7. Panen Bekicot
Untuk para peternak bekicot, hal yang perlu kamu tahu dalam hal panen adalah usia bekicot, bekicot harus mencapai usia 5 sampai 8 bulan.
Ciri-cirinya, cangkang bekicot telah memiliki ukuran 8 sampai 10 cm.
Ada banyak cara panen bekicot sesuai dengan permintaan konsumen. Ada yang langsung membeli dengan cangkangnya, ada pula yang hanya ingin membeli dagingnya saja. Sehingga, kamu harus memisahkan cangkang dan dagingnya bekicot.
Bekicot yang dipanen dagingnya saja, biasanya untuk keperluan konsumen yang menjadikan bekicot sebagai bahan baku pembuatan keripik, sate, dan dendeng. Bahkan, saat ini daging olahan bekicot juga bisa kamu temukan, dalam kemasan bentuk kalengan.
Tidak hanya dagingnya, cangkang bekicot juga bisa dijual sebagai bahan dasar pembuatan obat-obatan dan juga tepung. Tepung bekicot, biasanya sering digunakan untuk bahan tambahan pakan hewan ternak, karena tepung bekicot mengandung banyak zat kapur yang bermanfaat.
Itulah Teman-teman yang dapat saya sampaikan tentang Cara Ternak Bekicot yang Mudah Bagi Pemula [LENGKAP] artikel di atas semoga teman-teman yang telah membaca mendapat wawasan tambahan dan memulai untuk usaha Bekicot kamu berjalan dengan lancar, Terimakasih.
Baca Juga Artikel Lainnya :