Cara Budidaya Kepiting Bakau

Diposting pada

AnekaBudidaya.Com – Tidak dapat dipungkiri bahwa budidaya kepiting bakau masih sangat menggiurkan dan sangat menjanjikan  untuk mendapat keuntungan yang besar. Baik pasar lokal maupun pasar internasional secara ekspor menjadi pelanggan setia dari para petani budidaya kepiting bakau.

Tentu saja hal ini sangat mendorong terbukanya usaha untuk budidaya kepiting bakau itu sendiri, demi terjaminnya pasokan daging kepiting yang terkenal tebal dan gurihnya ini. apakah kamu tertarik untuk menekuni Bududaya Kepiting bakau, karena artikel ini akan membahas tentang cara budidaya kepiting bakau sampai meraup keuntungan yang menjanjikan

Jika Anda seorang petani pemula, jangan khawatir, karena pada kesempatan ini kami akan membahas  dan memberi kamu cara tuntas mulai dari cara, tips, dan juga trik seputar budidaya kepiting bakau. selamat menyimak.


Kepiting Bakau


Cara Budidaya Kepiting Bakau

Kepiting bakau adalah sejenis kepiting yang hidup di  daerah ekosistem hutan bakau dan estuaria, anggota suku Portunidae. Kepiting bakau ini yang mempunyai nilai ekonomis yang sangat penting, kepiting bakau ini dapat kita jumpai di pantai-pantai pesisir Afrika, Asia dan Australia, Serta saat ini kepiting bakau sudah masuk di perairan indonesia.

Bagaimana cara Budidaya Kepiting bakau yang baik dan benar, agar kamu bisa dapat hasil yang bagus dan bisa panen Kepiting bakau sesuai dengan keinginan kamu, saya akan memberi kamu beberapa tips tentang cara Budidaya Kepiting bakau yang baik dan benar, oleh karena itu kamu dapat mengikuti tips yang akan saya berikan.

1. Faktor Penunjang Kehidupan Kepiting Bakau

Penunjang Kehidupan Kepiting Bakau

Sebelum memulai bisnis budidaya kepiting bakau di tambak, pastikan bahwa Anda memahami tentang faktor-fakto yang dapat menunjang kehidupan kepiting bakau. Dengan tersedianya faktor pendukung ini, kami percaya, usaha budidaya kepiting bakau kamu akan sukses dan meraih hasil melimpah tiap panennya.

Inilah faktor-faktor penunjang tersebut:

  • Air yang terpakai di tambak haruslah bebas dari pencemaran dalam bentuk apa pun dan juga tersedia dalam jumlah yang cukup.
  • Ketersediaan pakan yang cukup serta bernutrisi dalam jumlah yang cukup dengan isi tambak kepiting bakau.
  • Sumber daya yang baik agar  serta berpotensi dan sanggup mengelola tambak kepiting bakau
  • Lingkungan tambak kepiting bakau yang aman dan terbebas dari ancaman predator
Baca Juga  Cara Ternak Entok Pedaging

2. Pemilihan Lokasi Tambak

Pemilihan Lokasi Tambak

Lokasi tambak budidaya kepiting bakau hendaknya cukup strategis dan dekat dengan pantai atau sumber air yang tersedia dengan baik. Langkah pertama yang bisa kamu lakukan adalah dengan mulai adalah dengan membuat kolam tambak dengan kedalaman 0,8 sampai 1,0 m kedalaman nya.

Salinitas kolam tambak mencapai 15 sampai 30 ppt, dengan tekstur keadaan tanah yang lembut dan halus dan memiliki kandungan tanah liat, serta berpasir. Tentu tidak bisa disamakan dengan jenis tanah pada umumnya. Dan karena mengandalkan sumber air yang banyak, maka pasang surut air di kolam sangat berpengaruh terhadap perkembangan kepiting bakau baiknya berkisar antara 1,5  sampai 2 meter.


3. Memasang Pagar Pare

Pagar Pare

Ada kalanya kepiting bakau dapat memanjat kolam dan mencoba untuk melarikan diri dari tambak. Hal tersebut bisa saja disebabkan oleh kolam tambak yang kurang nyaman,dengan air yang kotor, atau pakan kurang. Demikian pula saat telur pada kepiting betina telah matang, maka kepiting betina akan bernaluri untuk keluar dari kolam tambak.

Untuk itulah untuk mengantisipasi hal itu terjadi, maka pada saat akan membangun tambak budidaya kepiting bakau, ada baiknya dilengkapi dengan pagar pare yang kuat dan kokoh mengelilingi tambak sekeliling tambak. Pasang pagar tersebut dengan ketinggian mencapai 60 cm dan lebar antara mencapai 4 meter. sehingga kepiting akan sulit untuk melarikan diri dari tambak.


4. Proses Pemilihan Benih Kepiting Bakau

Pemilihan Benih Kepiting

Proses dalam pemilihan benih kepiting bakau harus dalam berkualitas adalah kunci utama dalam cara budidaya kepiting bakau di tambak. Benih kepiting bakau yang bagus agar diharapkan dapat memberi anakan yang bagus juga dan hasil saat akan panen dapat melimpah. sehingga dalam pemilihan bibit kepiting bakau ini harus sangat di perhatikan, Bibit kepiting bakau yang baik adalah sebagai berikut :

  • Keadaan kepiting yang sehat
  • Memiliki warna yang terang tidak kusam
  • Tidak ada kerusakan di cangkangnya
  • Keadaan tubuh lengkap tidak ada yang terpotong
  • Tidak ada cacat pada seluruh tubuh kepiting bakau
  • Kepiting harus gesit tidak pendiam
Baca Juga  Cara Budidaya Ikan Koi di Aquarium

Pemilihan benih ini lebih juga difokuskan pada kepiting pada sang betina, meskipun tidak serta merta mengabaikan bibit pejantannya. Alasannya adalah, kepiting betina ini nantilah yang dapat menghasilkan telur untuk berkembang biak sang kepiting bakau.


5. Menyiapkan Wadah Pembibitan

Sebelum digunakan, wadah pada pembenihan kepiting bakau wajib dicuci terlebih dahulu dan dikeringkan selama kurang lebih 2 sampai 3 hari. Pemeliharaan induk pada wadah pembenihan baiknya dilengkapi dengan pasir berketinggian mencapai 15 cm pada dasar bak agar kepiting merasa tidak berpindah habitat.


6. Cara Mempercepat Kematangan Gonad

Dalam cara budidaya kepiting bakau, guna mempercepat kematangan gonad biasanya dilakukan dengan cara pemotongan sat tangkai pada bagian bola mata, karena dalam tangkai itulah terdapat organ yang menghambat perkembangan ovary kepiting bakau.

Penyebaran kepadatan indukan adalah berkisar antara 2 sampai 3 ekor dengan perbandingan jantan: betina adalah 1:2. Setelah bibit telah ditebar, maka pemberian pakan bisa dilakukan sebanyak 2 kali saat pagi dan sore hari. Dosis pakan idealnya adalah 15 % dari berat badan per harinya, dan 5 % dari berat badan menjelang pemijahan.


7. Pakan Kepiting Bakau

Pakan Kepiting Bakau

Berbagai jenis pakan dalam pembesaran kepiting bakau adalah ikan rucah yang masih segar lebih baik ditinjau dari fisik maupun kimiawi dan peluang untuk segera dimakan lebih cepat karena begitu ditebar tidak akan segera dimakan oleh kepiting. Kemauan makan kepiting muda biasanya lebih besar, karena pada periode ini dibutuhkan sejumlah makanan yang cukup banyak untuk pertumbuhan dan proses ganti kulit. Kemauan makan akan berkurang pada saat kepiting sedang bertelur, dan puncaknya setelah telur keluar sepertinya kepiting berpuasa. Pemberian pakan dilakukan pada pagi dan sore hari.


8. Cara Penggemukan Kepiting

Penggemukan Kepiting

Dalam kurun waktu 5 – 10 hari kepiting bakau sudah terlihat gemuk jika dirawat dengan baik dan benar. Hanya saja yang perlu dihindari dalam budidaya kepiting bakau ini adalah pertarungan antara kepiting jantan dan betina yang bisa menimbulkan dampak buruk bahkan kematian pada kepiting.


9. Proses Pemijahan Kepiting

Proses Pemijahan Kepiting

Untuk memijah kepiting bakau pertama-tama yang harus Anda persiapkan adalah berupa bak beton yang dasarnya telah dilengkapi dengan pasir dan pipa PVC dengan panjang sekitar 30 cm dan diameter 20 cm.

Baca Juga  Cara Ternak Kerang Dara

Tempat inilah yang akan nantinya akan dipergunakan sebagai tempat pemijahan. Alasan pemberian pasir ini adalah sebagai replika habitat kepiting bakau di dalam laut. Diketahui bahwa saat musim kawin telah tiba, sang betina akan membuat gundukan tanah sebagai tempat sarang bertelur.


10. Media Air tambak

Media Air tambak

Sebelum memasukkan benih kepiting ke dalam kolam tambak, sebaiknya Anda menetralan terlebih dahulu air di dalamnya mengguakan bantuan sodium selama 12 hari. Selama proses pemijahan berlangsung, ketersediaan air wajib untuk dijaga, demikian pula dengan pada ketinggiannya, tidak boleh kurang dari 30 cm.  serta campurkan air dengan menggunakan kaporit dengan dosis 10 – 20 ppm.


11. Proses Penetasan Telur

Proses Penetasan Telu

Telur-telur kepiting betina akan melekat pada bagian akar rambut kaki renang di sekitar katub perut. Saat proses ini berlangsung, maka kita harus melakukan penyortiran terhadap indukan kepiting. Untuk kepiting yang sudah matang dapat dipindahkan terlebih dahulu di tempat yang telah di sediakan. Pindahkan betina tersebut ke dalam kolam atau wadah bervolume sekitar 300 liter air per satu kepitingnya,


12. Pemeliharaan Anakan Kepiting Bakau

Pemeliharaan Anakan Kepiting Bakau

Telur-telur kepiting bakau akan menetas dalam waktu normal antara 7 – 14 hari dalam kolam penetasan bersuhu sekitar 26,5 sampai 31 derajat selcius. Setelah itu anakan kepiting boleh dipindahkan ke kolam khusus penetasan di bak beton. Ukuran bak penetasan bisa berkisar antara diameter 4 m dan tinggi 1 meter, penyebaran yang ideal adalah 50 anakan kepiting bakau per liter air,


13. Masa Panen Kepiting

Masa Panen Kepiting

Panen kepiting hasil pembesaran disesuaikan dengan berat keadaan kepiting yang kamu inginkan dan permintaan pasar. Panen pembesaran kepiting bakau yang menguntungkan dalam penanganannya setelah dipanen adalah kemampuannya yang bertahan hidup cukup lama pada kondisi tanpa air. Namun demikian, penanganan yang kurang baik tetap saja akan menurunkan kondisi kesehatannya pada kepiting dan dapat menyebabkan kematian. Apabila kepiting setelah dipanen langsung dimasukkan kedalam keranjang dengan mengikat capit, kaki jalan dan kaki renangnya yang merupakan alat gerak yang cukup kuat, maka kepiting tersebut akan saling capit satu dengan yang lainnya.


Itulah Teman-teman yang dapat saya sampaikan tentang Cara Budidaya Kepiting Bakau yang Baik dan Benar Untuk Pemula. semoga teman-teman yang telah membaca  mendapat wawasan tambahan dan memulai untuk usaha Budidaya Kepiting Bakau kamu berjalan dengan lancar, Terimakasih.


Baca Juga Artikel Lainnya :