Cara Perawatan Tanaman Lobak

Diposting pada

Anekabudidaya haii haii haii para budidayawan…. Kembali lagi pada postingan artikel kita kali ini yang dimana kali ini kita akan memberikan kalian informasi terbaru dengan bahasan ” Cara Perawatan Tanaman Lobak “… Semoga informasi ini bisa menjadi bekal kalian untuk mulai melakukan perawaan tanaman lobak.. Selamat membaca dan selamat mencoba ….. 🙂 🙂 🙂 🙂 🙂

Tanaman lobak atau yang sering dikenal dengan nama ilmiahnya Raphanus sativus merupakan jenis tanaman yang memiliki bentuk seperti rumput atau perdu. Tanaman lobak memiliki bentuk akar yang berakar tunggang, pada akar samping tanaman lobak tumbuh pada akar tunggang. Bunga pada tanaman lobak berbentuk yang menyerupai bunga petsai, hanya saja tanaman lobak memiliki warna yang putih. Tanaman lobak memilliki bentuk biji yang berbentuk bulat, tanaman lobak memiliki ukuran tubuh yang berukuran besar, dan tanaman lobak ini memiliki warna kekuning – kuningan. Tanaman lobak juga merupakan jenis tanaman semusim yang memiliki umbi, yang memiliki batang yang pendek serta daun tanaman lobak ini yang menjadi umbi yang memiliki ukuran yang besar. Di dalam tanaman lobak, terdapat kandungan zat gizi yang lebih banyak yaitu berupa kandungan vitamin B dan vitamin C. Tanaman lobak juga merupakan jenis jenis tanaman sayuran yang sangat digemari oleh masyarakat penduduk Cina, hal tersebut dikarenakan tanaman lobak memiliki rasa yang segar dan memiliki rasa yang enak namun terdapat juga rasa pedas pada tanaman tersebut.

Tanaman lobak memiliki habitat asal yang berasal dari negara Cina. Namun, seiring berjalannya waktu kini habitat tanaman lobak sudah banyak tersebar diberbagai wilayah yang berada di indonesia. Tanaman lobak sendiri merupaka jenis tanaman yang sangat mudah di tanam baik itu di daerah yang bearad pada dataran rendah ataupun ditanam pada daearah yang berada pada dataran tinggi atau pegunungan. Akan tetapi, sekarang tanaman lobak banyak dilakukan pembudidayaan pada daerah yang berada pada daerah dataran tinggi seperti daerah Pangalengan, Pacet dan Cipanas. Di Indonesia sendiri, luas area lahan yang digunakan untuk budidaya tanaman lobok sudah berkisar berkisar kurang lebih 16.700 ha. Tanaman lobak juga memiliki berbagai macam manfaat yang dapat digunakan baik itu pada bidang kesehatan ataupun dapat dimanfaatkan sebagai konsumsi sendiri atau kuliner. Di dalam bidang kesehatan tanaman lobak dapat dimanfaat sebagai obat untuk gangguan ginjal dan obat demam. Tidak hanya itu, tanaman lobak juga dapat dimanfaatkan untuk menghilangkan lendir yang ada di dalam kerongkongan sehingga hal tersebut baik untuk digunakan sebagai obat batuk. Sedangkan pada bidang kuliner tanaman lobak dapat dimanfaatkan untuk umbi tanaman lobak tersebut dapat dikonsumsi secara mentah atau juga dapat dibuat acar atau juga dapat digunakan sebagai campuran soto, tanaman lobak juga dapat digunakan sebagai lalap makan yang paling disukai oleh masyarakat negara Cina. Umbi tanaman lobak yang dijadikan lalap yang masih mentah lebih baik jika dibandingkan dengan yang telah dimasak akan tetapi memiliki rasa yang lebih pedas serta bagian daun tanaman lobak juga enak untuk diolah menjadi sayur.

Baca Juga  Cara Menanam Sayuran Di botol Aqua

  1. Proses Pemilihan Bibit

Hal utama yang perlu diperhatikan dalam melakukan budidaya tanaman lobak adalah proses pemilihan bibit tanaman lobak tersebut. Bibit tanaman lobak untuk budidaya tanaman lobak dapat diperoleh dengan cara pembudidaya dapat langsung membelinya pada petani lokal atau juga pembudidaya dapat membeli bibit tanaman lobak langsung di toko – toko pertanian disekitarnya. Akan tetapi, jika pembudidaya masih juga kesulitan untuk membeli di toko – toko pertanian, pembudidaya dapat membelinya melalui pembelian secara online. Bibit tanaman lobak sendiri memiliki kisaran harga yaitu berkisar Rp. 130.000 sampai dengan Rp. 170.000 hal tersebut bergantung kepada kemasan yang akan pembudidaya beli. Adapun ciri – ciri bibit tanaman lobak yang baik untuk digunakan dalam melakukan budidaya tanaman lobak, yaitu: biji lobak tampak utuh atau tidak terlihat cacat, biji tanaman lobak memiliki sedikit kadar air, biji lobak memiliki tingkat keberhasilan untuk berkecambah serta biji tanaman lobak yang akan digunakan tidak tercampur dengan biji – biji tanaman lain.


  1. Persiapan Media Semai

Media tanam yang akan digunakan untuk budidaya pada tanaman lobak dapat dilakukan dengan mempersiapkan tanah, polybag kecil atau wadah yang akan digunakan untuk tanah, pupuk kandang, cetok dan air yang secukupnya.


  1. Proses Persemaian Biji

Proses persemaian biji pada budidaya tanaman lobak dilakukan dengan cara mencampurkan tanah dan pupuk kompos dengan perbandingan 1 : 1. Setelah itu dapat melakukan pengisian tanah yang telah dicampur ke media polybag yang telah disediakan untuk budidaya. Kemudian pembudidaya dapat melakukan penaburan biji tanaman lobak ke dalam polybag yang telah diisi oleh tanah, taburkan biji sekitar 3 sampai dengan 4 biji tanaman lobak pada setiap polybag yang telah disediakan supaya biji tanaman lobak dapat tumbuh dengan maksimal. Lalu, lakukanlah proses penyiraman air secukupnya dengan teratur.

Baca Juga  Cara Menanam Tanaman Paprika

  1. Proses Pemindahan Bibit

Setelah dilakukan proses persemaian tahap berikutnya yang pelu diperhatikan dalam budidaya tanaman lobak yaitu tahapan pemindahan bibit. Pemindahan bibit tanaman lobak dapat dilakukan menggunakan planterbag untuk media tanam pembesaran, dengan cara: Planterbag yang disediakan berukuran sekitar 29 sampai dengan 50 liter, campurkan tanah dengan pupuk kompos dengan perbandingan 1 : 1, isi planterbag dengan ukuran ketinggian sekitar 41 sampai dengan 45 cm, kemudian lubangi bagian tengah planterbag dengan ukuran kedalaman kurang lebih 5 cm serta siram bibit lobak dengan air secukupnya dan terus pastikan bahwa tanaman lobak cukup terkena paparan sinar matahari.


  1. Proses Perawatan

Dalam melakukan budidaya tanama lobak perlulah melakukan perawatan yang baik agar tanaman lobak dapat tumbuh dengan baik. Adapun hal – hal yang dilakukan dalam perawatan tanaman lobak adalah sebagai berikut:

  1. Beri pupuk pada awal penanaman tanaman lobak.
  2. Tanaman lobak perlu dilakukan penyiraman dengan air yang secukupnnya dan intensitas penyiraman 2 hari sekali.
  3. Lakukanlah penyiangan gulma,.
  4. Lakukan pengontrolan pada tanaman lobak agar tidak ada jamur yang mengganggu tanaman lobak tersebut.

  1. Proses Panen

Wakktu pemanenan pada budidaya tanaman lobak tidaklah sama, hal tersebut bergntung pada setiap daerahnya. Karena, tanaman lobak ada yang sudah dilakukan pemanenan sekitar 70 sampai dengan 80 hari setelah masa tanam tanaman lobak. Hal tersebut sangatlah juga bergantung pada perawatan dan iklim yang ada di masing – masing daerah budidaya tanaman lobak. Pemanenan tanaman lobak dapat dilakukan dengan cara mencabut lobak.

Demikianlah informasi yang telah disampaikan pada postingan artikel kali ini yang membahas tentang ” Cara Perawatan Tanaman Lobak  “… Semoga informasi yang sudah disampaikan tersebut dapat bermanfaat untuk para pelaku budidaya atau yang baru akan mencobanya.. So,, tetap stay di web anekabudidaya.com yaaaa..,,,, karena masih banyak informasi – informasi yang tidak kalah menarik lainnya yang akan kami berikan kepada para budidayawan… 🙂 🙂 🙂 🙂

Baca Juga  Tips Merawat Tanaman Pare

Berikut Artikel Terkait Lainnya