Anekabudidaya haiiii haiii haiii para budidayawan…. Kembali lagi pada postingan artikel kita kali ini yang dimana kali ini kita akan memberikan kalian informasi terbaru dengan bahasan ” Cara Menanam Kembang Kol “… Semoga informasi ini bisa menjadi bekal kalian untuk mulai melakukan budidaya kembang kol… Selamat membaca dan selamat mencoba ….. 🙂 🙂 🙂 🙂
Tanaman kembang kol atau yang seing disebut dengan nama ilmiahnya Brassica oleracea varitas botrytis atau juga masyarakat Indonesia serin menyebutnya dengan sebutan kubis merupakan jenis tanaman sayur – sayuuran dari suku Brassicaceae yang termasuk ke dalam kelompok botrytis. Tanaman kembang kol merupakan jenis kol dengan memiliki bunga putih kecil serta tumbuhan ke dalam jenis tanaman yang berbatang lunak. Tanaman kembang kol memiliki habitat asal yang tumbuh di daerah Eropa yang memiliki iklim subtropis, tepatnya pada daerah Mediterania. Secara morfologi, tanaman kembang kol memiliki bentuk tangkai daun yang sedikit panjanng dan memiliki helai daun yang berlekuk  panjang. Tangkai bunga  yang berada pada tanaman kembang kol memiliki ukuran yang lebih panjang dan lebih besar jika dibandingkan dengan kubis bunga serta tanaman bunga kol memiliki bakal buah yang terdiri dari dua ruang dan setiap ruang yang ada berisi bakal biji. Biji yang terdapat pada tanaman kembang kol memiliki bentuk yang bulat kecil dan memiliki warna yang berwarna coklat sampai kehitaman. Sedangkan pada bagian sistem perakaran yang terdapat pada tanaman kembang kol dapat menembus sampai dengan kedalaman 65 sampai dengan 70 cm. Ukuran akar yang baru memiliki ukuran sekitar 0,5 mm dan pada saat tanaman tersebut berumur 1 sampai dengan 2 bulan sistem perakaran sudah dapat menyebar dan mencapai kuran kedalaman sekitar 25 sampai dengan 30 cm. Tanaman kembang kol sendiri memiliki banyak sekali kandungan zat gizi yang terkandung di dalam tanaman tersebut, seperti: kembang kol mengandung Vitamin C, folat, vitamin K dan vitamin B-6. Vitamin B1, B2, B3 serta kandungan vitamin E  yang cukup kecil . Tidak hanya itu, di dalam kembang kol juga terdapat kandungan mineral seperti: kalsium, kalium, magnesium, fosfor, dan mangan tanpa kolesterol berbahaya yang merupakan sumber protein serta dengan jumlah lemak jenuh yang rendah jika dibandingakn dengan lemak tak jenuh dan mengandung kandungan asam omega 3 dan lemak esensial.
Tanaman kembang kol yang memiliki berbagai macam zat gizi tersebut dapat bermanfaat untuk membantu memerangi berbagai macam jenis penyakit, dapat meningkatkan kekebalan tubuh serta dapat membantu dalam menjaga sistem meabolisme. Adapun manfaat yang terkandung di dalam kembang kol pada kesehatan yaitu; Kembang kol dapat dimanfaatkan sebagai kesehatan jantung, hal tersebut dikarenakan di dalam kembang kol terdapat vitamin K yang memiliki sifat anti radang yang dapat memastikan sirkulasi darah yang sehat dan adanya senyawa glucoraphanin yang dapat menjaga pembuluh darah. Kembang kol juga dapat dimanfaatkan untuk gangguan perut, hal tersebut dikarenakan kandunagn glukosinolat, glucoraphanin dan sulforaphane yang dapat melindungi lapisan perut dan dapat membantu melawan pertumbuhan bakteri Helicobacter pylori. Kembang kol dapat juga dimanfaatkan untuk pencegahan kanker, hal ini dikarenakan terdapat kandungan glukosinolat yang rusak yang dapat memberikan senyawa sulforaphane dan isothiocyanate, yang juga disebut indole 3 carbinol. Serta tanaman kembang kol dapat dimanfaatkan untuk kesehatan tulang, hal tersebut dikarenakan terdapat kandungan vitamin C yang berguna dalam produksi kolagen yang dapat melindungi sendi dan tulang.
Berikut ini adalah hal – hal yang harus diperhatikan dalam melakukan budidaya tanaman kembang kol, yaitu:
- Proses Persiapan Lahan
Hal utama yang dapat dilakukan dalam membudidayakan tanaman kembang kol adalah melakukan proses persiapan lahan tanam. Lahan tanam dapat dilakukan dengan langkah – langkah, berikut: Bersihkan lahan dari gulma dengan memastikan tanah memiliki pH tanah 6. Buatlah bedengan – bedengan yang memiliki ukuran sekitar 90 sampai dengan 100 cm, tinggi 40 cm serta jarak antar bedengan memiliki ukuran jarak sekitar 45 cm. Bedengan diberi pupuk dengan menggunakan pupuk kandang, ZA, urea, SP-36 dan KCL dengan dosis yang telah ditentukan dan pupuk disebar pada bedengan dengan merata.
- Proses Persemaian
Tahapan selanjutnya yang dilakukan dalam budidaya kembang kol setelah melakukan persiapan lahan adalah dengan melakukan proses persemaian. Proses persemaian dapat dilakukan dengan menggunakan polybag yang memiliki ukuran sekitar 8 x 10 cm. Media persemaian yang menggunakan campuran tanah halus dan pupuk kandang 2 : 1 harus disterilkan terlebih dahulu dengan melakukan pengukusan media semai sekitar 35 sampai dengan 60 menit dengan menyiramkan formalin 45% dan tutup media selama lebih kurang 24 jam. Kemudian lakukan penyiraman pada pagi dan sore hari.
- Proses Penanaman
Tahapan selanjutnya yang dilakukan dalam budidaya kembang kol setelah melakukan proses persemaian adalah dengan melakukan proses penanaman. Adaapun lanngkah – langkah dalam proses penanaman tanaman kembang kol, yaitu:
- Penanaman dilakukan pada pagi ataupun sore hari.
- Bibit yang sudah dapat dipindahan yaitu bibit yang sudah memiliki 4 helai dau dan berumur seitar 1 bulan.
- Jarak tanam dengan kultivar tajuk lebar memiliki ukuran jarak sekitar 55 x 55 cm dan pada kultivar tajuk tegak memiliki jarak sekitar 50 x 70 cm.
- Kemudian tanamlah kembang kol dengan cara hati – hati.
- Proses Pemeliharaan
Tahapan selanjutnya yang dilakukan dalam budidaya kembang kol setelah melakukan proses penanaman adalah dengan melakukan proses pemeliharaan. Pemeliharaan pada budidaya tanaman kembang kol dapat dilakukan dengan penyulaman, penyiangan, penempelan dan pemupukan. Penyulaman dapat dilakukan samap dengan tanaman kembang kol berumur sekitar 2. Penyiangan harus dilakukan dengan cara hati – hati dan harus dihentikan setelah pada fase vegetatif tanaman. Penempelan dapat dilakukan dengan mengikat daun – daun yang sudah tua, yang bertujuan supaya warna tanaman kembang kol tetap pada warna aslinya. Kemudian dengan melakukan pemupukan, pemupukan dapat dilakukan sebanyak 3 kali, pemupukan pertama diberikan pada saat tanaman berumur sekitar 8 sampai dengan 10 hari dengan menggunakan pupuk SP-36, Za, KCL dan urea, pemupukan selanjutnya dapat diberikan pada saat tanaman sudah berumur 20 hari dan pada pemupukan yang terakhir dapat dilakukan ketikan tanaman berumur 31 sampai dengan 35 hari yang dilakukan pada pagi dan sore hari.
Â
- Proses Panen
Tahapan akhir yang dapat dilakukan dalam budidaya tanaman kembang kol adalah pada proses pemanenan. Tanaman kembang kol dapat dilakukan pemanenan pada saat tanaman sudah berumur 55 sampai dengan 100 hari. Proses pemanenan pada budidaya tanaman kembang kol sebaiknya dilakukan pada pagi dan sore hari.
Demikianlah informasi yang telah disampaikan pada postingan artikel kali ini yang membahas tentang ” Cara Menanam Kembang Kol “… Semoga informasi yang sudah disampaikan tersebut dapat bermanfaat untuk para pelaku budidaya atau yang baru akan mencobanya.. So,, tetap stay di web anekabudidaya.com yaaaa..,,,, karena masih banyak informasi – informasi yang tidak kalah menarik lainnya yang akan kami berikan kepada para budidayawan… 🙂 🙂 🙂 🙂
Berikut Artikel Terkait Lainnya