AnekaBudidaya.Com – Budidaya ikan koi merupakan salah satu bisnis yang saat ini masih memiliki penggemarnya sendiri. Oleh sebab itu tak heran jika para peternak ikan koi yang tertarik pada budidaya tersebut berusaha memahami bagaimana cara membudidayakan ikan koi yang paling tepat. Termasuk membudidayakan ikan koi di aquarium yang dianggap cukup praktis daripada metode lainnya. Jika hal ini juga merupakan salah satu hal yang sedang anda pelajari, ada baiknya menyimak artikel berikut ini untuk mendapatkan informasi yang lebih tepat dan akurat.
Di Indonesia, ikan koi saat ini menjadi salah satu ikan hias yang sangat digemari dan ikan koi juga menjadi bisnis yang menggiurkan sebab bisa mendatangkan keuntungan besar. Selain memelihara ikan koi di dalam kolam, ikan koi juga bisa dipelihara dalam akuarium. Akan tetapi, cara budidaya ikan koi di akuarium membutuhkan teknik khusus sebab termasuk agak sedikit sulit untuk mengembangbiakan ikan hias tersebut.
Jika Kamu ingin budidaya ikan koi di dalam akuarium, jangan khawatir, karena pada kesempatan ini saya akan membahas dan memberi kamu cara tuntas mulai dari cara, tips, dan juga trik seputar budidaya ikan koi di dalam akuarium. selamat menyimak.
Table of Contents
Budidaya Ikan Koi Dalam Aquarium
Koi atau secara spesifiknya koi berasal dari bahasa Jepang yang berarti adalah ikan karper. Lebih spesifik lagi merujuk pada nishikigoi, yang kurang lebih bermakna ikan karper yang bersulam emas atau perak. Di Jepang, koi menjadi semacam simbol cinta dan juga simbol dari sebuah persahabatan.
1. Indukan Bibit Ikan Koi
Langkah pertama dalam budidaya ikan koi di dalam akuarium, kamu harus menyiapkan indukan bibit ikan koi yang berkualitas, kamu dapat membeli bibit ikan koi sebelumnya di penjual ikan hias atau peternak ikan koi, dan kamu harus memilih bibit yang baik dan sehat agar dalam pemijahan dapat telur yang baik dan berkualitas jika menetas nanti, dan jika kamu akan membeli bibit ikan koi, kamu harus memperhatikan kondisi ikan koi yang akan kamu beli, dan kamu harus memperhatikan ciri-ciri nya adalah sebagai berikut :
- Umur sudah mencapai lebih dari 2 tahun
- Keadaan Ikan yang aktif tidak pilih yang pasif
- Memiliki bentuk tubuh ideal dan memiliki lekukan yang apabila dilihat dari atas, mirip dengan torpedo
- Pilih Keadaan Tubuh yang cerah pada warna ikan koi
- Tidak ada cacat dari tubuh dan fisik
- Pilih indukan pada postur tubuh yang ideal
- Tidak ada jamur pada bagian tubuh ikan koi
- Indukan jantan dan betina telah sama-sama matang untuk dikawinkan
2. Siapkan Tempat Ikan Koi
Langkah berikutnya cara merawat ikan koi di aquarium, sebaiknya terlebih dahulu pahami apa saja yang dibutuhkan untuk melakukan hal tersebut. Tentunya yang paling utama yaitu menyiapkan aquarium dengan ukuran yang cukup sesuai jumlah habitat ikan koi yang hendak dipelihara di dalam akuarium tersebut.
Pastikan agar aquarium ikan koi memiliki luasan yang tepat dan sebanding dengan postur tubuh dan habitat ikan koi. Jangan sampai aquarium terlalu kecil sehingga tidak muat dengan jumlah ikan koi yang hendak dipelihara di dalam akuarium. Sebaliknya apabila terlalu besar tentunya juga sayang, karena itu berarti akan menghabiskan material yang melebihi dana aktual yang dibutuhkan untuk menjalankan budidaya tersebut. Sehingga dengan demikian yang terbaik yaitu memilih ukuran aquarium yang sesuai, tidak kurang dan sebaiknya juga tidak berlebihan.
3. Membuat Aquarium
Jika kamu tidak ingin repot ingin membuat akuarium maka kamu dapat membelinya di perlengkapan ikan, akan tetapi jika kamu ingin mmebuat akuarium sendiri dengan settingan kamu, maka kamu harus mempersiapkan bahan-bahan yang di perlukan dalam membuat akuarium adalah sebagai berikut :
- Lem tembak
- Pisau pemotong atau cutter
- Lem kaca
- Pemotong kaca
- Penggaris
- Lakban
- Obeng
- Gerinda
- Spidol
- Kabel skimmer
- Kontainer untuk dudukan
Setelah mempersiapkan bahan tersebut maka langkah selanjutnya yang dapat dilakukan berikutnya yaitu melakukan tahapan persiapan. Berikut ini langkah untuk menyiapkan pembuatan aquarium ikan koi yang tepat:
- Ukur jumlah dan luasan kaca yang hendak digunakan untuk membuat aquarium ikan koi sesuai dengan ukuran yang kamu inginkan.
- Pastikan lokasi penempatan aquarium ikan koi apakah diletakkan di atas meja atau di ruangan yang lainnya.
- Sebaiknya menggunakan kaca yang cukup tebal dan dihaluskan terlebih dahulu supaya tidak melukai tangan saat mengerjakan pembuatan aquarium ikan koi.
Kemudian bila tahapan persiapan ini sudah selesai, maka selanjutnya bisa memulai proses pengerjaan pembuatan aquarium sesuai dengan ukuran dan bentuk yang direncanakan. Berikut ini beberapa cara yang bisa ditempuh untuk cara membuat habitat ikan koi dengan media aquarium :
- Gunakan dudukan yang berasal dari kontainer, fungsinya untuk merangkai aquarium supaya dapat dikerjakan dengan baik menggunakan rangkaian kaca yang telah disiapkan sebelumnya.
- Gunakan lem silicon pada sisi-sisi kaca untuk membantu menempelkan kaca dengan baik. Ulangi pemberian lem bila perlu untuk memperkuat rekatan kaca.
- Pastikan saat membangun aquarium tidak terdapat lubang yang bisa menimbulkan kebocoran pada saat menempatkan ikan koi. Oleh sebab itu periksa baik-baik sebelum digunakan dan lakukan penambalan jika terjadi kebocoran.
- Periksa lebih lanjut, bila perlu tambahkan kerangka besi dan letakkan di sudut kaca aquarium supaya dapat menghasilkan aquarium ikan koi yang lebih kuat.
- Selanjutnya setelah itu jangan lupa memasang filter yang berfungsi untuk sirkulasi air maupun udara.
- Sehingga ikan koi dalam aquarium dapat tumbuh lebih sehat.
- Terakhir bisa menambahkan aksesori yang disukai supaya aquarium terlihat cantik.
4. Pakan Ikan Koi
Pakan ikan koi juga sangat diperhatikan yakni dengan memberi pakan yang mengandung spirulina agar pigmen warna ikan koi bisa selalu terjaga kamu perlu tambahkan juga beberapa inch substrate pada bagian dasar kolam dengan cara mencampur kerikil dengan batu serta tambahkan juga dengan pemanas air sehingga suhu bisa diatur dan sirkulasi air di dalam akuarium bisa berjalan dengan baik.
Pakan memiliki kegunaan supaya bentuk badan ikan koi bisa terlihat ideal serta mempertahankan warna dari ikan koi. Berikan pakan yang mengandung protein tinggi seperti gandum, tepung udang, tepung ikan, tepung cumi, kacang kedelai dan juga bungkil.
Jangan terlalu banyak membudidayakan ikan koi pada akuarium sebab air akan lebih cepat kotor dan tidak sehat. Jumlah ikan koi yang terlalu padat dalam akuarium akan berpengaruh pada ekosistem antara ikan koi yang satu dengan yang lain.
5. Menjaga Kualitas Air
Agar kualitas air di dalam akuarium tetap terjaga, maka perlu dipersiapkan juga filter dengan 4 lapisan. Untuk lapisan filter terdiri dari kerikil, pasir dan juga ijuk dengan maksud supaya kotoran bisa tersaring dengan baik dan cepat bersih kualitas air. Sementara untuk lapisan filter yang kedua terdiri dari karbon zeolit yang bertujuan supaya bau dan juga racun bisa hilang dari akuarium. Untuk lapisan filter ketiga merupakan pestisida yang berguna untuk menghilangkan bakteri pengurai dan untuk lapisan filter terakhir atau keempat merupakan tanaman yang berguna untuk mengikat kotoran.
Cara budidaya ikan koi di akuarium juga perlu memperhatikan dari segi tingkat keasaman pada air atau pH yakni berkisar 6.5 sampai dengan 8.5 sehingga ikan koi bisa bertumbuh kembang dengan baik dan sempurna. Jika ikan koi bertelur, maka telurnya akan melekat dan juga bisa bertelur di bagian bawah tanaman.
Untuk itu, anda juga harus mempersiapkan tempat untuk telur menempel yakni dengan memakai kakaban sebagai pemijah dari ikan koi. Sinar matahari juga perlu lebih diperhatikan saat anda memelihara ikan koi dalam akuarium. Sinar matahari langsung yang terlalu berlebihan karena akan memperbanyak tumbuhnya alga di dalam akuarium. Selain itu, ini juga akan berpengaruh terhadap suhu di dalam akuarium.
6. Pemijahan Ikan Koi
Sebenarnya seluruh tahapan yang terdapat di dalam prosesi budidaya ternak ikan koi sangatlah penting dalam menentukan keberhasilan budidaya ternak ikan koi itu sendiri, termasuk dengan tahap pada pemijahan. Tahap satu ini tak kalah pentingnya dalam menentukan keberhasilan bisnis budidaya ternak ikan koi yang telah kamu jalani.
Untuk meminimalisir kegagalan, kamu sebaiknya menyediakan pejantan lebih dari satu di dalam akuarium, untuk menghindari salah satu penjantan dalam kondisi yang kurang sehat. Setidaknya, sediakanlah indukan jantan sebanyak 3 hingga 4 ekor di dalam akuarium. Setelah seluruh persiapan telah selesai, maka waktunya untuk memasukan induk betina ikan koi ke dalam akuarium lainnya pada saat akan pemijahan terlebih dahulu kurang lebih sekitar jam 4 sore.
Kemudian setelah menunggu 3 sampai 5 jam, barulah mulai memasukan induk jantan ke dalam akuarium tempat pengembangbiakan. Proses pemijahan itu sendiri biasanya akan berlangsung pada saat tengah malam. Di dalam proses pemijahan di budidaya ternak ikan koi, indukan betina akan mengelilingi akuarium sedangkan sang jantan akan mengikuti dari belakang dengan sesekali menempelkan badannya pada betina. Berikut adalah cara budidaya ternak ikan koi di dalam akuarium tahapan pemijahan yang harus kamu ketahui, yaitu:
- Proses pertama, betina akan mengeluarkan telur yang diikuti dengan pejantan yang mengeluarkan sperma. Biasanya, telur yang telah dibuahi akan menempel pada kakaban atau tanaman air dan perkawinan selesai pada pagi hari
- Setelah itu, segeralah pisahkan induk dari kolam pemijahan agar telur-telur selamat dari kemungkinan dimangsa oleh induknya sendiri
- Di dalam proses penetasan larva, butuh ketelitian secara akurat terhadap suhu air. Apabila suhu air terlalu dingin, maka larva akan lama untuk menetas, sedangkan apabila suhu air terlalu panas, larva justru akan lebih cepat membusuk. Maka dari itu, usahakanlah untuk mengatur suhu air secara akurat dan ideal.
- Telur akan menetas kurang lebih selama 48 jam. Setiap larva yang baru menetas biasanya akan memiliki cadangan makanan untuk bertahan setidaknya 3-5 hari, sehingga jangan langsung memberi makan pada larva tersebut setelah mereka menetas.
- Setelah persediaan makanan habis dalam waktu 5 hari, berikan larva tersebut makanan hidup seperti kutu air yang telah disaring. Makanan hidup ini akan lebih baik dibandingkan kuning telur yang direbus, karena air akan lebih terjaga kebersihannya.
- Ketika ikan koi tersebut telah mencapai panjang hingga 1,5 cm, maka kamu bisa mengganti makanannya menjadi cacing sutera. Tetapi, pemberian cacing sutera tersebut tidak diberikan lagi ketika ikan sudah berumur sekitar 3 mingguan.
7. Anakan Ikan Koi
Setelah telur ikan koi menetas maka kamu harus pindahkan anakan ikan koi ke dalam akuarium yang bebeda, dan kamu harus menjaga kondisi air yang baik, karena anakan koi masih sangat rentan dengan kematian dengan kondisi keadaan di dalam akuarium dan kamu dapat memperhatikan cara merwat anakan ikan koi sebagai berikut :
- Akuarium yang Baik untuk Anakan Ikan Koi
- Memperhatikan Kualitas Air
- Pemberian pakan Secukupnya
- Pemberian pelet
- Pemberian Pakan Tambahan
- Memberikan Vitamin Tambahan
- Memasang Filter dalam Aquarium
8. Masa Panen Ikan Koi
Masa panen Ikan Koi merupakan masa yang ditunggu semua budidaya Ikan Koi. Dalam memanen Ikan Koi perlu diperhatikan apakah seluruh Ikan Koi sudah pantas dipanen atau belum. Jika bobot Ikan Koi dalam satu aquarium beragam maka anda harus melakukan panen secara seleksi yaitu dengan memilih Ikan Koi yang sudah layak panen saja.
Sementara jika seluruh Ikan Koi dalam aquarium tersebut sudah layak panen maka anda tinggal memanennya sekaligus tanpa perlu melakukan seleksi terlebih dahulu. Anda juga harus memanen secara hati-hati agar Ikan Koi yang sudah dipelihara sekian lama tidak mengalami cacat pada bagian tubuh Ikan Koi, kerusakan, bahkan kematian karena cara panen Ikan Koi yang salah dan terburu-buru.
Itulah Teman-teman yang dapat saya sampaikan tentang Cara Budidaya Ikan Koi di Aquarium yang Baik dan Benar ( LENGKAP ). semoga teman-teman yang telah membaca mendapat wawasan tambahan dan memulai untuk usaha Budidaya Ikan Koi di aquarium kamu berjalan dengan lancar, Terimakasih.
Baca Juga Artikel Lainnya :