AnekaBudidaya.Com – Beras adalah salah satu jenis bahan pokok utama dalam kehidupan sehari-hari terutama di nega indonesia yang tidak bisa lepas dari kebutuhan dasar masyarakat. Tanaman padi ini yang sering kita jumpai di area lahan-lahan seperti sawah di daerah pedesaan dan pusat-pusat produksi padi, di beberapa wilayah, dapat kita jumpai di sekitar pekarangan rumah yang lahannya cukup terbatas.
Dengan konsep Hidroponik yang merupakan usaha padi organik dengan memadukan pola budidaya padi dengan ikan secara bersamaan dengan proses pendekatan organik untuk biaya harganya hanya dari pakan ikan. sehingga saat ini padi dapat kita tanam dengan menggunakan media hidroponik,
Jika kalian masih bingung dan belum mengerti cara menanam padi hidroponik, maka artikel ini akan memberi kamu ilmu tentang cara menanam padi dengan media hidroponik jika setelah kalian membaca artikel ini, maka sebaiknya kalian dapat mempraktekan tentang cara yang akan saya berikan, semoga bermanfaat.
Table of Contents
Padi Hidroponik
Padi Hidroponik adalah padi yang menggunakan media berupa bantuan paralon daln kolam ikan di bawahnya, sehingga padi dapat tumbuh dengan subur seperti menanam padi di area pesawahan. Bertujuan untuk mengatasi permasalahan lahan yang sempit, dan sulitnya air bagi anda yang berada di daerah perkotaan, bertanam padi bukanlah hal yang sangat mustahil ntuk dilakukan dilakukan, Karena dengan sistem Hidroponik padi maka permasalah tersebut bisa dapat terpecahkan.
Cara Menanam Padi Hidroponik
Saya akan memberikan kamu suatu ilmu yang sangat bermanfaat yaitu Tahapan dalam menanam Padi Hidroponik yang benar sampai hasil panen akan tiba, lalu apa yang harus kamu lakukan, saya akan mencoba menjabarkan tentang tahapan cara menanam Padi Hidroponik simak artikel ini sampai habis kalian baca.
1. Membuat Instalasi Hidroponik
Penyiapan pada unit instalasi memakai pendekatan jarak tanam sekiranya 25 x 25 cm. Bisa juga dengan pendekatan sistem tanam memanjang dengan mengatur jarak antara paralon satu dengan paralon lainnya. Siapkan paralon dengan ukuran sekitar 6 inchi dan rak rangka besi seusai dengan ukuran lahan yang tersedia. Kemudian kamu lubangi paralon dan sekitar ½ hingga ¾ bagian pada netpot ini nantinya dapat ditanam menggunakan paralon. diwajibkan untuk melubangi paralon tidak terlalu lebar diameter pada lubang paralonnya karena ukuran netpot tidak akan stabil seiring dengan bertambahnya umur dan berat pada tanaman.
2. Menyiapkan Netpot Hidroponik
Netpot yang baik digunakan adalah netpot hidroponik dengan diameter 10 cm. Untuk menghemat pengeluaran, netpot dapat juga dapat diganti menggunakan gelas plastik yang sudah dilubangi dengan kisaran diameter yang sama. Media pada tanam menggunakan konsep Hidroponik, yakni sekam dan menggunakan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1 serta ijuk kelapa untuk pinggiran netpot fungsinya menopang media supaya tidak larut terbawa oleh air.
3. Membuat Sirkulasi Air Dengan Kolam Ikan
Kolam ikan dapat kita manfaatkan sebagai bawah dari instalasi pada padi hidroponik dan memanfaatkan pada sirkulasi air hidroponik padi sekaligus untuk sirkulasi oksigen untuk ikan. Kolam dibuat dengan menggunakan terpal yang ditopang dengan menggunakan rangka besi. Budidaya ikan yang diintegrasikan dengan padi diatasnya dengan menggunakan metode ini dapat memeberi jenis ikan nila merah yang relatif tahan lama terhadap penggunaan pupuk kimia. Pakan ikan yang diberikan pada setiap hari secara tidak langsung dapat memberikan tambahan hara untuk tanaman padi hidroponik.
4. Menanam Padi Hidroponik
Menanam padi hidroponik dapat dilakukan dengan cara tanam benih secara langsung ataupun pindah tanam dengan bibit padi hidroponik yang telah disemai secara konvensional. bertujuan agar varietas yang cocok untuk kondisi wilayah tempat tinggal kamu.
5. Pemberian Nutrisi Padi Hidroponik
Nutrisi yang diberikan tidak hanya berasal dari pakan ikan saja namun tetap memberikan kebutuhan hara berupa makro (N, P, dan K) yang dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan padi hidroponik serta aplikasi kapur untuk mengatur kestabilan pada pH di dalam air. 110 kg/ha N, 36 kg/ha P2O5 dan 60 kg/ha K2O yang dikonversikan per satu luasan unit sistem hidroponik (6 m2) dan jka diaplikasikan secara bertahap dalam 10 minggu. Pupuk dilarutkan dalam 4800 ml air dan diaplikasikan ke tanaman per minggunya.
6. Perawatan Padi Hidroponik
Sirkulasi air dinyalakan pada setiap hari dari pukul 08.00 sampai 16.00 WIB dan dapat diberhentikan pada saat akan panen. Selain itu, kestabilan pada pH air dijaga dengan menggabungkan 2 karung kapur pertanian setelah itu dimasukkan ke dalam kolam ikan, satu karung ditaruh di dalam kolam dekat pipa outlet dan satu karung dekat dengan pipa inlet. Jika volume air di dalam kolam berkurang secara perlahan.
sehingga dapat dilakukan penambahan air ke dalam kolam ikan. Pada pertama pertumbuhan, dilakukan dengan cara pemeliharaan pada paralon seminggu sekali dari kotoran yang menempel di dalam pipa. Semakin tua umur pada tanaman, maka volume akar akan semakin besar dan sudah saling mengikat satu dengan yang lain di dalam paralon, sehingga paralon akan lebih sukar dibersihkan.
7. Panen Padi Hidroponik
Panen padi dapat kita lakukan seperti pada umumnya, memotong pada rumpun di bagian pangkal batang. Setelah tanaman terpanen, maka akan lebih mudah untuk mengambil sisa pada tunggul dan akar dalam netpot untuk mempersiapkan musim tanam selanjutnya.
Itulah yang dapat saya sampaikan tentang Cara Menanam Padi Hidroponik semoga artikel ini dapat bermanfaat dan memecahkan masalah yang selama ini kalian cari dalam menanam Padi dengan media Hidroponik, Terimakasih.
Baca Juga Artikel Lainnya :