Cara Menanam Bawang Merah

Diposting pada

Anekabudidaya haii haii haii para budidayawan…. Kembali lagi pada postingan artikel kita kali ini yang dimana kali ini kita akan memberikan kalian informasi terbaru dengan bahasan ” Cara Menanam Bawang Merah “… Semoga informasi ini bisa menjadi bekal kalian untuk mulai melakukan penanaman pada tanaman bawang merah… Selamat membaca dan selamat mencoba ….. 🙂 🙂 🙂 🙂

                              Budidaya Bawang Merah (Allium cepa)

Tanaman bawang merah atau yang sering disebut dengan nama ilmiahnya Allium cepa merupakan jenis tanaman yang masuk pada komoditas tanaman sayur – sayuran yang tergolong pada tanaman semusim yang dapat dengan cepatnya untuk dapat beradaptasi pada daerah yang berada pada daerah dataran rendah sampai dengan daerah yang berada pada dataran tinggi. Tanaman bawang merah dapat tumbuh dengan baik pada daerah yang berada pada ketinggian sekitar 0 sampai dengan 1.000 meter di atas permukaan laut, akan tetapi untuk mendapatkan pertumbuhan yang optimal pada tanaman bawang merah sebaiknya ditanam pada daerah yang berada pada ketinnggian sekitar 0 sampai dengan 450 meter di atas permukaan laut. Tanaman bawang merah juga merupakan jenis tanaman yang dapat tumbuh pada keadaan iklim yang kering dengan kondisi suhu rata – rata sekitarnya adalah 25 sampai dengan 320 C. Akan tetapi untuk mendapatkan pertumbuhan yang optimum pada tanaman bawang merah baik dilakukan penanaman pada daeah yang memiliki kondisi suhu sekitar 220 C. Tanaman bawang merah dapat tumbuh dengan baik pada tingkat kelembaban yang optimum pada tanaman bawang merah yaitu sekitar 50 sampai dengan 70%. Tanaman bawang merah juga merupakan jenis tanaman yang tidak menyekuai adanya naungan, oleh sebab itulah tanaman bawang merah dapat tummbuh optimal dengan adannya paparan sinar matahari secara langsung pada tanaman bawang merah tersebut. Lama penyinaran yang dibutuhkan oleh tanaman bawang merah tersebut sekitar 11 sampai dengan 16 jam didalam sehari yang bergantung lagi ppada varietas dari tanaman bawang merah tersebut. Hal inilah yang menyebabkan tanaman bawang merah banyak dibudidayaka pada awal musim kemarau yaitu sekitar bulan Maret atau April sampai dengan bulan Oktober. Selain itu juga, tanaman bawang merah juga membutuhkan curah hujan yang baik sebab curah hujan dapat bermanfaat untuk membantu menempatkan mineral alami kembali ke tanah, sebagai sumber pengairan lahan pertanian, cadangan air dan kemarau. Curah hujan yang baik yang dapat mebuat tanaman bawang merah bertahan hidup adalah dengan intensitas curah hujan sekitar 300 sampai dengan 2.500 mm/ tahun. Namun, untuk curah hujan yang optimum yang dibutuhkan oleh tanaman bawang merah membutuhkan sekitar 1.000 sampai denngan 1.500 mm/ tahunnya.

Baca Juga  Cara Menanam Seledri di Rumah

 

Berikut ini adalah hal – hal yang harus diperhatikan dalam budidaya tanaman bawang merah, yaitu:

  1. Proses Persiapan Lahan

Hal utama yang perlu diperhatikan dalam budidaya tanaman bawang merah  adalaha pada proses persiapan lahan tanam. Kendala budidaya bawang merah di dataran rendah adalah bila tidak terpenuhinya cukup cuaca yang sejuk dan kering saat embentukan umbi. Untuk itu, bawang merah ditanam pada bulan maret, aparil sampai dengan oktober. Menanam bawang merah pada musim hujan tidak dianjurkan karena tanah menjadi terlalu basah dan temperaturnya tidak baik untuk pertumbuhan umbi. Tanah yang disukai bawang putih adalah tanah yang memiliki pH tanah sekitar 6,5 sampai dengan 7,5.  Oleh karena itu, untuk tanah yangbersifat asam harus diberi kapur dahulu hingga tanah tersebut dapat mendekati neral.

                                        Lahan Bawang Merah
  1. Persiapan Bibit Tanaman

Setelah melakukan tahapan pada proses persiapan lahan tanam dalam budidaya tanaman bawang merah, langkah selnjutnya ynag perlu diperhatikan adalah dengan melakukan persiapan bibit tanaman. Kriteria bibit bawang merah yang baik sebagai berikut: bagian bagian pangkal batang padat, suing berpenampilan licin dan tegar, tunas terlihat segar bila suing dipatahkan, berat suing sekitar 1,5 sampai dengan 3 g, memiliki bentuk yang normal, bebas hama dan penyakit. Bila bibit yang digunakan beratnya 3g/ suing maka kebutuhan per hektarnya 1600 kg. sedangkan untuk ukuran suing yang kecil (sekitar 1 g) menghabiskan 670 kg/ha.

                                        Bibit Bawang Merah
  1. Proses Teknis Penanaman

Setelah melakukan tahapan pada proses persiapan bibit tanaman dalam budidaya tanaman bawang merah, langkah selnjutnya ynag perlu diperhatikan adalah dengan melakukan teknis penanaman tanaman. Sawah yang akan udah ditanami padi adalah lahan yang sangat cocok untuk ditanami bawang merah yaitu daerah yang beerada pada dataran rendah. Sebelum melakukan proses penanaman lahan harus diolah terlebih dahulu. Tanah yang asam harus dinetalkan sebulan sebelum masa tanam tiba. Bila pH kurang dari 6 dosis kapurnya sekitar 1 sampai dengan 2 ton/ha. Setelah itu, buatlah bedeng – bedengan yang memiliki ukuran lebar bedengan sekitar 80 sampai dengan 120 cm dan memiliki ukuran ketinggiannya sekitar 40 cm sedangkan untuk panjang bedeng dapat disesuaikan. Jarak yang diperlukan antar bedengan – bedengan sekitar 10 sampai dengan 20 cm.

  1. Proses Pemeliharaan Tanaman
Baca Juga  Tips Menanam Daun Salam

Setelah melakukan tahapan pada proses teknik penanaman tanaman dalam budidaya tanaman bawang merah, langkah selnjutnya ynag perlu diperhatikan adalah dengan melakukan pemeliharaan tanaman. Mulsa perlu diberikan setelah bibit tanaman ditanam. Mulsa yang murah adalah yang berasal dari alang – alang atau jerami padi. Tutupi bedengan – bedengan tersebut secara merata setebal sekitar 3 cm. gulma secara tidak langsung sudah terhalang pertumbuhannya dengan adanya mulsa. Namun, apabila area pertanaman bawang merah cukup luas maka gulma dapat diberantas dengan herbisida TOK 50 WP. Bila musim hujan penyiraman hanya dilakukan saat tampak kekuangan air. Saat musim kemarau perlu pengairan sendiri yang intensif.

  1. Proses Pemanenan Tanaman

Bila ditanam sekitar bulan Mei sampai dengan Juli maka bulan Agustus sampai dengan Oktober sudah dapat dpanen. Panen dapat dilakukan saat tanaman berumur sekitar 90 sampai dengan 120 hari dari saat tanam. Ciri – ciri bawang merah siap panen terlihat pada daunnya yang menguning atau kering serta tangkai batang yang mengeras. Bila ciri – ciri ini terlihat sudah 50% dari total tanaman maka panen dapat dilakukan.. Panen dilakukan dengan cara mencabut semua bagian tanaman. Akar dan daun dibuang dengan menyisakan pankal daunnya. Selanjutnya tindakan pasca panen dilakukan agar pangkal daun menjadi kering. Untk ini dilakukan penjemuran selama 15 hari sinar matahari terik tidak bleh langsung mengenai umbi bawang merah. Oleh karena itu, lebih baik dijemur di teritisan rumah atau tempat terlindung. Pada malam hari umbi diletakan ditempat terlindung. Setelah kering umbi diletakan di para – para bambu atau gudang yang baik. Sebaiknya gudang difumigasi dahulu agar bebas hama. Pestisida Photoxin 55% bias disemprotkan sebagaifumigan.

Baca Juga  Tips Merawat Tanaman Pare
                                     Panen Bawang Merah

Demikianlah informasi yang telah disampaikan pada postingan artikel kali ini yang membahas tentang ” Cara Menanam Bawang Merah “… Semoga informasi yang sudah disampaikan tersebut dapat bermanfaat untuk para pelaku budidaya atau yang baru akan mencobanya.. So,, tetap stay di web anekabudidaya.com yaaaa..,,,, karena masih banyak informasi – informasi yang tidak kalah menarik lainnya yang akan kami berikan kepada para budidayawan… 🙂 🙂 🙂 🙂

Berikut Artikel Terkait Lainnya