Anekabudidaya haloo haloo haloo para budidayawan…. Kembali lagi pada postingan artikel kita kali ini yang dimana kali ini kita akan memberikan kalian informasi terbaru dengan bahasan ” Cara Menanam Buah Pir “… Semoga informasi ini bisa menjadi bekal kalian untuk mulai melakukan budidaya pada tanaman buah pir… Selamat membaca dan selamat mencoba ….. 🙂 🙂 🙂 🙂
Tanaman buah pir atau yang sering disebut dengan nama ilmiahnya Pyrus communis merupakan jenis tanaman buah yang dapat menghasilkan buah yang segar saat dimakan, hal tersebut dikarenakan terdapat kandungan air yang banyak yang memiliki tekstur masir dan manis. Tanaman buah pir memiliki habitat asal yang berasal dari daerah yang memiliki iklim tropis yaitu pada negara Eropa Barat, Asia dan Afrika Utara. Tanaman buah pir sendiri merupakan tanaman yang memiliki ketinggian sedang yang dapat mencapai ukuran ketinngggian tanaman sekitar 12 sampai dengan 17 meter. Tanaman buah pir dapat tumbuh dengan baik jika berada pada daerah yang berada pada ketinggian sekitar 1000 meter di atas pemukaan laut dengan intensitas cahaya matahari yang penuh yang baik tumbuh pada lahan yang terbuka. Tanaman buah pir juga dapat tumbuh dengan baik pada tanah yang memiliki tingkat kesuburan tanah yang baik dan terbebas dari adanya gulma taua tanaman liaryang akan mengganggu pertumbuhan tanaman dengan pH keasaman tanah sekitar 5. Selain itu juga, tanaman buah umbuh dengan baik ketika dibudidayakan pada daerah yang memiliki kondisi suhu sekitar 16 sampai dengan 200 C.
Tanaman buah pir memiliki ciri – ciri morfologi yang ada pada tanaman tersebut, yaitu: Pada bagian daun tanaman buah pir memiliki bentuk daun yang berbentuk lonjong cukup lebar serta terdapat pula yang berbentuk membujur panjang yang langsing, daun tanaman pir cukup rimbun dengan daun yang berwarna hijau mengkilat yang memiliki sedikit buli berwarna keperakan, daun pada tanaman buah pir memiliki ukuran panjang daun sekitar 3 sampai dengan 12 cm. Pada bagian bunga tanaman buah pir memiliki bunga yang berwarna putih dengan terdapatnya sedikit corak yang berwarna kuning atau berwarna merah jambu yang terdiri dari 5 mahkota daun, sedangkan pada saat bunga mekar memiliki ukuran diameter sekitar 2 sampai dengan 4 cm. Pada bagian buah pir sendiri dengan jenis buah berjenis pome memiliki ukuran diameter buah sekitar 3 sampai dengan 8 cm, buahnya memiliki bentuk yang tergantung dengan varietas tanaman buah pir itu sendiri, akan tetapi sebagian besar benntuk buah pir berbentuk bulat yan memiliki rasa yang manis dan sedikit asam dengan kandungan air yang banyak serta buahnya memiliki tekstur buah yang masir. Sedangkan pada bagian biji tanaman buah pir terdapat bagian yang dapat menghubungkan biji buah dengan tembuni, biji pada tanaman buah pir memiliki warna yang berwarna hitam yang bijinya terletak pada bagian tengah buah pir tersebut.
Adapun langkah – langkah yang harus dilakukan dalam menanam buah pir, yaitu:
- Proses Pembibitan Tanaman
Hal yang utama yang harus diperhatikan dalam melakukan budidaya tanaman buah pir adalaha pada tahapan proses pembibitan tanaman. Dalam melakukan budidaya tanaman buah pir, bibit pada tanaman buah pir dapat diperoleh dengan melakukan persemaian pada biji tanaman buah pr tersebut. Adapun lanngkah – langkah yang dapat dilakukan dalam proses persemaian biji sebagai berikut:
- Pilihlah biji buah pir yang memiliki kualitas yang unggul.
- Biji buah pir yang sudah dipilih dikeringkan dengan meletakkan biji tersebut pada wadah yang diletakkan pada ruangan yang memiliki suhu ruangan yang hagat, lalu diamkanlah selama kurun waktu sekitar 2 hari.
- Sediakan gelas yang sudah diisi dengan air, kemudian masukkan biji buah pir tersebut ke dalam gelas yang berisi air, lalu setelah itu taruhlah biji buah tersebut ke dalam kulkas dengan kurun waktu sekitar 4 sampai dengan 5 hari.
- Kemudian ambilah gelas yang ada di dalam kulkas tersebut, dan dapat dilihat biji pada buah pir tersebut mengembang atau tidak, pilihlah biji yang hanya tenggelam saja untuk dijadikan bibit tanaman.
- Persiapkan campuran tanah dengan pupuk kandang ataupun pupuk kompos secukupnya dengan perbandingan komposisi sekitar 1 : 1.
- Proses Penanaman Bibit Tanaman
Setelah melakukan tahapan pada proses pembibitan tanaman dalam budidaya tanaman buah pir, hal selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah pada tahapan proses penanaman tanaman. Adapun langkah – langkah yang dapat dilakukan dalam proses penanaman bibit tanaman adalah:
- Pastikan tanah yang akan digunakan untuk melakukan penanaman memiliki kondisi tanah yang subur dan kering.
- Ambillah media tanam yang teah dipersiapakan tersebut yaitu berupa campuran tanah dengan pupuk kandang ataupun kompos dengan komposisi perbandingan 1 : 1.
- Kemudian tanamlah biji atau bibit yang telah dipersiapkan tersebut dengan menggunakan media tanam.
- Tanamlah pada tempat dengan kondisi tempat yang memiliki sinar matahari yang penuh serta sirkulasi udara yang baik.
- Setelah itu, tunas pada bibit buah pir yang akan ditanam mulai tumbuh pada usia sekitar 2 sampai dengan 3 minggu setelah masa tanam, lsetelah itu pembudidaya dapat memindahkan pada lahan tanam yang lebih luas.
- Proses Pemeliharaan Tanaman
Setelah melakukan tahapan pada proses penanaman bibit tanaman dalam budidaya tanaman buah pir, hal selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah pada tahapan proses pemeliharaan tanaman. Proses pemeliharaan tanaman dalam budidaya tanaman buah pir dapat dilakukan dengan cara: pennyiraman, pemupukan, penyiangan, pemangkasan, pembungkusan buah dan pemberantasan hama. Penyiraman dapat dilakukan dengan intensitas penyiraman sekitar 2 kali sehari yaitu pada saat pagi dan sore hari. Pemupukan dapat dilakukan dengan memberikan pemmupukan lanjutan ketika tanaman telah berusia sekitar 1 bulan dengan menggunakan pupuk NPK atau pupuk kandang dengan dosis pemberian sekitar 1 kepal tangan dan selanjutnya dilakukan pemupukan dengan intensitas pemberian pupuk per 3 bulan sekali. Penyiangan dapat dilakukan dengan membersihkan gulma dan tanaman liar lainnya yang ada pada sekitar tanaman. Pemangkasan dapat dilakukan ketika tanaman berumur 2 sampai dengan 3 tahun dengan cara memangkas cabang tanaman yang tidak beraturan. Pembungkusan buah ini dilakukan dengan menggunakan plastik untuk menghindari dari hewan pemangsa buah. Sedangkan pada pemberantasan hama dapat dilakukan dengan memberikan cairan pestisida.
- Proses Panen Tanaman
Setelah melakukan tahapan pada proses pemeliharaan tanaman dalam budidaya tanaman buah pir, hal selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah pada tahapan akhir yaitu proses panen tanaman. Proses panen dalam budidaya tanaman buah pir biasa dilakukan pada bulan September sampai dengan Oktober.
Demikianlah informasi yang telah disampaikan pada postingan artikel kali ini yang membahas tentang ” Cara Menanam Buah Pir “… Semoga informasi yang sudah disampaikan tersebut dapat bermanfaat untuk para pelaku budidaya atau yang baru akan mencobanya.. So,, tetap stay di web anekabudidaya.com yaaaa..,,,, karena masih banyak informasi – informasi yang tidak kalah menarik lainnya yang akan kami berikan kepada para budidayawan… 🙂 🙂 🙂 🙂
Berikut Artikel Terkait Lainnya