Cara Budidaya Paprikha

Diposting pada

Anekabudidaya haii haii haii para budidayawan…. Kembali lagi pada postingan artikel kita kali ini yang dimana kali ini kita akan memberikan kalian informasi terbaru dengan bahasan ” Cara Budidaya Paprika “… Semoga informasi ini bisa menjadi bekal kalian untuk mulai melakukan penanaman tanaman buah paprika.. Selamat membaca dan selamat mencoba ….. πŸ™‚ πŸ™‚ πŸ™‚ πŸ™‚ πŸ™‚

Tanaman paprika atau yang biasa disebut dengan nama ilmiahnya Capsicum annum LΒ  merupakan tanaman yang memiliki habitat asal yang berasal dari wilayah Amerika Tengah dan Amerika Selatan yang selanjutnya menyebar ke seluruh kawasan Eropa dan seluruh kawasan di Asia. Tanaman paprika juga termasuk jenis tanaman sayur yang memiliki harga yang sangat mahal, akan tetapi dengan harga yang mahal ini tanaman paprika sering sekali diburu oleh masyarakat yang ingin mengolah tanaman paprika tersebut menjadi olahan makanan. Tanaman paprika merupakan jenis tanaman buah yang berasal dari famili terong – terongan yang memiliki bentuk buah yang seperti lonceng yang memiliki berbagai macam jenis warna seperti kuning, merah, hijau, dan ungu. Tanaman paprika memiki rasa yang unik yaitu dengan rasa manis dan memiliki rasa sedikit pedas sehingga tanaman paprika tersebut banyak digunakan sebagai campuran makanan khas Eropa seperti pada makanan pizza. Tanaman paprika dapat tumbuh dengan baik pada daerah yang berada pada ketinggian sekitar 700 sampai dengan 1.500 meter di atas permukaan laut serta dapat tumbuh dengan optimal pada daerah yang berada pada ukuran ketinggian yang mencapai sekitar 1.000 meter di atas permukaan laut.

Tanaman paprika yang dilakukan penanaman pada daearh dataran rendah yaitu pada daerah yang memiliki ketinggian di bawah sekitar 700 meter di atas permukaan laut akan berpengaruh terhadap pembentukan buah pada tanaman paprika tersebut. Tempratur suhu yang baik untuk dapat menanam tanaman paprika agar tanaman paprika dapat tumbuh dengan baik yaitu pada tempratur suhu seitar 210 C sampai dengan 270 C pada saat siang hari dan pada saat malam hari sekitar 130 C sampai dengan 160 C. Tanaman paprika juga merupakan jenis tanaman yang sangat peka terhadap perubahan temperatur, oleh sebab itulah tanaman paprika sendiri di Indonesia sangat cocok ditanam pada daerah yang berada pada daerah dataran tinggi yang memiliki temperatur suhu udara sekitar 160 C sampai dengan 250 C. Kelembaban udara yang baik untuk melakukan penanaman tanaman paprika yaitu sekitar 82% karena jika kelembaban udara terlalu tinggi dapat membuat akar tanaman menjadi busuk serta mudah layu dan jika kelembaban udara tersebut terlalu rendah tanaman paprika dapat mengalami layu pada pucuknya dan bunga serta bakal buah pada tanaman paprika mudah untuk berguguran. Tanaman paprika juga dapat tumbuh dengan baik pada keadaan curah hujan sekitar 250 mm/ bulan hal tersebut karena jika curah hujan terlalu tinggi tanaman paprika akan mmudah untuk terserang penyakit serta pembentukan buah dapat terhambat yang dikarenakan serbuk sari yang terdapat pada bunga tanaman paprika tidak akan berfungsi. Tanah yang baik untuk digunakan dalam menanam paprika yatu tanah yang memiliki pH tanah ideal sekitar 6 sampai dengan 7 dengan nilai optimalnya pH 6,5. Tanaman paprika sangat membutuhkan intensitas cahaya matahari untuk pertumbuhannya yaitu sekitar 23% sampai dengan 30% dari intensitas cahaya matahari total yang diterima oleh tanaman paprika tersebut serta tanaman paprika juga memerlukan lama penyinaran sepanjang hari dengan tujuan untuk pertumbuhan pada tanaman paprika untuk lebih optimal.

Baca Juga  Cara Budidaya Buah Langsat Agar Cepat Panen

  1. Proses Persemaian Tanaman

Hal utama yang perlu diperhatikan dalam melakukan budidaya tanaman paprika adalah dengan melakukan proses persemaian tanaman. Persemaian tanaman paprika dapat dilakukan dengan menggunakan rockwool untuk media semai tnaman agar lebih mudah. Adapun langkah – langkah yang dapat dilakukan dalam proses persemaian tanaman pada budidaya tanaman paprika adalah sebagai berikut:

  1. Terlebih dahulu persiapkanlah rockwool, rockwool yang akan digunakan harus terlebih dahulu dibasahi
  2. Lalu tiriskanlah rockwool yang dibasahi tersebut di dalam keadaan yang masih sedikit lembab.
  3. Kemudian buatlah lubang – lubang tanam pada rockwool tersebut, lalu letakkan benih tanaman paprika tersebut pada lubang – lubang tanam yang telah dibuat tersebut.
  4. Biarkanlah media persemaian tersebut dalam kurun waktu kurang lebih sekitar 3 sampai dengan 4 hari sampai dengan benih tanaman paprika tersebut menjadi pecah, kemudia media persemaian baru dapat ditaruh atau diletakkan pada tempat yang terkena paparan sinar matahari secara langsung, hal ini bertujuan agar tanaman paprika tersebut dapat tumbuh dengan optimal.

  1. Proses Pemindahan Tanaman

Setelah melakukan tahapan proses persemaian tanaman dalam melakukan budidaya tanaman paprika, langkah selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah pada tahapan proses pemindahan tanaman. Tanaman paprika yang sudah siap untuk dilakukan proses pemindahan tanaman memiliki ciri – ciri khusus, yaitu ketika benih dari tanaman paprika tersebut telah muncul daun sejati. Adapun langkah – langkah yang dapat dilakukan dalam proses pemindahan tanaman paprika adalah sebagai berikut:

  1. Siapkanlah pot atau polybag yang memiliki ukuran diameter yanng berukuran minimal sekitar 20 cm.
  2. Isi pot atau polybag tersebut dengan menggunakan media tanam yang berupa sekam bakar yang ringan yang mudah untuk menyerap air.
  3. Buatlah lubang tanam pada sekam bakar tersebut, lalu pindahkanlah tanaman yang sudah siap untuk dipindahkan pada lubang tanam.
  4. Kemudian lubang tanam tersebut sudah dapat ditutup kembali.
Baca Juga  Cara Budidaya Buah Plum

  1. Proses Perawatan Tanaman

Setelah melakukan tahapan proses pemindahan tanaman dalam melakukan budidaya tanaman paprika, langkah selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah pada tahapan proses perawatan tanaman. Proses perawatan tanaman pada budidaya tanaman paprika dapat dilakukan dengan cara pemberian nutrisi dan penyiraman. Pemberian nutrisi tanaman dapat dilakukan secara rutin dengan memberikan larutan nutrisi sayuran dan buah hidroponik dengan dosis pemberian kadar kepekaan pada nutrisi kurang lebih sekitar 1.260 sampai dengan 1.540 ppm dengan intensitas pemberian nutrisi tersebut sekitar 2 kali di dalamΒ  1 hari. Penyiraman dapat diakukan seperlunya dengan memperhatikan kondisi tanaman paprika tersebut, penyiaman dapat dilakukan dengan intensitas penyiraman sehari sekalli yang dapat dilakukan pada pagi ataupun sore hari.


  1. Proses Panen Tanaman

Setelah melakukan tahapan proses perawatan tanaman dalam melakukan budidaya tanaman paprika, langkah selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah pada tahapan akhir yaitu pada proses panen tanaman paprika. Proses panen tanaman dalam budidaya tanaman paprika dapat dilakukan dengan melihat ciri buah tanaman paprika yang sudah dapat mulai diakukan pemanenan. Tanaman buah paprika yang sudah dapat dipanen yaitu pada kondisi tanaman buah paprika yang semula berwarna hijau sudah berubah menjadi warna mera buahnya. Proses panen tanaman paprika dapat dilakukan dengan menggunakan pisau ataupun gunting dengan cara hati – hati memotong bagian pada tagkai buah dari tanaman paprika tersebut.

Demikianlah informasi yang telah disampaikan pada postingan artikel kali ini yang membahas tentang ” Cara Budidaya PaprikaΒ “… Semoga informasi yang sudah disampaikan tersebut dapat bermanfaat untuk para pelaku budidaya atau yang baru akan mencobanya.. So,, tetap stay di web anekabudidaya.com yaaaa..,,,, karena masih banyak informasi – informasi yang tidak kalah menarik lainnya yang akan kami berikan kepada para budidayawan… πŸ™‚ πŸ™‚ πŸ™‚ πŸ™‚

Baca Juga  Cara Budidaya Porang Agar Cepat Panen

Berikut Artikel Terkait Lainnya