Cara Budidaya Porang Agar Cepat Panen

Diposting pada

AnekaBudidaya.Com – Cara menanam porang sedang giat dipelajari oleh banyak orang karena tanaman ini memiliki nilai ekonomis yang sangat tinggi. Porang memiliki kandungan zat glukomanan yang tinggi dan sangat bermanfaat untuk mengontrol kondisi berat badan, menurunkan kolesterol, mengatasi diabetes, serta sebagai prebiotik. Permintaan tanaman ini sangat tinggi di masyarakat, maka dari itu banyak yang membudidayakan porang untuk kemudian di ekspor. Kualitas dari porang ditentukan berdasarkan kadar airnya dan porang yang mahal adalah porang yang kering atau memiliki sedikit kadar air di dalamnya.

Budidaya porang sedang banyak dibicarakan dikarenakan memiliki nilai ekonomi yang menjanjikan. Karena umbi tanaman porang mengandung zat Glucomanan yang memiliki banyak manfaat di bidang industri dan juga kesehatan. lalu apakah kamu tertarik untuk budidaya porang, jika ia, maka artikel ini cocok sekali untuk kamu, karena kita akan membahas budidaya porang yang baik dan benar sampai hasil panen yang memuaskan, oleh karena itu simak artikel ini sampai tuntas.


Porang

Porang

Porang atau dikenal (Amorphopallus muelleri) merupakan tanaman herbal yang dapat tumbuh hingga mencapai ketinggian sekitar 1,5 meter, tanaman ini merupakan tanaman penghasil umbi yang banyak hidup di hutan tropis.

Secara fisik, tanaman porang tumbuh hanya tangkai tunggal atau bagian batang bercorak belang-belang ke hijau-putih. Tanaman porang hanya dapat tumbuh di bawah pepohonan penyangga seperti pada pohon jati. Selain itu, porang juga digunakan untuk pembuatan bahan utama lem dan jelly.


Cara Budidaya Porang Agar Cepat Panen

Budidaya Porang Agar Cepat Panen

Tanaman porang yang hidup dilahan bebas atau hutan, saat ini menjadi primadona yang bernilai ekspor. Dikutip dari Kementerian Pertanian, Potensi pengembangan porang jelas besar sebab Indonesia memiliki lahan marginal yang luas, budidaya porang 2021 terkhusus untuk ekspor. lalu bagaimana cara budidaya porang yang baik dan benar, kamu dapat mengikuti tahapan cara budidaya porang dan tahap-tahapannya.

Berikut adalah poin penting tips menanam porang secara benar:

  • Mengetahui syarat utama tumbuh porang
  • Teknis dalam pembibitan porang
  • Persiapan lahan dalam budidaya porang
  • Cara menanam porang yang baik dan benar
  • Pemupukan tanaman porang yang benar
  • Cara merawat tanaman porang yang benar
  • Mengetahui serangan hama dan penyakit pada tanaman porang yang membuat gagal panen

1. Syarat Tumbuh Budidaya Porang

Syarat Tumbuh Budidaya Porang

Agar budidaya tanaman porang mendapatkan hasil yang maksimal, sebaiknya dulur perlu memperhatikan syarat-syarat tumbuh tanaman porang sebagai berikut:

  • Jenis Dan PH Tanah

Tanaman pada porang dapat tumbuh pada jenis tanah apa saja. Namun untuk mendapatkan hasil yang baik dan maksimal, maka siapkan tanah yang gembur dan subur serta tidak tergenang air. Selain itu, pastikan keasaman tanah berada pada pH 6 sampai 7

  • Kondisi Lingkungan
Baca Juga  Cara Menanam Buah Durian

Tanaman porang memerlukan kondisi lingkungan yang baik agar pertumbuhannya maksimal. Tingkat kerapatan kondisi minimal 40 %. kondisi yang cocok untuk tanaman porang adalah pepohonan jenis jati, mahono, dan sono.

  • Iklim Atau Suhu

Tanaman porang mempunyai sifat yang khusus yaitu mempunyai toleransi yang cukup tinggi terhadap kondisi atau tempat teduh. Tanaman tersebut dapat tumbuh pada ketinggian 0 sampai 700 mdpl. Tetapi ketinggian yang paling baik untuk budidaya porang adalah pada ketinggian 100 sampai 600 mdpl.


2. Cara Pembibitan Porang

Cara Pembibitan Porang

Perkembangbiakan tanaman porang dapat dilakukan secara vegetatif maupun generatif. Secara umum, teknik perkembangbiakan porang dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut:


A. Pembibitan dari Bintil atau Katak

Katak adalah bintil yang berwarna coklat kehitaman yang muncul pada bagian pangkal atau tangkai di daun tanaman porang. Dalam 1 kg katak berisi sekitar 100 butir katak. Katak dikumpulkan pada saat masa panen, kemudian disimpan hingga pada memasuki musim penghujan datang sehingga langsung ditanam pada lahan yang telah disiapkan.


B. Pembibitan dari Biji atau Buah

Setiap kurun waktu empat tahun, tanaman porang akan menghasilkan bunga yang akan menjadi buah atau biji. Satu tangkai buah bisa menghasilkan biji mencapai 250 butir yang dapat digunakan sebagai bibit porang dengan cara disemaikan terlebih dahulu.


C. Pembibitan dari Umbi

Untuk umbi yang berukuran kecil, diperoleh dari hasil pengurangan tanaman yang sudah terlalu rapat sehingga perlu untuk dikurangi. Hasil pengurangan ini dikumpulkan yang selanjutnya dimanfaatkan sebagai bibit.

Untuk umbi yang berukuran besar, umbi dipecah-pecah sesuai ukuran yang diinginkan selanjutnya ditanam pada lahan yang telah disiapkan.


3. Persiapan Lahan Budidaya Porang

Persiapan Lahan Budidaya Porang

Lokasi budidaya terbaik untuk budidaya porang adalah di bawah pepohonan. Namun, di lahan terbuka pun porang bisa tumbuh dengan baik dan normal asalkan diberi seperti paranet agar intensitas pada sinar matahari tidak terlalu berlebihan terkena tanaman porang.

Adapun persiapan lahan porang yang harus dulur-dulur lakukan adalah sebagai berikut :

  • Bersihkan lahan yang akan digunakan dari gulma dan sisa tanaman
  • Setiap 4 Ha dijadikan 1 blok dan dibuat jalan pemeriksaan selebar 2 m sebagai batas balok
  • Pemasangan ajir dengan jarak 1 m x 1 m baik untuk umbi maupun untuk katak
  • Buat jalur menggunakan cangkul selebar 0,5 m, untuk bibit yang menggunakan katak yang ditanam pada jalur yang sudah dicangkul.
  • Pembuatan lubang tanam untuk bibit yang menggunakan umbi dengan ukuran lubang sekitar 20x20x20 cm.
  • Pemberian pupuk dasar dilakukan sebelum umbi ditanam dengan pupuk bokashi sebanyak 0,5 kg/lubang yang dicampur dengn top soil, sedngkan untuk katak pupuk bokashi dicampur pada tanah sekitar ajir.

4. Cara Tanam Porang yang Benar

Dapatkan hasil maksimal dari budidaya porang dengan menggunakan pupuk yang terbaik,  Bibit yang telah dipilih  lalu dimasukkan satu per satu ke dalam lubang tanam dengan letak bakal tunas menghadap ke atas Untuk setiap lubang tanam diisi 1 bibit porang saja dengan jarak tanam 1 m x 1 m lalu tutup lubang tanam dengan tanah setebal 3 cm saja

Baca Juga  Cara Tanam Pohon Cerme

5. Cara Pemupukan Tanaman Porang

Cara Pemupukan Tanaman Porang

Pemupukan porang terbaik adalah dengan pupuk yang terbaik menggunakan pupuk secara organik. Pupuk organik terbaik yang telah terbukti bisa meningkatkan hasil panen dan bisa menghasilkan panen terbesar menggunakan pupuk terbaik berfungsi untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil panen porang.

Berikut ini adalah cara pemupukan porang dengan menggunakan produk Organik:


a. Persiapan Media

Jika Anda membudidayakan tanaman porang melalui biji, maka Anda perlu mempersiapkan persemaian terlebih dahulu, Berikut ini cara persiapan media persemaian pada biji porang:

  • Persiapan media tanam perlu dilakukan 7 hari sebelum penyamaian.
  • Campurkan Pupuk Organik kedalam media semai. Dosis yang dianjurkan adalah 10 gram/polybag.
  • Campurkan 1 gelas air mineral serta Pupuk Organik kedalam tangki semprot berisi air penuh. Kemudian semprotkan ke seluruh permukaan media tanam yang sudah basah dan lembab. Lakukan hingga memenuhi dosis 1 kg/ha.
  • Setelah media tanam dipersiapkan, kemudian diamkan media tanam agar bakteri dalam Pupuk Organik dapat bekerja dengan optimal. Dengan begitu, tanah bisa menjadi gembur dan subur.

b. Perendaman Benih

Sebelum dilakukan persemaian, Anda harus merendam benih yang sudah diseleksi untuk dalam persemaian. Perendaman benih ini bertujuan untuk menghilangkan bibit pada hama penyakit yang terdapat didalam benih. Dengan begitu, benih yang akan disemaikan akan bebas dari hama penyakit. Berikut ini cara perendaman benih porang menggunakan Pupuk Organik :

  • pupuk organik cair spesialis pangan
  • Larutkan 1 liter Pupuk Organik kedalam 20 liter air kemudian aduk hingga homogen.
  • Rendam benih porang kedalam larutan Pupuk Organik yang sudah dibuat selama 30 menit, kemudian angkat dan letakkan kedalam wadah steril.

c. Pemupukan Pada Masa Persemaian

Pada saat persemaian, Anda perlu melakukan pemupukan agar benih yang disemaikan bisa tumbuh menjadi bibit yang baik dan berkualitas.

Berikut ini adalah cara pemupukan pada masa persemaian:

  • Pemupukan pada masa persemaian dimulai saat 8 hari setelah semai.
  • Larutkan 500 ml Pupuk Organik kedalam tangki semprot berisi air penuh.
  • Aduk hingga menjadi homogen.
  • Semprotkan larutan Pupuk Organik ke seluruh bagian tanaman.
  • Ulangi pengaplikasian setiap satu minggu sekali.
  • Setelah benih tumbuh dan telah mengeluarkan setidaknya 2 daun sejati, maka benih siap untuk dipindah tanam.

d. Pemupukan Porang Pada Lahan Tanam

Setelah tanaman dilakukan pindah tanam pada lahan tanam, maka kamu harus melakukan pemupukan secara rutin. Ini bertujuan agar pertumbuhan dan perkembangannnya secara optimal, Berikut ini cara pemupukan porang pada lahan tanam:

  • Taburkan secara merata 5 gram Pupuk Organik kedalam lubang tanam pada 14 hari sebelum tanam.
  • Campurkan 1 gelas air mineral Pupuk Organik kedalam tangki semprot berisi air penuh. Kemudian semprotkan ke seluruh permukaan lubang tanam yang sudah basah dan lembab. Lakukan hingga memenuhi dosis 5 kg/ha.
  • Pada saat hari tanam (0 HSS), lakukan pemupukan dengan menggunakan Pupuk Organik.
  • Larutkan 500 ml Pupuk Organik kedalam tangki semprot berisi air penuh.
  • Aduk hingga homogen.
  • Semprotkan larutan Pupuk Organik ke seluruh bagian tanaman.
Baca Juga  Cara Menanam Tanaman Strawberry

e. Pemupukan Porang Pada Saat Tanaman Porang Berusia 1-18 Bulan

  • Larutkan 500 ml Pupuk Spesialis Tanaman Pangan kedalam tangki semprot berisi air penuh.
  • Aduk hingga homogen.
  • Semprotkan larutan Pupuk Spesialis Tanaman Pangan ke seluruh bagian tanaman.
  • Lakukan hingga memenuhi dosis 8 liter/ha.
  • Ulangi pengaplikasian setiap 2 bulan sekali.

Penggunaan Pupuk Organik yang baik dan berkualitas akan terbukti bisa meningkatkan hasil panen porang lebih banyak dan lebih besar (berkualitas).


6. Cara Merawat Tanaman Porang

Cara Merawat Tanaman Porang

Untuk mendapatkan pertumbuhan dan produksi yang maksimal, dapat dilakukan perawatan yang intensif dengan cara penyiangan gulma. Penyiangan dilakukan dengan cara membersihkan gulma yang dapat menjadi pesaing tanaman porang dalam hal kebutuhan air. Sebaiknya penyiangan dilakukan sebulan setelah umbi porang ditanam. Penyiangan berikutnya dilakukan saat ada gulma yang muncul. Gulma yang sudah disiang lalu ditimbun di dalam lubang untuk dijadikan pupuk organik.


7. Hama dan Penyakit Tanaman Porang

Hama dan Penyakit Tanaman Porang
a. Pengendalian Hama dan Penyakit Pada Tanaman Porang

Hama yang ditemukan menyerang tanaman porang adalah binatang belalang, ulat makasar orketti, ulat umbi araechenes dan nematoda. Sedangkan penyakit umum pada porang adalah busuk bagian batang, daun menjadi layu oleh jamur yang sering menyerang umbi porang.

Hama besar seperti babi hutan, landak atau tikus tidak perlu dicemaskan, karena umbi porang banyak mengandung kalsium oksalat yang menyebabkan muntah, gatal pada lidah dan kerongkongan jika bagian tanaman dimakan secara mentah.


b. Cara Pencegahan Penyakit dan Hama Tanaman Porang

Untuk mencegah penyakit pada tanaman porang yang disebabkan oleh jamur atau bakteri pathogen yang mengakibatkan tanaman menjadi kuning, layu, kering ataupun busuk dapat diantisipasi dengan selalu rutin mengaplikasikan perpaduan Pupuk Organik yang mengandung unsur hara makro mikro lengkap sehingga tanaman tumbuh sehat karena antibodi tanaman meningkat.

Selain itu bakteri yang terkandung di dalamnya akan menghasilkan antibiotik yang berfungsi untuk melawan jamur dan bakteri pathogen penyebab penyakit pada tanaman.


8. Masa Panen Porang

Masa Panen Porang

Pada masa tanaman porang dapat dipanen untuk pertama kali setelah umurnya mencapai 2 tahun lebih. maka umbi yang dipanen adalah umbi yang berukuran besar yang beratnya mencapai dari 1 kg/umbi lebih, sedangkan umbi yang masih kecil ditinggalkan untuk dipanen pada tahun yang akan datang. Setelah itu, tanaman dapat dipanen setahun sekali tanpa harus menanam kembali umbinya secara bertahap. Ciri-ciri porang yang siap panen adalah jika daunnya telah berubah menjadi kering dan jatuh ke tanah.

Satu pohon porang bisa menghasilkan umbi sekitar 2 kg beratnya dan dari sekitar 40 ribu tanaman dalam satu hektar bisa dipanen 80 ton umbi porang pada periode pemanenan tahun kedua. Setelah umbi dipanen, kemudian dibersihkan dari tanah dan akar yang tersisa. Umbi porang kemudian dipotong lalu dijemur, memotong umbi porang tersebut harus benar karena menentukan kualitas porang yang akan dihasilkan.


Itulah Teman-teman yang dapat saya sampaikan tentang Cara Budidaya Porang Agar Cepat Panen semoga teman-teman yang telah membaca  mendapat wawasan tambahan dan memulai untuk usaha Budidaya Porang kamu berjalan dengan lancar, Terimakasih.


Baca Juga Artikel Lainnya :