Anekabudidaya haii haii haii para budidayawan…. Kembali lagi pada postingan artikel kita kali ini yang dimana kali ini kita akan memberikan kalian informasi terbaru dengan bahasan ” Cara Budidaya Ikan Tongkol “… Semoga informasi ini bisa menjadi bekal kalian untuk mulai melakukan pembudidayaan ikan tongkol… Selamat membaca dan selamat mencoba ….. 🙂 🙂 🙂 🙂
Ikan tongkol atau yang biasa disebut dengan nama ilmiahnya Euthynnus affinis merupakan salah satu jenis ikan yang termasuk ke dalam ikan tuna yang memiliki ukuran yang kecil, yang memiliki badan dengan bentuk yang memanjang, tidak memiliki sisik dan juga memiliki bagian sirip punggung dengan tekstur yang sangat keras. Ikan tongkol juga termasuk ke dalam keluarga scombridae yang memiliki ukuran yang lumayan besar, dengan panjang tubuh sekitar 50 sampai dengan 60 cm yang berwarna abu – abu serta memiliki daging yang tebal yang daigingnya berwarna merah tua. Ikan tongkol memiliki ciri – ciri morfologi yaitu: pada bagian kepala pada ikan tongkol memiliki bentuk kepala yang memanjanng yang bagian kepalanya sedikit meruncing, selain itu juga ikan tongkol memiliki bagian kepala yang berwarna abu – abu yang mengkilat. Pada bagian mulut ikan tongkol memiliki bentu mulut yang berbentuk meruncing ke bagian bawah. Pada bagian badan ikan tongkol memiliki bentuk badan yang berbentuk memanjang dengan bagian badan yang berbentuk pipih yang disertai dengan terdapatnya sirip pada bagian punggungnya, sirip pada bagian duburnya, sirip pada bagian perut serta terdapat juga sirip pada bagian pangkal yang melengkung pada tubuh ikan tongkol tersebut, sehingga pada bagian siri ikan tongkol terebut dapat juga dilipat masuk ke dalam bagian lekukan – lekukan tersebut. Sedangkan pada bagian belakang dari sirip puggung serta pada bagian sirip dubur pada ikan tongkol tersebut merupakan bentuk sirip tambahan kecil yang sering disebut dengan finlet. Tubuh pada ikan tongkol memiliki banyak zat yang terkandung di dalamnya, komponen utama yang terkandung di dalam daging ikan tongkol tersebut, seperti: air, protein serta lemak yanng kandungannya dapat mencapai sekitar 98% dari total keseluruhan berat daging pada ikan tongkol tersebut. Selain itu terdapat komponen lain yang terkandung di dalam ikan tongkol yang dapat mempengaruhi terhadap nutrisi, sifat fungis, kualitas sensori dan stabilitas pada penyimpanan daging, kompenen – komponen tersebut berupa seperti: karbohidrat, vitamin serta mineral yang terkandung sekitar 2% yang memiliki peran yang sanngat penting di dalam biokimia yang terdapat di dalam sebuah jaringan yang sudah mati.
Berikut ini hal – hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan budidaya ikan tongkol adalah sebagai berikut:
- Proses Pembuatan Kolam Resirkulasi
Hal utama yang perlu diperhatikan dalam melakukan budidaya ikan tongkol adalah dengan memperhatikan tahapan pada proses pembuatan kolam resirkulasi. Adapun hal – hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan kolam resirkulasi adalah sebagi berikut:
- Persiapkan kolam untuk tempat ikan tongkol tersebut bernaung dengan ukuran yang menyesuaikan dengan jumlah benih yang akan dibudidayakan.
- Kolam yang sering digunakan dalam melakukan budidaya ikan tongkol adalah kolam dengan sistem resirkulasi tertutup.
- Kolam dengsn sistem resirkulasi dinilai sangat aman dan tidaka akan mencemari lingkungan.
- Pembudidaya harus menciptakan habitat yang mirip seperti lingkungan pada ikan ikan tongkol tersebut, hal tersebut dikarenakan ikan tongkol sudah terbiasa hidup dengan kondisi suhu udara yang sedang serta suhu dengan kondisi yang hangat.
- Suhu kolam yang akan digunakan untuk melakukan budidaya adalah sekitar 25 sampai dengan 270
- Gunakanlah pompa air serta timba yang digunakan untuk keberlangsungan budidaya ikan tongkil. Pompa air dan timba tersebut yang nantiny akan berfungsi sebagai alat penyaringan kotoran – kotoran pada kolam tersebbut.
- Proses Pemilihan Benih Yang Berkualitas
Setelah melakukan tahapan pada proses pembuatan kolam resirkulasi dalam melakukan budidaya ikan tongkol, langkah selanjjutny yang perlu juga diperhatikan adalah melakukan tahapan pada proses pemilihan benih yang berkualitas. Benih ikan tongkol yang akan dipilih haruslah dilakukan dengan teliti. Benih ikan dalam budidaya ikan tongkol tersebut dapat diperoleh dengan cara penangkapan benih dilaut dengan memperhatikan ciri – ciri fisik yang ada pada ikan tongkol tersebut. Settelah benih didapatkan, benih dapat dipindahkan ke dalam kolam hal tersebut bertujuan supaya kandungan lemak yang terdapat pada benih ikan tongkol tersebut akan semakin meningkat.
- Proses Pemberian Pakan Ikan
Setelah melakukan tahapan pada proses pemilihan benih yang berkualitas dalam melakukan budidaya ikan tongkol, langkah selanjjutny yang perlu juga diperhatikan adalah melakukan tahapan pada proses pemberian pakan ikan. Proses pemberian pakan pada budidaya ikan tongkol harus memberikan ikan dengan menggunakan pakan yang memiliki kandungan yang lemaknya tinggi seprti ikan teri ataupun ikan pilchard.
- Proses Pemijahan Ikan
Setelah melakukan tahapan pada proses pemberian pakan ikan dalam melakukan budidaya ikan tongkol, langkah selanjjutny yang perlu juga diperhatikan adalah melakukan tahapan pada proses pemijahan ikan. Adapun langkah – langkah yang dapat dilakukan pada proses pemijahan ikan tongkol adalah sebagai berikut:
- Perkawinan ikan tongkol tersebut terjadi secara alamiah yang akan mengikuti pada siklus hidup setiap tahunnya.
- Pada saat memasuki masa kawin, ikan tongkol jantan akan segera mendatangi ikan tongkol betina untuk melakukan proses kawin.
- Proses pemijahan akan dilakukan pada saat di dalam air dengan meletakkan ikan tongkol jantan serta ikan tongkol betina di dalam satu kolam sama dalam kurun waktu selama masa reproduksi ikan tongkol tersebut.
- Akhiri proses pemijahan pada saat ikan tongkol betina sudah mengeluarkan telur – telurmya.
- Proses Pemanenan
Setelah melakukan tahapan pada proses pemijahan ikan dalam melakukan budidaya ikan tongkol, langkah selanjutnya yang perlu juga diperhatikan adalah melakukan tahapan akhir yaitu pada proses pemanenan ikan. Proses pemanenan pada budidaya ikan tongkol dapat dilakukan ketika ikan tongkol tersebut telah berumur sekitar 4 sampai dengan 6 bulan. Proses pemanenan ikan tongkol dapat dilakukan dengan cara penangkapan langsung pada kolam, dengan menggunakan jaring insang, dengan menggunakan pancing tonda serta pancing rawai tongkol. Selain itu juga, proses pemanenan ikan tongkol haruslah dilakukan dengan hati – hati supaya ikan tongkol tersebut akan tetap hidup serta tidak terdapat cacat sampai pada tangan pembeli dalam keadaan yang segar.
Demikianlah informasi yang telah disampaikan pada postingan artikel kali ini yang membahas tentang ” Cara Budidaya Ikan Tongkol “… Semoga informasi yang sudah disampaikan tersebut dapat bermanfaat untuk para pelaku budidaya atau yang baru akan mencobanya.. So,, tetap stay di web anekabudidaya.com yaaaa..,,,, karena masih banyak informasi – informasi yang tidak kalah menarik lainnya yang akan kami berikan kepada para budidayawan… 🙂 🙂 🙂 🙂
Berikut Artikel Terkait Lainnya