Cara Budidaya Ikan Bandeng Agar Cepat Besar

Diposting pada

AnekaBudidaya.Com – Ikan bandeng merupakan jenis ikan yang paling sering kita temui sehari-hari. Ikan jenis ini banyak dimanfaatkan menjadi berbagai jenis olahan seperti otak-otak hingga bandeng presto. Budidaya ikan bandeng juga banyak dilakukan oleh orang Indonesia karena cepat, menguntungkan, dan mudah untuk dilakukan.

Budidaya ikan bandeng pada umumnya dapat dilakukan di tambak area pesisir pantai. Untuk pembudidayaan ikan jenis ini sangat diminati oleh banyak orang karena memiliki fisik yang sangat kuat sehingga tidak mudah terpengaruh oleh kondisi alam di lingkungan.

Jika kalian tertarik untuk budidaya ikan bandeng, dan anda belum mengerti cara budidaya ikan bandeng, maka artikel ini akan mengupas tuntas tentang budidaya ikan bandeng untuk kalian, agar kalian dapat mengerti cara budidaya ikan bandeng agar cepat besar dan memperoleh panen yang menguntungkan, lalu bagaimana cara budidaya ikan bandeng agar cepat besar, mari kita simak artikel ini sampai habis dan pelajari dengan seksama.

Ikan Bandeng


Cara Budidaya Ikan Bandeng

Ikan bandeng adalah ikan pangan populer di Asia Tenggara. Ikan ini merupakan satu-satunya spesies yang masih ada dalam suku Chanidae. Dalam bahasa Bugis dan Makassar dikenal sebagai ikan bolu, dan dalam bahasa Inggris milkfish Ikan bandeng salah satu peluang usaha perikanan yang memiliki hasil jual yang bernilai cukup tinggi dan selalu di gemari baik untuk konsumsi dalam negeri maupun di ekspor ke manca negara lain yang di kemas dalam bentuk ikan segar maupun yang telah di olah. Ikan Bandeng di kenal baik untuk di konsumsi karena banyak mengandung manfaat bagi kesehatan.


1. Persiapan Kolam Ikan Bandeng

Persiapan Kolam Ikan Bandeng

Kolam memiliki peranan yang sangat penting dalam budidaya Ikan Bandeng karena sebagai tempat hidup dan berkembangnya jenis ikan bandeng, sehingga persiapan kolam harus dilakukan dengan benar secara matang. Persiapan kolam yang akan dilakukan dengan tepat berguna untuk menciptakan lingkungan hidup yang sesuai dengan kriteria hidup ikan bandeng seperti di alam.

Ada beberapa jenis tempat budidaya yang bisa Anda pilih sesuai dengan kemampuan anda, kondisi lingkungan sekitar, dan budget Anda. Kolam yang bisa digunakan seperti kolam tambak, kolam terpal, dan karamba di laut. Tentu masing-masing jenis kolam memiliki keunggulan dan kelemahan pada setiap masing-masing kolam.

Kalau Anda memilih budidaya ikan bandeng di tambak, maka ada beberapa langkah dalam persiapan kolam yang akan Anda gunakan seperti pembersihan kolam dari endapan lumpur, pengeringan, pemberian kapur, penambahan pupuk, dan pengisian air.

1. Pembersihan Endapan Lumpur

Sangat penting untuk membersihkan endapan lumpur. Endapan ini bisa berasal dari sisa pakan yang jatuh kebawah kolam, kotoran ikan, dan jenis-jenis kotoran lainnya. Perlu diperhatikan bahwa endapan lumpur ini harus dibersihkan supaya ikan bandeng dapat tumbuh dengan sehat secara optimal.

Baca Juga  Cara Pemeliharaan Ikan Bandeng

Endapan lumpur yang tidak dibersihkan sampai bersih dapat menimbulkan berbagai penyakit bagi ikan bandeng terlebih pada fase sat muda, ikan bandeng lebih rentan terkena penyakit. Pembersihan endapan ini tidak hanya dilakukan di kolam tambak, tetapi juga budidaya ikan bandeng di kolam terpal.


2. Pengeringan

Setelah kolam dibersihkan dari endapan sisa pakan, lalu kolam perlu dikeringkan. Pengeringan ini bertujuan agar gas beracun di dasar kolam ikan bandeng dapat terangkat. Selain itu, pengeringan juga berguna untuk mematikan berbagai patogen yang hidup di dasar kolam ikan bandeng.

Pengeringan dilakukan dengan cara menyedot air kolam Ikan Bandeng sampai habis kemudian didiamkan selama beberapa minggu supaya kolam Ikan Bandeng benar-benar kering. Waktu pengeringan bisa mencapai 3 sampai 4 minggu bergantung dari kondisi cuaca saat pengeringan.


3. Pemberian Kapur

Setelah kolam Ikan Bandeng benar-benar kering dan terbebas dari gas-gas dan patogen yang berbahaya bagi pertumbuhan ikan bandeng, langkah selanjutnya adalah dengan memberikan kapur pertanian. Kapur yang digunakan pada kolam tambak Ikan Bandeng adalah kapur CaCO3.

Pemberian kapur pertanian berfungsi untuk meningkatkan tingkat keasaman pada tanah atau pH tanah, mempercepat penguraian bahan organik yang akan ditambahkan, dan mengendalikan patogen berbahaya bagi ikan bandeng supaya ikan tidak mudah terserang penyakit berbagai penyakit.


4. Penambahan Pupuk

Plankton adalah pakan Ikan Bandeng secara alami ikan bandeng. Dalam pemberian pupuk organik ke dalam kolam tambak Ikan Bandeng berguna untuk menambahkan jumlah fitoplankton yang merupakan pakan ikan bandeng saat muda. Kapur yang telah ditambahkan sebelumnya, berguna untuk membantu mempercepat penguraian pada pupuk organik ini.

Selain pupuk organic, Anda juga bisa memberikan pupuk kimia seperti ZA, urea, dan TSP. Pemberian pupuk ZA atau Ammonium Sulphate dilakukan pada saat kolam Ikan Bandeng masih kering. Dosis yang diberikan adalah sekitar 50 sampai 100 kg untuk satu hektar. Sedangkan pupuk urea dan TSP diberikan saat kolam Ikan Bandeng sudah terisi air. Urea diberikan sebanyak 45 kg sedangkan TSP diberikan sebanyak 50 kg.


5. Pengisian air

Pengisian air Ikan Bandeng dapat dilakukan langsung satu kali maupun dua kali. Jika Anda berencana untuk mengisi air selama 2 kali, maka Anda bisa mengisinya setinggi 30 cm terlebih dahulu, kemudian didiamkan selama satu minggu. Tujuannya adalah supaya fitoplankton dapat tumbuh cepat terlebih dahulu. Setelah satu minggu berjalan, kemudian Anda baru bisa mengisi kolam Ikan Bandeng dengan air sampai penuh. Kedalaman kolam yang ideal adalah sekitar 100 cm.


2. Pemilihan Bibit Ikan Bandeng

Pemilihan Bibit Ikan Bandeng

Jika Anda tidak memijahkan ikan bandeng sendiri, maka pemilihan bibit ikan bandeng merupakan hal yang tidak boleh terlewatkan karena hal ini kunci dalam memegang peranan yang cukup penting. Bibit ikan bandeng yang baik dan berkualitas akan memberikan hasil panen Ikan Bandeng yang berkualitas juga. Anda bisa membeli bibit Ikan Bandeng atau nener dari balai pemerintah maupun pengembang biakan Ikan Bandeng.

Baca Juga  Cara Budidaya Ikan Affinis Agar Cepat Panen

Ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan dalam memilih bibit Ikan Bandeng yaitu ukuran dan kondisi kesehatannya. Usahakan untuk memilih nener ikan bandeng dengan ukuran yang sama supaya Anda bisa mendapatkan hasil panen yang sama pula dari segi ukuran. Kondisi kesehatan nener ikan bandeng dapat dilihat dari pergerakannya yang aktif serta lincah. Ikan bandeng adalah ikan yang aktif sehingga nener yang sehat juga akan bergerak sangat aktif.

Jika Anda sudah mendapatkan nener Ikan Bandeng dengan kondisi yang sesuai, selanjutnya adalah memikirkan masalah populasi Ikan Bandeng dalam kolam tambak dan cara penebaran nener ikan bandeng ke dalam kolam. Dalam budidaya Ikan Bandeng, semakin banyak nener Ikan Bandeng yang disebar, maka tidak akan menjamin hasil panen akan meningkat karena nener Ikan Bandeng yang terlalu banyak dapat menyebabkan kolam dalam kondisi over populated atau kepenuhan yang berdampak pada persaingan pakan Ikan Bandeng, persaingan oksigen, dan kemungkinan penyebaran penyakit Ikan Bandeng dengan cepat.

Karena ikan bandeng adalah ikan yang aktif berenang dan memiliki ukuran yang cukup besar, maka perlu untuk memberikan Ikan Bandeng ruang yang cukup untuk bergerak aktif dan bebas. Setidaknya, usahakan terdapat ikan bandeng tidak lebih dari 3 ekor untuk setiap 1 m2.

Penebaran nener ikan bandeng juga harus dilakukan secara tepat. Sebelum menebar nener Ikan Bandeng, lakukan aklimatisasi pada nener Ikan Bandeng yang akan disebar. Tujuannya adalah untuk menyesuaikan kondisi nener Ikan Bandeng dengan kondisi kolam yang baru sehingga nener ikan bandeng tidak mengalami stress karena lingkungan yang berbeda dengan kondisi awal.


3. Pakan Ikan Bandeng

Pakan Ikan Bandeng

Ada beberapa pilihan pakan yang dapat diberikan kepada ikan bandeng mulai dari pakan buatan hingga pakan secara alami. Pemberian pakan Ikan Bandeng harus tepat dosis dan tepat waktu supaya tidak terjadi kelebihan pakan yang akan berdampak pada sisa pakan yang bisa mengendap di dasar kolam. Endapan ini berefek sama dengan endapan lumpur yang dibersihkan yaitu menimbulkan gas-gas berbahaya bagi Ikan Bandeng dan sebagai tempat hidup patogen yang sangat berbahaya bagi Ikan Bandeng.

Dosis pemberian pakan Ikan Bandeng sekitar 5% dari total berat tubuh Ikan Bandeng dan diberikan selama dua kali dalam satu hari. Pemberian pakan Ikan Bandeng bisa dilakukan pada saat menjelang pagi dan sore hari. Hal ini sesuai dengan siklus hidup ikan bandeng di alam dimana ikan bandeng akan mencari makan pada saat pagi dan sore hari. Pemberian pakan Ikan Bandeng juga tidak boleh berlebihan supaya tidak menimbulkan endapan dan Anda bisa menekan biaya yang dikeluarkan selama budidaya ikan bandeng.


4. Pakan Tambahan Ikan Bandeng

Beberapa pembudidaya ikan bandeng masih terpaku dengan informasi bahwa pakan ikan bandeng harus berprotein tinggi supaya daging yang dihasilkan lebih banyak. Tetapi beberapa penelitan terbaru justru menunjukkan bahwa pakan ikan bandeng tidak harus berprotein tinggi. Sebagai gantinya, kadar protein diturunkan dan kadar karbohidrat ditingkatkan. Hal ini berkaitan dengan efisiensi penyerapan pakan Ikan Bandeng oleh badan ikan bandeng dan tentunya biaya yang dikeluarkan cukup banyak.

Baca Juga  Cara Ternak Ayam Cemani

Dengan menurunkan kadar protein, pembudidaya ikan bandeng dapat menekan biaya pakan menjadi jauh lebih murah. Selain itu, pembudidaya juga tidak perlu khawatir terjadi penurunan kuantitas panen karena protein digantikan dengan karbohidrat. Penggantian menjadi karbohidrat berguna sebagai bahan pakan Ikan Bandeng utama yang lebih murah dan lebih mudah dicerna dan dikonversi oleh ikan bandeng.


5. Penyakit Ikan Bandeng

Penyakit Ikan Bandeng

Meskipun ikan bandeng terkenal memiliki ketahanan fisik yang sanagat tinggi, tetapi ikan bandeng muda masih memiliki fisik yang rentan terkena berbagai penyakit. Penyakit yang paling sering terjadi pada ikan bandeng muda adalah vibriosis dan fin rot.

Vibriosis adalah penyakit bintik merah pada ikan bandeng yang disebabkan oleh patogen Hermorragic septicaemia. Penyakit ini menyerang di hampir semua jenis ikan budidaya baik air tawar, air payau, dan air laut. Cirinya adalah Ikan Bandeng mengalami penurunan nafsu makan, kulit menjadi lebih pucat dari biasanya, perut membengkak, dan berwarna kemerahan.


6. Pemberian Vitamin Ikan Bandeng

Biasanya penyakit vibrosis akan diikuti dengan penyakit fin rot atau busuk sirip. Fin rot ditandai dengan kerusakan kulit dengan warna kemerahan atau putih yang terjadi karena infeksi jamur. Pencegahan kedua penyakit Ikan Bandeng ini dapat dilakukan dengan cara memberikan tambahan asupan vitamin C ke dalam pakan, menghindari terjadinya stress pada ikan, menjaga kebersihan kolam, dan menjaga populasi ikan supaya tidak berlebih atau terlalu padat.


7. Panen Ikan Bandeng

Panen Ikan Bandeng

Pemanenan ikan bandeng dapat dilakukan apabila ukuran ikan bandeng sudah sesuai dengan kriteria pasar. Biasanya ikan bandeng yang dijual berusia 6 bulan dengan bobot sekitar 0,5 kg per ekor. Pemanenan ikan bandeng akan membutuhkan tenaga manusia dalam jumlah yang cukup banyak karena tambak ikan bandeng biasanya memanjang dan cukup luas serta tenaga ikan bandeng yang sangat kuat dalam berenang sehingga cukup menyusahkan saat pemanenan kalau hanya dilakukan oleh beberapa orang saja.

Melalui teknik budidaya ikan bandeng yang tepat, maka Anda bisa mendapatkan hasil yang maksimal karena pertumbuhan ikan bandeng sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan sekitar dan pakan yang diberikan serta tambahan pakan dan vitamin yang baik dan berkualitas.


Itulah Teman-teman yang dapat saya sampaikan agar Cara Budidaya Ikan Bandeng Agar Cepat Besar Untuk Pemula dan semoga yang budidaya ikan bandeng dapat memperbaiki jika ada kesalahan dalam bebudidaya ikan bandeng dan hasilnya kurang memuaskan bagi kalian, semoga artikel ini dapat memecahkan masalah yang kalian cari, Terimaksih.


Baca Juga Artikel Lainnya :