Anekabudidaya haii haii haii para budidayawan…. Kembali lagi pada postingan artikel kita kali ini yang dimana kali ini kita akan memberikan kalian informasi terbaru dengan bahasan ” Cara Budidaya Ikan Kembung “… Semoga informasi ini bisa menjadi bekal kalian untuk mulai melakukan pemeliharaan ikan kembung… Selamat membaca dan selamat mencoba ….. 🙂 🙂 🙂 🙂
Ikan kembung atau yang biasa disebut dengan nama ilmiahnya Rastrelliger merupakan jenis ikan laut yang masuk ke dalam keluarga Scombridae. Ikan kembung merupakan jenis ikan yang masih satu kerabat dengan ikan tenggiri, tongkol, tuna, madidihang dan makerel. Ikan kembung ini juga merupakan jenis ikan yang juga masuk kedalam ikan pelagis yang memiliki nilai ekonomis tinggi, sehingga ukan kembung ini menjadi salah satu komoditas ikan yang penting bagi para nelayan yang ada di Indonesia. Ikan kembung memiliki ciri – ciri morfologi yaitu: pada bagian tubuh pada ikan kembung memiliki bentuk tubuh yang berbentuk rampinng serta panajang kelapa yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan panjang kepala. Pada bagian tubuh ikan kembung ini, tubuhnya ditutupi dengan sisik yang halus serta sokselet pada bagian belakang sirip dada ikan tersebut dan juga terdapat pula selaput lemak yang ada pada bagian kelopak mata ikan kembung tersebut. Lapisan insang yang ada pada ikan kembung dapat terllihat jika ikan kembung tersebut membuka bagian mulutnya, lapisan insang tersebut memiliki jumlah sekitar 30 sampai dengan 46 buah, sirip yang ada pada bagian rusuk ikan kembung memiliki jumlah sirip sekitar 120 sampai dengan 150 buah, pada bagian sirip punggung kedua yang berjari – jari eras yang memiliki jumlah sirip sekitar 10 buah serta pada bagian sirip punggung lemah berjari keri lemah memiliki jumlah sisik sekitar 11 sampai dengan 12, sedangkan pada bagian sirip dubur berjari – jari lemah memiliki jumlah sirip sekitar 11 sampai dengan 12 buah. Ikan kembung memiliki warna tubuh yang berwarna kebiruan kehijauan yang pada bagian atas dan pada bagian bawah tubuh ikan memiliki warna yang berwarna putih kekuningan. Sedangkan pada bagian punggung terdapat dua garis hitam seta satu garis hita, pada bagian yang berada pada dekat sirip dada serta pada bagian badan memiliki warna yang berwarna gelap memanjang yang terletak pada bagian atas garis rusuk ikan tetrsebut. Pada bagian sirip punggung pada ikan kembung tersebut memiliki warna yag berwarna abu – abu kekuningan, pada bagian sirip ekor serta pada bagian dada memiliki warna yang berwarna kekuningan. Ikan kembung ini memiliki ukuran panajang maksimum badan ikan tersebut sekitar 34 cm dengan memiliki panjang rata – rata badan ikan yang mencapai sekitar 20 sampai dengan 25 cm.
Berikut ini cara – cara yang harus diperhatiakan untuk melakukan budidaya ikan kembung adalah sebagai berikut:
- Proses Persiapan Kolam Ikan
Hal utama yang perlu diperhatikan dalam melakukan budidaya ikan kembung adalah dengan melakukan tahapan pada proses persiapan kolam ikan. Adapun langkah – langkah yang dapat dilakukan untuk melakukan proses persiapan kolam pada kolam ikan kembung adalah sebagai berikut:
- Lokasi yang dipillih haruslah memiliki kandungan unsur tanah yang baik yang tidak tercemar dengan limbah dan lokasi tersebut haruslah jauh dari pemukiman warga.
- Buatlah kolam untuk melakukan budidaya ikan kemmbung tersebut dengan memastikan kondisi pH tanah yang cocok.
- Buatlah kolam dengan bentuk persegi panjang serta pematanng yang berbentuk trapesium yang memiliki kemiringan sekitar 1 : 1.
- Buatlah pematang dengan ukuran tinggi sekitar 1,5 sampai dengan 2 meter dengan menggunakan tanah atau semen.
- Berilah tanaman air pada bagian atas pematang agar tidak terjadi longsor.
- Jika kolam tersebut telah selasai, diamkan kolam dalam kurun waktu kurang lebih sekitar 1 minggu sebelum memasukan bibit ikan.
- Isi kolam dengan menggunakan air sampai dengan ketinnggian air sekitar 60 sampai dengan 100 cm, kemudian biarkan dalam kurun waktu sekitar 3 sampai dengan 7 hari.
- Proses Pemilihan dan Penebaran Bibit
Setelah melakukan tahapan pada proses persiapan kolam ikan dalam budidaya ikan kembung, langkah selanjutnnya yang perlu juga diperhatikan adalah pada tahapan proses pemilihan dan penebaran bibit ikan. Adapun langkah – langkah yang dapat dilakukan dalam proses pemilihan dan penebaran bibit ikan kembung tersebut adalah sebagai berikut:
- Pilihlah bibit ikan kembung yang memiliki kualitas yang baik degan melihat bentuk fisik serta kelincahannya.
- Penebaran ikan kembung baik dilakukan pada saat pagi atau sore hari.
- Proses Pemijahan Ikan
Setelah melakukan tahapan pada proses pemilihan dan penebaran bibit ikan dalam budidaya ikan kembung, langkah selanjutnnya yang perlu juga diperhatikan adalah pada tahapan proses pemijahan ikan. Kolam yang digunakan untuk memelihara ikan kembung juga digunakan untuk melakukan pemijahan ikan kembung tersebut. Jika terdapat telur ikan pada kolam tersebut segeralah pindahkan ke dalam aquarium yanng memiliki ukuran sekitar 65 x 45 x 45 cm. Proses pemijahan yang dilakukan dapat menghasillkan panen kurang lebih sekitar 10.000 telur ikan kembung tersebut.
- Proses Pemberian Pakan
Setelah melakukan tahapan pada proses pemijahan ikan ikan dalam budidaya ikan kembung, langkah selanjutnnya yang perlu juga diperhatikan adalah pada tahapan proses pemberian pakan ikan. Pemberian pakan dalam melakukan budidaya pada ikan kembung dapat dilakukan pemberian pakan dengan intensitas pemberian pakan sekitar 2 sampai dengan 3 kali sehari serta pemberian pakan tidak boleh terlambat diberikan, hal tersebut karena akan membuat ikan kembung menjadi stress.
- Proses Perawatan Ikan Kembung
Setelah melakukan tahapan pada proses pemberian pakan ikan dalam budidaya ikan kembung, langkah selanjutnnya yang perlu juga diperhatikan adalah pada tahapan proses perawatan ikan kembung. Proses perawatan ikan dalam budidaya ikan kembung dapatlah dilakukan dengan memperhatikan kondisi cuaca. Jika cuaca dalam keadaan yang terik pada musim panas, air kolam akan menguap dengan sangat cepat. Pembudidaya perlulah memperhatikan ketinggian pada air kolam tersebut jangan sampai ketinggian pada air kolam tersebut terjadi penyusutan yang harus segera diisi kembali. Sedangkan ketika terjadinnya musim kemarau pembudidaya disarankan untuk dapat menambahkan air dengan intenasitas penambahan air sekitar 3 hari sehari. Akan tetapi, perlu dihindari pemberia air yang terlalu sering karena hal tersebut akanlah berdampak kepada terganggunya sirkulasi air yang ada di dalam kolam ikan kembung tersebut.
Â
Demikianlah informasi yang telah disampaikan pada postingan artikel kali ini yang membahas tentang ” Cara Budidaya Ikan Kembung “… Semoga informasi yang sudah disampaikan tersebut dapat bermanfaat untuk para pelaku budidaya atau yang baru akan mencobanya.. So,, tetap stay di web anekabudidaya.com yaaaa..,,,, karena masih banyak informasi – informasi yang tidak kalah menarik lainnya yang akan kami berikan kepada para budidayawan… 🙂 🙂 🙂 🙂
Berikut Artikel Terkait Lainnya