Anekabudidaya Hiiiiiii budidayawan…. Kembali lagi pada postingan kita kali ini yang akan membahas mengenai “Cara Menanam Tanaman Bengkoang”. Semoga postingan kali ini tetap masih dapat memberikn informasi pada budidayawan…. Selamat membaca… 🙂 🙂
Tanaman bengkoang atau yang sering disebut dengan nama ilmiahnya Pachyrhizus erosus merupakan jenis tanaman tahunan yang panjangnya mencapai sekitar 4 sampai dengan 5 m. Tanaman bengkoang memiliki batang yang menjalar dan membelit dengan rambut – rambut halus tanaman yang dapat menjalar ke bawah. Akar pada tanaman bengkoang dapat mencapai panjang 2 m. Pada tanaman bengkoang kulit umbi memiliki bentuk yang tipis dan berwarna kuning pucat sedangkan pada daging umbi tanaman bengkoang berwarna putih serta memiliki tekstur yang berair. Kandungan air yang terdapat pada umbi tanaman bengkuang cukup tinggi, sekitar 87 sampai dengan 91%. Pada tanaman bengkoang umbi yang memiliki kualitas yang baik berbobot sekitar 3,5 kg dengan diameter 11 sampai dengan 31 cm.
Umbi pada tanaman bengkuang memiliki kandunngan gula, fosfor, pati dan kalsium. Tidak hanya itu, pada umbi tanaman bengkuang juga terdapat kandungan vitamin C dan senyawa fenol sebagai sumber antioksidan yang dibutuhkan oleh tubuh. Tanaman bengkuang memiliki manfaat yang untuk kesehatan sebagai tanaman obat, seperti: tanaman bengkuang dapat mengatasi penyakit diabetes mellitus, eksim, demam, sariawan dan wasir. Tanaman bengkuang memiliki rasa yang manis hal tersebut dikarenakan di dalam tanaman bengkuang mengandung suatu kandungan oligosakarida yang disebut dengan inulin. Kandungan oligosakarida tidak dapat dicerna di dalam sistem pencernaan manusia hal tersebutlah yang berguna bagi penderita penyakit diabetes. Tanaman bengkoang juga dapat dimanfaatkan untuk bidang kecantikan, yaitu tanaman bengkoang dapat dimanfaatkan sebagai masker wajah untuk dapat menyegarkan wajah dan mencerahkan warna kulit. Hal tersebut dapat terjadi karena di dalam umbi tanaman bengkuang memiliki kandungan agen pemutih yang berfungsi untuk dapat memutihkan dan menghilangkan tanda pigmentasi dan hitam pada kulit. Tanaman bengkuang juga dapat dikonsumsi oleh manusia yang biasanya diolah sebagai rujak, manisan atau pelengkap dalam tekwan.
Berikut ini hal – hal yang harus diperhatikan dalam melakukan budidaya tanaman bengkoang, yaitu:
- Proses Pembenihan
Pada budidaya tanaman bengkoang hal yang perlu diperhatikan adalah pemilihan benih yang berkualitas untuk budidaya tanaman bengkoang. Benih pada taaman bengkoang dapat didapatkan secara langsung dari tanaman induk bengkuang sendiri atau juga dapat membelinya di toko benih. Cara untuk mendapatkan benih bengkuang langsung adalah dengan memilih induk dari tanaman bengkuang yang terlihat sehat dan yang tidak cacat. Kemudian, tanaman tersebut dilakukan perawatan samapai  bunganya menjadi polong, lalu jika polong sudah mulai tua petiklah dan simpan di tempat yang sejuk. Selain itu dapat juga mengambil benih dari umbi bengkuang dengan cara pilih tanaman bengkuang yang memiliki ukuran besar yang sudah cukup tua dapat dilihat pada tektur kulit lebih kasar dan kering dan biarkan pada tempat yang sejuk hingga bertunas kemudian tanam pada media tanah dan berilah pupuk. Tanaman bengkuanng perlu dilakukan perawatan sampai tanaman bengkuang berbunga dan menghasilkan polong dan panen polong lalu dapat disimpan di tempat yang sejuk.
- Bibit
Hal berikutnya yang dapat dilakukan dalam budidaya tanaman benngkuang adalah pembibitan. Untuk dapat mendapatkan bibit tanaman bengkuang yang berkualitas dapat dilakukan dengan:
- Menyediakan benih yang telah ada dan bukalah kuli polongnya.
- Sediakan wadah yang yang telah diisi air lallu masukan benih ke dalamnya dan rendam selama lebih kurang 13 jam.
- Buatlah media semai dengan tanah yang dicampur pupuk kandang.
- Masukan tanah ke dalam polybag kemudian buatlah lubang yang memiliki kedalmana 2,5 cm.
- Benih masukan ke dalam lubang dan tutup lubang dengan tanah.
- Media semai lalu disiram, akan tetapi jangan terlalu lembab.
- Tunggulah sampai benih tumbuh tunas dengan ketinggian tunas sekitar 5,5 cm.
- Media Tanam
Hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah membuat media tanam yang akan digunakan untuk budidaya tanaman bengkoang. Media tanam untuk penanaman bibit pada tanaman bengkoang dapat dibuat dengan cara:
- Menyediakan lahan yang akan digunakan untuk tanaman, dapat menggunakan halaman ataupun pekarangan di rumah anda
- Cangkul tanah dan gemburkan tanah.
- Buatlah bedengan dengan luas 1 meter dan tinggi sekitar 24 cm.
- Buatlah bedengan dengan jarak bedengan sekitar 41 sampai dengan 51 cm.
- Berilah pupuk kandang atau pupuk kompos pada media tanam secara merata.
- Masukan bibit dalam lubang dan tutup dengan tanah yang telah dicampurkan pupuk.
- Kemudian padatkan tanah dan lakukanlah penyiraman agar kelembaban tanah tetap dapat terjaga.
- Perawatan
Proses perwatan pada tanaman bengkoang dapat dilakukan dengan cara khusus agar tanaman bengkuang tersebut dapat cepat berbuah dan memiliki ukuran buah yang besar serta tanaman bengkoang memiliki kualitas buah yang baik yang berukuran besar. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara, sebagai berikut: penyiraman pada budidaya tanaman bengkoang harus dilakukan secara rutin hal ini bertujuan agar kelembaban tanah pada tanaman bengkoang dapat terjaga dengan baik, lakukanlah proses penyulaman yang dapat menggunakan kacang tanah hal tersebut bertujuan untuk dapat memperkaya kandungan unsur nitrogen yang ada dalam tanah guna pertumbuhan yang baik pada tanaman bengkoang, lalu kemudian berikanlah pupuk lanjutan dengan menggunakan pupuk kandang atau pupuk kompos saat tanaman bengkoang berusia kurang lebih 3 minggu secara rutin dengan intensitas waktu pemupukan setiap 2 minggu sekali, kemudian selanjutnya dapat melakukan proses pemangkasan pada pucuk daun muda tanaman bengkoang ketika berumur sekitar 1, 2, dan 3 bulan, Selanjutnya adalah melakukan proses pemangkasan yang dapat dilakukan pada beberapa bunga tanaman bengkuang dengan tujuan supaya buah pada tanaman bengkoang dapat tumbuh dengan baik.
- Panen
Proses panen pada tanaman bengkuang dapat dilakukan dengan cara, sebagai berikut: Tanaman bengkuang yang masih tergolong baru dapat dilakukan proses pemanenan ketika tanaman bengkuang tersebut telah berumur kurang lebih 4,5 bulan setelah masa tanam pada tanaman bengkuang. Teknik untuk melakukan pemanenan tanaman bengkuang dapat dilakukan dengan cara mencabut tanaman benngkuang secara perlahan dan hati – hati hal tersebut bertujuan agar buah yang akan diambil tidak terjadi rusakan saat proses pencabutan. Selain itu, dapat dilakukan pemanenan dengan cara memanen dengan cara melakukan penggalian.
Demikianlah informasi yang disampaikan pada postingan kali ini tentang “Cara Menanam Tanaman Bengkoang“. Semoga informasi pada postingan kali ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Sampai berjumpa kembali pada postingan – postingan kita berikutnya yang tidak kalah menarik lainnya. Sampai jumpaa kembali… Stay terus di anekabudidaya.com ya guyssss……… 🙂 🙂 🙂
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya