Anekabudidaya Tanaman sawi hijau atau dengan nama ilmiah Brassica Juncea merupakan salah satu jenis sayuran yang cukup populer di Indonesia yang juga banyak disenangi. Tanaman sawi ini juga dikenal sebagai caisim, caisin atau sawi bakso. Sayuran ini sangat mudah untuk dilakukan pembudidayaan. Jenis sayuran swai ini mudah tumbuh di dataran rendah maupun di dearha yang terletak di dataran tinggi. Tanaman sawi merupakan jenis sayur yang memiliki manfaat yang angat diperlukan untuk tubuh dan kaya akan serat dan vitamin.
Cara menanam sawi dengan sistem hidroponik sangatlah mudah untuk dilakukan. Kita dapat memanfaatkan botol bekas dan memilih tekhnik hidroponik mana yang paling mudah untuk dilakukan.
Cara Bertanam Sawi Dengan Menggunakan Sistem Hidroponik
Hidroponik Wick dengan botol bekas adalah sebagai berikut:
- Pertama, yang perlu dilakukan adalah terlebih dahulu mempersiapkan botol bekas yang akan digunakan untuk menanam sawi secara hidroponik. Kemudian, botol bekas tersebut kita potong menjadi dua bagian.
- Lubangi bagian atas yaitu daerah leher botol diguakan untuk pemasangan sumbu dan untuk sebagai aliran udara. Kemudian, pasanglah sumbu pada bagian bawah botol bekas tersebut yang telah dipotong.
- Masukanlah bagian atas botol kebagian bawah botol dengan cara dibalik.
- Isi bagian atas botol dengan media tanam (bisa menggunakan rockwool, spon, sekam bakar, atau pecahan batu merah). Pilih saja mana media yang paling mudah didapat. Karena fungsi media ini hanya untuk dipijakan akar agar tidak roboh.
- Tanam bibit atau taburkan 2 sampai dengan 3 biji bibit sawi ke dalam media tanam yang telah dipersiapkan.
- Siram dengan laruran nutrisi hidroponik.
- Simpan ditempat yang tidak terkena hujan tetapi masih bisa mendapat sinar matahari