AnekaBudidaya.Com – Cabai merah keriting dikenal sebagai salah satu jenis bumbu wajib dengan untuk mendapatkan cita rasa pedas yang paling diminati banyak orang khusunya Masyarakat Indonesia rata rata juga memiliki selera terhadap masakan yang cukup pedas, sehingga membuat cabe keriting makin eksis menjadi bahan utama bumbu masakan, Cabe keriting merupakan produk pertanian yang dapat dibudidayakan di semua daerah baik dataran rendah maupun daerah dataran tinggi.
Namun, tentunya budidaya cabe keriting merupakan salah satu jenis budidaya tanaman yang paling sulit sebab memiliki resiko kegagalan terutama akibat adanya serangan hama dan penyakit serta faktor lainnya yang membuat cabe keriting akan gagal panen.
Untuk itu maka selain dibutuhkan pengetahuan dan teknik yang baik dan benar untuk kamu yang ingin memulai budidaya cabe keriting yang khusus tentu para petani juga harus memperkaya wawasan dalam upaya meminimalisir resiko dalam kegagalan. sebab jika sudah gagal maka petani akan rugi besar, lalu bagaimana cara budidaya cabe keriting agar panen ? dan saya akan memberimu ilmu tentang cara budidaya cabe keriting sehingga budidaya kamu akan menghasilakn panen pada saatnya, simak artikel ini secara seksama, agar kamu mendapat ilmu yang akan saya berikan.
Table of Contents
Cabe Keriting
Tanaman cabe berasal dari Benua Amerika yang beriklim subtropis dan tropis. Kemudian telah menyebar ke berbagai penjuru dunia termasuk Indonesia. Tanaman cabe dapat tumbuh didataran rendah maupun dataran tinggi. merah keriting yang benar dilakukan dari pemilihan bibit hingga panen. Memilih bibit yang berkualitas, penyemaian yang tepat, persiapan lahan, proses penanaman, hingga perawatan dan panen perlu dilakukan dengan baik dan benar.
Cara Menanam Cabe Keriting
Pertama kita akan membahas tentang cara menanam tanaman cabe keriting. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan cabe keriting. Jika Anda memperhatikan semua faktor tersebut akan sangat mempengaruhi tumbuh kembang cabe keriting Anda. Ada 2 faktor utama yang harus sangat Anda perhatikan dalam budidaya cabe keriting yaitu masalah iklim dan jenis tanah.
Tanaman cabe merah keriting dapat tumbuh di dataran rendah maupun pegunungan yang tingginya mencapai 2000 meter di atas permukaan laut. Iklim yang paling cocok untuk budidaya cabe adalah iklim yang tropis yang bersuhu cukup lembab. Suhu yang baik sekitar 16 sampai 23 derajat celcius. Hampir semua jenis tanah bisa digunakan untuk menanam cabe keriting. kamu bisa memilih tanah yang kaya organik, gembur, subur, tidak mudah menggenang dan tidak mudah terserang penyakit. pH-nya sekitar 5.5 sampai 6.9.
1. Pemilihan Bibit Cabe Keriting
Pertama Anda harus bisa memilih bibit cabe keriting yang berkualitas dan baik. Cabe keriting mempunyai varietas yang sangat banyak sekali. Sehingga lebih baik itu dari jenis hibrida sampai lokal. Setiap jenis varietas mempunyai ciri tersendiri. Pada saat memilih bibit cabe Anda harus memilih varietas yang paling cocok untuk daerah anda tinggal.
Untuk jenis cabe merah hibdrida lebih baik anda dapat membeli di industri benih cabe yang sudah menggunakan teknologi modern. Sedangkan untuk varietas lokal, Anda bisa membelinya di sesama petani yang sudah memilih atau menyeleksi bibitnya secara baik dari hasil panen sebelumnya.
2. Penyemaian Cabe Keriting
Tahapan selanjutnya adalah tahap pembibitan dan penyemaian pada cabe keriting. Metode penyemaian bibit cabe keriting bisa menggunakan polybag terlebih dahulu. Jika kamu melakukan penyemaian dengan cara ditabur takutnya nantinya ada banyak benih yang berhimpit sehingga tidak dapat digunakan dan ditanam lagi.
Untuk membuat media penyemaian cukup mudah. kamu hanya perlu campurkan tanah, arang sekam dan kompos dengan perbandingan 2:1:1. Jika kamu tidak menggunakan sekam kamu bisa menggunakan tanah dan kompos saja dengan perbandingan 1:1. Sebelum semua media tersebut dicampur menjadi satu, kamu harus mengayaknya terlebih dahulu supaya halus.
3. Tempat Penyemaian Cabe Keriting
Pada tempat penyemaian, Anda bisa memberikan naungan supaya tidak terkena sinar matahari secara langsung dan air hujan. Kalau perlu Anda tutup tempat penyemaian dengan jaring pelindung dari serangga maupun hama, sehingga pertumbuhan bibit akan lebih efektif dan efesien. Sebelum disemai, rendam biji cabe keriting terlebih dahulu dengan menggunakan air yang hangat. Rendamnya minimal selama 3 jam lamanya. setelah itu kamu masukan biji cabe tersebut ke dalam polybag yang sudah kamu sediakan dengan kedalaman 0,5 cm. lalu tutup lubang dengan menggunakan kompos. Lalu beri sedikit air supaya kelembabannya tetap terjaga.
Selalu siram objek pembibitan tersebut secara rutin setiap harinya. Waktu siram terbaik adalah setiap pagi dan sore hari. Cara penyiraman yang benar adalah dengan menyiram secukupnya lalu polybag ditutup kembali dengan koran untuk menjaga kelembapannya. Buka kertas tersebut jika biji sudah tumbuh selama 3 hari setelah tumbuh.
4. Pemindahan Bibit Cabe Keriting
Setelah berumur 21 sampai 24 hari, maka bibit cabe sudah siap untuk dipindahkan. Bisa juga dengan melihat pertumbuhan daun nya yang berjumlah 3 sampai 4 helai. Anda harus melebihkan bibit cabenya. Misalnya Anda akan menanam di lahan 1 hektar maka sebanyak 15.000 bibit cabe. Berarti kamu harus menambahkan 10%, untuk penyulaman tanaman bibit cabe keriting.
5. Proses Pengolahan Tanah
Lahan yang bagus untuk di gunakan sebagai budidaya cabe keriting adalah tanah yang porositasnya baik serta gembur. Cangkul tanah terlebih dahulu dengan kedalaman mencapai 20 sampai 40 cm. Kalau ada batu, kerikil atau sisa tanaman harus dibersihkan terlebih dahulu dari tanah yang di cangkul. Jika tanah terlalu banyak gulma pengganggu akan mempengaruhi pertumbuhan tanaman cabe keriting. kamu bisa membersihkan gulma dengan menggunakan herbisida.
Kemudian buatlah berupa bedengan dengan tinggi 30 sampai 40 cm dan lebar 1 meter. Jarak setiap bendengan sekitar 60 cm. Untuk panjang bendengan bisa kamu sesuaikan dengan keadaan lahan saat kamu menanam cabe keriting kamu. Maksimal panjang bendengan sekitar 15 meter. Jangan lupa untuk membuat saluran drainase yang baik dan benar. Tanaman cabe akan mati jika terkena genangan air yang terlalu tinggi.
Pada pH tanah yang bagus untuk budidaya cabe keriting adalah sekitar 6 sampai 7. Jika terlalu asam (rendah) maka pertumbuhan daun cabe akan cepat terserang oleh virus dan cepat pucat. Selain itu, tanah yang terlalu asam sangat mudah ditumbuhi oleh ilalang. Untuk menetralisir tanah yang asam bisa menggunakan dolomite dengan dosis 2 sampai 4 ton per hektarnya pada penanaman cabe keriting kamu.
6. Pemberian Pupuk Cabe Keriting
Pemberian pupuk ini pada saat proses pembajakan atau pembuatan bedengan. Di setiap bedengan kamu bisa meletakan pupuk kandang atau pupuk berupa kompos. Dalam 1 hektar kurang lebih membutuhkan sekitar 20 ton pupuk organic. Selain itu kamu harus menambahkan KCL 200 kg per hektarnya dan pupuk urea 350 kg per hektarnya.
Supaya budidaya cabe kamu lebih cepat tumbuh dengan baik, kamu bisa menutup bendengan dengan menggunakan mulsa plastik perak berwarna hitam. Dengan menggunakan mulsa akan membantu menekan terhadap erosi, menjaga kelembaban, menjaga kebersihan dan mengendalikan pertumbuhan berupa gulma. Dalam setiap bendengan dibuat lubang dengan jarak 60 sampai 70 cm. Untuk lebih bagus buat lubang secara zig zag. Hal ini dapat membantu mengatur penetrasi sinar matahari dan sirkulasi untuk udara yang baik. Untuk kedalaman dan diameter lubang sekitar 10 cm.
7. Penanaman Bibit Cabe Keriting
Bibit cabe merah keriting dapat dipindahkan dari persemaian jika sudah berumur 3 minggu lebih dan bibit memiliki 3 sampai 4 helai daun di setiap tangkainya. Proses penanaman harus dilakukan pada pagi atau sore hari. Hal ini dilakukan supaya tanaman cabe tidak stres dan cepat rusak. Kalau bisa penanaman harus dilakukan secara bersama dalam satu hari.
Cara penananamannya sangat mudah. kamu hanya perlu sobek polybag terlebih dahulu. Kemudian masukan bibit cabe dan media tanamnya ke bagian dalam lubang tanam yang sudah kamu siapkan terlebih dahulu. Usahakan media semai jangan sampai rusak atau pecah. Kemudian siram supaya kelembabannya tetap terjaga.
8. Penyiraman Bibit Cabe Keriting
Pada saat musim kering, kamu harus melakukan penyiraman dengan lebih rutin. kamu bisa melakukan penyiraman dengan cara penggenangan atau menggunakan gembor. Jika tanaman belum begitu kuat kamu harus melakukan penyiraman kamu harus melakukan secara hati-hati supaya tidak merusak tanaman cabe keriting. Jika menggunakan teknik penggenangan lakukan setiap dua minggu sekali. Pada dua minggu pertama, lakukan pemeriksaan pada tanaman, kemudian lakukan penyulaman tanaman. Jika ada pertumbuhan cabe yang tidak normal atau mati segera dicabut dan gantikan dengan bibit cabe yang baru.
9. Perwatan dan Pemeliharaan Cabe Keriting
Lakukan perawatan dan pemeliharaan secara rutin. Untuk menopang tanaman cabe supaya tetap berdiri tegak, kamu bisa memasang tongkat berupa bambu. Jarak ntuk menancapkan bambu sekitar 4 cm dari bagian pangkal batang. Waktu yang tepat untuk memasang bambu adalah pada hari ke 7 setelah bibit telah dipindahkan.
Jika umur tanaman sudah terlalu besar, akan merusak bagian perakaranya, jika akar rusak maka tanaman cabe mudah terserang hama penyakit. Setelah tanaman tubuh tinggi baru bisa diikat pada bagian bambu. Umurnya sekitar 1 bulanan. Untuk proses pemotongan tunas dilakukan pada umur 3 mingguan untuk tanaman cabe yang ditanam pada dataran rendah dan sekitar 1 bulan pada dataran tinggi.
10. Pembersihan Hama Gulma
Buanglah tunas yang terletak dibagian ketiak daun. Pemotongan harus dilakukan sampai cabang utama terbentuk. Hal ini bisa ditandai dengan tumbuhnya muncul bunga pertama. Untuk pemupukan dilakukan setiap dua minggu sekali. Kurang lebih 8 kali sampai proses panen. kamu bisa melakukan pemupukan dengan menggunakan pupuk cair.
Siramkan sebanyak 100 ml pada setiap tanaman. kamu juga bisa menambahkan pupuk NPK untuk pertumbuhan lebih efektif. Jangan lupa untuk selalu membersihkan gulma secara rutin. Pengendalian hama penyakit juga harus dilakukan sebaik mungkin karena cabe merah sangat mudah terkena hama penyakit.
11. Pemanenan Cabe Keriting
Proses terakhir dalam budidaya cabe merah keriting adalah proses panen. Pemanenan cabe keriting dilakukan setelah berumur 75 sampai 85 hari. maka kamu bisa melakukan pemanenan beberapa kali sesuai dengan teknik budidaya, jenis varietas cabe pada kondisi lahannya.
Proses pemanenan dapat dilakukan setiap 2 sampai 5 hari sekali. kamu bisa menyesuaikan dengan keadaan pasar dan kematangan cabe keritingnya. Supaya buah cabe dapat bertahan lebih lama, kamu harus memanen dengan tangkainya. Lakukan pemetikan buah cabe setiap pagi hari sekitar pukul 5 sampai 7 pagi. Dalam satu hektar biasanya bisa menghasilkan 10 sampai 14 ton.
Itulah teman-teman yang dapat saya sampaikan tentang Cara Budidaya Cabe Keriting yang Baik dan Benar Untuk Pemula, semoga kalian yang membaca artikel ini bisa langsung budidaya cabe keriting dengan benar, dan akan memperoleh hasil yang ingin kalian inginkan yaitu panen secara berlimpah, Terimakasih.
Baca Juga Artikel Lainnya :
- Cara Menanam Bawang Merah
- Cara Menanam Bawang Bombay
- Cara Budidaya Tanaman Rampai
- Cara Menanam Bawang Putih Tunggal
- Cara Menanam Bawang Merah di Sawah