Cara Ternak Ikan Salmon atau Oncorhynchus nerka

Diposting pada

Anekabudidaya haii haii haii para budidayawan…. Kembali lagi pada postingan artikel kita kali ini yang dimana kali ini kita akan memberikan kalian informasi terbaru dengan bahasan ” Cara Ternak Ikan Salmon atau Oncorhynchus nerka “… Semoga informasi ini bisa menjadi bekal kalian untuk mulai melakukan ternak ikan salmon.. Selamat membaca dan selamat mencoba ….. 🙂 🙂 🙂 🙂 🙂

Panen Ikan Salmon

Ikan salmon atau yang biasa dikenal dengan nama ilmiahnya Oncorhynchus nerka merupakan jenis ikan air tawar yang masih dalam satu keluarga dengan Salmonidae. Ikan salmon juga masuk ke dalam spesies anadromous yaitu merupakan jenis spesies yang bermigrasi untuk dapat berkembang biak. Ikan salmon lahir pada perairan air tawar yang kemudian bermigrasi ke lautan, lalu ikan salmon tersebut akan kembali lagi ke air tawar untuk melakukan proses reproduksi. Ikan salmon juga termasuk ke dalam sejenis ikan laut yang berasal dari keluarga Salmonidae. Ikan lain yang masih satu keluarga dengan ikan salmon adalah ikan trout. Perbedaan yang terdapat pada ikan salmon dan ikan trout adalah dalam melakukan migrasi hidup pada ikan salmon, sedangkan pada ikan ikan trout yang hidupnya menetap. Ikan salmon memiliki habitat asal yang berasal dan banyak ditemukan di wilayah Samudra Atlantik dan Samudra Pasifik. Ikan salmon memiliki ciri – ciri morfologi, yaitu sebagai berikut: pada bagian tubuh ikan salmon memiliki bagian sirip punggung yang lunak dengan jumlah sirip punggung sekitar 10 sampai dengan 15, ikan salmon juga memiliki bagian pada duri dubur serta juga duri punggung. Pada bagian tubuh ikan salmon terdapat tulang belakang yang memiliki jumlah tulang belakang sekitar 63 sampai dengan 72 ruas tulang. Pada bagian tubuuh ikan salmon juga terdapat adanya bintik – bintik yang berwarna hitan dan berkuran besar yang terletak pada bagian belakang serta terletak pada bagian kedua lobus pada sirip ikan salmon tersebut. Ikan salmon memiliki bentuk tubuh yang berbentuk fusiform yang sedikit berbentuk lateral kompres. Pada bagian mulut ikan salmon memiliki bentuk mulut yang berbentuk terminal. Ikan salmon jjuga memiliki tubuh yang berwarna biru kehijauan yang terdapat pada bagian belakanngnya, berwarna perak pada bagian sisi dan berwarna putih pada bagian perutnya serta juga memiliki bintik – bintik yang berbentuk oval yang berukuran besar yang terletak pada bagian belakang tubuh ikan salmon tersebut. Pada ikan salmon jantan warna tubuh pada bagian belakangnya akan menjadi gelap yang berwarna merah dengan bercak – bercak berwarna hijau kecoklatan pada bagian sisi – sisinya. Sedangkan pada ikan salmon betina akan memiliki bentuk yang serupa, akan tetapi memiliki warna yang kurang jelas.

Baca Juga  Cara Budidaya Ikan Salmon

  1. Proses Pemilihan Induk Yang Dikawinkan

Hal utama yang perlu diperhatikan dalam budidaya ikan salmon adalah pada tahapan proses pemilihan induk ikan salmon yang akan dikawinkan. Ikan salmon akan akan dalam keadaan yang lelah ketika ikan salmon tersebut telah sampai pada hulu sungai. Pada saat itulah ikan salmon tersebut akan melakukan pembuatan lubang sekitar 25 sampai dengan 30 cm dengan menggunakan ekor ikan salmon tersebut sebagai sarang. Pada lubang yang telah dibuat tersebutlah ikan salmon betina akan mulai mengeluarkan telur – telur ikan sebanyak sekitar 3.000 sampai dengan 8.000 butir telur serta hal tersebutlah yang nantinya akan terjadi proses pembuahan oleh sperma pada ikan salmon jantan. Setelah ikan salmon jantan selesai untuk melakukan proses pembuahan, maka ikan salmon jantan maupun ikan salmon betina akan melakukan penutupan kembali lubang sarang tersebut dengan menggunakan kerikil – kerikil. Kemudian ikan salmon jantan dan juga ikan salmon betina tersebut akan tinggal bersama dalam waktu beberapa hari pada sekitar sarang sampai dengan mati karena kehabisan energi. Jika pembudidaya ingin menghasilkan budidaya ikan salmon yang berkualitas, pembudidaya haruslah memiliki indukan ikan salmon yang memiliki kualitas yang baik. Indukan ikan salmon yang memiliki kualitas yang baik dapat dilihat dengan ciri: indukan ikan salmon tersebut dapat menghasilkan sekitar 5.000 telur dengan kondisi telur yang baik. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara dibuahi lalu melakukan inkubasi di dalam wadah yang khusus yang telah disediakan.

  1. Proses Persiapan Kolam Khusus

Setelah melakukan tahapan pada proses pemilihan induk yang akan dikawinkan dalam budidaya ikan salmon, langkah selanjutnya yang perlu diperhatikan adalaha pada tahapan proses persiapan kolam khusus. Adapun langkah – langkah yang dapat dilakukan dalam proses persiapan kolam adalah sebagai berikut:

  1. Buatlah desgn kolam yang menarik serta berilah air tawar dan juga air luat. Hal tersebut dikarenakan ikan salmon memiliki sifat hidup yang berpindah ketika menetas pada air tawar dan akan kembali hidup pada air laut.
  2. Buatlah wadah khusus yang diberi air tawar, hal tersebut bertujuan agar ikan menjadi nyaman.
  3. Ketikan benih sudah menetas, lakukan pemindahan pada wadah khusus untuk tempat pertumbuhan ikan salmon tersebut.
  4. Ikan salmon yang masih bayi harus dibesarkan pada hatchery sampai dengan berumur sekitar 18 bulan.
Baca Juga  Cara Ternak Sugar Glider

  1. Proses Pemberian Pakan

Setelah melakukan tahapan pada proses persiapan kolam khusus dalam budidaya ikan salmon, langkah selanjutnya yang perlu diperhatikan adalaha pada tahapan proses pemmberian pakan. Pakan yang baik digunakan untuk budidaya ikan salmon dengan menggunakan kutu air untuk pemberian pakan pada anakan ikan salmon. Kutu air merupakan salah satu pakan terbaik yang diberikan pada anakan ikan salmon, karena kutu air memiliki khasiat unntuk dapat mempercepat proses pertumbuhan pada ikan salmon, hal tersebut karena ikan salmon memiliki kandungan lemak yang sedikit. Setelah ikan salmon tersebut berusia dewasa dapat diberikanan makanan berupa kuning telur dengan cara kuning telur tersebut dikukus sampai dengan matang.

  1. Proses Pemindahan Ke Air Asin

Setelah melakukan tahapan pada proses pemberian pakan dalam budidaya ikan salmon, langkah selanjutnya yang perlu diperhatikan adalaha pada tahapan proses pemindahan ke air asin. Adapun langkah – langkah yang dapat dilakukan dalam proses pemindahan ke air asin adalah sebagai berikut:

  1. Ketika terdapat perubahan fsiologis pada ikan salmon yang akan berakhir ketika ikan salmon tersebut memiliki ukuran sekitar 10 sampai dengan 12 cm serta bobot ikan salmon tersebut mencapai sekitar 100 gram, lakukanlah pemindahan dari wadahnya pada lokasi jaring pada perairan asin atau pada air laut.
  2. Peliharalah ikan salmon tersebut di jaring apung selama kurun waktu sekitar 18 bulan sampai dengan salmon tersebut berubah menjadi salmon smolt yang memiliki ukuran berat sekitar 4,5 kg per ekor.

  1. Proses Panen

Setelah melakukan tahapan pada proses pemindahan ke air asin dalam budidaya ikan salmon, langkah selanjutnya yang perlu diperhatikan adalaha pada tahapan akhir yaitu pada proses panen ikan salmon. Proses panen pada budidaya ikan salmon dapat dilakukan ketika ikan salmon sudah berubah menjadi salmon smolt dewasa yang memiliki ukuran berat sekitar 4,5 kg per ekornya.

Baca Juga  Cara Melakukan Budidaya Ikan Makrel

Demikianlah informasi yang telah disampaikan pada postingan artikel kali ini yang membahas tentang ” Cara Ternak Ikan Salmon atau Oncorhynchus nerka “… Semoga informasi yang sudah disampaikan tersebut dapat bermanfaat untuk para pelaku budidaya atau yang baru akan mencobanya.. So,, tetap stay di web anekabudidaya.com yaaaa..,,,, karena masih banyak informasi – informasi yang tidak kalah menarik lainnya yang akan kami berikan kepada para budidayawan… 🙂 🙂 🙂 🙂

Berikut Artikel Terkait Lainnya