Anekabudidaya.Com – Apakah kamu baru saja menemukan Bayi Kucing yang baru lahir, Jika benar, maka kamu mungkin akan merasa kasihan dengan melihat tingkah lucu mereka yang masih menggemaskan. Ketika kamu mendapatkan Bayi Kucing yang baru saja lahir, entah itu Bayi Kucing dari kucing peliharaanmu atau kamu temukan di jalan, mereka sangat memerlukan perawatan dan perhatian secara khusus sampai usia sekitar 4 bulan sampai dia bisa mandiri untuk hidup sendiri.
Pada Bayi Kucing yang baru lahir, ada beberapa hal yang wajib untuk kamu perhatikan. Sebab, tidak berbeda jauh dengan bayi manusia, Bayi Kucing yang baru lahir juga memerlukan perawatan dari induknya, termasuk dalam hal pemberian susu, makanan, kehangatan tubuh. yang dapat membuat Bayi Kucing tetap bertahan hidup.
Bayi Kucing yang baru lahir terkadang masih mengembangkan organ beberapa bagian tubuh, bulunya belum tumbuh dengan sempurna, pencernaannya masih berkembang, serta masih perlu untuk mendapat asupan nutrisi yang berkualitas. Sayangnya, beberapa induk kucing mungkin telah melepaskan atau menghindar dari kewajiban dalam memberikan susu pada saat bayi kucing masih memerlukan asupan makanan.
Table of Contents
Cara Merawat Bayi Kucing Baru Lahir
Bayi Kucing memerlukan perhatian khusus dari sang induk. Selain dari induk, kita sebagai pemilik kucing perlu untuk megetahui cara dalam merawat Bayi Kucing yang baru lahir tanpa mengurangi rasa perhatian terhadap induknya juga. Oleh karena itu, penting sekali dalam memahami cara merawat Bayi Kucing sejak hari-hari pertama dia lahir sampai dengan Bayi Kucing tersebut dapat disapih dari sang induknya. Untuk memudahkan kamu dalam memahami perawatan Bayi Kucing, kamu dapat memperlajari artikel yang akan saya berikan secara lengkap dalam perwatan Bayi Kucing yang baik dan benar.
1. Mencari Induk Angkat untuk Kucing
Cara merawat Bayi Kucing yang baru saja lahir pertama ialah dapat memastikan apakah Bayi Kucing benar-benar ditinggal atau tidak oleh sang induk. Jika memang tidak ada, kamu bisa mencari apakah ada induk kucing yang bersedia untuk merawat Bayi Kucing tersebut. Namun, tidak semua induk kucing yang bersedia untuk menerima Bayi Kucing yang tidak mereka kenal. Selalu waspada ketika Bayi Kucing sedang mengakrabkan diri dengan kucing dewasa, ada kemungkinan Bayi Kucing akan dimakan jika ditolak oleh kucing dewasa. Jika kamu tidak menemukan induk kucing angkat, maka kamu dapat mencoba dengan cara merawat bayi kucing yang baru lahir.
2. Menjaga Kucing Tetap Hangat
Ketika kamu telah menemukan bayi kucing tanpa adanya sang induk, maka segera mungkin untuk melindungi Bayi Kucing dari hawa dingin yang akan mengganggu kesehatan pada Bayi Kucing tersebut. Karena Bayi Kucing belum dapat menghasilkan panas tubuh yang sesuai untuk menghangatkan tubuhnya sendiri. Cara dalam merawat bayi kucing tanpa adanya sang induk ialah dengan cara menjaga kucing tetap hangat dengan menyimpan mereka di kotak atau wadah yang diberi selimut lembut, seperti selimut bayi.
Jika merasa kurang hangat, maka kamu dapat meletakan berupa botol yang diisi dengan air hangat supaya Bayi Kucing tetap merasa hangat. kamu dapat tentukan suhu badan Bayi Kucing yang berada antara 31 sampai dengan 33 derajat Celsius sampai usia mereka akan mencapai sekitar 5 minggu kedepan.
3. Memberikan Susu Secara Rutin
Cara untuk merawat anak kucing yang baru saja lahir selanjutnya ialah dengan cara memberi susu formula kucing selama dua jam sekali. Langkah ini perlu untuk dilakukan apabila bayi kucing yang kamu rawat masih berusia kurang dari seminggu. Pada usia 2 minggu ini, kamu bisa memberikan asupan Bayi Kucing berupa susu setiap 4 jam sekali.
Pada saat memberikan susu, lihat kondisi perut kucing turun supaya dapat memastikan susu yang akan memasuki perutnya bukan paru-parunya. Setelah berusia 4 sampai dengan 5 minggu, kamu bisa mengganti susu formula kucing dengan berupa makanan kucing yang basah, karena Bayi Kucing sudah dapat mengonsumsi makanan pada saat usinya sudah menginjak 5 minggu.
4. Perhatikan Kebersihan Tubuh Kucing
Bayi Kucing akan menghabiskan waktu mereka untuk tidur dan berdiam diri. Hal tersebut membuat area mata mereka sering ditutupi oleh kotoran mata. Ketika Bayi Kucing telah bangun, kamu bisa dengan secara langsung untuk membersihkan kotoran mata tersebut dengan memakai kapas yang sudah dibasahi dengan menggunakan air hangat dan steril.
5. Melatih Membuang Kotoran Kucing
Pada usia 4 minggu, kamu sudah bisa untuk mengajarkan Bayi Kucing cara dalam membuang kotoran dengan menggunakan litter box. Setelah makan, letakkan Bayi Kucing di litter box yang telah dipenuhi dengan memakai pasir kucing secara khusus. Kamu hanya mengambil pada bagian kaki Bayi Kucing dan ajarkan mereka untuk menggaruk ketika menutupi kotoran. Hal ini telah termasuk pada naluri kucing, sehingga kucing dapat belajar pada hal ini dengan sangat singkat.
6. Memberikan Vaksin Kucing
Bayi Kucing juga memerlukan vaksin, Selain kontrol dengan secara berkala ke dokter hewan, pemberian vaksin akan menolong dalam menjaga kekebalan tubuh terhadap Kucing ini. Jadi, sangat di anjurkan dan sangat aman dari serangan virus atau penyakit lainnya. Selain vaksin, Kucing juga harus diberi obat cacing. Obat ini berfungsi untuk menjaga pencernaan kucing supaya tetap lancar. Kalau pencernaannya terganggu, maka akan membuat Kucing nafsu makannya akan turun dan tubuhnya sulit untuk gemuk.
Itulah yang dapat saya sampaikan terkait dengan Cara Merawat Bayi Kucing Baru Lahir yang baik dan benar, semoga dengan dibuatnya artikel ini dapat bermafaat untuk kalian semua, yang secara khsusus sedang memelihara kucing binatang kesayanga kalian, semoga kucing kalian dapat selalu sehat terus dan maki cantik dan makin menggemaskan, Itu saja yang dapat saya sampaikan Sekian dan terimakasih.
Baca Artikel Lainnya :