Anekabudidaya Hallo para budidayawan, jumpa lagi pada kesempatan kali ini tentunya dengan bahasan yang lebih menarik lagi. Artikel kita kali ini akan membahas tentang “Cara Budidaya Kerang Darah”. Selamat membaca…….
Kerang darah atau yang sering disebut dengan nama ilmiahnya Anadara granosa merupakan jenis kerang yang biasa dimakan oleh warga Asia Timur dan Tenggara. Kerang darah yang sering disebut masyrakat dengan nama tesrsebut dikarenakan kerang darah dapat menghasilkan hemoglobin dalam cairan merah. Habitat pada kerang darah dapat dijumpai pada pantai laut pada substrat lumpur yang memiliki struktur yang berpasir dengan pada tingkat ke dalaman 10,5 m sampai dengan 30,5 m.
Berikut cara – cara dalam melakukan budidaya kerang darah, yaitu:
- Persiapan Benih
Budidaya kerang darah sendiri masih termasuk ke dalam taraf percobaan yang ada di Indonesia. Pengumpulan benih kerang darah dikumpulkan pada benih kerang yang memiliki ukuran 5 sampai dengan 10 min yang pembudidaya dapatkan pada tempat penyebaran benih alami ditepi pantai yang landai. Proses pengumpulan benih pada kerang darah dilakukan pada saat air sedang pasang rendah dan pada saat tingkat kedalaman air mencapai sekitar 62 cm. Benih dikumpulkan dengan cara melakukan pengerukan pada dasar perairan dengan ke dalaman sekitar 4 cm menggunakan keranjang pengumpul benih sedangkan pengerukan dilakukan dengan menggunakan papan selancar. Papan selancar tersebut digunakan sebagai tempat penyimpanan benih serta untuk memudahkan pergerakan pengumpul benih.
- Penebaran Benih
Setelah dilakukannya persiapan benih, benih yang telah ada dilakukan penseleksian benih dengan berdasarkan ukuran pada benih. Selanjutnya barulah benih dapat ditebarkan dilokasi budidaya yang telah disiapkan. Penebaran awal benih ditebarkan kurang lebih 2.100 ekor/ m2, kemudian dijarangkan hingga mencapai kepadatan sekitar 210 sampai dengan 300 ekor/m2 nya.
- Perawatan dari Hama dan Penyakit
Dalam fase benih, kerang darah rentan dari pemangsa predatornya yaitu siput gastropoda. Kematian yang terjadi pada kerang darah biasanya dapat terjadi pada saat musim hujan yang berkepanjangan karena akan berdampak pada turunya salinitas. Kerang darah akan mati didalam air yang memiliki salinitas yang dibawah 14 g/kg.
- Panen
Panen yang dapat dilakukan pada budidaya kerrang darah dapat dilakukan pada saat setelah adanya masa pemeliharaan berlangsung yaitu sekitar 7 sampai dengan 9 bulan. Pemanenan dapat dilakukan dengan cara memakai alat pengeruk yang berukuran lebih besar dan juga kuat dibandingkan dengan alat pengeruk pada benih.
Demikianlah informasi yang kali ini dapat kami sampaikan. Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk budidayawan….