Anekabudidaya haii haii haii para budidayawan…. Kembali lagi pada postingan artikel kita kali ini yang dimana kali ini kita akan memberikan kalian informasi terbaru dengan bahasan ” Cara Budidaya Ikan Cakalang “… Semoga informasi ini bisa menjadi bekal kalian untuk mulai melakukan budidaya ikan cakalang… Selamat membaca dan selamat mencoba ….. 🙂 🙂 🙂 🙂
Ikan Cakalang atau yang sering disebut dengan nama ilmiahnya Katsuwonus pelamis merupakan jenis ikan laut yang mempunyai pergerakan yang lebih cepat serta juga pada ikan cakalang memiliki sifat yang sangat rakus atau sering disebut dengan varancious. Ikan cakalang ini juga termasuk kedalam keluarga scomridae dengan genus kastuwonus. Ikan cakalang ini juga merupakan jenis ikan laut yang hidupnya hidup dengan cara bergerombol dan berkelompok yang dalan ukuran yang besar. Ikan cakalang memiliki bentuk tubuh ikan yang termasuk ke dalam bentuk tubuh membentuk torpedo dengan bagian badan tubuh ikan cakalang memiliki bentuk badan fusiform, pada bagian kelapa yang tebal, memiliki bentuk yang ramping serta memiliki bentuk ekor yang bertekstur kuat dengan bentuk yang sedikit pipih dari bagian samping ekor ikan cakalang tersebut. Ikan cakalang memiliki ciri – ciri morfologi tubuh yaitu: pada bagian tubuh ikan cakalang memiliki tubuh yang berbentuk bulay yang memanjang yang pada bagian tubuhnya terdapat garis – garis lateral. Pada ikan cakalang ini juga memiliki ciri yang utama pada ikan tetrsebut yaitu terdapat garis yang 4 – 4 yang memiliki warna garis berwarna kehitaman dengan bentuk garis – garis tersebut yang berbentuk memanjang pada bagian samping pada bagian tubuh ikan cakalang tersebut. Ikan cakalang juga memiliki berat ikan yang dapat mencapai sekitar 0,5 sampai dengan 11,5 kg yang memiliki ukuran panjang ikan cakalang tersebut sekitar 30 sampai dengan 80 cm, bahkan ada juga yang memiliki ukuran panjang yang lebih dari itu. Selain itu juga, ika cakalang ini memiliki ciri yang khusus yaitu ikan cakalang ini memiliki bentuk tubuh seperti halnya dengan torpedo, dengan tubuh yang bulat dan juga tubuhnya memanjangserta juga memiliki tapis insang berjumlah sekitar 53 sampai degan 63 buah. Ikan cakalang juga memiliki 2 sirip pada bagian punggungnya yang letaknya terpisah. Pada bagian sirip punggung yang pertama terdapat sekitar 14 sampai dengan 16 jari keras serta pada bagian sirip pada bagian punggung yang diikuti dengan berjumlah sekitar 7 sampai dengan 9 buah finlet. Selain itu juga, pada ikan cakalang terdapat sebuah rigi – rigi yang memiliki tekstur yang sangat kuat yang terdapat diantara dua rigi yang ukurannya lebih kecil jika dibandingkan dengan bagian sisi dan sirip – sirip pada bagian ekornya.
Berikut ini hal – hal yang perlu diperhatikan dalam budidaya ikan cakalang, yaitu sebagai berikut:
- Proses Perawatan Anakana Ikan Cakalang
Hal utama yang perlu diperhatikan dalam melakukan budidaya pada ikan cakalang adalah dengan melakukan proses perawatan anakan ikan cakalang tersebut. Benih ikan dalam melakukan budidaya pada ikan cakalang tersebut dapat diperoleh dengan mengumpulkan anakan benih pada ikan cakalang dengan menagkap anakan ikan cakalang tersebut yang berada pada alam. Lalu pembudidaya dapat melakukan proses perawatan pembesaran ikan cakalang anakan tersebut pada kolam ikan cakalang yang telah disediakan untuk melakukan budidaya pada ikan cakalang tersebut. Perawatan anakan ikan cakalang yang dilakukan di kolam perlulah mendapatkan perhatian yang baik bagi para pembudidaya, hal ini untuk dapat meningkatkan kandungan lemak yang ada pada ikan cakalang tersebut sehingga nantinya ikan cakalang yang akan dihasilkan dalam proses budidaya ikan cakalang tersebut mendapatkan hasil ikan cakalang yang cendrung memiliki rasa ikan cakalang yang lezat.
- Proses Persiapan Media Perawatan Kolam
Setelah melakukan proses perawatan anakan ikan cakalang pada budidaya ikan cakalang, langkah selanjutnya yang perlu juga diperhatikan adalah pada tahapan proses persiapan media perawatan kolam ikan. Adapun langkah – langkah yang dapat dilakukan untuk melakukan proses persiapan media perawatan kolam adalah sebagai berikut:
- Perawatan pada budidaya ikan cakalang dapat dilakukan dengan menggunakan media berupa keramba jaring apung. Keramba jaring apung yaitu media pemeliharaan seperti kolam yang memiliki jaring – jaring yang sudah dilakukan penerapan pada dasar dengan beberapa meter dari bibir pantai tersebut.
- Atau dapat dengan menggunakan kolam resirkulasi yaitu merupakan sistem tertutup yang memiliki tujuan supaya ikan tuna yang akan dibudidayakan tersebut tidak dapat meloloskan diri, sehingga nantinya ikan tuna tersebut tidak akan bisa unntuk mencemarkan lingkungan yang ada. akan tetapi, dengan menggunakan sistem kolam resirkulasi memiliki kendala yang sering dikeluhkan oleh para pembudidaya, hal ini dikarenakan kolam resirkulasi ini menggunakan listrik yang dapat memakan biaya yang tidak sedikit.
- Proses Pemberian Pakan Ikan
Setelah melakukan proses persiapan media perawatan kolam ikan pada budidaya ikan cakalang, langkah selanjutnya yang perlu juga diperhatikan adalah pada tahapan proses pemberian pakan ikan cakalang. Proses pemberian pakan ikan cakalang dalam melakukan budidaya ikan cakalang dapat dilakukan dengan cara memberikan papan yang berupa paling sedikit sekitar 1.500 bibit ikan untuk setiap periodenga, hal ini dilakukan untuk mendapatkan hasil kan cakalang yang memiliki kualitas yang baik. Proses pemberian pakan pada budidaya ikan cakalang dapat dilakukan dengan menggunakan jenis pakan berupa ikan teri, hal ini dikarenakan ikan cakalang merupakan jenis hewan karnivora yang dapat memakan jenis ikan lainnya yang memiliki ukuran yang lebih kecil.
Â
- Proses Pemanenan Ikan Cakalang
Setelah melakukan proses pemberian pakan ikan pada budidaya ikan cakalang, langkah selanjutnya yang perlu juga diperhatikan adalah pada tahapan proses pemanenan ikan cakalang. Proses panen pada budidaya ikan cakalang dapat dilakukan dengan cara turun langsung ke dalam keramba jaring tancap lalu kemudian lemparkanlah tangkapan ikan – ikan tuna tersebut ke dalam sebuah perahu kecil yang telah dipersiapka sebelumnya. Hal tersebut dilakukan bertujuan untuk dapat menampung ikan cakalang yang telah dilakukan proses pemanenan. Proses pemanenan pada budidaya ikan cakalang ini dapat dilakukan sampai dengan ikan cakalang yang berada di dalam keramba tesrebut sudah tinggal sedikit serta sulit untuk dilakukan penanngkapan lagi, ketika sudah dalam kondisi seperti itu pebudidaya dapat menggunakan pancing rawa cakalang untuk dapat memperoleh sisa – sisa hasil panen pada ikan cakalang tersebut.
Demikianlah informasi yang telah disampaikan pada postingan artikel kali ini yang membahas tentang ” Cara Budidaya Ikan Cakalang “… Semoga informasi yang sudah disampaikan tersebut dapat bermanfaat untuk para pelaku budidaya atau yang baru akan mencobanya.. So,, tetap stay di web anekabudidaya.com yaaaa..,,,, karena masih banyak informasi – informasi yang tidak kalah menarik lainnya yang akan kami berikan kepada para budidayawan… 🙂 🙂 🙂 🙂
Berikut Artikel Terkait Lainnya
- Cara Budidaya Tanaman Rampai
- Cara Budidaya Buah Plum
- Cara Budidaya Ikan Sarden
- Cara Budidaya Jeruk Kingkit
- Cara Budidaya Jamur Enoki
- Cara Menanam Jeruk Purut
- Cara Budidaya Ikan Salmon