anekabudidaya Kencur merupakan salah satu jenis tanaman obat. Selain itu, kencur juga dimanfaatkan sebagai bahan rempah – rempah, bumbu masakan, sekalgus obat keluarga. Rimpang atau umbi tanaman ini merupakan penghasil minyak atsiri dan alkaloid yang berfungsi untuk meningkatkan system imun bagi tubuh. Oleh karena itu, sejak dahulu kencur dimanfaatkan sebagai obat sakit tenggorokan, obat kembung, obat batuk, obat sakit perut, mengatasi masuk angin dan menambah nafsu makan.
Berikut Cara Budidaya Tanaman Kencur Bagi Pemula Sebagai Berikut:
- Lahan
Kencur merupakan tanaman yang dapat tumbuh dengan baik di daerah dataran rendah maupun datran tingi. Lahan yang sesuai untuk melakukan budidaya tanaman kencur yaitu daerah yang memiliki struktur tanah yang gembur atau berpasir dan tidak terlalu banyak mengandung air. Sebelum proses penanaman tanaman kencur, lahan harus diolah terlebih dahulu dengan cara mencangkul atau membajak lahan sedalam 30cm. lalu, bersihkan lahan dari rumput dan gulma kemudian diamkan selama satu minggu. Selanjutnya, buatlah bedengan – bedengan dengan lebar 1 – 1,5 m, tinggi 10 – 20 cm dengan jarak antar bedengan 30 cm. kemudian taburkan pupuk kandang pada bedengan dengan dosis 15 ton/ha atau 150 kg/m2. Kemudian diamkan pupuk selama satu sampai dua minggu sebelum masa penanaman. Pengolahan lahan ini sebaiknya dilakukan pada awal musim hujan.
- Bibit
Bibit tanaman kencur biasanya dibudidayakan lewat rimpangnya. Bibit sebaiknya diambil dari rimpang tanaman kencur dengan umur panen 8 – 12 bulan. Rimpang tanaman kencur yang akan dipergunakan sebagai bibit haruslah dalam kondisi yang sehat. Rimpang hasil pilihan kemudian disemai pada tempat lembab selama dua minggu sampai bertunas. Selanjutnya rimpang dipotong – potong dengan ukuran 3 cm dengan 2 – 3 mata tunas. Untuk menghindari bibit dari serangan hama dan penyakit, sebaiknya bibit tanaman kencur direndam dalam larutan forest, kemudian disemprotkan dengan fungsida berbahan aktif seperti ridomil, dithane dan manzate.
- Teknis Penanaman
Rimpang pada tanaman kencur ditanam menghadap ke atas dengan kedalam lubang 5 – 7,5 cm dan jarak antar tanaman 15 x 15 cm atau 20 x 20 cm.
- Pemeliharaan
Pemeliharaan yang dilakukan dalam budidaya tanaman kencur mencangkup pemupukan, pengairan, penyiangan, dan pengendalian hama serta penyakit. Setelah tanaman kencur tumbuh, lakukanlah pemupukan dengan dosis urea 150 kg/ha, TSP 100 kg/ha dan KCL 100 kg/ha. Pada umur 2 – 3 bulan, lakukan pemupukan dengan dosis urea 150 kg/ha. Pengairan dilakukan secara rutin, teatapi jangan sampai menggenangi tanaman. Penyiangan mulai dilakukan saat tanaman kencur berumur 1 – 2 bulan karena biasanya mulai tumbuh gulma disekitar tanaman. Penggemburan lahan dilakukan pada saat tanaman kencur berumur 3 – 4 bulan bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan rimpang. Untuk menghindari serangan penyakit pada tanaman kencur, dilakukan penyemprotan fungsida secara rutin satu minggu sekali sampai dua minggu sebelum masa panen.
- Pemanenan
Tanaman kencur mulai bisa dipanen pada umur 6 – 10 bulan. Cara memanen tanaman kencur yaitu dengan cara membongkar rimpang menggunakan garpu tanah atau cangkul. Selanjutnya, akar dan tanah yang menempel dibersihkan. Waktu panen tanaman ini tergolong unik, karena dapat ditunda sampai musim berikutnya, bahkan sampai tiga tahun dalam kondisi tersebut tidak ada efek yang buruk terhadap mutu rimpang, hanya saja ukuran rimpang akan semakin kecil. Perlu diingat bahwa rimpang kencur hasil dari panen lebih dari satu tahun kurang baik untuk dijadikan bibit.