Anekabudidaya haii haii haii para budidayawan…. Kembali lagi pada postingan artikel kita kali ini yang dimana kali ini kita akan memberikan kalian informasi terbaru dengan bahasan ” Tips Budidaya Tanaman Hias Sri Rejeki “… Semoga informasi ini bisa menjadi bekal kalian untuk mulai budidaya tanaman hias sri rejeki.. Selamat membaca dan selamat mencoba ….. 🙂 🙂 🙂 🙂 🙂
Tanaman hias sri rejeki atau sering disebut dengan nama ilmiahnya Aglaonema merupakan salah satu jenis tanaman yang telah ditetapkan oleh NASA sebagai salah satu jenis tanaman yang efektif untuk dapat menghilangkan polutan yang ada pada rumah tangga, seperti formaldehida dan benzena yang ada di udara. Tanaman sri rejeki merupakan jenis tanaman yang memiliki habitat asal yang berasal dari daerah tropis dan sub tropis yang berada pada kawasan sekitar daerah Asia dan juga pada kawasan New Guinea. Tanaman sri rejeki merupakan jenis tanaman yang memerlukan intensitas sinar matahari yang rendah atau harus berada pada kondisi tempat yang teduh yang memiliki kelembaban suhu udara sekitar dia atas 150 C hal tersebut juga dikarenakan jika tanaman sri rejeki di tanam pada tempat yang terlalu dingin akan membuat tanaman sri rejeki tersebuut muncul adanya bercak – bercak gelap pada bagian yang terdapat pada daun – daunnya. Tanaman sri rejeki dapat tumbuh dengan baik ketika dibudidayakan atau dilakukan penanaman pada daerah yang berada pada daerah dataran rendah dengan ketinggian daerah tersebut yang mencapai sekitar 300 sampai dengan 400 meter di atas permukaan air laut, yang dimana tanaman sri rejeki ini juga merupakan jensi tanaman hias yang juga sangat menyukai kondisi pada lingkungan yang teduh dengan sistem pencahayaan yang sedang. Tanaman sri rejeki ini juga dapt tumbuh dengan baik dalam kondisi yang memerlukan paparan sinar matahari tidak langsung sekitar 10% sampai dengan 30% dengan kondisi kelembaban skitar daerah penanaman tanaman tersebut sekitar 50% sampai dengan 70% dengan suhu udara maksimal yang dibutuhkan tanaman sri rejeki agar dapat tumbuh dengan baik yaitu sekitar 300 C dengan sirkulasi udara yang baik.
-
Table of Contents
Proses Persiapan Bibit Tanaman
Hal yang utama yang perlu diperhatikan dalam budidaya tanaman sri rejeki adalah pada tahapan proses persiapan bibit tanaman. Proses pembibitana tanaman sri rejeki dapat dilakukan dengan cara: melalui biji (generatif) dan melalui stek daun (vegetatif). Perbanyakan dengan melalui biji tanamana dapat dilakukan dengan memperoleh biji dari tanaman induk yang sudah memiliki ukur yang dewasa. Lakukanlah perendaman dalam kuru waktu sekitar 3 jam, hal ini bertujuan untuk memudahkan proses persemaian. Perbanyakan dengan menggunakan stek daun dapat dilakukan dengan cara, sebagai berikut:
- Potonglah pada bagian tunas tanaman tersebut yang memiliki tunas yang sehat, dengan menggunakan alat pemotong yang bersih, tajam serta tidak berkarat.
- Siapkanlah media tanam dan wadah tanam untuk melakukan penanaman bibit tanaman sri rejeki tersebut.
Perbanyakan juga dapat dilakukan dengan cara melakukan pencangkokan dengan teliti. Indukan yang akan digunakan untuk melakukan sistem pencangkokan haruslah dengan menggunakan batang tanaman yang sudah memiliki cukup umur, sehat serta memiliki warna yang kecoklatan. Lakukanlah pensayatan pada bagian batang tanaman sri rejeki tersebut lalu tutuplah bagian sayatan pada tanaman tersebut dengan menggunakan media tanam, kemudian tunggulah hasil sayatan pada tanaman tersebut sampai dengan akar pada tanaman tersebut telah muncul serta lakukanlah pemotongan sebelum melakukan proses pemisahan ke dalam wadah tanaman yang akan digunakan untuk menanam bibit tanaman sri rejeki tersebut. Atau juga dapat menggunakan cara, dengan cara melakukan pemisahan anakan dalam melakukan proses perbanyakan tanaman sri rejeki, namun proses ini terbilang membutuhkan waktu yang cukup lama walau prosesnya sangat muda, hal tersebut dikarenakan pembudidaya harus dapat menunggu tanaman induk tersebut memiliki anakan baru yang akan tumbuh pada bagian sela – sela tanaman induknya.
-
Proses Persiapan Wadah dan Media Tanam
Setelah melakukan tahapan proses persiapan bibit tanaman dalam budidaya tanaman sri rejeki, langkah selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah pada tahapan proses persiapan wadah dan media tanam tanaman. Adapun langkah – langkah yang dapat dilakukan untuk proses persiapan wadah dan media tanam yang baik digunakan untuk budidaya tanaman sri rejeki adalah sebagai berikut:
- Persiapkanlah sekam bakar, media tanam sekam bakar yang akan digunakan ini telah mengalami sterilisasi. Akan tetapi, jika ingin menggunakan sekam bakar akan lebih baiknya sekam bakar tersebut dapat digunakan dengan cara mencampurkan sekam bakar tersebut dengan menggunakan media tanam yang lain.
- Persiapkanlah pakis, hal ini dikarenakan pakis memiliki daya serap air yang baik untuk sistem perkembangan akar tanaman.
- Persiapkanlah pasir malang, pasir malang memiliki sifat porositas yang baik, jadi tidak akan ada masalah jika ada air yang menggenang.
- Cocopeat, media tanam ini biasa digunakan untuk budidaya tanaman hias hal tersebut dikarenakan cocopeat sangat mudah untuk menahan air yang tidak akan membuat akar tanaman menjadi busuk.
-
Proses Perawatan Tanaman
Setelah melakukan tahapan proses persiapan wadah dan media tanam tanaman dalam budidaya tanaman sri rejeki, langkah selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah pada tahapan proses perawatan tanaman. Proses perawatan tanaman dalam melakukan budidaya tanaman sri rejeki adalah dengan cara: penyiangan, penyirama, pemupukan serta dengan melakukan pemberantasan hama dan penyakit yang menyerang tanaman. Proses penyiangan dilakukan dengan menyingkirkan gula atau tanaman liar lainnya yanng berada disekitar tanaman sri rejeki tersebut, penyiangan ini dilakukan dengan tujuan agar gulma atau tanaman liar lainnya tidak merebut nutrisi yang ada di dalam tanah sehigga tidak akan menghambat pertumbuhan pada tanaman sri rejeki tersebut. Penyiramana dapat dilakukan dengan menyesuaikan terhadap kondisi lingkungan pada tanaman tersebut dengan menggunakan air yang bebas dari kaporit yang merupakan air yang bersih. Pemupukan dapat dilakukan dengan intensitas pemberian pupuk pada tanaman sri rejeki tersebut sekitar 2 minggu yang dapat dilakukan setelah 2 bulan penanaman tanaman sri rejeki tersebut, yang dimana pupuk yang diberikan tersebut akan menjadi unsur hara yang akan menyuburkan tanaman hias terebut. Proses pembasmian hama dan penyakit yang ada pada tanaman sri rejeki tersebut dapat dilakukan dengan cara memisahkan atau juga dapat dilakukan dengan cara memotong pada bagian tanaman yang terlihat sakit ataupun yang terkena serangan oleh hama atau penyakit tersebut, hal yang dilakukan tersebut nantinya akan dapat membatasi perkembangan penyakit serta dapat meminimalisir perkembangan hama dan penyakit yang ada pada tanaman tersebut.
Demikianlah informasi yang telah disampaikan pada postingan artikel kali ini yang membahas tentang ” Tips Budidaya Tanaman Hias Sri Rejeki  “… Semoga informasi yang sudah disampaikan tersebut dapat bermanfaat untuk para pelaku budidaya atau yang baru akan mencobanya.. So,, tetap stay di web anekabudidaya.com yaaaa..,,,, karena masih banyak informasi – informasi yang tidak kalah menarik lainnya yang akan kami berikan kepada para budidayawan… 🙂 🙂 🙂 🙂
Berikut Artikel Terkait Lainnya