Tips Budidaya Tanaman Hias Sirih Gading

Diposting pada

Anekabudidaya haii haii haii para budidayawan…. Kembali lagi pada postingan artikel kita kali ini yang dimana kali ini kita akan memberikan kalian informasi terbaru dengan bahasan ” Tips Budidaya Tanaman Hias Sirih Gading “… Semoga informasi ini bisa menjadi bekal kalian untuk mulai melakukan budidaya tanaman hias sirih gading… Selamat membaca dan selamat mencoba ….. 🙂 🙂 🙂 🙂

Tanaman sirih gading atau yang sering dikenal dengan nama ilmiahnya Epipremnum aureum merupakan jenis tanaman perambat yang dapat tumbuh hidup di daerah yang pada keadaan lembab. Tanaman sirih gading juga merupakan salah satu jenis tanaman hias yang sering digunakan sebagai penghias ruangan. Tanaman sirih gading sendiri memiliki habitat asal yang berasal dari daerah tropis Asia, Madagaskar, Timur Afrika dan Hindia Barat. Tanaman sirih gading juga memiliki filosofi tersendiri yang tersebar dikalangan masyarakat, yaitu tanaman sirih gading dipercaya melambangkan sifat yang rendah hati, sifat yang suka memberi serta memiliki sifat yang senantiasa memuliakan orang lain. Hal tersebut diartikan dari cara tumbuh pada tanaman daun sirih gading yang dapat tumbuh merambat pada para – para, batang pohon api- api yang digemarinya, batang pohon sekat yang tanpa harus merusak tempat yang tanaman sirih gading tersebut tumbuhi serta pada daun sirih gading yang rimbun dirasa dapat memberikan keteduhan pada sekelilingnya. Tanaman sirih gading sendiri memiliki khasiat utamanya yaitu dapat membasmi jamur yang tumbuh mengganggu.

Tanaman sirih gading sendiri dapat tumbuh secara merambat yang dapat mencapai ukuran ketinggian sekitar kurang lebih 16 meter. Tanaman sirih gading juga jenis tanaman perdu yang memiliki batang yang berkayu, berbuku – buku serta batangnya bersalur dan memiliki warna yang cokelat kehijauan. Tanaman sirih gading memiliki bentuk daun tunggal yanng berbentuk hati dan memiliki tangkai daun, daun pada tanaman sirih gading juka memiliki tekstur daun yang kasar dengan daunnya yang tumbuh berselang seling pada batang tanaman, serta daunnya memiliki warna yang berwarna belang kuning cerah hingga kuning pucat. Ukuran panjang daun tanaman sirih gading mencapai 6 sampai dengan 15 cm dan memiliki lebar 3 sampai dengan 11 cm, daun tanaman sirih tersebut dapat dipetik ketika daun sudah mulai terlihat setengah tua. Sedangkan pada bunganya memiliki bentuk majemuk yang berbentuk bulir dan memiliki daun pelindung yanng berukuran 1,5 mm dengan bentuk yang bulat panjang. Pada tanaman daun sirih gading memiliki berbagai macam zat yang terkandung di dalamnya, antara lain yaitu: eugenol, karvakral, metil eugenol, kavikal, alil katekal, kalribetol, sineol, estragol, karoten, tiamin, riboflavin, asam nikotinat, vitamin C, gula, pati, tanin dan asam amino. Rasa yang ada pada tanaman sirih gading memilliki rasa yang pedas dan terasa hangat, hal ini dikarenakan terdapat kandungan sejenis minyak yaitu mengandung minyak atsiri, juga terdapat kandungan minyak terbang atau betlephenol, seskuiterpen, diatase, pati, gula serta zat samak dan chavicol yang memiliki kemampuan untuk mematikan kuman serta sebagai antioksidasi dan anti jamur yang membuat daun sirih gading menjadi terasa pedas.

Baca Juga  Tips Perawatan Tanaman Pala

Berikut ini langkah – langkah yang harus diperhatikan untuk budidaya tanaman sirih gading, yaitu:

  1. Proses Persiapan Bibit Tanaman

Hal utama yang haruslah diperhatikan dalam melakukan budidaya pada tanaman sirih gading adalah degan melakukan thapan pada proses persiapan bibit tanaman. Perbanyakan tanaman pada budidaya tanaman sirih gading dapatlah dilakukan dengan cara melakukan stek batang. Stek batang yang akan dilakukan pada tanaman sirih gading adalah dengan cara memotong batang tanaman sirih gadig dengan menggunakan pisau yang tajam serta tidak berkarat dari tanaman induk yang tlah memiliki akar dengan ukuran panjang akar tanaman sirih gading tersebut kurang lebih sekitar 15 cm. Tanaman sirih gading yang akan digunakan untuk pencangkokan haruslah berasal dari tanaman induk yang memiliki kondisi yang baik yang tidak sedang terseang hama atau penyakit, dalam keadaan utuh serta memiliki kondisi tanaman yang tidak cacat.


  1. Proses Penanaman Tanaman

Setelah melakukan tahapan pada proses persiapan bibit tanaman dalam budidaya tanaman sirih gading, langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah dengan melakukan tahapan pada proses penanaman tanaman. Proses penanaman tanaman sirih gading dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu: dengan menggunakan pot tanam dan menanam tanaman sirih gading tersebut di dalam air.

Proses Penanaman Dengan Menggunakan Pot

Adapun langkah – langkah yang dapat dilakukan dalam proses penanaman tanaman dengan menggunakan pot tanam adalah sebagai berikut:

  1. Buatlah media tanam yang terdiri dari campuran tanah dan pupuk organik dengan jenis pupuk kandang ataupun pupuk kompos.
  2. Persiapkan pot tanam yang akan digunakan, pot tanam yang akan digunakan dapat menyesuaikan ukuran pot tanamnya dengan bibit tanam yang akan ditanam
  3. Potonglah bibit tanam dengan potongan batang yang jauh dari pucuk tanaman sekitar 10 cm.
  4. Tanamlah dengan arah tanam yang tidak terbalik.
Baca Juga  Tips Menanam Tanaman Hias Suplir

Proses Penanaman Di Dalam Air

Adapun langkah – langkah yang dapat dilakukan dalam proses penanaman tanaman di dalam air adalah sebagai berikut:

  1. Lakukanlah pemotongan pada bagian batang tanaman sirih gading yang sudah memiliki akar tanaman dengan ukuran panjang akar tanaman sekitar 15 cm.
  2. Persiapkanlah wadah dengan diisi air yang bersih misalnya pada air sumur yang mengandung mineral asli yang berasal dari dalam tanah..
  3. Masukkanlah bibit tanaman tersebut ke dalam wadah yang berisi air yang telah dispersiapkan.

  1. Proses Perawatan Tanaman

Setelah melakukan tahapan pada proses penanaman tanaman dalam budidaya tanaman sirih gading, langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah dengan melakukan tahapan pada proses perawatan tanaman dalam budidaya tanaman sirih gading. Proses perawatan tanaman dalam budidaya tanaman sirih gading dapat dilakukan dengan cara: penyiraman, pemupukan serta dengan melakukan penyiangan. Penyiraman daat dilakukan secara rutin untuk tetap menjaga kelembaban tanah pada tanaman tesrebut, akan tetapi jika tanaman sirih gading tersebut ditanam di dalam air perlulah dilakukan pergantian air secara rutin dengan inntensitas pergantian air sekitar seminggu sekali. Pemupukan dapat dilakukan dengan menggunakan pupuk organik baik itu jenis pupuk kandang ataupun pupuk kompos jika tanaman tersebut di tanam menggunkan pot, jka tanaman tersebut ditanam di dalam air cukup dengan memberikan air yang terdapat kandungan mineral serta nitrat seperti halnya dengan akuarium. Penyiangan dapat dilakukan pada tanaman sirih yang ditanam di dalam pot tanam dengan menyingkirkan gulma atau tanaman liar lainnya yang berada disekitar tanaman, hel tersebut bertujuan agar gulma atau tanaman liar lainnya tidak merebut nutrisi yang ada di dalam tanah serta pertumbuhan pada tanaman sirih gading tersebut menjadi tidak terhambat atau dapat tumbuh dengan baik.

Baca Juga  Cara Budidaya Belimbing Wuluh

Demikianlah informasi yang telah disampaikan pada postingan artikel kali ini yang membahas tentang ” Tips Budidaya Tanaman Hias Sirih Gading “… Semoga informasi yang sudah disampaikan tersebut dapat bermanfaat untuk para pelaku budidaya atau yang baru akan mencobanya.. So,, tetap stay di web anekabudidaya.com yaaaa..,,,, karena masih banyak informasi – informasi yang tidak kalah menarik lainnya yang akan kami berikan kepada para budidayawan… 🙂 🙂 🙂 🙂

Berikut Artikel Terkait Lainnya