Anekabudidaya Budidaya kacang tanah bukanlah hal yang sulit untuk dilakukan, sebagian besar petani pasti bisa menanam atau mebudidayakan kacang tanah. Hanya saja yang menjadi duduk permasalahannya adalah sudah maksimalkah cara yang dilakukan dalam membudidayakan kacang tanah tersebut. Sebagian besar petani dalam melakukan budidaya kacang tanah tidak pernah diimbangi dengan pemupukan yang sesuai rekomendasi yang dianjurkan, pengendalian hama, dan penyakit kacang tanah serta cara tanam yang kurang tepat. Karena hal di atas akan mengakibatkan produktifitasnya rendah. Berikut sedikit gambaran bagi anda yang ingin meningkatkan produksi kacang tanahnya.
Berikut Cara Yang Dapat Dilakukan Dalam Menanam Kacang Tanah
- Lahan
Jenis tanah yang sesuai untuk menanam atau membudidayak kacang tanah adalah jenis lahan yang gembur/bertekstur ringan dan subur. Untuk pH lahan yang akan ditanam kacang tanah berkisar antara 6,0 sampai dengan 6,5. Kekurangan air akan menyebabkan tanaman kacang tanah menjadi kurus, kerdil, layu dan akhirnya mati. Drainase dan aerasi baik, lahan tidak terlalu becek dan kering baik bagi pertumbuhan kacang tanah.
- Bibit
Persyaratana benih yang dibutuhkan pada tanaman kacang tanah adalah sebagai beriku: Berasal dari tanaman yang baru dan varietas unnggul, daya tumbuh yang tinggi lebih dari 90% dan sehat, kulit benih mengkilap, tidak keriput dan cacat, murni atau tidak tercampur dengan varietas lain dan Kadar air benih berkiar 9 – 12%.
Penyiapan benih yang dilakukan Benih sebaiknya disimpan ditempat yanng kering yang konstan dan tertutup rapat. Untuk menjamin kualitas benih, lebih baik membeli dari Balai Benih atau Penangkaran Benih yang telah ditunjuk oleh Balai Sertifikasi Benih.
- Teknis Penanaman
Penentuan pola tanam pada kacang tanah yang dimana pola tanam memperhatikan musim dan curah hujan. Pada tanah yang subur, benih kacang tanah ditanam dalam larikan dengan jarak tanam 40 x 15 cm, 30 x 20 cm, atau 20 x 20 cm. Kemudian, lubang tanam dibuat sedalam 3 cm menggunaka tugal dengan jarak seprti yang telah ditentukan di atas dan selanjutnya untuk cara penanaman dengan masukan benih 1 atau 2 butir ke dalam lubang tanam dengan tanah tipis. Waktu tanam yang paling baik di lahan kering pada awal musim hujan, di lahan sawah dapat dilakukan pada bulan April – Juni (palawija I) atau bulan Juli – September (palawija II).
- Pemeliharaan
Sulam benih yang tidak tumbuh atau mati, untuk penyulaman lebih cepat lebih baik (setelah yang lain kelihatan tumbuh ± 3 sampai dengan 7 hari setelah tanam). Penyiangan dilakukan 2 kali ummur 1 dan 6 minnggu dengan hati – hati agar tidak merusak bunga dan polong. Pembumbunan dilakkukan bersama pada saat penyiangan, bertujuan untuk menutup bagian perakaran. Pengairan dilakukan agar tanah ttetap lembab. Untuk menjaga kelembababn pada musim kemarau dapat diberikan mulsa (jerami dan lain – lain). Saat berbunga tidak dilakukan penyiraman, karena dapat mengganggu penyerbukan. Hal – hal lain yang sangat menunjang faktor pemeliharaan bisa dilakukan, misalnya pemangkasan, perambatan, pemeliharaan tunas dan bunga serta sanitasi lingkungan lahan (dijaga agar menunjang kesehatan tanaman).
- Pemanenan
Umur panen tanaman kacang tanah tergantung dari jenisnya yaitu umur pendek ± 3 sampai dengan 4 bulan dan umur panjang ± 5 sampai dengan 6 bulan. Adapun ciri – ciri kacang tanah sudah siap dipanen antara lain: batang mulai mengeras, daun menguning dan sebagian mulai berguguran, polong sudah berisi penuh dan keras, dan warna polong coklat kehitam – hitaman.