Anekabudidaya haii haii haii para budidayawan…. Kembali lagi pada postingan artikel kita kali ini yang dimana kali ini kita akan memberikan kalian informasi terbaru dengan bahasan ” Cara Melakukan Perawatan Bunga Aster “… Semoga informasi ini bisa menjadi bekal kalian untuk mulai melakukan perawatan bunga aster.. Selamat membaca dan selamat mencoba ….. π π π π π
Bunga aster atau yang sering dikenal dengan nama ilmiahnya Callistephus chinensis lebih dikenal sebagai bunga seruni atau bunga daisy yang berasal dari famili Asteraceace, bunga aster masih tergolong satu rumpun dengan bunga krisan. Tanaman bunga aster merupakan jenis tanaman bunga herba yang memiliki bunga yang memiliki keindahan yang mencolok yang terdapat pada warnanya yang cantik. Tanaman bunga aster juga memiliki kesan atau karakter yang mendalam yang menggambarkan keriangan, kegembiraan dan kesederhanaan. Oleh sebab itulah, bunga aster sering dianggap sebagai bunga yang melambangkan pesona cinta dan simbol kesabaran. Tanaman bunga aster memiliki bentuk dan ukuran yang menyerupai dengan bunga matahari. Bunga aster sendiri memiliki bentuk yang melingkar, atau meneyrupai bintang yang memiliki kelopak dan mahkota bunga yang banyak serta terpisah. Mahkota bunga yang terdapat pada bunga aster terdiri dari bentuk yang panjang dan ada yang berbentuk kecil, bermekaran mengelilingi bagian bunga – bunga kecil yang ada pada bagian tengahnya. Tanaman aster memiliki berbagai macam varietas yang ada, Aster Cina sendiri merupakan salah satu varietas dari bunga aster yang banyak di budidayakan di Indonesia. Aster cina memiliki bentuk yang hampir menyerupai bintang, mulai dari bulat sampai mirip cakram. Pada helaian bunganya tersusun dengan membentuk lingkaran dan pada tangkai bunganya berbentuk pendek ataupun panjang serta memiliki ukuran bunga yang sangat bervariasi yang berkisar kurang lebihmya yang berdiameter 3 sampai dengan 7 cm. Tanaman bunga aster memiliki habitat asli yaitu dapat tumbuh pada daerah pegunungan. Akan tetapi, bunga aster juga akan masih mampu untuk ditanam di daerah daratan rendah. Tanaman bunga aster juga sangat menyukai tempat yang terbuka atau yang terkena paparan sinar matahari langsung.
Tanaman bunga aster juga memiliki banyak kandungan zat yang terdapat di dalamnya, hal ini membuat tanaman aster memiliki berbagai manfaat yang dapat digunakan untuk kesehatan, seperti: Tanaman bunga aster dapat dimanfaatkan sebagai antitoxin, hal ini dikarenakan ekstrak dari bunga aster dapat berfungsi sebagai penangkal racun. Tanaman bunga aster juga dapat dimanfaatkan sebagai ekskresi racun. Tanaman aster juga dapat dimanfaatkan sebagai obat infeksi, hal tersebut dikarenakan kandungan organik yang ada pada tanaman bunga aster dapat berfungsi memperkuat sistem imun ketika melawan patogen atau virus yang menyerang tubuh. Tanaman aster juga dapat mengobatai inflamasi, hal tersebut dikarenakan kandungan ekstrak yang ada di dalamnya yang memiliki kandungan anti-inflamasi yang terdapat pada seluruh bagian bunga aster. Tanaman bunga aster dapat digunakan sebagai obat batuk dan ekspektoran, bagian yang digunakan adalah pada bagian akarnya dengan cara memanfaatkan akar dari bunga aster sekitar 5 gram yang direbus selama 20 menit dan dapat langsung diminum dengan dosis 2 kali sehari. Serta tanaman bunga aster dapat dimanfaatkan sebagai obat pengusir nyamuk, hal ini dikarenakan tanaman bunga aster memiliki kandungan zat pyrethrin yang ada di dalamnya, zat ini sendiri merupakan bahan campuran untuk obat nyamuk bakar yang merupakan toksik bagi serangga.
-
Table of Contents
Persiapan Media Tanam
Hal utama yang perlu diperhatikan dalam melakukan budidaya tanaman bunga aster adalah melakukan persiapan media tanam. Media tanam yang baik yang digunakan untuk melakukan budidaya tanaman bunga aster yaitu media tanam yang memiliki komposisi 1 : 1 : 1 tanah, pupuk kompos dan sekam. Setelah bahan β bahan tersebut dicampurkan sesuai dengan dosis perbandingan yang telah ditentukan, barulah Β masukan media tersebut ke dalam polybag yang telah disiapkan. Bagian bawah polybag harus dilubangi untuk sirkulasi air.
-
Proses Pembibitan Benih
Setelah melakukan tahapan ersiapan media tanam, tahapan berikutnya yang dilakukan dalam budidaya tanaman aster adalah proses pembibitan benih. Proses pembibitan benih tanaman bunga aster dapat dilakukan dengan cara melakukan proses penyemaian terlebih dahulu. Benih tanaman bunga aster dapat diletakan di atas tisu basah atau busa basah dan berikan air yang sedikit kemudian simpan di dalam tempat yang gelap, setelah bnih tersebut tumbuh tunas baru dapat dilakukan proses pemindahan pada media tanam. Atau juga dapat dilakukan dengan melakukan proses penyebaran benih tanaman bunga aster secara langsung pada media tanam, dengan cara benih ditebar di atas media tanam dengan menutupinya sedikit dengan tanah lalu lakukan penyiraman secara rutin dan tunggu sampai tumbuh tunas daun muda.
-
Proses Pemindahan Media Tanam
Setelah melakukan tahapan pembibitan benih tanam, tahapan berikutnya yang dilakukan dalam budidaya tanaman aster adalah proses pemindahan media tanam. Media tanam yang digunakan menimal memiliki ukuran diameter sekitar 1 meter. Pemakaian tempat media tanam yang besar akan berdampak pada perkembangan tunas dan daun yang lebih lebar. Proses penanaman bibit baik dilakukan pada saat matahari tidak terik, yaitu pada saat pagi hari atau sore hari setelah pukul 4 sore.
-
Proses Penyiraman
Setelah melakukan tahapan proses pemindahan media tanam, tahapan berikutnya yang dilakukan dalam budidaya tanaman aster adalah proses penyiraman. Tanaman bunga aster merupakan jenis tanaman yang cukup banyak air untuk mencegah tanaman bunga aster dari kekeringan. Tanaman bunga aster perlu dilakukan penyiraman dengan intensitas penyiraman yaitu 2 kali penyiraman dalam sehari serta harus terus memperhatikan suhu air. Letakkan bunga aster pada tempat yang teduh jangan terlalu lama terkena paparan sinar matahari, hal ini bertujuan untuk menghindarkan tanaman bunga aster dari paparan air hujan yang dapat membuat batang tanaman bunga aster menjadi patah. Penyiraman pada tanaman bunga aster dapat dilakukan pada pagi hari sebelum pukul 8 dan sore hari setelah pukul 4.
-
Proses Perawatan
Setelah melakukan tahapan proses penyiraman tanaman bunga aster, tahapan berikutnya yang dilakukan dalam budidaya tanaman aster adalah proses perawatan. Perawatan pada budidaya tanaman bunga aster dapat dilakukan dengan pemupukan dan pemotongan cabang. Pupuk yang baik digunakan untuk melakukan budidaya tanaman bunga aster adalah pupuk kompos. Pemotongan cabang dilakukan agar tidak semakin banyaknya bunga yang tumbuh pada tanaman bunga aster.
Demikianlah informasi yang telah disampaikan pada postingan artikel kali ini yang membahas tentang ” Cara Melakukan Perawatan Bunga AsterΒ Β “… Semoga informasi yang sudah disampaikan tersebut dapat bermanfaat untuk para pelaku budidaya atau yang baru akan mencobanya.. So,, tetap stay di web anekabudidaya.com yaaaa..,,,, karena masih banyak informasi – informasi yang tidak kalah menarik lainnya yang akan kami berikan kepada para budidayawan… π π π π
Berikut Artikel Terkait Lainnya