Anekabudidaya haii haii haii para budidayawan…. Kembali lagi pada postingan artikel kita kali ini yang dimana kali ini kita akan memberikan kalian informasi terbaru dengan bahasan ” Cara Melakukan Pembudidayaan Bambu “… Semoga informasi ini bisa menjadi bekal kalian untuk mulai melakukan pembudidayaan bambu.. Selamat membaca dan selamat mencoba ….. 🙂 🙂 🙂 🙂 🙂
Tanaman bambu atau yang sering disebut dengan nama ilmiahnya Bambuseae merupakan jenis tanaman berumpun yang terdiri dari sejumpal batang berbulu yang dapat tumbuh dengan cara bertahap, dari mulai rebung, batang mudah dan sudah dewasa pada umur sekitar 3 sampai dengan 4 tahun. Tanaman bambu yang ada di seluruh dunia terdapat sekitar 75 genus dan 1.500 spesies tanaman bambu. Tanaman bambu memiliki ciri – ciri morfologi tanaman yaitu: pada bagian akar rimapang tanaman bambu memiliki akar yanng terletak pada bagian dalam tanah yang membentuk sistem – sistem percabangan, pada bagian pangkal rimpang tanaman bambu memiliki bagian rimpang yang lebih sempit jika dibandingka dengan ujung serta ruas yang memiliki kuncu pada bagian akarnya dengan bagian kuncup akar yang membentuk rebung yang memanjang yang pada akhirnya akan membentuk bulu – bulu. Pada bagian batang tanaman bambu memiliki bentuk batang yang berbentuk silinder yang memanjang yang terbagi ke dalam ruas – ruas dengan ukufran tinggi tanaman bambu sekitar 0,3 sampai dengan 30 meter serta ukuran diameter batang tanaman sekitar 0,25 sampai dengan 25 cm yang bagian batagnya memiliki ketebalan dinding batang yang mencapai sekitar 25 mm.
Pada bagian tunas atau rebung tanaman bambu dapat tumbuh denngan memiliki bentuk yang berbentuk kuncup pada bagian akar rimpang yang berada pada bagian dalam tanah pada bagian pangkal bulu yang telah tua, bulu pada pelepah rebung memiliki bulu yang berwarna hitam, coklat atau putih yang terdapat pada tanaman bambuh sengkreh serta pada bagian bulu rebung tertutup oleh bulu yang berwarna coklat adalah jenis tanaman bambu betung. Sedangkan pada bagian daun tanaman bambu memiliki sistem perdaunan yang lengkap hal ini dikarenakan daun pada tanaman bambu memiliki bagian – bagian seperti pelepah daun, tangkai daun serta bagian helai daun, pada bagian bangun daun memiliki bentuk yang lanset yang pada bagian ujungnya memiliki bentuk yang meruncig serta pada bagian pangkal daunnya memiliki bentuk daun yang tumpul, bagian tepi daun yang merata yang memiliki bagian daging daun yang bertektur tipis dengan pertulangan daun yang sejajar serta pada bagian permukaan daun memiliki tekstur daun yang kasar dengan bagian bulu yang halus, pada bagian daun tanaman bambu memiliki warna daun tanaman yang berwarna hijau muda serta berwarna kekuningan.
-
Table of Contents
Proses Persiapan Bibit Tanaman
Hal utama yag perlu diperhatikan dalam melakukan budidaya tanaman bambu adalah dengan melakukan tahapan pada proses persiapan bibit tanaman bambu. Perbanyakan pada tanaman bambu dapat dilakukan dengan cara melakukan teknik stek batang, cabang ataupun juga dengan cara rhizoma. Setiap jenis tanaman bambu yang ada memiliki cara yang berbeda – beda dalam melakukan proses persiapan bibit tanaman bambu tersebut. Misalnya saja pada jenis tanaman bambu kuning, bibit tanaman dapat didapatkan dengan cara melakukan stek rhizoma pada tanaman bambu tersebut, pada jenis tanaman bambu petung bibit tanaman dapat diperoleh dari 3 cara tanaman tersebut, sedangkan pada jenis tanaman bambu apus bibit tanaman bambunya dapat diperoleh hanya dengan melakukan stek cabang dan dengan melakukan rhizoma. Akan tetapi, jika pembudidaya ingin lebih mudah dalam memperoleh bibit tanaman bambu dapat didapatkan dengan cara membeli bibit tanaman bambu tersebut pada toko – toko pertanian yang menjual bibit tanaman bambu dari jenis tanaman bambu yang diinginkan oleh pembudidaya tersebut.
-
Proses Persiapan Lahan Tanam
Setelah melakukan tahapan pada proses persiapan bibit tanaman dalam melakukan budidaya tanaman bambu, langkah selanjutnya yang perlu juga diperhatikan adalah pada proses persiapan lahan tanam. Adapun langkah – langkah dalam melakukan proses persiapan lahan tanam adalah sebagai berikut:
- Lahan tanam yang akan digunakan haruslah dipersiapkan 3 sampai denngan 4 bulan sebelum lahan tersebut digunakan.
- Lahan haruslah dibersihkan dari adanya gulma ataupun rumput liar lainnya.
- Buatlah lubang tanam dengan ukuran lubang tanam yang seragam atau dapat menyesuakan dengan luas lahan tanam yang digunakan. Pada bibit tanaman yang beraasal dari rebung lahan tanam yang digunakan sebaiknya berukura sekitar 50 cm x 50 cm x 75 cm, sedangkan untuk bibit tanaman yang berupa stek dapat dibuat lubang tanam dengan ukuran lubang tanam sekitar 150 cm x 150 cm x75 cm.
- Buatlah media tanam yang tetrdiri dari campuran tanah galian lubang dan dedaunan yang dapat dibuat dalam kurun waktu sekitar 2 bulan.
-
Proses Penanaman Tanaman
Setelah melakukan tahapan pada proses persiapan lahan tanam dalam melakukan budidaya tanaman bambu, langkah selanjutnya yang perlu juga diperhatikan adalah pada proses penanaman tanaman. Adapun langkah – langkah dalam melakukan proses penanaman tanaman bambu adalah sebagai berikut:
- Masukan bibit tanam pada lubang tanam yang telah dipersiapkan, lalu timbunlah lagi lubang tanam tersebut dengan mengguakan tanah galian itu kembali.
- Lakukanlah proses penanaman tanaman bambu pada saat musim penghujan yaitu ketika bulan Desember sampai dengan bulan Januari atau yang paling lambat pada bulan Februari.
-
Proses Perawatan Tanaman
Setelah melakukan tahapan pada proses penanaman tanaman dalam melakukan budidaya tanaman bambu, langkah selanjutnya yang perlu juga diperhatikan adalah pada proses perawatan tanaman bambu. Proses perawatn tanaman pada budidaya tanaman bambu dapat dilakukan dengan cara penyiangan, pemberantasan hama, pemupukan serta dengan melakukan pemangasan. Penyiangn dilakukan dengan menyingkirkan gulma atau tanaman liar lainnya yanng berada pada sekitar tanaman, penyiangan dilakukan dengan tujuan agar nutrisi yang ada di dalam tanah tidak terambil oleh tanaman liar lainnya sehingga pertumbuhan tanaman tidak terhambat. Pemberantasan hama dan penyakit dapat dilakukan dengan mengguakan cairan pestisida dengan cara menyemprotkan cairan tersebut pada tanaman. Pemupukan dapat dilakukan secara berkala dengan menggunakan pupuk organik yaitu pada pupuk kandang ataupun pupuk kompos. Sedangkan pada perawatan proses pemangkasan penjarangan pada budidaya tanaman bambu dapat dilakukan pada bagian tanaman bambu yang sudah tumbuh dengan terlalu tinggi, pemangkasan tersebut dilakukan dengan tujuan agar tanaman bambu tersebut dapat tumbuh dengan keadaan tanaman yang rapih dan juga pertumbuhannya dapat tumbuh dengan baik.
Demikianlah informasi yang telah disampaikan pada postingan artikel kali ini yang membahas tentang ” Cara Melakukan Pembudidayaan Bambu  “… Semoga informasi yang sudah disampaikan tersebut dapat bermanfaat untuk para pelaku budidaya atau yang baru akan mencobanya.. So,, tetap stay di web anekabudidaya.com yaaaa..,,,, karena masih banyak informasi – informasi yang tidak kalah menarik lainnya yang akan kami berikan kepada para budidayawan… 🙂 🙂 🙂 🙂
Berikut Artikel Terkait Lainnya