Anekabudidaya Hallo …. Para budidayawan …. kembali lagi pada artikel kita kali ini yang akan membahas tentang budidaya tanaman anggrek. Sudah tidak sabar untuk membacanya???? Selamat membaca……….
Bunga Anggrek atau banyak dikenal dengan nama ilmiah Orchidaceae merupakan termasuk salah satu jenis tumbuhan berbunga yang terdiri dari banyak jenis. Bunga anggrek yang paling banyak ditemukan di daerah tropis, yang memiliki ciri utama yaitu dapat dilihat dari epifit, yaitu termasuk jenis yang tumbuh menumpang pada tumbuhan yang lainnya untuk tempat hidupnya. Namun ada juga tanaman anggrek yang tumbuh pada iklim yang sedang, tanaman anggrek yang tumbuh pada iklim sedang biasanya menghasilkan umbi untuk cara mereka dapat beradaptasi dengan lingkungannya.
Berikut hal yang dapat dilakukan dalam budidaya tanaman anggrek, yaitu:
- Pemilihan Bibit
Perbanyakan pada budidaya tanaman anggrek dilakukan dengan cara genotip. Bibit pada tanaman anggrek yang baik berasal dari induk tanaman yang memiliki kondisi yang sehat, bunganya banyak, rajin berbunga, memiliki warna yang cerah dan tidak mudah layu. Bibit didapatkan dengan cara generatif yaitu bibit didapat dari biji tanaman atau secara vegetatif yaitu didapat dari pemisahan anakan.
- Faktor Lingkungan
Dalam budidaya tanaman anggrek faktor lingkungan sangatlah berpengaruh besar terhadap pertumbuhan pada tanaman anggrek. Faktor lingkungan yang berperan dalam hal ini, yaitu: Intensitas cahaya, intensitas cahaya yang dibutuhkan tegantung dengan jenis, umur tanaman anggrek dan ukuran dengan intensitas cahaya 1600 sampai dengan 5000 fc. Suhu, suhu yang diperlukan pada anggrek yang tumbuh di daerah dataran rendah pada siang hari 23 sampai dengan 33˚C sedangkan pada malam hari 22 sampai dengan 27˚C dan untuk tanaman anggrek yang tumbuh pada dataran tinggi memerlukan suhu siang hari 17 sampa dengan 27˚C sedangkan pada malam hari 14 sampai dengan 18˚C. Kelembaban udara yang dibutuhkan 61 sampai dengan 81%.
- Pemeliharaan
Pemeliharaan yang dilakukan pada budidaya tanaman anggrek dilakukan denngan penyiraman, pemupukan dan pengendalian hama. Penyiraman, intensitas penyiraman yang dilakukan dalam budidaya tanaman anggrek dilakukan 2 kali sehari pada pagi dan sore hari. Penyiraman haruslah dilakukan secara merata pada semua bagian tanaman anggrek.
Pemupukan, pupuk yang digunakan untuk tanaman anggek haruslah mengandung nutrisi yang sanagt dibutuhkan oleh tanaman. Pupuk organik GDM spesialis tanaman hias yang mengandung unsur hara makro dan mikro serta 6 bakteri yang menguntungkan dan dapat dilakukan pengkombinasian dengan menggunakan pupuk majemuk yang sudah diencerkan.
Pengendalian hama, hama dan penyakit yang ada pada tanaman anggrek dapat diatasi dengan menggunaka pestisida yang disesuaikan dengan jenis tingkat hama penyakit yang menyerangnya. Penggunaan Pupuk Organik Cair GDM secara berkelanjutan dapat mencegah serangan hama penyakit tanaman.
Demikianlah artikel tentang budidaya tanaman anggrek kali ini. Semoga informasi yang disajikan dapat bermanfaat untuk para budidayawan.. Jangan lupa untuk terus pantengin website kita, karna masih banyak info menarik yang bakal kami suguhkan…….