Anekabudidaya haii haii haii para budidayawan…. Kembali lagi pada postingan artikel kita kali ini yang dimana kali ini kita akan memberikan kalian informasi terbaru dengan bahasan ” Tips Budidaya Tanaman Selada Hidroponik “… Semoga informasi ini bisa menjadi bekal kalian untuk mulai melakukan budidaya tanaman selada hidroponik.. Selamat membaca dan selamat mencoba ….. 🙂 🙂 🙂 🙂 🙂
Tanaman selada dapat tumbuh di dataran tinggi maupun dataran rendah. Akan tetapi, hampir semua tanaman selada lebih cocok tumbuh di daerah dataran tinggi. Hal ini semua dikarenakan penanaman tanaman selada pada dataran tinggi akan cepat untuk berbunga. Suhu optimum yang dibutuhkan bagi pertumbuhannya adalah 15 sampai dengan 200 C.
Tanaman slada ini umumnya ditanam dipenghujung musim hujan, hal ini dikarenakan selada termasuk ke dalam tanaman yang tidak tahan akan curah hujan. Sedangkan pada saat musim kemarau tanaman ini memerlukan penyiraman yang teratur. Selain tidak tahan terhadap hujan, tanamn selada juga tidak tahan terhadap paparan sinar matahari yang terlalu panas.
Daerah – daerah yang ditanami selada terletak pada ketinggiam 5 sampai dengan 2.200 meter di atas permukaan laut. Daun selada dinilai menjadi salah satu pilihan terbaik jika ingin menanam sayuran dengan sistem hidroponik. Terlebih selada tidak membutuhkan perhatian yang terlalu rumit agar bisa tumbuh subur dan bisa dipanen dengan cara hidroponik.
Table of Contents
Berikut Cara – Cara Bertanam Tanaman Selada Dengan Hidroponik
-
Membuat Arang Sekam
Membuat arang sekam dapat dilakukan dengan cara yaitu pada kulit padi dibakar sampai semua berwarna hitam, kemudian disiram dengan air agar apinya mati, hingga dan kulit padi menjadi abu. Cara membakar sekam padi adalah dengan meletakkan corong atau pipa besi yang telah dilubangi atau kawat ayak pasir yang digulung menyerupai pipa di tanah kemudian tumpukan sekam padi disekeliling corong atau pipa. Lakukan pembakaran kertas koran atau kertas apa saja dan masukkan ke dalam corong sehingga proses pembakaran dimulai dari tengah tumpukan dan dari bawah. Lamanya proses pembakaran tergantung banyaknya media sekam yang dibakar.
-
Persemaian Bibit Selada
Pada persemaian bibit selada media perkecambahan berupa arang sekam disebar di dalam nampan pelastik secara merata. Kemudian buatlah larikan – larikan sedalam 1 cm dengan jarak antar baris 2 cm, selanjutnya semai biji selada dan tutupi lubang larikan – larikan dengan arang sekam sampai rata. Siram secukupnya dan tutup dengan naungan pelastik.
-
Membuat Wadah Media Hidroponik
Wadah untuk menanam dibuat dari botol dan gelas air mineral bekas. Botol air mineral kemudian dilubangi pada kedua ujungnya disatu sisi sejajar memiliki ukuran yang sama dengan besarnya gelas air mineral. Gelas air mineral lalu dilubangi disekujur gelas dengan menggunakan solder listrik.
-
Membuat Nutrisi Hidroponik
Nutrisi pada stok A dan B dilarutkan bersama air dengan perbandingan 5 ml nutrisi stok A dan 5 ml nutrisi stok B dilarutkan dengan air 1 liter. Kemudian jika menggunakan air sebanyak 100 liter maka dibutuhkan nutrisi 500 ml stok A dan 500 ml stok B. Sesudah larutan dicampur dan diaduk secara merata maka larutan sudah siap dituangkan ke dalam wadah botol air mineral sebanyak ¾ volum botol.
-
Pemindahan Ke Media Hidroponik
Bibit selada dapat dipindahkan ke dalam media hidroponik setelah berumur 20 hari setelah masa semai. Bibit selada dibesarkan dalam wadah hidroponik ini sampai panen selama 55 sampai dengan 60 hari setelah semai.
Demikianlah informasi yang telah disampaikan pada postingan artikel kali ini yang membahas tentang ” Tips Budidaya Tanaman Selada Hidroponik  “… Semoga informasi yang sudah disampaikan tersebut dapat bermanfaat untuk para pelaku budidaya atau yang baru akan mencobanya.. So,, tetap stay di web anekabudidaya.com yaaaa..,,,, karena masih banyak informasi – informasi yang tidak kalah menarik lainnya yang akan kami berikan kepada para budidayawan… 🙂 🙂 🙂 🙂
Berikut Artikel Terkait Lainnya