Anekabudidaya haloo haloo haloo para budidayawan…. Kembali lagi pada postingan artikel kita kali ini yang dimana kali ini kita akan memberikan kalian informasi terbaru dengan bahasan ” Cara Budidaya Tanaman Basil “… Semoga informasi ini bisa menjadi bekal kalian untuk mulai melakukan budidaya pada tanaman basil… Selamat membaca dan selamat mencoba ….. 🙂 🙂 🙂 🙂
Tanaman basil atau yang sering disebut dengan nama ilmiahnya Ocimum basilicum merupakan jenis tanaman yang masuk pada golongan tanaman herbal atau tanaman basil ini juga biasa digunakan sebagai bumbu di dalam suatu masakan. Tanaman basil memiliki berbagai macam varietas, seperti: Sweet Basil, Spiciy Basil, Thai Basil dan lain sebagainya. Â Tanaman basil ini juga sering dijuluki sebagai bintangnya tanaman Microgreens, hal tersebut dikarenakan pada tanaman basil memiliki rasa yang manis yang tergantung pada jenis dari variates pada tanaman basil yang ditanam, tanaman basil yang banyak dimanfaatkan adalah pada bagian daun tanamannya, namun tidak hanya itu batang pada tanaman basil juga dapat dimanfaatkan. Tanaman basil juga masih tergolonng satu famili dengan tanaman kemangin dan tanaman pappermint. Tanaman basil memiliki banyak kandungan zat yang terkandung di dalamnya seperti terdapat kandungan zat anti microba, zat anti virus dan zat anti radang. Dengan adanya kandungan zat yang terkandung pada tanaman basil, tanaman basil sering dimanfaatkan untuk kesehatan, seprti: tanaman basil dapat melawan bakteri, hal tersebut dikarenakan tanaman basil memiliki kandungan zat antimicroba yang memiliki fungsi sebagai melawan jamur, ragi dan ecoli yang biasanya penyebab keracunanan makanan. Tanaman basil juga dapat dimanfaatkan untuk melawan virus yang digunakan untuk melegakan hidung tersumbat. Selain itu, tanaman basil juga dapat dimanfaatkan untuk meredakan pegal linu, jal tersebut dikarenakan kandungan zat anti radanng yang terkandung di dalamnya. Tanaman basil juga sering dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan minyak atsiri. Tidak hanya dapat dimanfaatkan untuk kesehatan saja, daun dari tanaman basil dapat dimanfaatkan sebagai penedap rasa pada makanan.
Tanaman basil merupakan jenis tanaman yang dapat hidup dengan baik pada daearah tropis atau juga daerah subtropis yaitu pada daerah yang memiliki iklim yang hangat. Tanaman basil juga daat hidup dengan baik pada daerah yang berada pada dataran rendah dengan ketinggian sekitar 460 meter di atas permukaan laut. Secara morfologi, tanaman basil memiliki ciri – ciri sebagai berikut: Pohon pada tanaman basil dapat tumbuh sampai dengan ukuran ketinggian mencapai 32 cm, bahkan ada pula beberapa varietas dari tanaman basil yang dapat tumbuh sampai dengan ketinggian 100 cm yang memiliki banyak cabang dan berwarna hijau sampai ungu. Pada daun tanaman basil berwarna ungu ataupun hijau dengan permukaan daun berstruktur halus dan tumbuh secara tunggang dengan berhadapan, bentuk daun tanaman basil memiliki bentuk bulat seperti telur, bagian ujung daun berbenntuk runcing, tepi daun bergerigi yang memilliki panjang daun berukuran sekitar 6 sampai dengan 8 cm dan lebar daun 2 sampai dengan 2,5 cm. Bunga pada tanaman basil berwarna putih keunguan yang bersifat majemuk. Buah pada tanaman basil memiliki cangkang yang berukuran sekitar 1 sampai dengan 2 mm yang berwarna hitam sampai coklat tua. Sedangkan pada biji tanaman basil memiliki bentuk biiji yang kecil yang mirip dengan biji wijen.
Berikut ini adalah hal – hal yang harus diperhatikan dalam melakukan budidaya tanaman basil, yaitu:
- Proses Pemilihan Benih dan Persemaian
Tahapan utama yang harus diperhatikan dalam melakukan budidaya tanaman basil adalah pada tahapan proses pemilihan benih tanaman dan persemaian tanaman. Pemilihan benih pada budidaya tanaman basil dilakukan dengan memiliki benih yang memiliki kualitas tumbuh berkecambah yang baik. Setelah benih didapatkan lalu dilakukanlah persemaian, adapun langkah – langkah melakukan persemaian sebagai berikut:
- Persemaian menggunakan rockwool sebagai media tanamnya.
- Maukkan benih tanaman ke dalam 1 lubang 1 benih, lalu siramlah dengan air lalu letakan pada tempat yang cukup cahaya matahari.
- Lakukanlah penyiraman pada pagi dan sore hari.
- Proses Pemindahan Tanaman
Setelah melakukan tahapan pada proses pemilihan benih tanaman dan persemaian dalam budidaya tanaman basil, tahapan selanjutnya yang harus diperhatikan adalah tahapan pada proses pemindahan tanaman. Proses pemindahan tanaman dalam budidaya tanaman basil dapat dilakukan ketika telah memiliki daun sejati atau memilliki sekitar lebih dari 2 daun. Sedangkan bibit tanaman basil yang sudah memiliki jumlah daun yang berjumlah 4, sudah dapat dilakukan pemindahan tanaman. Bibit tanaman basil tersebut dipindahkan pada netpot yang diberi kain flanel dengan memberikan jarak pada setiap netpot sekitar 21 cm.
- Pemberian Nutrisi
Setelah melakukan tahapan pada proses pemindahan tanaman dalam budidaya tanaman basil, tahapan selanjutnya yang harus diperhatikan adalah tahapan pada proses pemberian nutrisi tanaman. Tanaman basil sudah dapat diberikan nutrisi ketika bibit taaman sudah dipindah tanam. Bibit tanaman dapat diberikan nutrisi AB Mix dengan dosisi sekitar 650 ppm sampai dengan 800 ppm. Sedangkan tanaman basil yang sudah mulai dewasa dapat ditambahkan dosis nutrisinya menjadi sekitar 1000 ppm sampai dengan 1300 ppm.
- Proses Perawatan dan Pemeliharaan
Setelah melakukan tahapan pada proses pemberian nutrisi tanaman dalam budidaya tanaman basil, tahapan selanjutnya yang harus diperhatikan adalah tahapan pada proses perawatan dan pemeliharaan tanaman. Proses perawatan dan pemeliharaan tanaman basil dapat dilakukan dengan cara: pengecekan nutrisi, pengecekan pH serta pengecekan hama dan penyakit pada tanaman basil. Pengecekan nutrisi dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui ppm yang terdapat pada tandom masih sesuai atau tidak dengan kebutuhan tanaman. Pengecekan pH dapat dilakukan dengan menggunakan alat ukur pH meter. Hama dan penyakit yang menyerang tanaman basil dapat diatasi dengan melakukan pengendalian dan dapat juga dilakukan dengan menggunakan peptisida anorganik.
- Proses Pemanenan
Setelah melakukan tahapan pada proses perawatan dan pemeliharaan tanaman dalam budidaya tanaman basil, tahapan selanjutnya yang harus diperhatikan adalah pada tahapan akhir yaitu pada proses pemanenan tanaman basil. Proses penanaman tanaman basil dapat dilakukan ketika tanaman basil telah berumur 6 sampai dengan 8 minggu setelah masa tanam tanaman basil. Proses penanaman tanaman basil dapat dilakukan dengan cara merompes pada bagian daun tanaman basil tersebut. Tanaman basil juga dapat dilakukan panen secara terus menerus atau berkali – kali.
Demikianlah informasi yang telah disampaikan pada postingan artikel kali ini yang membahas tentang ” Cara Budidaya Tanaman Basil “… Semoga informasi yang sudah disampaikan tersebut dapat bermanfaat untuk para pelaku budidaya atau yang baru akan mencobanya.. So,, tetap stay di web anekabudidaya.com yaaaa..,,,, karena masih banyak informasi – informasi yang tidak kalah menarik lainnya yang akan kami berikan kepada para budidayawan… 🙂 🙂 🙂 🙂
Berikut Artikel Terkait Lainnya