Anekabudidaya haiii haiii haiii para budidayawan…. Kembali lagi pada postingan artikel kita kali ini yang dimana kali ini kita akan memberikan kalian informasi terbaru dengan bahasan ” Cara Budidaya Pala “… Semoga informasi ini bisa menjadi bekal kalian untuk mulai melakukan budidaya tanaman pala… Selamat membaca dan selamat mencoba….. 🙂 🙂 🙂 🙂
Tanaman pala atau yang sering disebut dengan nama ilmiahnya Myristica fragrans merupakan jenis tanaman yang berbentuk biji dan fuli. Tanaman pala dapat tumbuh dengan baik pada daerah yang memiliki tingkat ketinggian sekitar 550 sampai dengan 700 meter di atas permukaan laut. Tanaman pala merupakan jenis tanaman yang membutuhkan iklim yang panas yang memiliki curah hujan yang cukup tinggi yanng tidak berubah sepanjang tahun. Tanaman pala dapat tumbuh dengan baik pada daerah yang memiliki suhu udara sekitar 20 sampai dengan 300 C dengan hujan yang terbagi secara teratur pada sepanjang tahunnya. Tanaman pala juga merupakan tanaman yang tergolong pada jenis tanaman yang tahan pada musim kering dalam rentan waktu beberapa bulan. Tanaman pala dapat tumbuh dengan baik pada struktur tanah yang memiliki kandungan tanah yang gembur serta subur, tanaman pala juga dapat tumbuh dengan baik pada jenis tanah vulkanis yang memiliki sistem pembuangan air yang cukup baik. Tanah yang dikehendaki untuk pertumbuhan pala adalah tanah yang memiliki tekstur asir sampai dengan tanah yang berlempung yang memiliki kandungan organik yang tiggi di dalamnya dengan pH taah yang dikehendaki sekitar 5,5 sampai dengan 6,5. Tanaman pala juga merupakan tanaman yang sangat sensitif dan peka terhadap gangguan air, oleh sebab itulah pembudidaya harus membuatkanya saluran drainase yang baik jika ingin melakukan budidaya tanaman pala. Tanaman pala juga perlu dibuatkan teras – teras melintang jika tanama pala tersebut ditanam pada daerah – daerah lereng gunung, hal ini untuk mencegah terjadinya erosi yang dapat mengganggu kesuburan tanamana pala tersebut.
Tanaman pala merupakan jenis tumbuhan daerah tropis yang memiliki sekitar 200 spesies yang ada. Tanaman pala sendiri jika tumbuh dengan baik yang berada pada lingkunga terbuka, tajuk dari tanaman pala tersebut akan rindang serta ukran ketinggian tanaman tersebut dapat mencapai sekitar 16 sampai dengan 18 meter. Tajuk pohon pada tanaman pala memiliki bentuk yang berbentuk meruncing ke atas sedangkan pada bagian puncak tanamannya memiliki tajuk yang berbentuk tumpul. Pada bagian daun tanaman pala memiliki bentuk yang berbentuk seperti bulat telur dengan bentuk pangkal dan pucuk daunnya yang meruncing. Warna daun pada bagian bawah memiliki warna yang berwarna hijau kebiru – biruan muda sedangkan pada bagian atas daun berwarna hijau tua. Pada bagian buah tanaman buah pala memiliki bentuk yang berbentuk bulat, lebar yang pada bagian ujungnya meruncing. Buah tanaman pala memiliki kulit daun yang bertekstur licin yang berwarna kuning, berdaging serta memilliki banyak kandungan air yang terkandung di dalamnya. Sedangkan pada bagian biji dari tanaman pala bijinya bersifat tunggal berkeping dua yang dilindungi oleh suatu tempurung yang cukup keras dan tidak tebal, bentuk biji dari tanaman pala memiliki bentuk yanng berbentuk seperti bulat telur lonjong coklat tua ketika biji tanaman pala tersebut sudah mulai tua.
-
Table of Contents
Proses Persiapan Lahan Tanam
Hal utama yang perlu diperhatikan dalam melakukan budidaya tanaman pala adalah pada tahapan proses persiapan lahan tanam. Lahan yang akan digunakan dalam budidaya tanaman pala hendaknya dipersiapkan 1 bulan sebelum digunakan. Adapun langkah – langkah yang dapat dilakukan dalam proses persiapan lahan tanam adalah sebagai berikut:
- Buatlah lubang tanam dengan ukuran jarak sekitar 4,5 sampai dengan 5 meter dari pinggir lahan tanam.
- Buatlah lubang tanam denga ukuran sekitar 61 x 61 cm atau juga dapat dibuat dengan ukurn sekitar 1 x 1 meter dengan ukuran kedalaman lubang tanam sekitar 60 cm dan jarak antar lubang dengan ukuran sekitar 9,5 x 9,5 meter.
- Diamkanlah lubang tanam yang telah dibuat dengan kurun waktu sekitar 15 hari.
- Campurkanlah tanah galian atas dengan menggunakan pupuk kandang lalu barulah dapat dimasukkan kemabali ke dalam lubang tanam tersebut.
-
Proses Persiapan Bibit Tanam
Setelah melakukan tahapan proses persiapan lahan tanam dalam budidaya tanaman pala, hal selanjutnya yang perlulah diperhatikan adalah dengan melakukan proses persiapan bibit tanaman. Bibit tanaman pala yang dapat digunakan sebagai bibit adalah tanaman pala yang sudah berumur sekitar 1 tahun lebih dan tidak boleh lebih dari 2 tahun. 1 hektar lahan tanam yang memiliki ukuran jarak tanam sekitar 9,5 meter x 9,5 meter dibutuhkan sekitar 112 bibit tanaman pala. Sebelum dilakukannya penanaman bibit pada lahan tanam, lebih baik bibit dapat diletakkan pada lahan tanah dengan tujuan agar bibit tnam dapat beradaptasi dengan baik.
-
Proses Penanaman Tanaman
Setelah melakukan tahapan proses persiapan bibit tanam dalam budidaya tanaman pala, hal selanjutnya yang perlulah diperhatikan adalah dengan melakukan proses penanaman tanaman pala. Jika bibit dan lahan tanam sudah siap, sudah dapat dilakukannya proses penanaman bibit tanam. Bibit dapat di tanam langsung pada lubang tanam dengan kondisi tanam tegak pada bagian lubang tanam. Lakukanlah pemasangan penyangga dengan menggunakan bambu yang dipasang pada sisi bagian kanan dan kiri pada tanaman pala yang diiringi dengan melakukan penyiraman.
-
Proses Pemeliharaan Tanaman
Setelah melakukan tahapan proses penanaman tanaman dalam budidaya tanaman pala, hal selanjutnya yang perlulah diperhatikan adalah dengan melakukan proses pemeliharaan tanaman pala. Proses pemeliharaan dalam budidaya tanaman pala dapat dilakukan dengan cara: penyulaman, pengairan, penyiangan, pemupukan dan pemberantasan hama dan penyakkit. Penyuaman dilakukan ketika terdapat tanaman yang tumbuh dengan tidak normal atau mati dengan menggantikannya tanaman baru, penyulaman dilakukan ketikan tanaman berumr kurang dari 1 bulan. Pengairan dapat dilakukan dengan intensitas waktu 1 sampai dengan 2 kali dalam sehari. Penyiangan dapatlah dilakukan secara rutin setelah tanaman pala berumur sekitar 1 bulan stelah masa tanam. Pemupukan dapat dilakukan dengan menggunakan pupuk organik seperti pupuk kandag ataupun pupuk kompos atau bahkan dapat menggunaka pupuk oanorganik, pemupukan dapat dilakukan sekitar 2 kali dalam kurun waktu 1 tahun yaitu pada awal musim hujan dan pada akhir musim hujan. Sedangkan pemberanntasan hama dan penyakit dapat dilakukan dengan menggunakan pestisida.
-
Proses Pemanenan Tanaman
Setelah melakukan tahapan proses pemeliharaan tanaman dalam budidaya tanaman pala, hal selanjutnya yang perlulah diperhatikan adalah pada tahapan akhir yaitu pada proses panen tanaman pala. Tanaman pala mulai berbuah ketika tanaman pala berumur sekitar 7 tahun, dan tanaman pala sudah mulai layak untuk dilakukan produksi ketika tanaman pala berumur sekitar 10 tahun.
Demikianlah informasi yang telah disampaikan pada postingan artikel kali ini yang membahas tentang ” Cara Budidaya Pala  “… Semoga informasi yang sudah disampaikan tersebut dapat bermanfaat untuk para pelaku budidaya atau yang baru akan mencobanya.. So,, tetap stay di web anekabudidaya.com yaaaa..,,,, karena masih banyak informasi – informasi yang tidak kalah menarik lainnya yang akan kami berikan kepada para budidayawan… 🙂 🙂 🙂 🙂
Berikut Artikel Terkait Lainnya