Tips Menanam Pohon Cempedak

Diposting pada

Anekabudidaya haii haii haii para budidayawan…. Kembali lagi pada postingan artikel kita kali ini yang dimana kali ini kita akan memberikan kalian informasi terbaru dengan bahasan ” Tips Menanam Pohon Cempedak “… Semoga informasi ini bisa menjadi bekal kalian untuk mulai melakukan penanaman pohon cempedak.. Selamat membaca dan selamat mencoba ….. πŸ™‚ πŸ™‚ πŸ™‚ πŸ™‚ πŸ™‚

Tanaman buah cempedak atau yang sering disebut dengan nama ilmiahnya Artocarpus integer merupakan jenis tanaman buah yang memiliki habbbitat asal yag berasal dari negara indonesia. Tanaman buah cempedak ini juga merupakan jenis tanaman yang berasal dari hasil penyambungan antara bibit pohon nangka dengan bibit pohon cempedak itu sendiri. Jika dilihat secara morfologinya tanaman buah cempedak memiliki bentuk batang yang besar serta rindang dan pada daun tanaman cempedak memiliki daun yang subur yang berwarna hijau yanng ukuran ketinggiannya dapat mencapai sekitar 20 meter. Tanaman buah cempedak juga merupakan jenis tanaman buah yang mampu untuk dapat beradaptasi di berbagai lingkungan baik utu daerah yang berada di dataran rendah sampai dengan daerah yang berada pada daerah dataran tinggi. Akan tetapi, tanaman buah cempedak sendiri sangat menyukai jika ditanam pada daerah yang tidak sering tergenang oleh air atau tidak banjir. Buah pada tanaman buah cempedak juga tergolong juga jenis buah musiman, oleh sebab itulah sangat sulit untuk dapat ditemui pada tempat perbelanjaan. Tanaman buah cempedak dapat tumbuh dengan baik jika di tanam pada daerah yang memiliki curah hujan yang berada sekkitar 1.500 sampai dengan 2.500 mm per tahunnya yang berada pada musim kemarau yang tidak begitu keras.

Tanaman buah cempedak juga dapat tumbuh baik pada kondisi yang berada pada suhu udara minimum seitar 16 sampai dengan 210 C serta pada keadaan suhu udara maksimum yang diperlukan sekitar 31,50 C dengan kelembaban udara yang tinggi yang diperlukan dengan tujuan untuk dapat mengurangi penguapan. Tanaman buah cempedak juga dapat ditanam pada berbagai macam jenis tanah baik itu pada jenis tanah aluvial, tanah liat berpasir atau juga pada jenis tanah yang berlempung yang memiliki irigasi yang baik. Tanah yang memiliki kandungan pH tanahb sekitar 6,0 sampai dengan 7,5 baik untuk pertumbuhan tanaman buah cempedak. Akan tetapi pH tanah optimum yang dibutuhkan oleh tanaman buah cempedak adalah sekkitar 6 sampai dengan 7. Tanaman buah cempedak juga dapat tumbuh dengan baik pada daerah yang berada pada daerah dataran tinggi yang berada pada ketinggian sekitar 1.300 di atas permukaan laut. Akan tetapi untuk mendapatkan pertumbuhan yang optimum, tanaman buah cempedak baik ditanam pada daerah yang berada pada sekitar 0 sampai dengan 800 meter di atas permukaan air laut.

Baca Juga  Cara Menanam Buah Jengkoll

  1. Proses Pemilihan Bibit Tanaman

Hal utama yang harus diperhatikan dalam melakukan budidaya tanaman buah cempedak adalaha dengan melakukan pada tahapan proses persiapan bibit tanman. Perbanyakan pada tanaman buah cempedak dapat dilakukan dengan cara generatif yaitu melalui biji dan dengan cara vegetatif dengan okulasi. Dengan cara melalui biji, pembudidaya haruslah memilih biji yang berasal dari buah yang sudah matang langsung pada pohonnya. Pilihlah biji yang paling besar dan bulat, lalu tanamlah bibit biiji tersebut pada media polybag yang memiliki ukuran 1 liter. Kemudian bibit tersebut disiram secaraΒ Β  teratur sampai dengan kurun waktu setenngah tahun, baru bibit tanaman tersebut siap untuk ditanam pada lahan tanam. Sedangkan perbanyakan yang dilakukan melalui vegetatif atau cara okulasi, pembudidaya dapat membeli bibit tanaman tersebut pada toko – toko yang menjual bibit tanaman yang terdekat dan terpercaya.


  1. Proses Pengolahan Lahan Tanam

Setelah melakukan tahapan pada proses pemilihan bibit tanaman dalam budidaya tanaman buah cempedak, langkah selanjutnya yang perlu juga diperhatikan adalah pada tahapan proses pengolahan lahan tanam. Adapun langkah – langkah yang dapat dilakukan dalam pengolahan lahan tanam adalah sebagai berikut:

  1. Bersihkan lahan tahanm terlebih dahulu sebelum digunakan dari adanya gulma dan tanaman liar lainnya yang ada pada lahan tanam tersebut.
  2. Gemburkan lahan tanam dengan cara membajak atau mencangkul lahan tanam tersebut.
  3. Buatlah saluran drainase yang berguna untuk dapat menghindari lahan dari adanya genangan air.
  4. Lakukanlah pengolahan lahan tanam sebelum tibanya musim penghujan.

  1. Proses Penanaman Tanaman

Setelah melakukan tahapan pada proses pengolahan lahan tanam dalam budidaya tanaman buah cempedak, langkah selanjutnya yang perlu juga diperhatikan adalah pada tahapan proses penanaman tanaman. Adapun langkah – langkah yang dapat dilakukan dalam penananaman tanaman buah cempedak adalah sebagai berikut:

  1. Buatlah jarak tanam dengan ukuran jarak tanam sekitar 10 m x 10 m atau dapat juga pada ukuran jarak 12 m x 12 m.
  2. Buatlah lubang tanam dengan ukuran lubang tanam sekitar 80 x 80 x 70 cm atau dapat juga sekitar 70 x 70 x 60 cm.
  3. Galilah tanah pada bagian atas sekitar 20 cm yang dipisahkan dengan tanah bagian bawah tambang kiri dalam kurun waktu sekitar 2 sampai dengan 3 minggu.
  4. Tutuplah tanah lubang tanam dengan tanah galian yang dicampurkan dengan pupuk kandang ataupun pupuk kompos dengan dosis pemberian sekitar 30 kg per lubang tanam.
  5. Tanamlah bibit tanam tersebut sekitar 5 cm dari atas pangkal batang lalu ikat batang bersamaan dengan bambu agar batang dapat tumbuh dengan tegak.
  6. Buatlah naungan pada bibit yang ditanam dan dapat dibongkar sekitar 3 sampai dengan 5 bulan.
Baca Juga  Cara Perawatan Lily Phari

  1. Proses Perawatan Tanaman

Setelah melakukan tahapan pada proses penanaman tanaman dalam budidaya tanaman buah cempedak, langkah selanjutnya yang perlu juga diperhatikan adalah pada tahapan proses perawatan tanaman. Proses perawatan tanaman dapat dilakukan dengan cara: penyiangan, penyiraman, pemangkasan, pemupukan serta pemberantasan hama. Penyiangan dapat dimulai pada saat awal tanam dengan menyingkirkan gulma atau tanaman liar yang terdapat pada sekitar tanaman tersebut. Penyiraman dapat dilakukan secara teratu ketika tanaman baru mulai tanam dengan intensitas penyiraman 2 kali dalam sehari, kemudian intensitas penyiraman dapat dikurangi jika tanaman sudah tumbuh besar yang dapat dilakukan secara bberkala. Pemangkasan dilakukan ketika daun ranting atau daun tanaman sudah mulai mengganggu. Pemupukan dapat dilakukan dengan menggunakan pupuk kandang ataupun pupuk kompos. Sedangkan penanggulangan hama dan penyakit dapat dilakukan dengan memberikan cairan pestisida.


  1. Proses Panen Tanaman

Setelah melakukan tahapan pada proses perawatan tanaman dalam budidaya tanaman buah cempedak, langkah selanjutnya yang perlu juga diperhatikan adalah pada tahapan akhir yaitu pada proses panen tanaman. Dalam satu tangkai batang tanaman cempeda terdiri dari sekitar 3 sampai dengan 10 buah. Pemanenan dapat dilakukan dengan menggunakan peniti ataupun jarum dengan cara menusuk buah yang paling atas untuk memastikan buah tersebut sudah cukup matang atau belum.

Demikianlah informasi yang telah disampaikan pada postingan artikel kali ini yang membahas tentang ” Tips Menanam Pohon CempedakΒ “… Semoga informasi yang sudah disampaikan tersebut dapat bermanfaat untuk para pelaku budidaya atau yang baru akan mencobanya.. So,, tetap stay di web anekabudidaya.com yaaaa..,,,, karena masih banyak informasi – informasi yang tidak kalah menarik lainnya yang akan kami berikan kepada para budidayawan… πŸ™‚ πŸ™‚ πŸ™‚ πŸ™‚

Baca Juga  Cara Budidaya Tanaman Hias Lili Paris

Berikut Artikel Terkait Lainnya