Tips Buddaya Tanaman Jahe

Diposting pada

Anekabudidaya haii haii haii para budidayawan…. Kembali lagi pada postingan artikel kita kali ini yang dimana kali ini kita akan memberikan kalian informasi terbaru dengan bahasan ” Tips Buddaya Tanaman Jahe “… Semoga informasi ini bisa menjadi bekal kalian untuk mulai melakukan budidaya tanaman jahe… Selamat membaca dan selamat mencoba ….. 🙂 🙂 🙂 🙂

Tanaman jahe atau yang sering disebut dengan nama ilmiahnya Zingiber officinale merupakan jenis tanaman rimpang yang populer sebagai tanaman rempah – rempahan dan juga bahan obat. Tanaman jahe miliki rimpang tanaman yang memiliki bentuk yang berbentuk seperti halnya dengan jari yang menggembung pada bagian diruas tengah. Tanaman jahe juga memiliki rasa yang dominan yaitu pedas hal tersebut dikarenakan terdapat kandungan senyawa keton bernama zingeron. Tanaman jahe merupakan jenis tanaman herba yang dapat tumbuh sampai berumur tahunan. Tanaman jahe juga merupakan tanaman yang pertumbuhan tinggi tanamannya dapat mencapai sekitar 40 cm sampa dengan 100 cm yang tanamannya dapat tumbuh dengan posisi yang tegak. Tanaman jahe memiliki ciri – ciri morfologi tanaman yaitu: Pada bagian daun tanaman jahe memiliki daun yang berbentuk lonjong lancip yang menyerupai daun pada rumput besa dengan warna daun yang berwarna hijau, daun tanaman jahe memiliki bagian daun yang berselang seling pada tulang daun serta daun tersebut sejajar, daun yang ada pada tanaman jahe termasuk ke dalam jenis daun tunggang yang pada bagian ujung daun memiliki bentuk yang runcing dengan tepi daun yang rata serta pada pangkal daunnya tumpul,  pada bagian permukaan daun memiliki tekstur permukaan daun yang halus serta licin. Pada bagian batang tanaman jahe memiliki batang yang semu yang pertumbuhannya tegak lurus, batang tanaman jahe tidak berkayu dan juga berair yang pada batang tanamannya berwarna hijau, batang pada tanaman jahe terdiri dari seludung daun dan pelepah daun yang dapat menutupi daunnya, batang tanaman jahe tersebut memiliki bentuk yang berbenntuk bulat yang pada permukaan batang tanamannya dilapisi dengan bulu – bulu halus yag tidak memiliki percabanngan. Pada bagian akar tanaman jahe memiliki akar tanaman yang berjenis akar serabut yang akar tersebut tumbuh pada bagian rimpang tanaman tersbut, rimpang pada tanaman jahe juga termasuk modifikasi yang ada pada batang tanaman, pada bagian akar tanaman jahe memiliki bagian yang berupa leher akar, tudung akar serta juga bagian batang akar. Pada bagian bunga tanaman jahe, bunganya merupakan bunga malai yang dapat tumbuh dari dalam tanah yang bunga tanaman tersebut memiliki bentuk yang menyerupai bulat telur, bunga pada tanaman jahe termasuk pada jenis bunga majemuk tunggal yang dimana pada bagian mahkota bunganya memiliki bentuk seperti tabung yang berwarna hijau kekuning – kuningan, pada bagian mahkota bunganya memiliki daun mahkota yang berjumlah sekitar 3 buah yang letaknya saling berlekatan pada bagian bawah helaian yang sedikit sempit, bunga pada tanaman jahe ini juga termasuk ke dalam jenis bunga sempurna karena memiliki 2 kelamin, yaitu kelamin jantan dan kelamin betina.

Baca Juga  Tips Menanam Tanaman Jahe

Berikut ini adalah hal – hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan budidaya tanaman jahe adalah sebagai berikut:

  1. Proses Pembibitan Tanaman

Hal utama yang perlu untuk diperhatikan dalam melakukan budidaya pada tanaman jahe adalah dengan melakukan tahapan pada proses pembibitan tanaman. Pebanyakan pada tanaman jahe dapat dilakukan melalui rimpang pada tanaman jahe tersebut. Adapun acar pembibitan yang dapat dilakukan adalah: potonglah bibit tanaman jahe pada bagian rimpang pada tanaman jahe yang dalam kondisi yanng sehat, bagus serta tidak terkena hama dan penyakit dan juga rimpang tanaman tersebut tidak dalam kondisi cacat. Bibit tanaman tersebut dapatlah ditanam secara langsung pada lahan tanam yang sudah akan dipersiapkan terlebih dahulu. Buatlah lubang tanam pada lahan tanam yang akan digunakan dengan cara melakukan penunnasan terlebih dahulu pada rimpang tanaman jahe yang telah dipotong tersebut, barulah setelah itu tanaman tersebut dapat dipindahkan pada lahan tanam yang telah dipersiapkan untuk dapat digunakan dalam budidaya tanaman jahe tersebut.


  1. Proses Penanaman Tanaman

Setelah melakukan tahapan pada proses persiapan bibit tanaman dalam melakukan budidaya pada tanaman jahe tersebut, langkah selanjutnya yang harus juga diperhatikan adalah pada tahapan proses penanaman tanaman. Adapun langkah – langkah yang dapat dilakukan pada proses penanaman tanaman dalam budidaya tanaman jahe adalah sebagai berikut:

  1. Terlebih dahulu pembudidaya perlu membuat lubang tanam dengan ukuran panjang lubang tanam sekitar 5 cm serta ukuran lebar lubang tanam tersebut sekitar 3
  2. Tanamlah bibit tanaman jahe tersebut yang telah dipersiapkan dari hasil potongan pada rimpang tanaman jahe yang memilliki kondisi yang sehat.
  3. Setelah bibit tanaman tersebut dimasukan pada lubang tanam yang ada, langkah selnjutnya adalah dengan menutup lubang tanam tersebut dengan memadatkan.
  4. Biarkanlah sampai dengan bibit tanaman tersebut mengeluarkan tunas dan siap untuk dilakukan pemindahan pada lahan tanam atau tetap pada lahan tersebut.
Baca Juga  Cara Menanam Tanaman Jahe

  1. Proses Perawatan Tanaman

Setelah melakukan tahapan pada proses penanaman tanaman dalam melakukan budidaya pada tanaman jahe tersebut, langkah selanjutnya yang harus juga diperhatikan adalah pada tahapan proses perawatan tanaman. Proses perawatan tanaman pada budidaya tanaman jahe dapat dilakukan dengan cara: penyiraman, penyiangan, pemupukan serta pemberantasan hama dan penyakit. Penyiraman dapat dilakukan dengan intensitas penyiraman sekitar sehari sekali yang dapat dilakukan penyiraman pada pagi ataupun sore hari, akan tetapi peyiraman tetap harus memperhatikan kondisi tanaman jangan sampai tanaman terlalu tergenang air, cukup biarkan tanah pada tanaman jahe tersebut dalam kondisi tanah yang lembab. Penyiangan dapat dilakukan dengan menyingkirkan gula ataupun tanaman liar yang berada disekitar tanaman jahe tersebut, penyyianggan ini dilakukan dengan tujuan agar nutrisi yang ada di dalam tanah tersebut tidak direbut oleh gulma ataupun tanamn liar yang anantinya akan mempengaruhi pertumbuhan pada tanaman jahe tersebut. Pemupukan dapat dilakukan dengan menggunakan jenis pupuk organik yaitu pada pupuk kompos atauun pupuk kandang, untuk menambah nutrisi yang ada pada tanah tanaman tersebut. Sedangkan proses penanggulangan hama dan penyakit dapat dilakukan dengan mennggunakan cairan pestisida dengan dosis sesuia yang ditentukan.


  1. Proses Panen Tanaman

Setelah melakukan tahapan pada proses perawatan tanaman dalam melakukan budidaya pada tanaman jahe tersebut, langkah selanjutnya yang harus juga diperhatikan adalah pada tahapan akhir yaitu pada proses panen tanaman. Proses panen tanaman pada budidaya tanaman jahe dapat dilakukan ketika tanaman jahe tersebut telah berumur sekitar 8 bulan setelah masa tanam. Proses panen dapat diakukan dengan mengambil jahe yang tertanam di dalam tanah.

Demikianlah informasi yang telah disampaikan pada postingan artikel kali ini yang membahas tentang ” Tips Budidaya Tanaman Jahe “… Semoga informasi yang sudah disampaikan tersebut dapat bermanfaat untuk para pelaku budidaya atau yang baru akan mencobanya.. So,, tetap stay di web anekabudidaya.com yaaaa..,,,, karena masih banyak informasi – informasi yang tidak kalah menarik lainnya yang akan kami berikan kepada para budidayawan… 🙂 🙂 🙂 🙂

Baca Juga  Tips Melakukan Perawatan Bunga Teratai

Berikut Artikel Terkait Lainnya