Cara Menanam Tanaman Kailan

Diposting pada

Anekabudidaya haii haii haii para budidayawan…. Kembali lagi pada postingan artikel kita kali ini yang dimana kali ini kita akan memberikan kalian informasi terbaru dengan bahasan ” Cara Menanam Tanaman Kailan “… Semoga informasi ini bisa menjadi bekal kalian untuk mulai melakukan budidaya pada tanaman kailan… Selamat membaca dan selamat mencoba ….. 🙂 🙂 🙂 🙂

   Budidaya Tanaman Kailan (Brassica oleraceae L.)

Tanaman kailan atau yang biasa disebut dengan nama ilmiahnya Brassica oleraceae L. Merupakan jenis tanaman yang dapat tumbuh dengan baik jika ditanam pada tanah yang memilliki struktur jenis tanah lempung berpasir dan gembur serta terdapat banyak kandungan bahan organik di dalamnya. Tanaman kailan merupakan jenis tanaman sayur – sayuran yang dapat menghasilkan daun yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Akan tetapi, dengan nilai ekonomi tanaman kailan yang tinggi itu tanaman kailan sendiri belum banyak dilakukan pembudidayaan di Indonesia. Hal ini tentunya dapat menjadi peluang dan prospek yang sangat baik untuk para budidayawan melakukan budidaya tanaman kailan tersebut. Tanaman kailan masih sangat kurang berkembang di Indonesia dan sangat sedikit sekali dibudidayaka di Indonesia karena tanaman kailan merupakan tanaman sayur yang membutuhkan modal yang cukup besar jikan ingin melakukan budidaya tanaman kailan, hal tersebut tidaklah terlepas dari tanaman kailan yang sangat membutuhkan banyak unsur hara dalam proses pembudidayaan tanaman kailan tersebut. Adapun nutrisi – nutrisi yang dibutuhkan dalam melakukan budidaya tanaman kailan yaitu: Nitrogen dengan jumlah 150 ppm, pospor dengan jumlah 75 ppm, kalium dengan jumlah 350 ppm, kalsiium dengan jumlah 175 ppm serta membutuhkan juga unsur magnesium dengan jumlah 62 ppm. Tanaman kailan juga memiliki keunggulan pada pigmen warnanya yang berwarna hijau, warna hijau pada tanaman kailan tersebut melambangkan bahwa tanaman kailan terdapan kandungan komponen khusus yang bermanfaat bagi kesehatan yaitu klorofil.

             Tanaman Kailan (Brassica oleraceae L.)

Tanaman kailan memiliki ciri – ciri morfologi yaitu: Tanaman kailan yang ada pada jenis Nova memiliki bentuk daun tanaman yang berbentuk bulat, tebal dan daunnya bergelombang yang berwarna hijau cerah dengan ukuran panjang daun sekitar 30 sampai dengan 35 cm dan memiliki ukuran lebar daun sekitar 23 sampai dengan 25 cm serta memiliki batang tanaman yang berukuran besar dan memiliki tangkai daun tanaman yang berwarna hijau muda. Pada tanaman kailan jenis BISI daun tanaman kailan pada jenis ini memiliki bentuk daun yang berbentuk bulat dengan struktur daun yang tebal dan berwarna hijau cerah, daun tanaman pada jenis BISI memiliki ukuran panjang daun tanaman sekitar 25 sampai dengan 30 cm dan ukuran lebar daun tanaman sekitar 20 sampai dengan 25 cm, pada batang tanaman kailan jenis BISI memiliki ukuran batang tanaman yang berukuran besar dan memiliki tanngkai daun yang berwarna hijau muda. Sedangkan tanaman kailan pada jenis BBT – 35 memiliki bentuk daun yang berbentuk sedikit oval dengan struktur daun tanaman yang tebal dengan warna yang berwarna hijau cerah, pada tanaman kailan jenis BBT – 35 memiliki ukuran panjang daun tanaman yang berukuran sekitar 30 sampai dengan 35 cm dan ukuran lebar daun tanaman yang berukuran 20 sampai dengan 23 cm dan pada batang tanaman kailan jenis BBT – 35 memiliki bentuk batang tanaman yang besar dan memiliki tangkai daun tanaman yang berwarna hijau muda.

Baca Juga  Cara Budidaya Tanaman Jamur Tyram

 

Berikut ini adalah hal – hal yang perlu dilakukan dalam menanam tanaman kailan yaitu:

  1. Proses Persiapan Lahan Tanam

Hal utama yang perlu diperhatikan dalam melakukan budidaya tanaman kailan adalah dengan melakukan proses persiapan lahan tanam. Adapun langkah – langkah yang dapat dilakukan untuk mempersiapkan lahan tanam pada budidaya tanaman kalilan adalah sebagai berikut:

  1. Terlebih dahulu lahan harus digemburkan dengan cara melakukan pencangkulan atau pembajakan lahan tanam denngan permukaan lahan kurang lebih sekitar 15 sampai dengan 20 cm.
  2. Kemudian lahan tersebut dapat ditambahkan dengan pupuk organik yanng dibuat dari kotoran – kotoran yang berasal dari hewan yang ditaruh ke dalam tanah lahan tersebut dengan dosis pupuk yang diberikan sekitar 15 sampai dengan 20 ton/ ha.
  3. Buatlah bedengan – bedengan pada lahan tanaman dengan ukuran lebar bedengan sekitar 120 cm dan ukuran panjang bedenga sekitar 3 sampai dengan 5 meter.
  4. Buatlah drainase pada lahan tanam dengan ukuran lebar sekitar 50 cm.
                                Lahan Tanam Tanaman Kailan

 

  1. Proses Persiapan Bibit Tanaman

Setelah melakukan tahapan pada proses persiapan lahan tanam dalam budidaya tanaman kailan, langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah pada tahapan proses persiapan bibit tanaman. Persiapan bibit tanaman kailan baik dikerjakan pada saat sore hari hal tersebut dikarenakan cuaca pada sore hari tidaklah terlalu panas. Adapun langkah – langkah persiapan bibit tanaman sebagai berikut:

  1. Terlebih dahulu lakukanlah persemain bibit tanaman dengan menggunakan polybag, 2 minggu sebelum masa tanam tanaman.
  2. Biji tanaman disemai ke dalam baris – baris dengan jarak semai sekitar 5 cm.
  3. Setelah biji tanaman berumur 3 minggu setelah masa semai tanaman, tanaman sudah dapat dipindahkan pada media tanam yang telah dipersiapkan dengan jarak antar tanaman sekitar 41 cm x 31 cm.
Baca Juga  Cara Melakukan Perawatan Tanaman Kailan
                                 Bibit Kailan

 

  1. Proses Perawatan Tanaman

Setelah melakukan tahapan pada proses persiapan bibit tanaman dalam budidaya tanaman kailan, langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah pada tahapan proses perawatan tanaman kailan. Perawatan tanaman dalam melakukan budidaya tanaman kailan dapat dilakukan dengan cara: melakukan pemupukan, melakukan penyiraman, melakukan penyulaman, melakukan penyiangan serta melakukan pengendalian hama dan penyakit yang terdapat pada tanaman. Pemupukan dapat dilakukan setelah tanaman berumur 2 minggu setelah tanaman dipindahkan pada media tanam dengan menggunakan pupuk urea, TSP dan dapat juga menggunakan pupuk majemuk NPK dengan dosis sesuai aturan penggunaan, lalu taburkan pupuk tersebut mengelilingi tanaman dengan jarak sekitar 5 sampai dengan 7 cm. Penyiraman dapat dilakukan pada waktu pagi hari dengan sesuai kebutuhan tanaman. Penyulaman dapat dilakukan dengan mengecek tanaman setiap hari degan menggantikan tanaman yang sudah mati dengan tanaman yang baru. Penyiangan dilakukan dengan tujuan untuk menghilangkan gulma dan tanamn liar lainnya yang akan mengganggu proses pertumbuhan tanaman dengan merebut nutrisi yang ada pada tanah. Sedangkan proses pengendalian hama dan penyakit yang mengganggu tanaman dapat dilakukan dengan menggunakan cairan pestisida dengan dosis pemberian yang kecil.

                                Perawatan Tanama Kailan
  1. Proses Panen Tanaman

Setelah melakukan tahapan pada proses perawatan tanaman dalam budidaya tanaman kailan, langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah pada tahapan akhir yaitu pada proses panen tanaman kailan. Proses pemanenan dalam budidaya tanaman kailan dapat dilakukan ketika tanaman kailan telah berumur 7 sampai dengan 8 minggu setelah masa tanam tanaman. Pemanenan dapat dilakukan dengan cara mencabut tanaman tersebut bersamaan akarnya lalu bersihkanlah dengan menggunakan air yang mengalir.

                            Panen Kailan

 

Demikianlah informasi yang telah disampaikan pada postingan artikel kali ini yang membahas tentang ” Cara Menanam Tanaman Kailan “… Semoga informasi yang sudah disampaikan tersebut dapat bermanfaat untuk para pelaku budidaya atau yang baru akan mencobanya.. So,, tetap stay di web anekabudidaya.com yaaaa..,,,, karena masih banyak informasi – informasi yang tidak kalah menarik lainnya yang akan kami berikan kepada para budidayawan… 🙂 🙂 🙂 🙂

Baca Juga  Cara Pembudidayaan Tebu

Berikut Artikel Terkait Lainnya