Cara Menanam Bunga Lavender dari Biji

Diposting pada

AnekaBudidaya.Com – Menanam Bunga Lavender dapat kita mulai dari biji atau benih sebenarnya tidak mudah, dan juga tidak terlalu sulit sekali. Ada banyak sekali cara untuk kita menanam Bunga Lavender, tapi tidak sedikit banyaknya yang telah mencoba dan pada hasilnya gagal dan sebagainya. Pada umumnya, Bunga Lavender ini dikenal juga sebagai bunga untuk pengusir nyamuk. Bahkan, ada beberapa produk pengusir serangga juga menggunakan bunga lavender sebagai bahan dasar pembuatan produk.

Kemampuan dalam mengusir serangga tersebut berasal dari aroma Bunga Lavender. Aromanya dapat mengandung linalool dan linalyl yang tidak disukai oleh nyamuk. Namun, untuk manusia sendiri, aroma bunga lavender justru memberikan efek untuk dapat menenangkan. Jika kalian masih penasaran untuk mengetahui cara menanam Bunga Lavender, maka sebaiknya kalian wajib untuk membaca artikel ini sampai tuntas selamat membaca.

Bunga Lavender


Cara Menanam Bunga Lavender

Bunga Lavender adalah bunga yang cantik dan sangat wangi dengan warna ungu, putih, dan/atau kuning, tergantung varietasnya. Sebagian besar pekebun Bunga Lavender biasanya akan memperbanyak Bunga Lavender dengan cara setek, tetapi pada tanaman Bunga Lavender ini juga dapat dikembangbiakkan dari bijinya.

Menanam Bunga Lavender dari biji memang tidak akan selalu berhasil di dalam prosesnya sangat memakan waktu cukup lama, tetapi cara ini sering kali lebih murah daripada harus membeli tanaman Bunga Lavender dengan cara stek atau bibitnya, dan kamu juga akan mendapatkan bunga yang sama cerahnya dan cantik.


1. Stratifikasi Benih Lavender

Stratifikasi Benih Lavender

Benih atau biji Bunga Lavender agar dapat bertunas  atau berkecambah dengan secara maksimal, maka perlu harus dilakukan tahap stratifikasi pada benih Bunga Lavender yaitu dengan diciptakan lingkungan benih Bunga Lavender sesuai dengan habitat aslinya. dan kamu dapat mengikuti langkah-langkah yang saya berikan dalam bibit Bunga Lavender cepat bertunas :

  • Ambil beberapa tisu ataudapat menggunakan kapas, kemudian kamu dapat lembabkan tisu/kapas tsb dengan menggunakan air sprayer secara halus.
  • Cukup dengan lembabkan saja, dan jangan sampai ada air yang menggenang supaya biji atau benih tidak terjamur atau membusuk. Ukuran cukup lembabnya adalah tidak ada lagi air yang masih menetes meskipun tisu/kapas telah diayun-ayunkan.
  • Selanjutnya masukkan tisu/kapas tersebut ke dalam kantong plastik yang sudah kamu sediakan.
  • Ambil benih/biji Lavender yang telah direndam oleh kamu dan kamu ditiris benih Bunga Lavender, kemudian letakkan benih Bunga Lavender di atas tisu/kapas dengan jarak yang sejajar.
  • Gulung pada kantong plastiknya mulai dari bagian bawah supaya sebagian besar udara di dalamnya akan dapat keluar. Setelah digulung, maka selanjutnya kamu langsung tutuplah kantong plastik tsb.
  • Masukkan pada kantong plastik tersebut ke dalam kulkas (jangan di freezer) selama 3 minggu, untuk stratifikasi.
  • Suhu ideal yang dibutuhkan untuk benih Bunga Lavender sebenarnya antara 1 sampai 5 C, sehingga bila memungkinkan letakkan di lokasi yang mempunyai suhu 1sampai 10 C atau mendekati suhu 10 C.
Baca Juga  Tips Merawat Tanaman Teratai

Periksalah pada setiap minggunya dan kamu dapat sesuaikan dengan keadaannya bila dibutuhkan. supaya dapat memeriksa dengan sangat teliti, dengan caranya kamu ambil pada bagian kantong plastiknya dari dalam lemari kulkas, lalu periksalah dengan sangat teliti. Jika keadaan tetap baik-baik saja, maka kamu dapat masukkan kembali kantong plastik tsb ke dalam lemari kulkas. Jika terjadi proses kondensasi atau muncul seperti embun maka kamu dapat angkat kantong plastik dan ketuk secara pelan-pelan untuk menjatuhkan pada butir-butir airnya. Selanjutnya kamu dapat memasukkan kembali kantong plastik tsb ke dalam lemari kulkas dengan bagian posisi dibaringkan pada sisi sebaliknya sehingga benih Bunga Lavender yang basah bisa menjadi kering. Jika tisu/kapasnya kering, dan tambahkan satu atau dua tetes air.

Jika telah muncul jamur atau pada bintik-bintik hitam di suatu benih, maka kamu dapat mencabut benih Bunga Lavender tersebut dan bersihkan jika memungkinkan. Namun jika sulit untuk kamu bersihkan, maka buanglah biji Bunga Lavender tersebut. Jika ternyata seluruh biji Bunga Lavender di dalam kantong terserang oleh jamur, maka kamu dapat tambahkan sedikit fungisida. Setelah 3 minggu berlalu, maka keluarkan benih Bunga Lavender dari lemari kulkas dan lakukan masa proses germinasi. Jika ada satu atau beberapa benih/biji Bunga Lavender ternyata sudah tumbuh calon akar (1 sampai 3 mm) sebelum 3 minggu, maka kamu dapat langsung keluarkan dari kulkas benih Bunga Lavender bertunas tersebut, dan lakukan proses germinasi.


2. Biji Lavender

Biji Lavender

Germinasi benih Bunga Lavender atau perkecambahan benih Bunga Lavender adalah masa proses membuat supaya benihnya dapat mengeluarkan tunas (berkecambah). kamu dapat menyiapkan wadah germinasi (tempat untuk benih/biji Bunga Lavender akan bertunas/berkecambah) yaitu menggunakan tisu atau handuk kertas yang mudah untuk dipotong, lalu kamu dapat serta kantong plastik yang dapat ditutup. ambil wadah germinasi (tisu / handuk kertas), kemudian kamu lembabkan pada wadah germinasi tersebut dengan menggunakan air sprayer yang halus. Cukup pada lembab saja, jangan sampai ada air yang menggenang agar biji/benih Bunga Lavender tidak berjamur atau busuk. Air untuk melembabkan tisu / handuk kertas sebaiknya air kemasan atau air matang.

Untuk Benih Bunga Lavender Yang Belum Bertunas

  • Ambil benih Bunga Lavender yang telah distratifikasi, kemudian kamu dapat letakkan benih Bunga Lavender di atas tisu/handuk kertas dengan jarak yang rapi, dan benihnya jangan ditutupi lagi dengan menggunkan tisu/handuk kertas.
  • Selanjutnya masukkan tisu/handuk kertas yang telah berisi biji Bunga Lavender ke dalam kantong plastik dan tutup dengan rapat kantong plastik tersebut.

Untuk Benih Lavender yang sudah tumbuh(1 Sampai 3 mm)

  • Ambil benih Bunga Lavender yang sudah bertunas, kemudian kamu dapat letakkan benih Bunga Lavender di atas tisu/handuk kertas dengan jarak yang rapi, dan benihnya jangan ditutupi lagi dengan tisu/handuk kertas.
  • Selanjutnya masukkan tisu/handuk kertas ke dalam kantong plastik dan plastiknya jangan ditutup kembali.
  • Jika menggunakan tisu, maka gunakan 2 sampai 3 tisu yang ditumpuk supaya tidak terlalu tipis wadah germinasinya.
  • Kemudian kamu dapat letakkan plastik di tempat terang yaitu tempat yang mendapat sinar matahari secara langsung namun terhindar dari guyuran hujan, misalkan di dekat jendela kaca, atau di teras rumah yang terlindung dari hujan langsung.
  • Periksalah pada setiap hari dan sesuaikan dengan kondisinya bila sangat dibutuhkan.
  • Jika tisu/handuk kertasnya sudah mulai mengering, maka kamu dapat tambahkan satu atau dua tetes air.
  • Jika telah muncul jamur atau bintik-bintik hitam pada suatu benih, maka kamu dapat cabut benih Bunga Lavender tersebut dan bersihkan jika memungkinkan. Namun jika sulit dibersihkan, maka buanglah biji tersebut.
  • Jika ternyata seluruh biji Bunga Lavender di dalam terserang oleh jamur, tambahkan sedikit fungisida.
  • Benih/biji Lavender akan mengeluarkan tunasnya (berkecambah) setelah 1 sampai 4 minggu. Waktu yang dibutuhkan pada masing-masing benih Bunga Lavender untuk bertunas memang tidak akan secara seragam, karena bergantung dari kualitas pada masing-masing benih Bunga Lavender, serta lingkungan/kondisi di sekitar masing-masing benih Bunga Lavender tersebut.
  • Jika benih/biji Bunga Lavender sudah mulai muncul kecambah/tunasnya sekitar 0,9 sampai 2,1 cm, maka pindahkan benih Bunga Lavender yang sudah bertunas tersebut ke media semai/tanam Bunga Lavender.
Baca Juga  Tips Merawat Tanaman Lavender


3. Penyemaian dan Penanaman Benih Bunga Lavender

Penyemaian dan Penanaman Benih Bunga Lavender

Persiapkan wadah semai Bunga Lavender yang dapat berupa nampan, polybag, pot, kaleng bekas. Yang perlu diperhatikan dalam penggunaan wadah semai Bunga Lavender adalah bagian dasar wadah harus diberi beberapa lubang dengan secukupnya untuk dapat kelancaran sirkulasi air Bisa juga pada bagian samping dari wadah tersebut diberi beberapa lubang untuk lebih cepat untuk memperlancar sirkulasi air.

Persiapkan media semainya yang dapat berupa campuran tanah, pasir atau sekam bakar, dan kompos atau pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 1 : 1 atau 2 : 1 : 1. Di pasaran sudah banyak tersedia media tanam tunggal (sudah berupa campuran tanah dsb) yang bisa digunakan langsung untuk menyemai benih tersebut.

Kemudian kamu dapat masukan benih bertunas ke media tanam Bunga Lavender. Cara untuk memasukkannya dengan membuat pada bagian lubang kecil terlebih dulu, selanjutnya sobek dengan menggunakan gunting tisu/handuk kertas di sekitar benih yang bertunas. Letakkan benih bertunas tsb beserta tisu/handuk kertasnya ke dalam lubang tsb (nanti tisu/handuk kertas tsb akan hancur menjadi tanah). untuk meletakkan benih bertunas Bunga Lavender, posisi pada akar di bawah dan dekat dengan tunasnya di atas. Kemudian kamu dapat tutupi benihnya dengan tambahkan sedikit tanah di sekitarnya, dimana sebagian tunasnya harus muncul di permukaan tanah.


Pemberian Air Bunga Lavender

Pemberian Air Bunga Lavender

Bibit Bunga Lavender di persemaian harus cukup mendapatkan air yang teratur untuk masa pertumbuhannya, sehingga masa pada proses persemaian perlu dijaga supaya tidak kering dan tidak terlalu basah. Caranya kamu dapat menyiramnya dengan dengan menggunkan semprotan air yang halus (gunakan alat spray), dilakukan 1 sampai 2 kali sehari (pagi dan sore) tergantung pada keadannya. Jika kondisi media tanamnya lembab, penyemprotan air cukup sekali sehari, bahkan cukup 2 hari sekali. Kelebihan penyiraman cenderung lebih berdampak negatif dibandingkan kekurangan penyiraman.

Baca Juga  Tips Buddaya Leunca

Pada umumnya, bila kamu kelebihan saatpemberian pada penyiraman, maka daun akan mulai menjadi menguning dari bagian bawah. Seandainya terjadi demikian, maka segera hentikan penyiraman. Sebaliknya, bila kekurangan penyiraman, maka daun akan terlihat layu, kemudian mulai kering dan akhirnya rontok. Jadi ketika daun terlihat layu, berarti kurang penyiramannya, dan ketika daun menguning berarti kelebihan penyiraman. Setelah bibit Lavender tumbuh cukup besar memiliki 2 sampai 6 helai daun), maka bibit Bunga Lavender tersebut dapat kamu pindahkan ke media tanam tempat menanam yang sudah dipersiapkan oleh kamu.


Merawat Tanaman Bunga Lavender

Merawat Tanaman Lavender

Perawatan tanaman Bunga Lavender meliputi proses penyiraman, pemupukan, penyulaman, pengendalian hama dan penyakit tanaman. Penyiraman tanaman Bunga Lavender hendaknya dilakukan dengan cara hati-hati supaya tanaman Bunga Lavender tidak nudah untuk rusak, baik daun maupun batangnya. Jika media tanamnya mudah kering, maka frekuensi penyiraman sebaiknya dua kali sehari, yaitu pada saat pagi dan sore.

Jika media tanamnya cenderung lembab, maka penyiraman cukup dilakukan satu kali sehari, pagi atau sore. Sebaiknya tidak melakukan penyiraman di siang hari, karena dapat menimbulkan kelayuan pada tanaman Bunga Lavender. Pemupukan tanaman Bunga Lavender dapat dilakukan dengan menggunkan dosis dan cara penggunaan pupuk yang dapat disesuaikan dengan petunjuk pada kemasan masing-masing pupuk.


Pengendalian Hama Tanaman Bunga Lavender

Pengendalian Hama Tanaman Bunga Lavender

Hama pada tanaman Bunga Lavender antara lain trips, kutu daun, tungau, kutu kebul, ulat gerayak. Peluang untuk munculnya hama pada tanaman Bunga Lavender ini akan semakin tinggi pada saat musim kemarau telah tiba. Bila satu tanaman saja terkena hama dan dibiarkan begitu saja, maka dengan cepat tanaman lainnya juga akan terkena hama tersebut, sehingga jangan kamu biarkan. Untuk mengatasi hal tersebut, lakukan pengendalian dengan cara menyemprotkan insektisida untuk hama serangga dan akarisida, setiap minggu sesuai dengan dosis, jika diperlukan.


Panen Bunga Lavender

Panen Bunga Lavender

Panen Bunga Lavender sudah dapat dilakukan sejak usia 12 sampai 16 bulan. Waktu yang dibutuhkan untuk panen Bunga Lavender masing-masing tanaman Lavender untuk panen pertama memang tidak selalu seragam, karena bergantung dari pada kualitas Bunga Lavender masing-masing benih dari awal penanaman awal, lingkungan/kondisi di sekitar masing-masing benih Bunga Lavender pada saat bertunas dan pada saat tumbuh, serta perawatan pada masing-masing tanaman Bunga Lavender.


Itulah yang dapat saya sampaikan tentang Cara Menanam Bunga Lavender dari Biji yang Baik dan Benar Untuk Pemula. semoga artikel ini dapat bermanfaat dan memecahkan masalah yang selama ini kalian cari dalam cara menanam Bunga Lavender, Terimakasih.


Baca Juga Artikel Lainnya :