Anekabudidaya haii haii haii para budidayawan…. Kembali lagi pada postingan artikel kita kali ini yang dimana kali ini kita akan memberikan kalian informasi terbaru dengan bahasan ” Cara Menanam Buah Belimbing “… Semoga informasi ini bisa menjadi bekal kalian untuk mulai melakukan budidaya pada tanaman buah belimbing… Selamat membaca dan selamat mencoba ….. 🙂 🙂 🙂 🙂
Tanaman buah belimbing atau yang biasa disebut dengan nama ilmiahnya Averrhoa carambola merupakan jenis tanaman buah yanng habitat aslinya berasal dari Amerika, tanaman buah belimbing biasa digunakan untuk dikonsumsi sebagai buah segar ataupun diolah menjadi minuman segar, hal ini dikarenakan tanaman buah belimbing memiliki rasa yang sangat segar dan rasanya juga masam serta manis. Adapun syarat tumbuh tanaman buah belimbing yaitu: Tanaman buah belimbing dapat tummbuh subur dengan baik pada daerah yang berada pada dataran rendah dengan ukuran ketinggian kurang lebih sekitar 600 meter di atas permukaan laut, tanaman buah belimbing dapat tumbuh dengan baik pada tempat yang terbuka serta mendapatkan sinar matahari yang cukup dengan intensitas penyinaran sekitar 47 sampai dengan 55%, tanaman buah belimbing dapat tumbuh pada tingkat kelembababn suhu atau iklim pada tipe A atau amat basah, B atau agak basah, C atau basah dengan sekitar lebih kurang 8 sampai dengan 12 bulan pada iklim basah dan 2 sampai dengan 7 bulan iklim kering, akan tetapi tanaman buah belimbing dapat tumbuh dengan baik pada daerah yang memiliki sekitar 9 bulan basah serta 6 bulan kering. Tanaman buah belimbing juga merupakan jenis tanaman buah yang juga dapat tumbuh subur pada tanah yang memiliki kandungan air sekitar 70 sampai dengan 250 cm di bawah permukaan tanah denga pH tanah kurang lebih sekitar 7 sampai dengan 7,5.
Tanaman buah belimbing memiliki ciri – ciri morfologi seperti: pada bagian akar tanaman buah belimbing memiliki sistem perakaran tunggang yang berwarna coklat kehitaman serta bagian akar tanaman buah belimbing memiliki tudung akar yang berbentuk tumpul dan agak lengket. Pada bagian batang tanaman buah belimbing memiliki batang yang berkambium dan memiliki bagian kayu yang sangat kuat, batang utama pada tanaman buah belimbing memiliki ukuran bentuk batang yang pendek yang memiliki tonjolan kecil yang ada pada permukaan batangnya dengan ukuran ketinggian sekitar 11 meter, sedangkan pada bagian permukaan batang tanaman memiliki struktur yang bergelombag atau tidak rata. Pada bagian daun tanaman buah belimbing merupakan daun majemuk yang memiliki banyak helai daun yang berbentuk bulat telur dengan ujung daun meruncing, daun memiliki struktr tulang daun yang menyirip yang mudah robek serta disetiap helai daun terdapat sekitar 24 sampai dengan 46 pasang anak daun yang bertangkai kecil dan berwarna hijau. Bagian bunga pada tanaman buah belimbing pada bagian permukaanya ditumbuhi oleh rambut – rambut halus, bunga pada tanaman buah belimbing tumbuh dengan menggantung yang memiliki ukuran panjang sekitar 7 sampai dengan 22 cm dengan ukuran bunga tanaman buah belimbing yang besar dan berebntuk bintang yang terdiri dari mahkota bunga yang berjumlah 6 helai, pada bian kelopak bunganya memiliki ukuran panjang sekitar 10 mm dan pada setiap helai mahkota bunga buah belimbing memiliki bentuk seperti bulat tellur dengan ukuran panjang mahkota bunga sekitar 18 sampai dengan 22 m, bunga yang ada pada tanaman buah belimbing berwarna ungu kemerahan dan pada bagian pangkal berwarna ungu muda. Pada bagian buah tanaman buah belimbing memiliki bentuk yang berbentuk lonjong dengan ukuran sekitar 7 sampai dengan 12 cm yang berwarna hijau kekuningan dan jika buah sudah tua dan masih muda akan berwarna hijau. Sedangkan pada bagian biji tanaman buah belimbing memiliki ukuran biji yang berukuran sangat kecil dan berwarna putih kecoklatan yang pada bagian luar biji ditutupi oleh lendir, biji tanaman buah belimbing memiliki bentuk seperti bulat telur dengan bagian ujung yang runcing serta biji tanaman memiliki ukuran sekitar 8 mm dengan struktur biji yang pipih.
Berikut ini hal – hal yang perlu diperhatikan dalam menanam buah belimbing adalah sebagai berikut:
- Proses Persiapan Bibit Tanaman
Pada budidaya tanaman buah belimbing hal utama yang perlu diperhatikan adalah pada tahapan proses persiapan bibit tanaman. Bibit tanaman buah belimbing dalam melakukan budidaya didapatkan dengan cara: mencangkok, menempel ataupun dengan melakukan okulasi. Bibit baik ditanam pada waktu awal musim hujan, hal ini bertujuan agar pada saat akhir musim bibit tanaman akan sudah kuat dan tahan dalam menghadapi kekeringan pada musim kemarau.
- Proses Persiapan Lahan Tanam
Setelah melakukan tahapan pada proses persiapan bibit tanam dalam budidaya tanaman buah belimbing, hal selanjutnya yang harus diperhatikan adalah proses persiapan lahan tanam. Adapun hal – hal yang perlu diperhatikan dalam persiapan lahan tanam pada budidaya tanaman buah belimbing, yait:
- Pilihlah lokasi lahan yang memiliki suhu dan kelembaban yang tepat serta yang memiliki struktur tanah yang gembur untuk budidaya tanaman buah belimbing.
- Lakukan penggemburan tanah sebelum digunakan untuk budidaya tanaman serta berilah pupuk kandang atau pupuk kompos.
- Buatlah lubanng tanam yang berukuran 31 cm x 31 cm yang memiliki ukuran kedalaman sekitar 50 cm dengan jarang antar lubang tanam sekitar 6,5 meter.
- Biarkan lubang tanam dengan kurun waktu sekitar 3 minggu.
- Proses Penanaman Tanaman
Setelah melakukan tahapan pada proses persiapan lahan tanam dalam budidaya tanaman buah belimbing, hal selanjutnya yang harus diperhatikan adalah proses penanaman tanaman. Adapun langkah – langkah yang perlu dilakukan dalam proses penanaman tanaman buah belimbing adalah sebagai berikut:
- Bibit buah belimbing dimasukkan pada lubang tanam dengan posisi pada bagian tengah lubang tanam.
- Lalu timbunlah tanah dengan cara ditekan menggunakan tangan atau juga dapat dilakukan dengan menginjak – injak tanah tibunan tersebut, hal ini dilakukan agar bibit tanaman tersebut lebih kuat dan tidak mudah roboh jika terkena siraman air.
Â
- Proses Perawatan Tanaman
Setelah melakukan tahapan pada proses penanaman tanaman dalam budidaya tanaman buah belimbing, hal selanjutnya yang harus diperhatikan adalah proses perawatan tanaman. Proses perawatan tanaman dalam budidaya tanaman buah belimbing dapat dilakukan denga cara: pemberian naungan, penyiraman, penyiangan serta pemupukan. Pemberian naungan dapat dilakukan dengan menggunakan atap rumbia atau dapat juga menggunakan daun kelapa. Penyiraman dapat dilakukan dengan memberikan air secukupnya sesuai kondisi tanaman. Penyiangan dilakukan dengan menyingkirkan gulma atau tanaman liar yang ada disekitar tanaman. Sedangkan pemupukan dapat dilakuakn sejak tanaman berumur sekitar 1 tahun sampai dengan 10 tahun pertama.
- Proses Panen
Setelah melakukan tahapan pada proses perawatan tanaman dalam budidaya tanaman buah belimbing, hal selanjutnya yang harus diperhatikan adalah pada tahapan akhir yaitu proses panen tanaman. Proses pemanenan tanaman buah belimbing dapat dilakukan ketika tanaman buah belimbing berumur sekitar 3,5 sampai dengan 4 tahun.
Demikianlah informasi yang telah disampaikan pada postingan artikel kali ini yang membahas tentang ” Cara Menanam Buah Belimbing “… Semoga informasi yang sudah disampaikan tersebut dapat bermanfaat untuk para pelaku budidaya atau yang baru akan mencobanya.. So,, tetap stay di web anekabudidaya.com yaaaa..,,,, karena masih banyak informasi – informasi yang tidak kalah menarik lainnya yang akan kami berikan kepada para budidayawan… 🙂 🙂 🙂 🙂
Berikut Artikel Terkait Lainnya