Cara Budidaya Jamur Merang Untuk Pemula

Diposting pada

AnekaBudidaya.Com – Melakukan budidaya jamur ternyata bisa menarik keuntungan yang cukup menggiurkan tambahan yang tak sedikit mudah untuk dipraktikkan dan bisa dilakukan di rumah, tahap- tahapan cara menanam jamur di bawah ini mungkin bisa bermanfaat untukmu, Memiliki halaman belakang yang lumayan luas merupakan yang tidak semua orang dapat miliki. Dengan lahan ekstra, kamu bisa memiliki tempat berbagai kepentingan mulai dari membuat taman yang indah, membangun kolam renang, atau bahkan melakukan usaha sampingan seperti budidaya jamur merang bagi para pemula.

Pasalnya, karena cara budidaya jamur ini sangat simpel dan tidak memerlukan banyak peralatan yang kamu butuhkan. Caranya yang sederhana membuat bisnis yang satu ini digandrungi oleh para pemula budidaya jamur merang, Jika Anda seorang budidaya pemula, jangan khawatir, karena pada kesempatan ini kami akan membahas  dan memberi kamu cara tuntas mulai dari cara, tips, dan juga trik seputar budidaya jamur merang bagi pemula selamat menyimak.

Cara Budidaya Jamur Merang Untuk Pemula


Cara Budidaya Jamur Merang

Jamur merang atau dikenal juga dengan nama volvariella volvacea merupakan salah satu jenis jamur yang populer di Asia. Jamur yang satu ini mengandung banyak sekali kebaikan mulai dari protein hingga vitamin. Selain itu, jamur ini memiliki banyak bentuk, yakni seperti telur, cembung, bahkan rata untuk jamur yang sudah berusia tua.

Bagaimana cara Budidaya jamur merang yang baik dan benar, agar kamu bisa dapat hasil yang bagus dan bisa panen jamur merang sesuai dengan keinginan kamu, saya akan memberi kamu beberapa tips tentang cara Budidaya jamur merang yang baik dan benar, oleh karena itu kamu dapat mengikuti tips yang akan saya berikan.

Baca Juga  Cara Budidaya Jamur Enoki

1. Membuat Kumbung Atau Tempat Budidaya

Membuat Kumbung Atau Tempat Budidaya

Untuk melakukan budidaya jamur merang, hal pertama yang harus dapat disiapkan adalah dengan membuat kumbung atau tempat budidayanya ysng berbentuk rumah. Rumah tersebut berfungsi sebagai mengatur suhu yang memengaruhi kelembapan pada jamur merang. Pada umumnya, kumbung dibuat dari besi atau bambu yang dilapisi dengan dinding yang terbuat dari plastik.

Idealnya, rumah ini dibuat dengan tinggi mencapai 2,5 meter dengan luas 4×6 meter. Jika daerah rumahmu relatif dingin, lapisi kubung dengan sterofoam untuk menjaga suhu agar tetap hangat dan terjaga. Pada umumnya kumbung dilengkapi dengan 2 baris rak dari besi atau bambu dengan 3 hingga 5 tingkat yang terbuat dari rak bedengan.

Selain itu, kamu juga harus melengkapi kumbung dengan electric blower agar udara yang didapat bisa dialirkan dengan baik serta alat pemanas dan lampu portabel untuk menjaga tekanan suhu di dalam kumbung. Usahakan agar suhu di dalam kumbung tidak lebih dan kurang dari 32 hingga 34 derajat Celsius.


2. Pembibitan Jamur Merang

Pembibitan Jamur Merang

Inilah beberapa langkah yang harus dilakukan saat pembibitan jamur merang dan kamu harus mengikuti tahapan ini:

  • Membeli bibit jamur merang di pertanian jamur merang yang berkualitas baiknya.
  • Iris atau potong payung jamur yang sudah dibeli dan sterilkan dengan cara menyiramnya dengan air panas di sebuah panci yang cukup besar.
  • Aduk jamur tersebut dengan abu sekam mentah sebanyak 3/4 kg, campurkanhingga rata serta kasih dengan air bersih, dan tutup kembali panci.
  • Pembibitan jamur merang jika disebut berhasil maka kamu menemukan serabut putih pada campuran tersebut setelah 2 hingga 4 hari.

3. Mempersiapkan Media Tumbuh

Mempersiapkan Media Tumbuh

Jamur merang memiliki media tanaman atau media tumbuh yang terbuat dari jerami, bekatul, kapas, dolomit, dan onggok. Setelah semua bahan tersebut dipersiapkan, maka kamu harus lakukan langkah-langkah ini untuk membuat media tanam dari jerami:

  • Tumpuk jerami hingga tingginya mencapai 15 cm dan siram dengan air secukupnya.
  • Tumpuk jerami tersebut dengan onggok.
  • Tumpuk kembali dengan jerami dan siram kembali dengan air secukupnya.
  • Lakukan terus-menerus proses tersebut hingga ketinggiannya mencapai 1,5 meter dengan lebar 2,5 meter dan panjang 4 meter.
  • Tutup tumpukkan tersebut dengan plastik agar proses pengomoposan bisa segera terjadi.
Baca Juga  Cara Melakukan Penanaman Pare

Untuk media tanam dari kapas, kamu cukup rendam kapas selama 4 hingga 6 hari dan bolak-balikkan kapas 2 atau 3 kali setiap 2 hari sekali. Lalu, penaburan dolomit dan katul bisa dilakukan jika penumpukan jerami dan onggok telah berlangsung selama 2 hari. Inilah proses penaburan bibit jamur merang yang harus kamu cermati dan kamu ikuti dan kamu harus hati-hati dalam penaburan bibit jamur merang:

  • Campur 40 kg bekatul dengan 24 kg dolomi dan aduk hingga bercampur dengan baik.
  • Ambil tumpukan jerami dan onggok dengan tinggi kurang lebih 15 hingga 20 cm.
  • Siram terlebih dahulu tumpukan tersebut dengan air.
  • Taburkan campuran dolomit dan bekatul secara merata di atas tumpukan jerami dan onggok.
  • Lakukan hal ini hingga tumpukan jerami dan onggok sudah tidak tersisa lagi.
  • Tutup rapat tumpukan yang sudah ditaburi tersebut.

4. Proses Pembalikan Media Tanam

Setelah 2 hari maka kamu sudah dapat melakukan proses pembalikan tahap pertama. lakukan proses pembalikan setiap 2 hari sekali hingga warna media tanam berubah menjadi warna cokelat tua kehitaman dengan kandungan kadar air sebesar 65 hingga 75% dan tekstur yang sangat lunak.


5. Memasukkan Media Tanam ke Dalam Kumbung

Memasukkan Media Tanam ke Dalam Kumbung

Kemudian, susunlah media tanam yang sudah berhasil dibuat oleh kamu di atas rak yang ada di dalam kumbung. Letakkan media tanam berdasarkan ketebalan teksturnya, yang tebal di bawah dan yang lunak di letakan di atas. Hal ini dilakukan untuk mengatur suhu dari media tanam dengan baik. Selanjutnya, kamu taburkan kapas di atas media tanaman dan susun secara merata keseluruhan. maka setelah itu, kamu harus pastikan agar atap kumbung tidak memiliki kebocoran sedikit pun.


6. Menaburkan Bibit

Menaburkan Bibit

Setelah itu, hal yang harus dilakukan kemudian adalah menebarkan bibit jamur merang yang sudah disiapkan secara merata pada media tanaman. Pastikan untuk menjaga kelembapan kumbung dengan cara menyiram permukaan tanah dengan air secukupnya seperti di semprot. Setelah hal tersebut dilakukan, tutup kembali kumbung dengan rapat jangan sampai ada udara yang masuk ke dalam kumbung.

Baca Juga  Tips Menanam Daun Salam


7. Proses Perawatan Jamur Merang

Untuk memeliharanya, simak beberapa instruksi yang harus kamu ikuti dengan baik dan benar:

  • Selalu menutup kembali kumbung untuk menjaga kelembapan
  • Memastikan lantai tidak pernah kering
  • Memastikan suhu kumbung tidak lebih dan kurang dari 32 hingga 38 derajat Celsius
  • Membuka kumbung hanya pada waktu tertentu saja, yakni ketika jamur berumur lebih dari 4 hari
  • Selalu menyemprot media tanaman setiap 2 hari sekali (pagi dan siang menjelang sore) agar kelembapan tetap terjaga
  • Mencabuti jamur-jamur selain jenis jamur merang

8. Panen Jamur Merang

Panen Jamur Merang

Jika kamu melaksanakan semua hal di atas dengan baik, maka jamur merang akan siap dipanen ketika usianya menginjak 10 hingga 11 hari.

Sebelum memanennya, pastikan hal yang penting untuk kamu ketahui:

  • Jamur merang yang layak dipanen harus memiliki tinggi mencapai 3 sampai 6 cm atau masih dalam stadium kancing
  • Segera panen ketika kuncupnya masih belum terbuka sepenuhnya
  • Jamur dipanen dengan cara diputar perlahan pada bagian atas, bukan ditarik secara paksa dan sekaligus
  • Memanen dari rak yang paling atas lalu ke bawah secara berangsur-angsurdan bertahap
  • Membersihkan sisa jamur dari kompos dan jaga kompos agar tetap terjaga lembap setelah proses panen sudah selesai

Itulah Teman-teman yang dapat saya sampaikan tentang Cara Budidaya Jamur Merang Untuk Pemula ( LENGKAP ). semoga teman-teman yang telah membaca  mendapat wawasan tambahan dan memulai untuk usaha Budidaya Jamur Merang berjalan dengan lancar, Terimakasih.


Baca Juga Artikel Lainnya :