Cara Menanam Ubi Cilembu

Diposting pada

AnekaBudidaya.Com – Ubi Cilembu dapat diolah dengan cara dipanggang, dikukus atau direbus, dapat dijadikan sebagai keripik, selai, kue, dan sirup. Ubi Madu Cilembu mempunyai kandungan serat yang tinggi berupa, vitamin A, B2, B6, C, D, dengan kalori yang cukup di dalam ubi cilembu, antioksidan, dan mineral.

Selain di kebun atau ladang, Ubi Cilembu dapat dibudidayakan di daerah pekarangan rumah, baik di tanah maupun di dalam pot. Meski mempunyai siklus pada pertumbuhan yang sangat panjang, ubi yang mempunyai nama latin Ipomoea batatas ini cukup mudah ditanam walaupun kamu belum pernah berpengalaman.

Jika kalian masih penasaran dengan Budidaya Ubi Cilembu, maka saya akan menyampaikan informasi terkait cara Budidaya Ubi Cilembu, agar kalian dapat belajar cara dan teknik nya, semoga artikel ini dapat bermamfaat untuk kalian, selamat membaca.

Cara Menanam Ubi Celembu


Ubi Cilembu

Ubi Cilembu adalah ubi jalar yang sangat manis yang berasal dari Desa Cilembu, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Saat ini, di seluruh Jawa Barat dan sebagian Indonesia, Ubi Cilembu secara terkenal dapat dijual sebagai makanan ringan di pasar-pasar lokal dan pedagang kaki lima. Selain itu juga diekspor ke Negara Singapura, Hong Kong, Jepang, Korea, Thailand, dan Malaysia.


Cara Menanam Ubi Cilembu

Cara Budidaya Ubi Cilembu pun tidak terlalu sulit atau bisa dikatakan sangat mudah, Namun karena mudah ditanam bukan berarti kalian lengah sehingga dapat meremehkannya dan kemudian secara asal-asalan dalam Budidaya Ubi Cilembu. Untuk itu supaya terhindar dari hasil yang tidak maksimal, maka simak beberapa langkah berikut tentang bagaimana cara Budidaya Ubi Cilembu supaya memperoleh hasil yang maksimal, diantaranya:

1. Waktu Tanam Ubi Cilembu

Waktu Tanam

Kamu akan mendapatkan panen Ubi Cilembu yang lebih besar pada saat menanam ubi Cilembu di iklim yang hangat daripada yang dingin. Hal ini sangat jelas, karena Ubi Cilembu merupakan tanaman tropis, sehingga lebih menyukai hari-hari yang panas dan malam yang hangat.

Baca Juga  Cara Budidaya Mantang

Jadi, waktu saat tanam terbaik adalah akhir saat musim penghujan atau awal musim kemarau, di mana tanah telah menghangat pada suhu setidaknya 18,5 °C. Untuk membantu menghangatkan tanah, kamu dapat menggunakan plastik hitam di atas area penanaman ubi cilembu selama beberapa minggu sebelum masa tanam ubi cilembu.


2. Kondisi Tanah dan Lahan

Kondisi Tanah dan Lahan

Kamu hrus menentukan lokasi lahan yang sesuai dengan budidaya ubi cilembu, agar pada saat menanam ubi cilembu dapat tumbuh dengan berkualitas sehingga ubi cilembu dapat panen secara bersamaan, Kondisi tanah dan lahan yang paling sesuai dengan karakteristik ubi cilembu adalah:

  • Lahan di dataran rendah adalah lokasi yang sangat cocok untuk menanam Ubi Cilembu.
  • Seluruh kawasan lahan harus bersih dari tanaman liar dan polutan lainnya.
  • Derajat keasaman (pH) tanah yang ideal adalah 5,5 sampai 7,5. kamu dapat mengukur pH dengan kertas lakmus atau pH-meter.
  • Pilihlah tanah yang memiliki drainase yang cukup baik, gembur dan kaya akan bahan organik.
  • Untuk drainase yang baik, buatlah bedengan (gundukan-gundukan tanah yang disusun memanjang) dengan ketinggian sekitar 30-40 cm dan lebar bawah sekitar 60 cm. Jika Anda ingin menanam banyak bibit ubi atau lahan Anda besar, jarak antar gundukan bisa berkisar antara 70-100 cm.
  • Saat mengolah tanah, campur tanah dengan pupuk kandang secukupnya agar tanah lebih ternutrisi.
  • Diamkan tanah sekitar 1 minggu sebelum dapat ditanami, supaya tanah mendapat sinar matahari yang secara optimal untuk mematikan hama.

3. Benih Ubi Cilembu

Benih Ubi Cilembu

Di Indonesia, Ubi Cilembu banyak dibudidayakan dengan cara vegetatif (stek batang). Stek ubi dapat dibeli di toko pembibitan lokal, Jika kamu ingin menanam banyak ubi, membuat stek batang sendiri adalah cara paling ekonomis dan efektif. Sebelum dapat mengetahui lebih jauh tentang cara membuat stek batang ubi cilembu, kamu perlu mengetahui terlebih dahulu tentang karakteristik dari Ubi Cilembu, jika saja kamu belum pernah melihat atau memakannya. Beberapa karakteristiknya adalah:

  • Berukuran sedang hingga besar
  • Bentuknya sedikit tidak beraturan, bisa lonjong atau sedikit bulat
  • Tekstur pada kulitnya kasar dengan rona emas-coklat dan berbintik-bintik coklat gelap.
  • Dagingnya keras, padat, dan berwarna gading sampai coklat-orange terang, dan berubah menjadi kuning-orange saat dimasak.
  • Memiliki tekstur yang sangat lembut dan lengket, dengan rasa manis seperti madu ketika akan direbus.
Baca Juga  Cara Merawat Lili Paris

4. Penanaman Ubi Cilembu

Penanaman Ubi Cilembu

Setelah sekitar 6 minggu, biasanya tunas akan tumbuh, dan saatnya untuk memindahkan tunas ke lahan. Di atas gundukan tanah yang sudah kamu buat, tanamlah tunas ubi cilembu di dalam lubang dengan jarak sekitar 30 cm. Pastikan bagian tunas berada di atas pada permukaan tanah, kemudian sirami secukupnya supaya tanah menjadi lembab.

Selama tanah tetap lembab, maka tunas akan mempunyai akar dan mulai tumbuh dalam waktu sekitar 2 minggu. Jika cuaca di tempat kamu terlalu dingin, stek Ubi Cilembu yang baru ditanam harus ditutup dengan kain taman selama sekitar 3 sampai 4 minggu untuk mengurangi stres pada cuaca dan mempercepat proses pertumbuhan awal.


5. Perawatan Ubi Cilembu

Perawatan Ubi Cilembu

Sama seperti jenis tanaman lainnya, Ubi Cilembu sangat membutuhkan perawatan yang rutin supaya dapat menghasilkan umbi secara maksimal. Ada 3 perawatan yang perlu kamu lakukan, yaitu

1. Penyiangan dan Penyulaman

Jaga supaya gulma tidak tumbuh sampai tanaman ubi cilembu merambat menutupi tanah sepenuhnya. Mempertahankan area bebas dengan gulma, terutama dalam 40 hari pertama setelah masa tanam dapat meningkatkan kuantitas serta kualitas dari hasil panen kamu. Jika kamu telah menemukan daun tanaman berwarna kuning, layu, mati, atau berpenyakit, maka segera pangkas daun supaya tidak menular ke bagian lainnya.  jika ada tunas atau stek yang rusak, sebaiknya kamu cabut dan buang.


2. Penyiraman

Lakukan penyiraman secara rutin di saat  pagi hari, dengan jumlah air dengan sesuai kebutuhan. Saat hari-hari panas, maka berikan air lebih banyak dari biasanya. Namun pada saat tanah masih lembab, maka dapat berikan air hanya sedikit. Pastikan air tidak menggenang, atau akar tanaman kamu akan membusuk.

Baca Juga  Tips Budidaya Bunga Melati

3. Pemberantasan Hama

Untuk mencegah tanaman diserang oleh hama, kamu dapat menggunakan pestisida organik. gunakan dengan secukupnya sesuai dengan aturan pada kemasan. Karena pestisida yang berlebihan dapat berdampak pada pencemaran tanah, air, serta udara di sekitar.


6. Masa Panen Ubi Cilembu

Masa Panen Ubi Cilembu

Umbi dari tanaman Ubi Cilembu mempunyai kulit yang halus serta mudah tergores saat panen. Jadi, kamu harus secara perlahan-lahan untuk tidak menekan umbinya dengan menggunakan cangkul, sekop, atau alat panen lainnya. Bahkan menjatuhkan umbi ke dalam ember panen akan mengelupas di bagian kulitnya. Berikut ini adalah tips memanen ubi cilembu dengan benar:

  • Waktu terbaik untuk memanen ubi cilembu adalah saat daun ubi mulai menguning, saat pertumbuhan telah berhenti dan umbinya terlihat sudah besar, yaitu sekitar 3,5 sampai 4 bulan setelah masa tanam.
  • Saat memanen ubi cilembu, dapat menggunakan sekop untuk melonggarkan tanah di sekitar batang, kemudian tarik ubi cilembu keluar dari tanah.
  • Pisahkan ubi cilembu dari batang dan bersihkan.
  • Ubi cilembu segar yang baru dipanen perlu disimpan selama 2 sampai 3 minggu di tempat yang hangat. Selama waktu ini, luka bekas potongan pada kulit akan sembuh dan daging menjadi lebih manis dan bergizi.
  • Jika kebetulan masa panen kamu adalah hari-hari hujan, sebaiknya panen ubi kamu maksimal 7 hari setelah terkena hujan. Jika tidak, tanaman akan layu dan umbinya relatif cepat akan membusuk.

Itulah yang dapat saya sampaikan tentang Cara Menanam Ubi Cilembu yang Baik dan Benar Bagi Pemula semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk kamu yang ingin mencoba Cara Budidaya Ubi Cilembu, Terimakasih.


Baca Juga Artikel Lainnya :