Cara Menanam Jahe Merah di Kebun

Diposting pada

Anekabudidaya.Com – Mulai dari gejala flu, atau demam ringan, sampai batuk hingga mampu menjaga kondisi keadaan jantung dan dapat untuk menurunkan berat badan. Jahe merah juga dapat dipercaya sejak zaman dulu merupakan tanaman yang kaya akan berbagai manfaat, sehingga pada kehadirannya selalu ada dan wajib ditanam sebagai  tanaman obat keluarga di rumah.

Permintaan pada Jahe Merah dipasaran juga tidak pernah sedikit, Bahkan cendenrung mengalami masa pada peningkatan seiring dengan kesadaran tentang kepedulian masyarakat akan obat-obatan secara herbal.  Jika kalian masih penasaran dengan menanam Jahe Merah, maka saya akan menyampaikan informasi terkait cara menanam Jahe Merah, agar kalian dapat belajar cara dan teknik nya, semoga artikel ini dapat bermamfaat untuk kalian, selamat membaca.

Jahe Merah


Jahe Merah

Jahe merah adalah tumbuhan yg mempunyai nama latin yaitu Zingiber officinale varietas rubrum merupakan salah satu jenis tanaman berupa rimpang yang sudah terkenal untuk dapat digunakan sebagai bahan obat herbal serta tanaman rempah. Rimpangnya ini memiliki bentuk jemari serta akan mengembung pada bagian sela-sela pada ruas tengahnya. Jahe merah telah dikenal dan mempunyaii banyak manfaat serta khasiat. Sebagai salah satu tanaman rempah sekaligus tanaman herba  jahe merah dipercaya dapat menyembuhkan sekaligus meredakan berbagai jenis penyakit,


Cara Menanam Jahe Merah

Oleh sebat itu, cara untuk budidaya jahe merah dinilai paling tepat dapat dilakukan Apalagi bagi kamu yang mempunyai perkebunan yang luas yang tidak terpakai. kamu dapat mencoba cara budidaya Jahe Merah di tanah paling mudah plus menguntungkan berikut. Simak dengan selengkapnya.

1. Menyiapkan Lahan Perkebunan Jahe Merah

Menyiapkan Lahan Perkebunan Jahe Merah

Tahapan awal dalam budidaya jahe merah adalah pastinya akan menyiapkan lahan perkebunan tanam terlebih dahulu Lahan tanam yang diperlukan haruslah berupa lahan tanah yang cukup subur dan gembur. Oleh sebab itu, pastinya kamu akan membutuhkan pengolahan lahan. Berikut langkah yang digunakan untuk menyiapkan lahan tanam

  • Gemburkan lahan tanam Jahe Merah dengan cara mencangkul pada lahan.
  • Atau kamu juga bisa membajak area pada tanam.
  • Setelah itu, kemudian buat bedengan dengan ukuran lebar 1 meter dan panjang disesuaikan luas lahan.
  • Tinggi bedengan dibuat 25 sampai 30 cm.
  • Kemudian jarak antar tiap bedengan sekitar 50 cm.
  • Setelah itu, taburkan pupuk kandang dengan dosis 10 kg untuk bedengan dengan luas 10 meter.
  • Setelah itu, buat pada lubang tanam dengan jarak 25×25 cm.
  • Kedalaman lubang tanam 25 sampai 30 cm.
  • Kemudian isikan pupuk kandang kedalam lubang tanam sebanyak 0,5 kg.
  • Biarkan selama seminggu baru kemudian bedengan dapat ditanami kembali.
Baca Juga  Cara Tanam Tanaman Turi

2. Memilih Benih Tanaman Jahe Merah

Benih Tanaman Jahe Merah

Setelah lahan tanam siap, maka pada tahapan selanjutnya adalah untuk menyiapkan benih Jahe Merah Benih tanaman yang harus disiapakan adalah berupa rumpang benih jage merah. cara untuk mendapatkannya kamu dapat memperolehnya dengan mudah dengan membelinya pada pasar tradisional. Meskipun begitu, ada beberapa kriteria yang harus kamu dipenuhi untuk mendapatkan benih Jahe Merah secara berkualitas baik, antara lain sebagai berikut :

  • Pilih rimpang Jahe Merah dengan ukuran yang besar.
  • Kondisi rimpang Jahe Merah yang masih segar, dengan kadar air yang banyak serta tidak keriput.
  • Rimpang Jahe Merah dalam kondisi sehat, utuh dan tidak cacat.
  • Selain itu warna rimpang Jahe Merah haruslah merah cerah menyala.
  • Letakkan rimpang Jahe Merah pada ruangan yang sejuk.
  • Kemudian diram menggunajan air secukupnya, setelah itu biarkan hingga rimpang Jahe Merah menggeluarkan tunas atau mata tunas.
  • Selama masa menunggu maka siram dan lakukan pemeliharaan, jika terdapat rimpang Jahe Merah yang busuk maka sebaiknya buang dan jauhkan.
  • Setelah rimpang Jahe Merah mulai bertunas maka selanjutnya kamu dapat langsung melakukan penanaman Jahe Merah.

3. Menanam Jahe Merah

Menanam Jahe Merah

Setelah lahan telah  tertanam dan bibit sudah siap, maka pada tahapan selanjutnya adalah dapat melakukan penanaman , kamu disarankan supaya penanaman dapat dilakukan pada saat selesai pada musim penghujan dan memasuki musin kemarau. Sebab curah pada air akan sangat berlimpah dapat menyebabkan bibit akan membusuk dan tidak akan tumbuh di kemudian waktu. Oleh sebab itu, penanaman dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :

  • Masukkan rimpang jahe merah kesetiap lubang pada tanam.
  • Kemudian tutup kembali lubang tanam hingga rata dengan menggunakan tanah.
  • Namun, jangan sampai menutup bagian tunas pada bagian tanaman.
  • Jangan lupa juga untuk menaburkan furadan untuk mengurangi dari serangan jamur pada rimpang.
  • Setelah itu kamu dapat siram bibit menggunakan air secukupnya.
  • Amati dan tunggu selama satu minggu, jika tunas tidak akan tumbuh maka periksa bibit Jahe Merah.
  • Sebab bisa jadi bibit Jahe Merah akan busuk sehingga perlu di ganti dengan bibit Jahe Merah yang baru.
  • Penyulaman ini dilakukan supaya tanaman dapat tumbuh dengan seragam dan dapat dipanen secara bersamaan.
Baca Juga  Tips Perawatan Tanaman Jahe

4. Perawatan dan Pemeliharaan

Perawatan dan Pemeliharaan

Perawatan dan pemeliharaan, dalam budidaya jahe merah terbilang sangat sederhana, Berikut ini adalah beberapa tahapan dalam perawatan dan pemeliharaan tanaman jahe merah agar mendapatkan hasil secara maksimal dalam pemanen nantinya.

1. Penyiraman

Penyiraman dapat dilakukan pada setiap hari terutama pada saat awal tanam. Dengan catatan bahwa pada masa tanam yang kamu lakukan bersamaan dengan musim kemarau sebaiknya tanam pada saat akhir memasuki musim masa penghujan dan memasuki musin kemarau. Dengan begitu kamu tidak perlu terlalu sering untuk dapat menyiram tanaman. Sebaliknya jika kamu terlalu sering pada menyiram Jahe Merah maka akan membuat Jahe Merah akan membusuk.

Untuk masa pengairan sendiri kamu dapat melakukannnya pada secukupnya saja. Apabila dengan kondisi lahan memang benar-benar sudah kering maka kamu dapat menyiramnya sedikit demi sedikit. kamu dapat menggunakan penyiram air seperti sprayer. Lakukan pada proses penyiraman minimal 3 sampai 4 hari sekali. Selain itu, pada proses penyiraman juga dapat mempercepat masa proses panen. kamu dapat menyiram tanaman 3 hari sebelum dilakukan masa panensupaya akan mempermudah proses pengambilan Jahe Merah.


2. Pemupukan

Pemupukan dapat dilakukan pada saat awal masa tanam dengan menggunakan pupuk organik atau pupuk kandang. Disarankan hanya menggunakan pupuk kandang atau pupuk organik saja. Sebab sebenarnya tanpa dipupukan juga pada tanaman jahe merah sudah dapat tumbuh secara baik. Namun tentunya untuk memperbaiki kualitas Jahe Merah kamu perlu melakukan proses pemupukan tambahan. pada Pemupukan dapat dilakukan minimal tiga kali sampai dengan masa panen Jahe Merah telah tiba.

Pemupukan pertama pada saat masa tanaman berumur 1 bulas keatas setelah pada tanam. Selanjutnya pada saat tanaman berumur 2 bulan setelah masa tanam. Dan pemupukan terakhir pada saat tanaman berumur 3 bulan setelah tanam. Pemupukan dapat dilakukan dengan cara memberikan pupuk secara langsung ke bedengan. Usahakan pada pupuk yang diberikan sudah dapat dikeringkan dan dalam kondisi benar-benar sudah kering. Sebab jika basah di khwatirkan malah dapat merusak pada Jahe Merah.

Baca Juga  Tips Buddaya Tanaman Jahe

3. Penyiangan

Penyiangan dapat dilakukan setiap 2 sampai 3 minggu sekali. Dengan cara membersihkan pada gulma dan rumput yang tumbuh di sekitar tanaman. Selain itu, pada bagian rumput di daerah antar bedengan juga perlu dibersihkan. Sebab jika tidak dilakukan dalam penyiangan di khawatirkan pada masa pertumbuhan tanaman akan terganggu serta juga akan menjadi sarang dari pertumbuhan hama dan penyakit. Maka penyiangan harus dapat di lakukan dengan secara rutin sebagai upaya untuk dalam pencegahan hama dan penyakit. Sekaligus dapat memberikan pertumbuhan secara optimal bagi tanaman untuk menyerap hara yang diberikan melalui pemupukan Jahe Merah.


5. Panen Jahe Merah

Panen Jahe Merah

Panen dapat dilakukan sejak umur 3 sampai 4 bulan. Pada akhit masa tanam panen dapat dilakukan dengan cara mencabut batang tanaman berserta Jahe Merah. Kemudian kamu dapat memotong pada bagian pangkal batang Jahe Merah. Serta kamu dapat meletakkannya pada wadah yang sudah bersih untuk tetap menjaga kesegarannya. Pisahkan antara umbi jahe merah yang sehat dan tidak sehat. Usaha kan untuk gemburkan tanam kamu supaya tidak kesulitan saat memanen. Serta juga merupakan cara untuk memperoleh hasil panen yang berkualitas dengan baik.


Itulah yang dapat saya sampaikan tentang Cara Menanam Jahe Merah di Kebun yang Benar Untuk Pemula  semoga artikel ini dapat bermanfaat dan memecahkan masalah yang selama ini kalian cari dalam menanam Jahe Merah, Terimakasih.


Baca Juga Artikel Lainnya :