Tips Melakukan Perawatan Tanaman Wijen

Diposting pada

Anekabudidaya haii haii haii para budidayawan…. Kembali lagi pada postingan artikel kita kali ini yang dimana kali ini kita akan memberikan kalian informasi terbaru dengan bahasan ” Tips Melakukan Perawatan Tanaman Wijen “… Semoga informasi ini bisa menjadi bekal kalian untuk mulai melakukan perawatan pada tanaman wijen.. Selamat membaca dan selamat mencoba ….. πŸ™‚ πŸ™‚ πŸ™‚ πŸ™‚ πŸ™‚

Tanaman wijen atau yang biasa disebut dengan nama ilmiahnya Sesamum indicum merupakan jenis tanaman semak semusim yang masuk ke dalam keluarga Padliciae. Tanaman wijen merupakan jenis tanaman yang dapat dibudidayakan sebagai sumber minyak nabati yang diperoleh dengan cara mengektark dari biji pada tanaman wijen tersebut. Tanaman wijen memiliki ciri – ciri morfologi tanaman yaitu: pada bagian akar tanaman wijen memiliki jenis perakaran tunggang yang memiliki prbedaan sistem perakaran pada setiap varietas pada tanaman wijen tersebut, pada varietas tanaman wijen yang bercabang sistem perakaran cendrug dapat tumbuh ke arah dalam tanah, sedangkan pada varietas tanaman wijen yang bervabang sistem perakaran tumbuh dengan cara menyebar. Pada bagian batang tanaman wijen memiliki bagian batang tanaman yanng sedikit berkayu yang dapat tumbuh tegak serta batang tanaman memiliki bulu – bulu yang halus, batang pada tanaman wijen terdiri dari 2 jenis sistem percabangan yaitu cabang yang terbentuk mulai dari bawah dan cabang yang terbentuk setelah tanaman wijen tersebut tumbuh tinggi dengan warna batang dan cabang yag berwarna kuning sampai dengan berwarna ungu. Pada bagian daun tanaman wijen memiliki ukuran panjang daun tanaman sekitar 3 sampai dengan 18 cm serta ukuran lebar daun tanaman sekitar 1 sampai denngan 7 cm yang daunnya terletak secara berselang seling dengan benntuk dan ukuran pada daun yang terletak pada atas, tengah yang berbeda – beda, daun tanaman wijen meiliki tangkai daun dengan ukuran panjang tangkai sekitar 1 sampai dengan 5 cm dengan daun yang memiliki bentuk yang melebar dan melengkung sedangkan pada bagian atas daun berbentuk lanset, pada bagian bawah permukaan daun wijen memilikiΒ  permukaan daun yanng berbulu dengan warna daun yang sangat beranekaragam ada yang berwarna hijau, hijau tua sampai dengan hiju keunguan.

Baca Juga  Cara Pembudidayaan Tebu

Pada bagian buah tanaman wijen memiliki buah yang berbentuk seperi kapsul atau juga berbentuk polong yang pada bagian dinding bijinya terdiri dari 2 lapisan yaitu pada lapisan luar dan lapisan dalam, pada bagian buah tanaman wijen memiliki lokul atau ruang polong yaitu tempat kedudukan biji yang tetrdapat sekitar 4 sampai dengan 8 lukul yang tergantung lagi pada jenis atau varietas tanaman wijen tersebut. Sedangkan pada bagian biji tanaman wijen memiliki biji yang berukuran kecil, yang biji tanaman tersebut memiliki biji yang berbentu oval dengan bagian ujung biji tersebut runcing, berat untuk 1.000 biji wijen ini sekitar 2 sampai dengan 4 gram, biji tanaman wijen memiliki kulit biji dengan tekstur kulit yang halus serta bijinya berwarna putih, kuning, coklat bahkan abu – abu.


  1. Proses Pembenihan Tanaman

Hal utama yang perlu diperhatikan dalam melakukan budidaya pada tanaman wijen adalah dengan melakukan tahapan pada proses pembenihan tanaman. Bibit tanaman dalam budidaya tanaman wijen dapat diperoleh dari biji pada tanaman induknya. Biji yang baik untuk dijadikan bbibit tanaman memiliki ciri – ciri seperti: biji tersebut berasal dari tanaman induk yang sehat, terbebas dari hama dan penyakit, terbebas dari kotoran, biji tersebut masih dalam keadaan utuh, tidak dalam kondisi yang keriput atau biji tersebut tidak cacat serta biji tersebut haruslah berasal dari satu varietas yang sama pada tanaman wijen tersebut.


  1. Proses Persiapan Lahan Tanam

Setelah melakukan proses pembenihan tanaman dalam budidaya tanaman wijen, langkah selanjutnya yang perlu juga diperhatikan adalah pada tahapan proses persiapan lahan tanam. Adapun langkah – langkah yang dapat dilakukan dalam melakukan proses persiapan lahan tanaman adalah sebagai berikut:

  1. Lakukanlah pengolahan lahan terlebih dahulu untuk dapat meningkatkan kualitas tanah yang ada pada ahan tanam dengan cara melakukan penggemburan, memberikan pupuk dasar, pembuatan drainase serta dengan membuat bedengan – bedengan.
  2. Berikanlah pupuk dengan jenis pupuk kandang pada dosis pemberian sekitar 15 sampai dengan 20 ton/ ha.
  3. Buatlah bedengan – bedengan pada lahan tanam tersebut dengan ukuran bedengan sekitar 10 m x 120 m x 40 m.
  4. Setelah itu buatlah aliran drainase dengan membuat parit yang memiliki ukuran lebar sekitar 40 cm serta kedalaman sekitar 50 cm.
  5. Pada bagian parit yang mengelilingi lahan tanam dapat dibuat dengan ukuran lebar sekitar 60 cm dengan kedalaman sekitar 60 cm.
Baca Juga  Cara Melakukan Proses Penanaman Wijen

  1. Proses Penanaman Tanaman

Setelah melakukan proses persiapan lahan tanam dalam budidaya tanaman wijen, langkah selanjutnya yang perlu juga diperhatikan adalah pada tahapan proses penanaman tanaman. Adapun langkah – langkah yang dapat dilakukan dalam melakukan proses penanaman tanaman adalah sebagai berikut:

  1. Penanaman tanaman wijen dibagi menjad 2 jenis yaitu penanaman pada lahan yang basah serta penanaman pada lahan yang kering.
  2. Buatlah ukuran jarak tanam sekitar 10 x 30 cm atau juga 25 x 75 cm tergantung pada varietas yanng dipilih.
  3. Jika lahan yang digunakan lahan yang basah seperti sawah, poa tanam dapat dilakukan ketika musim kemarau.
  4. Jika menanam tanaman wijen pada kondisi lahan yang kering, pola tanam dapat dimulai pada saat musim penghujan.

  1. Proses Pemeliharaan Tanaman

Setelah melakukan proses penanaman tanaman dalam budidaya tanaman wijen, langkah selanjutnya yang perlu juga diperhatikan adalah pada tahapan proses pemeliharaan tanaman. Proses pemeliharaan tanaman wijen dapat dilakukan denngan cara: pemupukan, penyulaman serta penyiangan. Pemupukan dapat dilakukan dengan menggunakan jenis pupuk urea dengan dosis yang diberikan sekitar 100 kg/ ha. Penyulaman dapat dilakukan ketika tterdapat tanaman yang mati ataupun layu dengan menggantinya dengan tanaman yang baru. Sedangkan penyiangan dilakukan dengan menyingkirkan gulma dan tanaman liar lainya yang berada pada sekitar tanaman.


  1. Proses Panen Tanaman

Setelah melakukan proses pemeliharaan tanaman dalam budidaya tanaman wijen, langkah selanjutnya yang perlu juga diperhatikan adalah pada tahapan akhir yaitu pada proses panen tanaman. Proses panen tanaman dalam budidaya tanaman wijen dapat dilakukan ketikan sebagian polong pada tanaman wijen telah berwarna hijau kekuningan serta bagian daun tanaman wijen sudah mulai rontok. Proses pemanenan dapat dilakukan dengan cara memotong batang tanaman wijen dengan ukuran panjang sekitar 10 cm sampai dengan 20 cm pada bagian bawah polong.

Baca Juga  Tips Merawat Tanaman Lavender

Demikianlah informasi yang telah disampaikan pada postingan artikel kali ini yang membahas tentang ” Tips Melakukan Perawatan Tanaman WijenΒ Β “… Semoga informasi yang sudah disampaikan tersebut dapat bermanfaat untuk para pelaku budidaya atau yang baru akan mencobanya.. So,, tetap stay di web anekabudidaya.com yaaaa..,,,, karena masih banyak informasi – informasi yang tidak kalah menarik lainnya yang akan kami berikan kepada para budidayawan… πŸ™‚ πŸ™‚ πŸ™‚ πŸ™‚

Berikut Artikel Terkait Lainnya