Tips Budidaya Tanaman Jinten

Diposting pada

Anekabudidaya haii haii haii para budidayawan…. Kembali lagi pada postingan artikel kita kali ini yang dimana kali ini kita akan memberikan kalian informasi terbaru dengan bahasan ” Tips Budidaya Tanaman Jinten “… Semoga informasi ini bisa menjadi bekal kalian untuk mulai melakukan pembudidayaan jinten.. Selamat membaca dan selamat mencoba …… 🙂 🙂 🙂 🙂 🙂

Tanaman jintan atau yang biasa dikenal dengan sebutan ilmiahnya Cuminum Cyminum L merupakan jenis tanaman yang memiliki habitat yang dapat tumbuh dengan baik pada daerah yang memiliki ilim yang sejuk, misalnya saja pada daerah India Utara yang berada pada kaki pegunungan Himalaya. Selain itu juga tanaman jintan banyak juga dijumpai pada daerah Mexico serta Thailand. Di Indonnesia sendiri tanaman jintan dapat dibudidayakan, akan tetapi pertumbuhan tanaman jintan tumbuh kurang baik. Tanaman jintan mmiliki ciri morfologi yaitu tanaman jintan termasuk ke dalam jenis tanaman terna yang memiliki ukuran tinggi tanaman sekitar 2 sampai dengan 5 meter. Pada bagian batanng tanaman jintan memiliki bentuk batang yang bergaris – garis dan tidak meiliki bulu pada bagian batangnya yang berbentuk pita yang ukuran panjangnya sekitar 4 sampai dengan 10 cm. Bagian bunga pada tanaman jintan memiliki bentung sepeti payung yang memiliki panjang mahkota bunga kurang lebih sekitar 1 mm yang berwarna putih atau berwarna merah. Pada bagian buah tanaman jintan memiliki ukuran panjang buah sekitar 5 sampai dengan 7 mm serta lebar buah tanaman jintan sekitar 3 mm. Selain itu, tanaman jintan ini juga memiliki batang kayu dan daun yang tersusun secara melingkar dan bertumpyk – tumpuk. Pada daun tanaman jintan yang berwarna putih memiliki pelepah daun yang berbentuk menyerupai ranting – ranting yang berukuran kecil. Bentuk daun tanaman jintan yanng berwarna putih memiliki bentuk yang menyerupai benanng – benang yang kaku dan pendek tidak seperti lembaran – lembaran. Tanaman jintan memiliki warna dominan yaitu hijau dan pada bagian bunganya memiliki ukuran yang kecil dan berwarna kuning tua yang dapat ditopang oleh tangkai yang memiliki bentuk yang panjang.

Baca Juga  Cara Pembudidayaan Jinten

Tanaman jintan juga merupakan jenis tanaman yang memiliki banyak kandungan zat yang terdapat di dalamnya, seperti: minyak atsiri, hans, apigenin, zat samak, leteolin dan minyak lemak. Sedangkan pada bagian biji tanaman jintan memiliki kandungan unsur minyak menguap. Banyaknya kandungan zat yang terkandung di dalam tanaman jintan membuat tanaman jintan sering dimanfaatkan untuk berbagai manfaat kesehatan tubuh, sepert:  tanaman jintan berguna sebagai agen antibakteri yang dimana tanaman jintan dapat melawan beberapa jenis bakteri patogen yang menyerang tubuh manusia. Tanaman jintan dapat dimanfaatkan untuk menurunkan kolestrol, hal ini didapatkan dari minyak jintan. Sebagai antioksidan, hal ini dikarenakan di dalam tanamn jintan juga mengandung banyak antioksidan yang baik untuk tubuh. Selain itu, tanaman jntan juga dapat dimanfaatkan sebagai pereda asma, membantu pengontrolan gula darah, dapat mencegak adanya sel kanker, dapat juga dimanfaatkan sebagai antiperadangn serta dapat dimanfaatkan untuk selalu menjaga fungsi hati yang ada di dalam tubuh.


  1. Proses Persiapan Lahan

Hal utama yang haruslah diperhatikan dalam melakukan budidaya tanamn jintan adalah dengan melakukan tahapan persiapan lahan tanam. Adapun langkah – langkah yang harus diperhatikan dalam proses persiapan lahan tanam pada budidaya tanaman jintan adalah sebagai berikut:

  1. Lakukanlah pembersihan lahan oleh gulma dan tanaman liar yang dapat mengganggu lahan tanam
  2. Gemburkan tanah dengan mencangkulnya dengan uuran kedalaman sekitar 21 sampai dengan 30 cm..
  3. Kemudian tanah dibiarkan selama kurun waktu kurang lebih sekitar 1 minggu.
  4. Setelah itu dilanjutkan dengan melakukan pemupukan dengan menggunakan pupuk organik.
  5. Buatlah bedengan – bedengan dengan ukuran lebar bedengan sekitar 1,5 meter dengan tinggi bedengan sekitar 26 sampai dengan 30 cm dengan ukuran panjang dapat menyesuaikan kontur tanah.
  6. Berilah jarak antar bedengan dengan ukuran sekitar 26 sampai dengan 30 cm, lalu buatlah lubang tanam dengan ukuran jarang tanam sekitar 20 cm x 20 cm.
Baca Juga  Cara Penanaman Bambu

  1. Proses Pembibitan

Setelah melakukan tahapan pada proses persiapan lahan dalam budidaya tanaman jintan, hal selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah pada tahapan proses pembibitan tanaman. Perbanyakan tanaman jintan dapat dilakukan dengan cara generatif yaitu melalui biji tanaman. Adapun langkah – langkah yanng dapat dilakukan sebagai berikut:

  1. Keringkan biji tanaman jintan terlebih dahulu.
  2. Lalu rendamlah biji tanaman selama kurun waktu sekitar 2 jam untuk mempercepat dormasi.
  3. Lakukan persemaian biji dengan menaburkan pada bedengan persemaian.
  4. Setelah seitar 11 sampai dengan 14 hari biasanya biji tanaman jintan sudah menjadi bibit yang siap untuk dipindahkan pada polybag.
  5. Siapkanlah media tanam yang berupa campuran tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan komposisi sekitar 4 : 1.
  6. Lakukan penanaman bibit ketika bibit telah berumur 3 sampai dengan 4 minggu dengan ukuran tinggi sekitar 8 sampai dengan 10 cm.

  1. Proses Penanaman Tanaman

Setelah melakukan tahapan pada proses pembibitan tanaman dalam budidaya tanaman jintan, hal selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah pada tahapan proses penanaman tanaman. Adaapun langkah – langkah yang dapat dilakukan dalam proses penannam tanaman adalah:

  1. Lepaskan bibit jintan yang ada pada polybag dengan sangat hati – hati.
  2. Lalu letakkanlah bibit tanaman jintan tersebut ke dalam lubang tanam yang telah disediakan.
  3. Siamlah bibit tanaman yang sudah ditimbun ke dalam lubang dengan air secukupunya.

  1. Proses Perawatan Tanaman

Setelah melakukan tahapan pada proses penanaman tanaman dalam budidaya tanaman jintan, hal selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah pada tahapan proses perawatan tanaman. Proses perawatan tanaman pada budidaya tanaman jintan dapat dilakukan dengan cara: penyiraman, penyiangan dan penanggulangan hama dan penyakit. Penyiraman dapat dilakukan dengna secukupnya seta hentikanlah penyiraman jika tanaman sudah berbunnga dan terbentuk kelopak bunga. Penyiangan dilakukan dengan menyingkirkan gulam atau tanaman pengganggu yang ada disekitar tanaman. Serta lakukanlah penanggulangan hama dengan menggunakan pestisida nabati jika terdapatnya hama atau penyakit pada tanaman.

Baca Juga  Cara Melakukan Budidaya Jintan

  1. Proses Panen

Setelah melakukan tahapan pada proses perawatan tanaman dalam budidaya tanaman jintan, hal selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah pada tahapan akhir yaitu pada proses panen tanaman. Proses pemanenan dapat dilakukan jika tanaman jintan bagian bawah sudah mulai kering serta kulit biji tanaman sudah mulai menguning. Proses panen dapat dilakukan dengan cara memotong bagian bawah pada tanaman lalu mengikatnya.

Demikianlah informasi yang telah disampaikan pada postingan artikel kali ini yang membahas tentang ” Tips Budidaya Tanaman Jinten  “… Semoga informasi yang sudah disampaikan tersebut dapat bermanfaat untuk para pelaku budidaya atau yang baru akan mencobanya.. So,, tetap stay di web anekabudidaya.com yaaaa..,,,, karena masih banyak informasi – informasi yang tidak kalah menarik lainnya yang akan kami berikan kepada para budidayawan… 🙂 🙂 🙂 🙂

Berikut Artikel Terkait Lainnya